STAMBUK: A11118171
KELAS: D
TUGAS
JAWABAN
BAB I
PENDAHULUAN
Negara Indonesia adalah negara berkembang didunia yang terdiri dari ribuan pulau, memiliki
keanekaragaman budaya, suku, ras dan agama. Sebagai negara yang mejemuk dan banyak memiliki
perbedaan, menjadi kelebihan dan juga sekaligus kelemahan yang jika perbedaan tersebut
dikedepankan
Dari letak geografis, posisi wilayah negara Indonesia terletak diantara dua benua dan dua
samudra. Terletak antara benua Asia dan benua Australia serta antara samudra Hindia dan samudra
Pasifik. Letak yang sangat strategis karena merupakan sebagai persimpangan lalu lintas dunia dan
berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi Indonesia itu sendiri
Selain letak wilayahnya yang strategis, Indonesia juga memiliki kekayaan alam yang melimpah
yang terbentang dari darat sampai laut yang semua itu tidak dimiliki oleh negara lain dan keadaan
tersebut memiliki potensi munculnya masalah terutama permasalahan sengketa wilayah laut antar
negara tetangga
Dari beberapa keadaan diatas, Indonesia memiliki potensi konflik yang tinggi baik itu konflik yang
bersifat eksternal maupun internal, dan disinilah perlu adanya satu kesamaan yang bisa
mempersatukan indonesia tanpa mengedepankan perbedaan untuk memperkokoh rasa
nasionalisme dan setia untuk mempertahankan indonesia dari ancaman-ancaman negara luar dalam
bentuk apapun
Diharapkan mahasiswa dapat turut serta dalam membangun bangsa ini dengan mencintai budaya
sendiri dan mengedepankan persamaan
BAB II
PEMBAHASAN
Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak lupa akan sejarah bangsanya Jika kita menoleh
kebelakang bagaimana bahasa menjadi alat pemersatu bangsa yang mampu mengedepankan
persamaan dan mengesampingkan perbedaan pada saat ini bahasa indonesia sudah menjadi bahasa
pengantar dalam dunia pendidikan dan berbagai kegiatan kenegaraan akan tetapi pada kehidupan
sehari-hari di beberapa lapisan masyarakat masih menggunakan bahasa daerah dan sebaliknya di
beberapa lapisan masyarakat yang lain,menggunakan bahasa asing dianggap memiliki tingkatan level
dan prestisius yang lebih tinggi jika dibandingkan menggunakan bahasa Indonesia.
2.2. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
Jika dilihat dari kedudukannya, bahasa Indonesia mempunyai empat kedudukan, yaitu sebagai
bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa resmi. Dalam perkembangannya,
bahasa Indonesia adalah bahasa budaya dan bahasa ilmu. Keenam kedudukan ini mempunyai fungsi
yang berbeda, meskipun pada prakteknya bisa saja muncul secara bersama-sama dalam satu
peristiwa, atau hanya muncul satu atau dua fungsi saja.
Dalam hubungannya sebagai alat pemersatu suku dan budaya yang memiliki latar belakang yang
berbeda, bahasa Indonesia justru dapat menselaraskan hidup sebagai bangsa yang satu tanpa
meinggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya. Bahkan, dengan
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuani, kepentingan nasional diposisikan jauh di atas
kepentingan daerah dan golongan
Latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda-beda berpotensi sebagai penghambat
hubungan antar daerah dan antar budaya. Tetapi, melalui bahasa Indonesia, etnis yang satu bisa
berhubungan dengan etnis yang lain sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman. Apa pun latar
belakang etnisnya, kita dapat bepergian ke pelosok tanah air dengan memanfaatkan bahasa
Indonesia sebagai alat komunikasi
Kenyataan ini berperan penting dalam penyebarluasan bahasa Indonesia dalam fungsinya
sebagai alat perhubungan antar daerah dan antarbudaya. Semuanya terjadi karena semakin baiknya
sarana perhubungan, bertambah banyaknya jumlah perkawinan antar suku, dan bertambah
banyaknya perpindahan pegawai negeri atau swasta dari satu daerah ke daerah yang lain
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dikenal sejak 17 Agustus 1945 ketika
bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial
budaya kebangsaan, dan dari bahasa nasional ini, Indonesia menyatakan harga diri dan nilai-nilai
budaya yang dapat dijadikan pegangan hidup dan sebagai lambang identitas nasional
Untuk dapat meminimalisir adanya gejolak yang mengancam kerukunan dan kesatuan bangsa,
bahasa Indonesia adalah sebagai alat pemersatu untuk menjaga stabilitas nasional sehingga tercipta
masyarakat yang kondusif yang pada akhirnya mempercepat proses pembangunan di berbagai
bidang di seluruh wilayah nusantara
Proses pembangunan yang terfokus hanya dapat terwujud jika suatu bangsa dan masyarakatnya
hidup dalam suana damai dan rukun dan bahasa Indonesia telah menjalankan perannya untuk
menjaga stabilitas nasional yang merupakan syarat untuk mempercepat proses pembangunan dan
dalam hal ini bahasa ini turut berperan dalam membangun Indonesia baik dari aspek manusianya
maupun pembangunan infrastrukturnya
Dalam rangka memperkuat peran bahasa Indonesia dalam pembangunan maka dibutuhkan
pengembangan bahasa Indonesia itu sendiri. Bergulirnya era globalisasi yang mempengaruhi semua
aspek kehidupan baik itu budaya, ilmu dan teknologi membawa pengaruh terhadap perkembangan
bahasa Indonesia. Luas wilayah dan bentuk negara kepulauan yang dipisahkan oleh laut dan memiliki
latar belakang bahasa daerah masing-masing sangat memungkinkan terjadinya perubahan kosa kata
dan dialek di tiap-tiap daerah . Untuk menjaga keutuhan bahasa Indonesia, komunikasi yang intensif
antar daerah harus dioptimalkan.
Dalam proses perjalanan suatu bangsa, pastilah akan melakukan suatu hubungan dengan bangsa
lain dan tidak terkecuali bangsa Indonesia yang mana semakin hari hubungan yang terjadi antar
bangsa-bangsa di dunia menjadi semakin intens sebagai akibat dari perkembangan teknologi yang
menciptakan hubungan antar berbagai negara semakin meluas
Di era globalisasi ini, peran bahasa Indonesia perlu digalakkan oleh setiap warga negara. Hal ini
bertujuan agar bangsa Indonesia tidak terbawa oleh pengaruh dan budaya asing yang tidak sesuai
dengan bahasa dan budaya bangsa Indonesia. Pengaruh asing yang tidak sesuai dengan budaya
bangsa hanya akan mengikis identitas bangsa indonesia dan salah satunya adalah bahasa Indonesia
Pertukaran informasi yang sangat luas yang terjadi di era globalisasi seperti sekarang ini sangat
rentan terhadap pergeseran nilai budaya dan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk
menghindari pergeseran nilai budaya adalah dengan kesadaran dan setia terhadap budaya asli
bangsa indonesia yang salah satunya adalah bahasa indonesia
Sikap kesetiaan berbahasa Indonesia tercermin jika bangsa Indonesia lebih suka memakai bahasa
Indonesia daripada bahasa asing namun tetap terbuka dengan budaya asing dengan memahami
batasan-batasan yang tidak bertentangan dengan norma, etika, dan budaya sendiri. Bangsa
Indonesia tidak mungkin menutup diri dari hubungan internasional. Oleh karena itu, bisa
membedakan mana pengaruh positif dan mana pengaruh yang negatif adalah suatu keharusan.
Sikap positif dengan menunjukkan rasa cinta kepada bahasa, tanah air, dan memahami identitas
bangsa adalah perisai untuk tetap eksis dalam era globalisasi tanpa harus merendahkan dan bersikap
kaku terhadap budaya bangsa lain
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Secara formal bahasa Indonesia mempunyai empat kedudukan, yaitu sebagai bahasa persatuan,
bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa resmi. Selain memiliki peran penting di dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, Dengan demikian bahasa Indoensia dan juga
bahasa daerah memiliki peran penting di dalam memajukan pembangunan masyarakat di dalam
berbagai aspek kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
Merdeka.com