Anda di halaman 1dari 43

KONSEP PERENCANAAN

SISTEM TENAGA
Perencanaan
Sistem Tenaga

1.Perencanaan unit baru


2.Perluasan sistem
PERENCANAAN SISTEM
TENAGA
1.Perencanaan Jangka Pendek
(Perencanaan Operasi)
2.Perencanaan Jangka Menengah
(Pembangan Unit Baru)
3.Perencanaan Jangka Panjang
(Perencanaan Sumber Energi)
Overview Perencanaan Sistem
Pembangkit

1. Perencanaan Energy dan Sistem


Ketenagalistrikan.
2. Perencanaan Perluasan Sistem
Pembangkit.
3. Tahap Awal Perencanaan Perluasan Sistem
Pembangkit .
2. Perenc. Energi dan Sistem
Ketenagalistrikan.
A. Perencanaan Energi.

B. Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan.

C. Katagori Perencanaan S. Ketenagalistrikan


Perencanaan Energi
 Hubungan Perencanaan Sistem Ketenaga-listrikan dengan
perencanaan energi, kalaupun ada, hanya pada prakiraaan
beban.
 Kedua perencanaan ini seharusnya dilakukan secara
berhubungan agar
 Tidak ada duplikasi.
 Konsistensi dalam asumsi-asumsi.
 Hubungan lebih lanjut bisa meliputi analisis ketersediaan
sumber energi dan dana.
Perencanaan Energi
 Tetapi persoalannya:
 Siapa yang melakukan perncanaan energi?
 Siapa yang mengkoordinir kedua perencanaan ini?

 Pentingnya perencanaan energi selalu pasang surut,


mengikuti perkembangan harga minyak (BBM).
Prakiraan
Pertumbuhan
Economi Perencanaan
Perluasan Sis.
Prakiraan Distribution
Kebutuhan Analisa Finansial
Energi Listrik

Analisa Analisa Lokasi


Karakteristik pembangkit2 Rencana
Beban Baru Perluasan sistem
Ketenagalistrikan
yang Optimal
Perencanaan Perencanaan
Perluasan Sis. Perluasan Sis.
Pembangkit Transmisi

Analisa Kebu-
tuhan Pegawai
dan Operating
Costs lainnya
Kategori Perenc. Ketenagalistrikan

<5 tahun 5 - 10 > 10


tahun tahun
Prakiraan beban

Perencanaan
Pembangkitan
Perencanaan
Transmisi
Perencanaan
Distribusi
Kategori Perenc. Ketenagalistrikan
 Pada perencanaan sistem pembangkitan untuk 2 s/d 3 tahun
kedepan, misalnya, maka pilihan menjadi terbatas:
 Menunda penghapusan unit-unit tua.
 Menyewa diesel
 Membeli excess power
 Tujuan perencanaan ini adalah:
 Fuel budgeting
 Analisis kecukupan daya dan energi
 Model yang digunakan harus lebih detail dibanding model
untuk perencanaan perluasan.
2. Perenc. Perluasan Sistem Pembangkit

A. Tujuan Perencanaan.

B. Pertanyaan yang Harus Dijawab.

C. Horison (Kurun Waktu).

D. Hasil yang Diharapkan.


Perencanaan Perluasan Sistem Pembangkit

Tujuan

✓ Tujuanutama dari perencanaan per-luasan


sistem pembangkit adalah

“ Terjaminnya ketersediaan listrik yang


mencukupi dengan biaya terendah dimasa
yang akan datang, dengan tetap
mempertim-bangkan kendala-kendala
teknis dan non-teknis”.
Perencanaan Perluasan Sistem Pembangkit

MW
MW

Optimized Units

Committed Units

Existing Units

Year
Year
Perencanaan Perluasan Sistem Pembangkit

MW
MW

Optimized Units

Committed Units
Existing Units
Existing Units

Year
Year
Perencanaan Perluasan Sistem Pembangkit

MW
MW

Optimized Units

Committed
Committed Units
Units
Existing Units
Existing Units

Year
Year
Perencanaan Perluasan Sistem Pembangkit

MW

Optimized Units

Committed Units

Existing Units

Year
Perencanaan Perluasan Sistem Pembangkit

Pertanyaan Yg Harus Dijawab


✓ Pertanyaan dalam menentukan tambahan
pembangkit baru adalah:

Berapa kapasitasnya(dalam MW) ?.


Apa jenisnya(PLTD atau PLTA/M)?.
Kapan pembangkit ini harus sudah siap
beroperasi ?.

✓ Dimana lokasinya..... ?.
Perencanaan Perluasan Sistem Pembangkit

T/L dan Distribusi


diabaikan

Unit-unit Permintaan
Pembangkit Tenaga Listrik

Persoalan Supply and Demand


Perencanaan Perluasan Sistem Pembangkit

Horison (Kurun Waktu)

✓ Perencanaan ini adalah perencanaan jangka panjang


(minimum 10 tahun).

✓ Hal ini dikarenakan lamanya waktu yang diperlukan


untuk persiapan dan pembangunan suatu pembangkit,
misalnya:
 Studi-studi (Pre-FS, FS, ED, Amdal - 1 s/d 3 tahun).
 Pendanaan (1 s/d 2 tahun).
 Konstruksi (2 s/d 6 tahun).
Perencanaan Perluasan Sistem Pembangkit

HORISON (KURUN WAKTU)

✓ Persoalannya dalam perencanaan jangka panjang adalah


adanya ketidakpastian, misalnya dalam prakiraan beban dan
harga bahan bakar.

✓ Maka, perencanaan ini harus diperbarui setidaknya satu


tahun sekali.
Perencanaan Perluasan Sistem Pembangkit
Hasil Yang Diharapkan
✓ Memberi rekomendasi ke pengambil keputusan
tindakan-tindakan apa saja yang harus dilakukan
sekarang ini, misalnya melakukan studi kelayakan,
pendanaan dsb.

✓ Dapat digunakan sebagai dasar untuk mendapat


pendanaan (sumber dana sendiri maupun
pinjaman).
3. Tahap Awal PPSP.

A. Pemilihan Sumber Energi.

B. Kompetisi Antara Energi Primer.

C. Pemilihan Jenis Pembangkit.


Tahap Awal PPSP

Pemilihan Sumber Energi


✓ Sesuai dengan kebijakan energi Pemerintah
dan Perusahaan.
✓ Mengutamakan pemanfaatan sumber energi
setempat, terbarukan dan/atau non-
tradeable.
✓ Meragamkan sumber energi, menghilangkan
ketergantungan pada satu sumber energi saja.
Tahap Awal PPSP

Kompetisi Antara Energi Primer


Ke-efektif-an sumber energi primer tergantung:
• Lokasi
• Harga
• Biaya investasi untuk membangun
pembangkit listrik nya.
• Karakteristik unit pembangkit
• Karakteristik sistem ketenaga-listrikan.
Tahap Awal PPSP

Kompetisi Antara Energi Primer

Lokasi: Lokasi sumber energi yang non-


transportable (seperti hydro dan low rank coal)
umumnya jauh dari pusat beban sehingga menjadi
tidak ekonomis dalam skala kecil.
Harga: Fluktuasi harga energi primer perlu
dicermati. Misalnya, batubara dibeli PLN pada
tahun 1980an dengan harga 45$/ton, kemudian
turun menjadi 32$/ton pada tahun 1993 dan
menjadi 23 $/ton pada tahun 2001. Tetapi
sekarang ????
Tahap Awal PPSP

Kompetisi Antara Energi Primer


Biaya investasi untuk pembangkit: Umumnya bila
harga energi primernya murah, maka investasi
untuk pembangkitnya mahal dan sebaliknya.
Karakteristik Unit Pembangkit nya: Seperti
efisiensi, ramping rate, forced outage rate,
maintenance time etc.
Umumnya, untuk energi primer murah, maka
pembangkitnya kurang flexible untuk
dioperasikan,Cocok hanya sebagai pemikul beban
dasar
Tahap Awal PPSP
Kompetisi Antara Energi Primer
Karakteristik Teknis Sistem Ketenagalistrikan:
 load profile; One of important power system
characteristic is the load demand profile to
indicate the nature of electricity usage. The
shape of a daily load curve will directly affect
the operation of power plants in that day.
 existing power plants,
Tahap Awal PPSP

Kompetisi Antara Energi Primer


Karakteristik Teknis Sistem Ketenagalistrikan:

other possible new power plants in the


future,
existing and future transmission
networks.
Tahap Awal PPSP

Pemilihan Tipe Pembangkit


✓ Sesuai dengan pilihan sumber energi.
✓ Contoh tipe pembangkit:
PLTA/PLTM
PLTU Batubara/Gambut
PLTGU Gas Alam/BBM
PLTG BBM/Gas Alam
PLTD BBM/Gas Alam
PLTP
PLTN
Tahap Awal PPSP

Pemilihan Tipe Pembangkit


✓ Teknis Ketenagalistrikan:
Karakteristiktipe pembangkit harus sesuai
dengan karakteristik beban (dasar,
menengah, puncak).
Tipe Pengoperasian Tipikal
CF tahunan [%]
Beban Dasar 60 s/d 80
Beban Menengah 20 s/d 40
Beban Puncak 0 s/d 10
Tahap Awal PPSP
PEMILIHAN TIPE PEMBANGKIT

350

300

250
Beban [MW]

200

150

100

50

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23
Jam
Tahap Awal PPSP
PEMILIHAN TIPE PEMBANGKIT

350

300

250
Beban [MW]

200

150

100 Beban Dasar

50

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23
Jam
Tahap Awal PPSP
PEMILIHAN TIPE PEMBANGKIT

350

300 Beban Puncak

250
Beban [MW]

Beban Menengah
200

150

100 Beban Dasar

50

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23
Jam
Tahap Awal PPSP

Pemilihan Tipe Pembangkit


Unitsize harus sesuai dengan
kebutuhan sistem namun tetap
ekonomis. Semakin besar Unit size
maka akan semakin murah namun juga
semakin tdk andal.

✓ Non-Teknis Ketenagalistrikan:
Ketersediaan/keandalan sumber bahan
bakar atau sumber energi
Ketersediaan dana investasi.
Tahap Awal PPSP

Sumber Tipe Pertimbangan


Energi Teknis Non-Teknis
Beban Ketersedia-
Unit an/keandal-
Tenaga Dasar/
PLTA size an sumber
Air menengah/
besar? energi
puncak

Beban Kurang Biaya in-


PLTM flexi- vestasi
Dasar ble tinggi
Tahap Awal PPSP

Sumber Tipe Pertimbangan


Non-
Energi Teknis
Teknis

Beban Unit
PLTGU
Menengah size
terlalu Keterse-
Beban besar? diaan
Gas PLTG
Puncak
Alam gas alam
Beban ?
Kurang
Dasar/
PLTD flexi-
menengah/
ble
puncak
Tahap Awal PPSP

Sumber Tipe Pertimbangan


Non-
Energi Teknis
Teknis
Batu Beban Kurang
Bara/ PLTU Flexi- Polusi
Dasar ble
Gambut
Beban
PLTG
Puncak

BBM Beban Harga BBM


Unit
Dasar/ size
PLTD
menengah/ Kecil
puncak
Tahap Awal PPSP

Pemilihan Unit Size


✓ Semakin besar unit size suatu pembangkit, maka
biaya investasinya (dalam $/kW) akan semakin
murah.
✓ Tetapi semakin besar unit size menuntut cadangan
yang semakin besar pula, maka biaya yang
dibutuhkan akan semakin besar.
✓ Unit size juga akan mempengaruhi flexibilitas
pengoperasian.
Tahap Awal PPSP

Pemilihan Unit Size


✓ Idealnya, unit size tidak lebih besar dari 10%
beban puncak.
✓ Unit size juga tergantung pada pertumbuhan
beban.
✓ Untuk sistem kecil yang tumbuh pesat, unit size
bisa sekitar 25% hingga 50% beban puncak.
TOPIK MATERI
PERKULIAHAN

1.Peramalan Pertumbuhan Beban


2.Peramaan Pertumbuhan Konsumsi Energ
3.Perencanaan Saluran Sistribusi Sekunder
4.Perencanaan Saluran Didtribui Primer
5.Perencanaan Saluran Transmisi
6.Perencanaan Gardu Induk
7.Perencanaan Gardu Penghubung
8.Perencanaan Kapasitas Unit Pembangkit.
Sekian dan Terima Kasih
Sumber : Internet

Anda mungkin juga menyukai