OLEH:
RIVALDO P PURBA
(200430027)
AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada tuhan yang maha esa atas segala rahmat Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun dengan selesai .Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pngetahuan dan
pengalaman bagi pembaca .bahkan saya berharap agar makalah ini dapar di lakukan dalam
kehidupan sehari hari,bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa makalalah yang saya susun
masih banyak kekurangan dalam penyusunan maklah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman saya .Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca ataupun ibu Dosen demi kesempurnaan makalah ini
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
A.Latar belakang..................................................................................................1
B.Rumusan Masalah............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................2
A.Ideologi pancasila.............................................................................................2
B.Ideologi Liberalisme........................................................................................4
C.Ideologi kapitalisme.........................................................................................6
A.Kesimpulan.............................................. ......................................................11
B.Saran..............................................................................................................11
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Sebagai dasar Negara Indonesia Pancasila memegang peranan penting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Pancasila mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia sebagai
makhluk individu dan makhluk sosial. Oleh karena itu dalam ideologi Pancasila mengakui atas
kebebasan hak-hak masyarakat. Selain itu bahwa manusia menurut Pancasila memiliki kodrat
sebagai makhluk pribadi dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga nilai-nilai
Ketuhanan senantiasa menjiwai kehidupan manusia dalam hidup negara dan masyarakat.
Kebebasan manusia dalam rangka demokrasi tidak melampaui hakikat nilai-nilai Ketuhanan,
bahkan nilai Ketuhanan terjelma dalam bentuk moral dalam ekspresi kebebasan manusia.dan
konsisten dengan cita – cita dan tujuan nasional seperti digariskan di dalam pembukaan UUD
1945. Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia.
Dengan pedoman Pancasila para pedahulu kita bisa mempersatukan berbagai golongan
dan kelompok. Selain ideologi Pancasila ada banyak ideologi lain yang berkembang didunia
yaitu ideologi Liberalisme, Kapitalisme, Komunisme dan Sosialisme. Semua itu memiliki
banyak perbedaan dengan ideologi Pancasila. Maka dari itu makalah ini akan membahas
berbagai perbedaan ideologi Pancasila dengan beberapa ideologi yang berkembang didunia.
B. RUMUSAN MASALAH
1
BAB II
PEMBAHASAN
Jadi ideologi dapat kita artikan sebagai suatu gagasan dan buah pikiran yang
dikembangkan secara keseluruhan yang tersusun sistematis untuk mewujudkan tujuan dan cita-
cita suatu Negara. Perbandingan Pancasila Dengan Ideologi Lain Secara etimologis, Ideologi
berasal dari kata “idea” yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita, pemikiran, dan
kata “logos” yang berarti ilmu. Kata “idea” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “edos” yang berarti
bentuk. Pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasangagasan,
ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis yang
menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang
kehidupan.berikut tentang berbagai macam ideologi :
A.IDEOLOGI PANCASILA
Ideologi pancasila adalah pandangan atau nilai-nilai luhur budaya dan religius yang
digunakan bangsa Indonesia. Hal itu berarti setiap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.Ideologi merupakan gabungan dari bahasa Yunani
'ideos' dan 'logos' yang berarti tujuan, cita-cita, sudut pandang, pemikiran, dan pengetahuan.
Ideologi merupakan seperangkat ide atau keyakinan yang menentukan cara pandang seseorang
untuk mencapai tujuan dengan berdasar kepada pengetahuan.Sementara, Pancasila berasal dari
bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang berarti
prinsip atau asas.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan, ideologi pancasila merupakan kumpulan nilai
dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan dengan
berdasar kepada lima sila dalam pancasila. selain bunyi kelima sila pancasila yang harus kita
hafal dan pahami, penting juga untuk mengetahui mengenai ideologi pancasila. Dengan begitu,
kecintaan terhadap negara ini akan makin bertambah..
Pancasila tak hanya berkedudukan sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai ideologi nasional
bangsa Indonesia
.2
Pancasila ialah sebagai ideologi yang mempunyai makna sebagai berikut:
1. Nilai-nilai yang tercantum di dalam Pancasila itu menjadi cita-cita normatif penyelenggaraan
bernegara.
2. Nilai-nilai yang tercantum di dalam Pancasila ini merupakan nilai yang disepakati secara
bersama, oleh karena itu menjadi satu di antara sarana di dalam pemersatu (integrasi) masyarakat
Indonesia.
1. Sarana pemersatu bangsa Indonesia, memperkukuh, dan memelihara kesatuan dan persatuan.
3. Memberikan motivasi untuk menjaga dan memajukan jati diri bangsa Indonesia.
6. Menunjukkan jalan serta mengawasi dalam upaya mewujudkan cita-cita yang terkandung
dalam Pancasila.
Menghendaki seluruh rakyat Indonesia untuk memiliki sikap religius, memeluk agama
sesuai dengan keyakinan, dan taat kepada Tuhan.
Menanamkan dan menjunjung tinggi rasa saling menghargai dan menghormati HAM
(Hak Asasi Manusia).
Menciptakan bangsa yang nasionalis dan menanamkan rasa cinta tanah air kepada
seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
Menciptakan bangsa yang demokrasi, yaitu mendahulukan kepentingan umum untuk
kesejahteraan bersama.
Menciptakan bangsa yang adil, baik secara sosial maupun ekonomi, sehingga seluruh
rakyat Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan usaha tanpa
membeda-bedakan.
1. Dimensi Idealisme
Dimensi Idealisme adalah suatu dimensi ideologi Pancasila yang terkandung di dalam
landasan dasar negara sehingga dimensi ideologi ini memberikan harapan bagi kehidupan
masyarakat bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.
3
2. Dimensi Realita
Dimensi realita adalah suatu nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila untuk
dilaksanakan dan diamalkan dalam kehidupan nyata. Dimensi realita ini menuntut setiap orang
untuk berperilaku sesuai dengan landasan negara, yakni Pancasila dalam kehidupan masyarakat.
3. Dimensi Fleksibilitas
1. Sila Pertama
Contoh penerapan ideologi Pancasila pada sila pertama adalah memberikan kebebasan untuk
memeluk agama. Jadi, negara tidak pernah memaksa seseorang untuk memeluk satu di antara
agama tertentu.
2. Sila kedua
Saling menghormati, sesuai adab ketimuran dan sesuai dengan sila kedua dari Pancasila
merupakan contoh ideologi dari sila kedua. Itulah mengapa, masyarakat Indonesia wajib untuk
saling memiliki rasa hormat antarindividu ataupun kelompok.
3. Sila Ketiga
Contoh ideologi pancasila yang diambil sila ketiga adalah selalu mementingkan
kepentingan golongan dibandingkan dengan kepentingan individu.
4. Sila Keempat
5. Sila Kelima
Contoh ideologi pancasila yang terakhir adalah bersikap adil dalam memutuskan suatu
permasalahan.
B.IDEOLOGI LIBERALISME
3. pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan yang dibuat
hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan untuk diri sendiri.
4. kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk. Oleh karena itu,
pemerintahan dijalankan sedemikian rupa sehingga penyalah gunaan kekuasaan dapat dicegah.
Pendek kata, kekuasaan dicurigai sebagai hal yang cenderung disalahgunakan, dan karena itu,
sejauh mungkin dibatasi.
Dua masa liberalisme
C. IDEOLOGI KAPITALISME
Kapitalisme secara etimologis berasal dari Bahasa Latin, caput, yang artinya kepala,
kehidupan, dan kesejahteraan. Makna modal dalam capital kemudian diinterpretasikan sebagai
titik kesejahteraan. Dengan makna kesejahteraan, definisi kapital mulai dikembangkan dengan
arti akumulasi keuntungan yang diperoleh setiap transaksi ekonomi. Sehingga, interpretasi awal
dari kapitalisme adalah proses pengusahaan kesejahteraan untuk bisa memenuhi kebutuhan.
Dalam definisi ini kapitalisme memiliki definisi yang konstruktif-humanis karena setiap orang
pasti memiliki keinginan dasar untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam hidup sehari-hari.
Kapitalisme dapat dipahami sebagai suatu ideologi yang mengagungkan kapital milik
perorangan atau milik sekelompok kecil masyarakat sebagai alat penggerak kesejahteraan
manusia. Kepemilikan kapital perorangan atau kepemilikan capital oleh sekelompok kecil
masyarakat adalah dewa di atas segala dewa, artinya semua yang ada di dunia ini harus dijadikan
kapital perorangan atau kelompok kecil orang untuk memperoleh keuntungan melalui sistem
kerja upahan, di mana kaum perkerja (buruh) sebagai produsen ditindas, diperas dan dihisap oleh
kaum kapitalis (Arif Purnomo, 2007: 28).
Pengertian Ideologi Kapitalisme
Kata kapitalisme berasal dari bahasa latin yang akar katanya “caput” yang berarti kepala.
Pada abad 12 dan 13 kata tersebut diartikan dengan dana, sejumlah uang, persediaan barang atau
uang bunga pinjaman. Dalam abad 18 istilah itu diartikan dengan kapital produktif.Kapitalisme
merupakan sebuah paham ekonomi yang bertujuan untuk mendapatkan sebesar-besarnya
keuntungan dan modal (kapital). Kapitalisme dapat pula diartikan sebagai susunan ekonomi yang
berpusat pada keuntungan perseorangan. Pada paham kapitalisme uang atau modal memegang
peran penting dalam pelaksanaan politik atau kebijakan kapitalisme. Kapitalisme tidak memiliki
suatu definisi universal yang bisa diterima secara luas. Dalam hal ini Karl Marx menyatakan
istilah tersebut menjadi suatu konsep sentral yang disebut dengan “cara produksi”. Adapun Max
Weber menganggap kapitalisasi sebagai suatu kegiatan ekonomi yang ditujukan kepada suatu
pasar dan dipacu untuk menghasilkan laba dengan adanya pertukaran pasar.Sejarah
perkembangan kapitalisme dibagi menjadi 3 fase yaitu sebagai berikut:
- Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
- Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-
harga.
D.IDEOLOGI KOMUNISME
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di
awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah
bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi.ideologi komunis
yaitu ideologi yang berkenaan dengan filosofi, politik, sosial,dan ekonomi yang tujuan
4. Komunis percaya bahawa dalam sebuah negara komunis, semua harta adalah hak milik
negara. Orang perseorangan tidak boleh memiliki tanah atau perniagaan. Pemilikan harta
persendirian adalah merupakan ciri-ciri kapitalis yang perlu dielakkan. Semua harta mesti
dimiliki dan diuruskan oleh kerajaan. Harta-harta kapitalis akan dirampas.
5. Komunis anti agama dan tidak mempercayai kewujudan Tuhan. Mereka menganggap bahawa
agama adalah candu masyarakat.
E.IDEOLOGI SOSIALISME
Sejarah Lahirnya Ideologi Sosialisme ,Sosialisme secara etimologi berasal dari bahasa
Perancis, sosial yang berarti kemasyarakatan. Istilah sosialisme pertama kali muncul di Perancis
sekitar 1830. Umumnya sebutan itu dikenakan bagi aliran yang masing-masing hendak
mewujudkan masyarakat yang berdasarkan hak milik bersama terhadap alat-alat produksi,
dengan maksud agar produksi tidak lagi diselenggarakan oleh orang-orang atau lembaga
perorangan atau swasta yang hanya memperoleh laba tetapi semata-mata untuk melayani
kebutuhan masyarakat.Sosialisme ini muncul kira-kira pada awal abad 19, tetapi gerakan ini
belum berarti dalam lapangan politik. Baru sejak pertengahan abad 19 yaitu sejak terbit bukunya
Marx, Manifes Komunis (1848), sosialisme itu (seakan-akan) sebagai faktor yang sangat
menentukan jalannya sejarah umat manusia.
•Tidak ada kelas kaya dan miskin ataupun kelas majikan dan buruh sebab semua sama.
•Mencita-citakan masyarakat yang didalamnya dapat bekerja sama dan solidaritas dengan hak-
hak yang sama.
•Hak milik pribadi atas alat-alat produksi mesin diakui secara terbatas.
•Berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyat dan perbaikan nasib buruh dengan luwes secara
bertahap.
•Paham ini mempunyai pemikiran ekonomi negara centeris yaitu untuk mengatasi kesenjangan.
•Pemikiran politik sosialisme ialah bahwa negara sangat diperlukan untuk membina dan
mengkoordinasikan kebersamaan.
•Pemikiran keagamaan sosialisme terpengaruh kuat oleh pemikiran yang berdasarkan ajaran
agama bahwa manusia harus saling tolong menolong.
Implikasi atau Pandangan Ideologi Sosialisme Terhadap Agama, Ekonomi, Politik dan
Hukum serta Terhadap Individu dan Kelompok :
Ideologi ini menyatakan bahwa dunia ini tiada lain terdiri dari dan tergantung
eksistensinya pada benda material. Jadi, segala sesuatu yang ada hanyalah materi
belaka.Materilah asal usul segala sesuatu.Materi merupakan dasar eksistensi segala macam
pemikiran.Maka, tidak ada tuhan, tidak ada ruh, atau aspek-aspek kegaiban lainnya, karena
semuanya tidak dapat diindera seperti materi.Dari ide materialisme inilah dibangun dua ide
pokok dalam Sosialisme yang mendasari seluruh bangunan ideologi Sosialisme, yaitu
Materialisme Dialektis dan Materialisme Historis.Dengan demikian, hubungan agama dan
negara menurut Sosialisme merupakan hubungan yang negatif, bahkan Sosialisme telah
menafikan secara mutlak eksistensi dan pengaruh agama dalam kehidupan bernegara dan
bermasyarakat.Agama merupakan candu masyarakat yang harus dibuang dan dienyahkan.
Sistem ekonomi sosialisme sebenarnya cukup sederhana.Berpijak pada konsep Karl Marx
tentang penghapusan kepemilikan hak pribadi, prinsip ekonomi sosialisme menekankan agar
status kepemilikan swasta dihapuskan dalam beberapa komoditas penting dan menjadi kebutuhan
masyarakat banyak, seperti air, listrik, bahan pangan, dan sebagainya
Sosialisme sebagai ideologi politik adalah suatu keyakinan dan kepercayaan yang
dianggap benar oleh para pengikutnya mengenai tatanan politik yang mencita-citakan
terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara merata melalui jalan evolusi, persuasi ,
konstitusional –parlementer , dan tanpa kekerasan.
Sosialisme sebagai ideologi politik timbul dari keadaan yang kritis di bidang sosial,
ekonomi dan politik akibat revousi industri . Adanya kemiskinan , kemelaratan ,kebodohan kaum
buruh , maka sosialisme berjuang untuk mewujudkan kesejahteraan secara merata.
4.Pandangan terhadap individu dan kelompok
Untuk meraih hal tersebut, sosialisme berpandangan bahwa hak-hak individu harus
diletakkan dalam kerangka kepentingan masyarakat yang lebih luas.Masyarakat yang lebih
penting dari individu. Dalam sosialisme yang radikal/ekstrim cara untuk meraih hal itu adalah
dengan menghilangkan hak pemilikan dan penguasaan alat-alat produksi perorangan.
10
Negara yang menganut sosialisme dalam konstitusinya diantaranya yaitu Suriah, Srilangka,
India, Bangladesh, Bolivia, Aljazair. Perbuatan yang mencerminkan sosialisme yaitu:
•Gotong royong
•Membantu kecelakaan
A.KESIMPULAN
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah bagian dari
Ideologi bangsa yang diangkat dari nilai nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai religius yang
terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Ideologi dapat diartikan sebagai suatu
gagasan dan buah pikiran yang dikembangkan secara keseluruhan yang tersusun secara
sistematis untuk mewujudkan tujuan dan cita- cita suatu Negara. Pancasila sebagai Ideologi
bangsa menunjukkan adanya keseimbangan ide dan gagasan serta tidak bersifat absolute dalam
memandang manusia dan kehidupan bernegara, sedangkan Liberalisme, Komunisme lebih
bersifat mutlak atau totaliter. Keduanya juga cenderung menutup mata akan adanya dampak
individualisme dan persaingan. Selain itu, jika dibandingkan dengan Pancasila, Sosialisme sering
dikatakan sebagai antitesa Kapitalisme, yang tingkah laku ekonomi dikuasai oleh kepentingan
untuk memperoleh keuntungan maksimal lewat persaingan bebas, sistem pasar, dan harga.dan
ideologi sosialisme Mencita-citakan masyarakat yang didalamnya dapat bekerja sama dan
solidaritas dengan hak-hak yang sama
B.SARAN
Saran saya agar tiap negara melakukan ideologi yang memikirkan tentang rakyat ,seperti
ideologi pancasila yang mengangkat nilai nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai yang religius
yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat ,dan juga untuk masyarakat indonesia agar
menerapkan ideologi pancasila ini sesuai dengan ideologi tersebut
11.