Anda di halaman 1dari 11

KMB 2, DIII Keperawatan - 08 Oktober 2021

Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Cedera Kepala, Meningitis, Encephalitis


Stroke, Sklerosis Multiple

Ns. Sumarno Adi Subrata, M.Kep, Ph.D


Doctor in Nursing, Universitas Muhammadiyah Magelang
Tujuan pembelajaran

Mahasiswa mampu memahami konsep


cedera kepala, meningitis*,
encephalitis*, stroke*, dan multiple
sklerosis*
*akan disampaikan di lain kesempatan
Cedera Kepala

• Cedera kepala (trauma kepala) adalah masalah pada struktur


kepala akibat mengalami benturan yang berpotensi menimbulkan
gangguan pada fungsi otak. Masalah ini dapat berupa luka ringan, memar
di kulit kepala, bengkak, perdarahan, patah tulang tengkorak, atau gegar
otak.
• Gejala yang dialami penderita cedera kepala berbeda-beda, tergantung
pada tingkat keparahan kondisi. Berdasarkan tingkat keparahannya, cedera
kepala dibagi menjadi dua, yaitu cedera kepala ringan dan cedera kepala
sedang hingga berat.
Cedera Kepala

Penyebab:
• Jatuh dari ketinggian atau terpeleset di permukaan yang keras
• Kecelakaan lalu lintas
• Cedera saat berolahraga atau bermain
• Kekerasan dalam rumah tangga
• Penggunaan alat peledak atau senjata yang bising tanpa alat
pelindung
• Guncangan tubuh yang berlebihan pada bayi (shaken baby
syndrome)
Cedera Kepala

Gejala Cedera Kepala Ringan: • Kehilangan keseimbangan


• Gejala cedera kepala ringan • Sensitif terhadap cahaya atau suara
• Benjolan atau bengkak di kepala • Penglihatan kabur
• Luka kulit kepala yang tidak dalam • Telinga berdenging
• Linglung atau memiliki pandangan kosong • Kemampuan mencium atau merasakan
• Pusing berputar atau sakit kepala berubah

• Mual • Kesulitan mengingat atau berkonsentrasi

• Mudah merasa lelah • Depresi

• Mudah mengantuk dan tidur lebih lama • Perubahan suasana hati


dari biasanya
• Sulit tidur
Cedera Kepala

Gejala Cedera Kepala Sedang / Berat: • Pelebaran pupil mata


• Kehilangan kesadaran selama beberapa • Terdapat cairan yang keluar melalui hidung
menit hingga jam atau telinga
• Terdapat luka pada kepala yang dalam • Sulit dibangunkan saat tidur
• Terdapat benda asing yang menancap di • Jari-jari tangan dan kaki melemah atau
kepala kaku
• Sakit kepala parah yang berkepanjangan • Merasa sangat bingung
• Mual atau muntah secara berkelanjutan • Perubahan perilaku yang drastis
• Kehilangan koordinasi tubuh • Berbicara cadel
• Kejang • Koma
Cedera Kepala

Komplikasi:
• Penurunan kesadaran
• Vertigo
• Kejang berulang atau epilepsy setelah trauma
• Kerusakan saraf dan pembuluh darah
• Stroke
• Infeksi, seperti meningitis
• Penyakit degenerasi otak, seperti demensia, penyakit Alzheimer,
dan penyakit Parkinson
Cedera Kepala

Diagnosis:
• Pemeriksaan GCS
• Pemeriksaan saraf
Gangguan pada otak dapat berdampak pada fungsi saraf tubuh.
Pada kasus cedera kepala, evaluasi fungsi saraf dengan cara
mengukur kekuatan otot, kemampuan mengontrol pergerakan
otot, serta kemampuan dalam merasakan sensasi
• Pemeriksaan radiologi
Cedera Kepala

Tata laksana:
• Obat – obatan (analgesic, NSAID)
• Terapi (Fisioterapi, terapi kognitif, rehabilitasi, dll)
• Operasi (jika perdarahan berat, ada benda asing di otak, fraktur
tulang)
Cedera Kepala
Pencegahan:
• Menggunakan alat pengaman saat berolahraga
• Selalu menggunakan alat keselamatan
• Memasang pegangan besi di kamar mandi dan di samping tangga
• Memastikan lantai selalu kering dan tidak licin
• Memasang penerangan yang baik di seluruh bagian rumah
• Memeriksa kondisi mata secara rutin, terutama jika mengalami gejala gangguan
penglihatan, seperti buram atau penglihatan berbayang
• Mengunci pintu rumah saat tidak ada pengawas
• Memasang tralis jendela, khususnya jika Anda tinggal di rumah tingkat
• Meletakkan keset kering di depan pintu kamar mandi agar tidak terpeleset
• Mengawasi anak dan memastikan mereka bermain dengan aman

Anda mungkin juga menyukai