Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“PERAN PERAWAT DALAM ISU “END OF LIFE DECISION MOKING”


DIRUANG KRITIS”

Oleh :
Rasa Wulan
B0217522

PRODI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN AKADEMIK 2020/2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah saya yang berjudul
“ PERAN PERAWAT DALAM ISU “END OF LIFE DECISION
MOKING” DIRUANG KRITIS ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulis dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah “Keperawatan Kritis”. Selain itu, makalah ini bertujuan
untuk menambah wawasan tentang alur proses keperawatan yang berlaku.

Saya mengucapkan terima kasih kepada selaku Dosen saya ibu Indrawati,
S.Kep.,Ns.,M.Kes yang telah memberikan saya tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
saya tekuni.
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.....................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
A. Latar belakang......................................................................................
B. Tujuan...................................................................................................
C. Rumusan masalah.................................................................................
D. Manfaat.................................................................................................
BAB II KAJIAN TEORI..................................................................................
A. Defisis end of life .................................................................................
B. Prinsip-prinsip end of life.....................................................................
C. Teori end of life....................................................................................
D. Isu end of life........................................................................................
BAB III PENUTUP..........................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
American association of critical –care care nurse (AACN)
mendefinisikan keperawatan kritis adalah keahlian khusus dalam ilmu
keperawatan yang dihadapkan secara rinci dengan manusia (pasien
danbertanggung jawab masalah yang mengam jiwa). Perawat kritis adalah
perawat profesional yang resmi yang bertanggung jawab untuk memastiakan
pasien dengan sakit kritis dan keluarga pasien mendapatkan kepedulian optimal
American association of critical –care care nurse (AACN) juga menjelaskan
secara spesifikbahwa asuhan keperawatan kritis mencakup diagnosis dan
pelaksanaan respon manusia terhadap penyakit aktual atau potensial yang
mengancam kehidupan.lingkup praktik asuhan keperawatan kritis didefinikan
dengan interaksi perawatan kritis, pasien dengan penyakit kritis, dan lingkungan
yang memberikan sumber-sumber adekuat untuk memberikan perawatan
Pasien krtis adalah pasien dengan perburukan patofisiologi yang cepat yang
dapat menyebabkan kematian. Ruangan untuk mengatasi pasien kritis di RS :
unit gawat darurat (UGD), unit perawatan intensif (ICU), sedangkan bagian
yang lebioh memusatkan perjhatian pada penyumbatan dan penyempitan
pembuluh darah koroner yangdisebut unit peratawan intensive care corovary
unit (ICCU) baik UGD,ICU,maupun ICCU adalah unit perawatan pasien
keperawatan kritis dimana perburukan patofisiologi dapat terjadi sevcara tepat
yang dapat berakhir dengan kematian oleh karena itu disini penulis ingin
membahas tentang isu and of life dikeperawatan kritis.
Keperawatan krtis merupakan salah satu spesialisasi dibidang
keperawatan yang secara khusus menangani respon manusia terhadap masalah
yang mengancam kehidupanya. Secara keilmuan keperawatan kritis fokus pada
penyakit yang kritis atau pasien yang tidak stabil untuk pasien yang kritis,
pernyataan penting yang harus dipahami perawat ialah”waktu adalah vital”
sedangkan istilah krtis memiliki arti yang luas peniiaian dan evaluasi secara
cermat sudah hati – hati terhadap suatu kondisi krusial dalam rangka mencari
penyelesaian atau jalan keluar.

B.   Rumusan masalah
1. Apa definisi end of life ?
2. Apa prinsi-prinsip end of life ?
3. Apa teori end of life ?
4. Apa isu end of life ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi end of life
2. Untuk mengetahui prinsi-prinsip end of life
3. Untuk mengetahui teori end of life
4. Untuk mengetahui isu end of life

D. Manfaat
1. Agar kita mengetahui definisi end of life
2. Agar kita mengetahui prinsi-prinsip end of life
3. Agar kita mengetahui teori end of life
4. Agar kita mengetahui isu end of life
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi end of life


End of life merupakan salah satu tindakan yang membantu meningkatkan
kenyamanan seseorang yang mendekati akhir hidup. End of life care adalah
perawatan yang diberikan pada orang – orang yang berada dibulan atau tahun
terakhr kehiduapn mereka. End of life akan membantu pasien meninggal dengan
bermartabat pasien yang berada dalam fase tersebut biasanya mengnikan perawatan
maksimal dan dapat meningkatkan kenyamanan pasien tersebut end of life
merupakan bagian penting dari keperawatan paliatif yang diperuntukkan bagi
pasien yang mendekati akhir kehidupan
End of life bertujuan untuk membantu orang hidup dengan sebaiknya –
bainya dan meninggal dengan bermartabat end of life care adalah salah satu
kegiatan membantu memberikan dukungan spikososial danm spritual.
jadi dapat disimpulkan bahwa eng of life care merupakan salah satu
tindakan keperawatan yang berfokuska pada orang yang telah berada di akhir
hidupnya, tindakan ini bertujuan untuk membuat orang hidup dengan sebaik-
baiknya selama sisa hidupnya dan meninggal dengan bermartabat.

B. Prinsip-prinsip end of life


Menurut NSW health (2005) prinsip end of life anatara lain :
1. Menghargai kehidupan dan perawatan dalam kematian
Tujuan utama dari perawatan adalah mempertahankan kehidupan,
naumun ketika hidup tidak dapat dipertahankan, tugas perawatan adalah untuk
memberkan kenyamanan dan martabak kepada pasien yang sekarat,dan untuk
mendukung orang lain dalam melakukanya.
2. Hak untuk mengetahui dan memilih
Semua orang yang menerima perawatan kesehatan memiliki hak untuk
diberitahu tentang kondisi mereka dan pemilihan pengobatan mereka. Mereka
memiliki hak menerima atau menolak pengobatan dalam memperpanjang hidup
pemberi perawatan memiliki kewajiban etika dan hukum untuk mengakui dan
menghormati pilihan-pilihan sesuai dengan pedoman.
3. Menahan dan menghentikan pengobatan dalam mempertahankan hidup
Perawatan end of life ysng tepat harus bertujuan untuk memberikan
pengobatan yang terbaik untuk individu ini berarti bahwa tujuan utama
perawatan untuk mengakomodasi kenyamanan dan martabat, maka menahan
atau menarik intervensi untuk mempertahankan hidup mungkin diperbolehkan
keptingan terbaik dari pasien yang sekarat
4. Sebuah pendekatan kolaboratif dalam pendekatan
Keluarga dan tenaga kesehatan memilii kewajiban untuk bekerja sama
untuk membuat keputusan bagi pasien kurang bisa dalam pengambilan
keputusan dalam mempertimbangkan keinginan pasien
5. Tranparansi dan akuntabilitas
Dalam rangka menjaga kepercyaan dari penerima perawatan , dan untuk
memastikan bahwa keputusan yang tepat dibuat maka proses pengambilan
keputusan dan hasil harus dijelaskan pada pasien yang akurat didokumentasikan
6. Perawatan non diskriminatif
Keputusan pengobatan pada akhir hidup harus non diskriminatif yang
harus bergantung pada faktor-faktor yang relevan dengan kondisi medis, nilai-
nilai dan keinginan pasien .
7. Hak dan kewajiban tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan tidak berkewajiban untuk memberikan perawatan yang
tidak rasional, khususnya, pengobatan yang tidak bermanfaat dengan pasien
pasien yang memiliki
hak untuk menerima perawatan yang sesuai, dan tenaga kesehatan
memiliki tanggung jawab untuk memberikan pengobatan yang sesuai dengan
norma-norma profesional standar hukum
8. Perbaikan terus-menerus
Tenaga kesehatan memiliki kewajiban untuk berusaha dalam
memperbaiki intervensi nyang diberikan pada standar perawatan end of life baik
kepada pasien maupun keluarga.
C. Teori end of life
1. Terbebas dari nyeri, bebas dari pemderitaan stres adalah hal utama yang
diinginka pasien dalam pengalaman nyeri merupakan ketidaknyaman sensori
atau pengalaman emosi yang dihubungkan dengan aktual atau potensial
kerusakan jaringan
2. Pengalaman yang menyenangkan, didefinikan secara inklusive oleh kalcoba
sebgai kebebasan dari ketidaknyamanan, kedaan tentram dan damai, dan
apapun yang membuat hidup terasa menyenangkan
3. Pengalaman martabat (harga diri dan kehormatan),setiap akhir penaykit pasien
adalah “ingin dihormati dan dinilai sebagai manusia” di konsep ini
memasukkan ide personal tentang nilai, sebagai ekspresi dari prinsip etik
otonomi atau rasa hormat pada orang lain
4. Merasakan damai, adalah perasaan yang tenang harmonis dan perasaan puas
bebas dari kecemasan, kegelisahan, khawatir dan ketakutan
5. Kedekatan untuk kepentingan lainya adalah perasaan menghubungkan antara
manusia dengan orang yang menerima pelayanan

D. Isu end of life


1. do not serucication (DNR)
do not resuscicate (DNR) atau jangan lakukan resusitasi merupakan
suatu tindakan dimana dokter menempatkan sebuah intruksi beruba informand
concet yang disetujui oleh pasien ataupun keluarga pasien didalam rekan medik
pasien yang berfungsi untuk menginformasikan staf medis lain untuk
melakukan resuistasi jantung paru atau RJP, CPR pada pasien pesan ini berguna
untuk mencegah tindakan yang tidak perlu dan tidak di inginkan pada akhir
pasien dikarenakan kemungkinan tingkat keberhasilan CPR yang rendah. DNR
di indikasikan jika seorang dengan penyakit terminal atau kondisi medis serius
tidak akan menerima CPR ketika jantung nafasnya terhenti
- peran perawat dalam pelaksanaan DNR
adalah membantu dokter dalam memutuskan DNR sesuai dengan
hasil pemeriksaan kondisi pasien setelah rencana diagnosa DNR diambil
maka segera mungkin keluarga memberikan informasi mengenai kondisi
pasien dan rencana diagnosa DNR perawat juga dapat berperan dalam
memberikan informasi bersama dengan dokter
- prinsip etik pelaksanaan DNR
dalam pelaksanan DNR masih terdapat dilema, dalam keperawatan
prinsip etik yang digunakan dalam pelaksanan DNR yaitu
 prinsip otonomi
 prinsip etik beneficience
 prinsip nonmaleficience

2. penghentian bantuan hidup


adalah penghentian bantuan merupakan eutanasia pasif, yang dapat
memperpendek kehidupan secara tidak langsung namun pelaksanan tindakan
bantuan hidup yang dilakukan oleh dokter bertentangan dengan kode etik
kodokteran
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keperawatan krtis merupakan salah satu spesialisasi dibidang
keperawatan yang secara khusus menangani respon manusia terhadap masalah yang
mengancam kehidupanya. Secara keilmuan keperawatan kritis fokus pada penyakit
yang kritis atau pasien yang tidak stabil untuk pasien yang kritis, pernyataan
penting yang harus dipahami perawat ialah”waktu adalah vital” sedangkan istilah
krtis memiliki arti yang luas peniiaian dan evaluasi secara cermat sudah hati – hati
terhadap suatu kondisi krusial dalam rangka mencari penyelesaian atau jalan keluar.
End of life merupakan salah satu tindakan yang membantu meningkatkan
kenyamanan seseorang yang mendekati akhir hidup. End of life care adalah
perawatan yang diberikan pada orang – orang yang berada dibulan atau tahun
terakhr kehiduapn mereka. End of life akan membantu pasien meninggal dengan
bermartabat pasien yang berada dalam fase tersebut biasanya mengnikan perawatan
maksimal dan dapat meningkatkan kenyamanan pasien tersebut end of life
merupakan bagian penting dari keperawatan paliatif yang diperuntukkan bagi
pasien yang mendekati akhir kehidupan
Prinsip-prinsip end of life
- Menghargai kehidupan dan perawatan dalam kematian
- Hak untuk mengetahui dan memilih
- Menahan dan menghentikan pengobatan dalam mempertahankan hidup
- Sebuah pendekatan kolaboratif dalam pendekatan
- Tranparansi dan akuntabilitas
- Perawatan non diskriminatif
- Hak dan kewajiban tenaga kesehatan
- Perbaikan terus-menerus
Teori end of life
- Terbebas dari nyeri,
- Pengalaman yang menyenangkan,
- Pengalaman martabat (harga diri dan kehormatan
- Merasakan damai
- Kedekatan untuk kepentingan lainya
Isu end of life
- konsep donor serucication (DNR)
- peran perawat dalam pelaksanaan DNR
prinsip etik pelaksanaan DNR
- prinsip otonomi
- prinsip etik beneficience
- prinsip nonmaleficience
penghentian bantuan hidup
adalah penghentian bantuan merupakan eutanasia pasif, yang dapat
memperpendek kehidupan secara tidak langsung namun pelaksanan tindakan
bantuan hidup yang dilakukan oleh dokter bertentangan dengan kode etik
kodokteran

DAFTAR PUSTAKA

https://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php.jkp/dowload/80/76
https://www.acedemia.edu/39516723/isu_end_of_life_di_keperawatan_krit
is
https://id.scribd.com/document/421312924/isu-end-of-life-keperawatan-
kritis

Anda mungkin juga menyukai