Kronologi

Pada hari minggu tanggal 11 Agustus 2019, pukul 2.30 dini hari dilakukan penangkapan kepada Daniel
Kim yang kemudian di sebut tergugat. Penangkapan ini dilakukan oleh Polsek Semarang Selatan
berdasarkan informasi jika Daniel Kim adalah pengguna narkoba dan sekalogus pengedar. Namun saat
penangkapan tidak disertai dengan surat tugas.
Setelah di tangkap Daniel Kim di bawa ke rumah camat yang berlokasi di jl pekunden tengah no 7
semarang tengah, di sana daniel kim di introgasi dan juga ada adegan penyiksaan. Setelahnya Daniel kim
di bawa ke kantor polsek semarang selatan dan dilanjutkan introgasi. Penangkapan ini tidak sesuai
prosedur dan tetap memaksa Daniel Kim untuk mengakui kesalahan yang sebetulkan bukan kesalahan.
Penyiksaan dan tekanan terus di dapatkan dan ia akhirnya mengadukan perlakuan tidak benar yang ia
dapatkan.

Daniel kim adalah seorang manajer di perusahaan swasta PT ALINE RAINDONESIA. Ia terbukti memiliki
psikotropika golongan 4 jenis Dazepam. Namun alasan Daniel memiliki narkotika ini karena ia dapatkan
dari psikiater yang menanganinya. Ia penginap gangguang kecemasan dan panik sejak istrinya meninggal
dunia. Dan ia mulai menjalani perawatan psikiater sejak 6 bulan lalu. Daniel mampu menunjukkan bukti
resep dokter dan juga memanggil Dr. Efendy situmorang.spg sebagai saksi.

Daniel Kim bersama 3 advokat yang menjadi kuasa hukumnya berupaya membebaskannya, hampir
memakan waktu 2 bulan ia di tahan dan masih menunggu putusan pra peradilan agar ia bisa dibebaskan.