FAKULTAS HUKUM
PROPOSAL
Diajukan untuk memenuhi persyaratan penulisan skripsi
Program Studi Hukum Program Sarjana
Disusun oleh:
Chairuman Rifkidhani
181003742016094
SEMARANG
2021
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL
Telah memenuhi persyaratan penulisan skripsi
Program Studi Hukum Program Sarjana
Disusun oleh:
Chairuman Rifkidhani
181003742016094
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
.....................................
NIDN
i
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN PERSETUJUAN i
DAFTAR ISI ii
1. Judul 1
2. Pelaksana Penelitian 1
3. Dosen Pembimbing 1
4. Latar belakang 1
5. Pembatasan Masalah 5
6. Rumusan Masalah 5
7. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 6
a. Tujuan Penelitian 6
b. Kegunaan Penelitian 6
8. Penelaahan Studi Pustaka 8
a. Tinjauan Pustaka 8
b. Daftar Pustaka 28
9. Metode Penelitian 30
a. Jenis Penelitian 30
b. Sumber data 30
c. Metode Pengumpulan data 31
d. Metode Penyajian Data 31
e. Metode Analisis Data 32
10. Jadwal Pelaksanaan Penelitian 33
ii
1. Tinjauan Hukum Tentang Ganti Rugi Hak Dalam Pengadaan Tanah
2. Pelaksanaan Penelitian
3. Dosen Pembimbing
4. Latar belakang
perumahan, jalan. Tanah dapat dinilai sebagai benda tetap yang dapat
penghidupan bagi manusia yang mencari nafkah melalui usaha tani dan
terakhir bagi seorang yang meninggal dunia.1 Di sisi lain tanah harus
atau penyerahan hak atas tanah dan pencabutan hak atas tanah serta masalah
1
Abdurrahman, Masalah Hak-Hak Atas Tanah dan Pembebasan Tanah di Indonesia,
cet. 2, (Bandung : Alumni, 1983) hal. 1.
2
Achmad Rubaie, Hukum Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum, (Malang:
Bayumedia Publishing, 2007), hal 1
1
Kepentingan Rakyat. Hal tersebut sering terjadi biasanya disebabkan
oleh faktor tarik menarik kepentingan yang ada di dalam masyarakat, untuk
mencerminkan pola pikir yang proaktif yang dilandasi sikap kritis dan
dasar dan arah yang adil dalam pengelolaan sumber daya alam
kebutuhan masyarakat.
sebagaimana dalam Pasal 33 ayat (3) Bahwa bumi dan air serta kekayaan
2
dalam pemanfaatan fungsi bumi, air dan ruang angkasa serta kekayaan alam
Agraria ini disebutkan bahwa: “Bumi, air dan ruang angkasa termasuk
pengelolaan fungsi bumi, air dan ruang angkasa serta kekayaan alam yang
tidak pernah bertambah luasnya. Tanah yang tersedia sudah banyak yang
dilekati dengan hak (tanah hak), dan tanah negara sudah sangat terbatas
persediaannya.
3
Muhammad Bakri, Hak Menguasai Tanah Oleh Negara (Paradigma Baru Untuk
Reformasi Agraria), (Yogyakarta: Citra Media, 2007), hal 5
3
untuk kepentingan umum di atas tanah Negara, dan sebagai jalan keluar
bangsa dan negara serta kepentingan bersama dari rakyat, hak-hak atas
tanah dapat dicabut, dengan memberi ganti rugi yang layak menurut cara
pengertian pengadaan tanah. Tentang bentuk ganti rugi dan cara penetapan
besarnya ganti kerugian. Bentuk dan dasar perhitungan ganti kerugian juga
ditentukan secara lebih tegas dan lebih adil yaitu didasarkan atas nilai nyata
dengan memperhatikan nilai jual obyek pajak yang terakhir untuk tanah
yang bersangkutan.
4
pelepasan hak atau penyerahan hak atas tanah sedangkan pengadaan tanah
pemerintah atau pemerintah daerah dengan cara jual beli, tukar menukar
atau cara lain yang disepakati kedua belah pihak (Pasal 2 ayat (1), (2)).
sebagai suatu peraturan yang relatif baru, maka perlu sekali dilakukan
praktek di lapangan.
5. Pembatasan Masalah
ini adalah "Tinjauan Hukum Tentang Ganti Rugi Hak Dalam Pengadaan
6. Rumusan Masalah
5
1. Bagaimanakah pemberian ganti rugi hak Rakyat dalam pengadaan tanah
2012?
a. Tujuan Penelitian
adalah:
b. Kegunaan Penelitian
1. Secara Teoretis
6
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan-
tentang ganti rugi tanah dan fungsi sosial dari tanah serta
2. Secara Praktis
7
8. Penelaahan Studi Pustaka
a. Tinjauan Pustaka
1) Pengadaan Tanah
Menurut Pasal 1 Huruf c Peraturan Menteri dalam Negeri
kepada yang berhak atas Tanah tersebut Tidak dengan cara lain
8
Sedangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 36 tahun 2006
Tanah, pencabutan hak atas Tanah atau jual beli, tukar menukar
untuk pengadaan Tanah dengan skala tidak lebih dari satu hektar.
implementasi lapangan.
9
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan:
10
Dasar Pokok- Pokok Agraria dan hak lain yang akan
pemegangnya
pengadaan tanah
11
l) Penilai publik adalah penilai yang telah memperoleh izin dari
kepentingan umum.
daerah
12
Wilayah BPN yang berada di bawah dan bertanggung jawab
w) Ruang atas tanah dan bawah tanah adalah ruang yang ada
13
4) Asas-Asas Dalam Pengadaan Tanah
Asas Hukum pengadaan tanah adalah suatu system kaidah
sebagai entuk yang kuat atau yang lemah dari mata kaidah.6
6
J.J. H Bruggink, Refleksi Tentang Hukum, (Bandung : PT. Citra Aditya 1996). hlm.119
7
Ibid.hlm 120
14
6 konsepsi hukum terkait asas-asas hukum dalam pengadaan
pencabutan hak
Tanah wajib diberi imbalan berupa uang sebagai ganti rugi atas
8
M. Wagianto, Perlindungan Hukum Bagi Warga Masyarakat Yang Tanahnya Terkena
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, (Bandar Lampung). hlm 32
15
Beberapa ketentuan asas hukum di atas menunjukkan bahwa
pihak saja. Untuk itu perlu diperhatikan asas- asas sebagai berikut:
16
f) Asas partisipasi bahwa seluruh pemangku kepentingan
17
Dalam Pengadaan Tanah Batasan dimaksudkan untuk
18
tidak dirumuskan fakultatif.11 Adapun ketentuan hukum yang
yang limiatif
yang bersangkutan.12
19
terkelola. Mungkin pula lewat suatu proses yang lebih
perekayasaan pembangunan.14
tanah15
berikut:
14
Soetandyo Wignjosoebroto, Pengertian Kepentingan Umum Dalam Pembebasan
Hak Atas Tanah, Gema Clippin Service,1991. hlm 19
15
Ibid. hlm 19
20
a) Pertanahan
b) Pekerjaan umum
c) Perlengkapan Umum
d) Jasa Umum
e) Keagamaan
g) Kesehatan
h) Olahraga
j) Kesejahteraan sosial
umum
meliputi.
a) Jalan umum dan jalan tol, rel kereta api ( diatas tanah di ruang
21
c) Fasilitas keselamatan umum, seperti tanggul penanggulangan
Agraria Nasional
sebagai berikut:
22
c) Undang-undang Nomor 51 Prp Tahun 1960 (Tentang Larangan
Negara).
Peraturan Perundang-undangan).
Perbendaharaan Negara).
2004).
Ruang)
23
m) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 (Tentang
pemerintah kabupaten/kota)
65 Tahun 2006)
24
u) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012
Islam
Ketuhanan Yang Masa Esa Pasal 29 ayat (1). Dalam Pasal 1 ayat
sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa adalah bumi, air dan ruang
(tanah), air dan ruang angkasa itu sendiri. Sebab apalah artinya
25
Hukum Islam diakui adalah merupakan hukum yang hidup
16
Muhammad Abduh, Sosial Institution (lembaga Sosial), belum dipublikasi, materi
kuliah S-2, Ilmu Hukum, (Medan: PPS USU, 1999), hlm 14
17
Muhammad Rusfi, Filsafat Harta : Prinsip Hukum Islam Terhadap Hak Kepemilikan
Harta. No 2 (2016)
26
tanah dan pemilikan tanah oleh seseorang haruslah disertai dengan
27
(masyarakat). Kebebasan seseorang atas tanahnya hakikatnya juga
b. Daftar Pustaka
28
John Salindeho, Masalah Tanah Dalam Pembangunan, Sinar Grafika,
Jakarta. hlm. 40
Lieke Lianadevi Tukgali, Fungsi Sosial Hak Dan Asas Tanah Dalam
Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum, Disertasi Doktor
Ilmu Hukum UI, Kertas Putih Communication, Jakarta,2010,hlm
180
29
Soerjono Soekamto dan Sri Mamuji. 2003, Penelitian Normatif Suatu
Tinjauan Singkat. Raja, 2003 hlm 17
9. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
normatif.19
b. Sumber data
Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari 1 jenis data yaitu Data
19
Joni Ibrahim Teori Dan Metode Penelitian Hukum Normatif. Bayu Media – Malang,
2006, hlm 25
20
Soerjono Soekamto dan Sri Mamuji.2003, Penelitian Normatif Suatu Tinjauan Singkat.
Raja, 2003 hlm 17
30
berupa bahan-bahan pustaka, fungsi data sekunder untuk mendukung
c) Hukum Islam
dengan permasalahan
hukum sekunder.
penyajian data yang ada tersebut. Ada teknik yang digunakan dalam
31
1) Editing
2) Klasifikasi
kesimpulan
32
menganalisis data yang diteliti dengan memaparkan data tersebut
Mengurus
surat perizinan
Mengidentifik
asi dan
merumuskan
masalah
Mengumpulka
n literatur
Menganalisis
data
Melakukan
validasi data
Menyusun
hasil penelitian
Menuliskan
Hasil
Penelitian
Laporan
Penelitian
Selesai
33