Anda di halaman 1dari 4

Nama: Satrio Adhi Wicaksono

NPM: 10050020137

Kelas: D

Tugas Eksplorasi TKKO

1. Tujuh kriteria menunjukkan bahwa seseorang sehat secara psikologis:

▪ Perluasan rasa diri, yaitu kemampuan individu untuk berpartisipasi dan


menikmati aktivitas dalam ruang yang luas. Seperti halnya Grace, di mana
ada saat ketika dia dan beberapa wanita lain yang dia kenal dari gerejanya
berkumpul seminggu sekali untuk membuat album.
Hubungan yang hangat antara diri sendiri dengan orang lain, kemampuan
individu untuk bersikap ramah dan menunjukkan kasih sayang dan
keintiman berhubungan dengan hubungan cinta dengan keluarga dan
teman. Dalam kasus Grace, Grace bergabung dengan lingkungan untuk
mengajar anak-anak dan secara sukarela menyumbang ke gereja.

▪ Keamanan emosional, penerimaan diri (keamanan emosional, penerimaan


diri), kemampuan individu untuk menghindari reaksi berlebihan terhadap
isu-isu yang menyinggung motif tertentu. Dalam kasus Grace, ketika
suaminya meninggal mendadak karena serangan jantung 5 tahun yang lalu,
Grace menjadi aktivis dan Grace tidak pernah terlibat dalam kegiatan
seperti itu sebelumnya, tetapi setelah suaminya. Ketika dia meninggal,
Grace mencoba beberapa kegiatan lain untuk membantunya. kesepiannya
dan membuat hidupnya lebih nyaman. lagi signifikan. Grace dibesarkan
dalam lingkungan iman Katolik Roma, jadi wajar baginya untuk
mengambil agama untuk kenyamanan.

▪ Realitas persepsi, keterampilan, tugas, yang merupakan kemampuan


individu untuk memahami orang lain, objek dan situasi dan memiliki
keterampilan yang cukup untuk memecahkan masalah. Dalam kasus
Grace, dia berpikir penting bagi anggota lingkungan lainnya untuk mencari
nasihat. apa yang harus dilakukan selanjutnya, misalnya mengelola dana
atau mengatur kegiatan gereja lainnya.

▪ Objektifikasi diri: wawasan dan humor (objektifikasi diri: wawasan dan


humor, adalah kemampuan individu untuk melihat secara objektif tentang
dirinya sendiri dan orang lain (objektivitas), kemampuan untuk memahami
diri sendiri dan orang lain secara mendalam (insight), dan kemampuan
individu untuk menemukan sesuatu yang menyenangkan dan menggelikan
(humor). Dalam kasus Grace, terlepas dari latar belakang agamanya yang
kuat, Grace sebenarnya cukup kritis dan tidak memaafkan. Namun, Grace
tidak pernah memperhatikan dan menganggap dirinya orang yang baik.

▪ Kesatuan Filsafat Hidup adalah kemampuan untuk menyatukan dasar-


dasar kehidupan secara sungguh-sungguh dan menyeluruh serta akan
memberikan tujuan dan makna pada semua yang dilakukan oleh individu.
Dalam kasus Grace, dia percaya bahwa jika dia melayani Tuhan melalui
kegiatan yang berhubungan dengan gereja, dia nantinya akan diberi upah
di Surga.

2. Apakah yang dimaksud dengan disposisi sentral? Jelaskan disposisi sentral pada
Grace!

Kepribadian sentral adalah karakteristik yang menjadi ciri seseorang dan menj
adi sentral dalam perilaku orang tersebut. Ciri-ciri ini sering ditulis dalam surat penga
ntar yang menggambarkan kepribadian seseorang. Inti dari perilaku Grace adalah wan
ita yang bersemangat, berdedikasi, dan pria yang kuat. Dia adalah seorang aktivis suk
arelawan di acara-acara terkait gereja. Namun, dalam hubungannya dengan keluargan
ya, Grace memiliki sifat keras kepala dan keras kepala. Itu terlihat dari caranya selalu
kritis terhadap putranya, Hannah dan putri tirinya.

3. Apakah otonomi fungsional itu? Temukan contoh otonomi fungsional yang tepat
dalam kasus ini!
Motif-motif orang dewasa beragam, tidak tergantung pada sistem kontemporer
dan dikembangkan dari sistem antecendent, tetapi secara fungsional tidak bergantung
pada sistem ini. Suatu tingkah laku dapat menjadi akhir atau tujuan dari perilaku itu se
ndiri, meskipun awalnya dibatasi oleh alasan lain. Pada kasus Grace, seorang pendeta
di parokinya, memintanya untuk mengorganisir gerakan protes mengenai aborsi yang
akan dilakukan oleh perkumpulan orang tua disana. Meskipun dia tidak menyetujui ab
orsi, dia belum memikirkannya sampai saat itu. Dalam pengorganisasian gerakan prot
es tersebut, dia membaca banyak literatur dari gereja tentang aborsi dan terkejut bahw
a itu adalah legal. Dia dengan cepat menjadi sangat aktif dalam gerakan populer (anti-
aborsi), berpartisipasi dalam dan secara teratur mengorganisir demonstrasi untuk berb
agai organisasi yang mendukung pandangan ini. Dia menganggap itu tugasnya untuk
menyelamatkan bayi itu.

4. Bagaimana Allport menjelaskan tentang orientasi keagamaan? Bagaimana


hubungan orientasi agama dengan penyesuaian diri? Apakah Grace memiliki orientasi
keagamaan internal atau eksternal? Jelaskan! Bagaimana orientasi keagaaman tersebut
mempengaruhi penyesuaiannya?

Allport percaya bahwa komitmen keagamaan yang mendalam adalah tanda ind
ividu dewasa, tetapi ia juga percaya bahwa tidak semua umat memiliki orientasi keaga
maan yang matang. Dia menyarankan bahwa gereja dan prasangka memastikan kesela
matan, keamanan dan status yang setara, setidaknya untuk beberapa orang. Allport me
mbagi orientasi keagamaan menjadi dua, yaitu orientasi keagamaan lahir dan batin. O
rientasi keagamaan intrinsik adalah dimana seseorang memandang agama sebagai ped
oman hidupnya. Segala sesuatu yang dia lakukan berdasarkan agamanya, berusaha me
njalankan perintahnya dan menjauhi larangannya. Sedangkan kecenderungan lahiriah
keagamaan adalah seseorang yang melihat agama bukan sebagai pedoman dalam hidu
pnya, tetapi agama hanya melayani kepentingan yang berbeda, untuk memperoleh kea
manan, mengatasi kebingungan, untuk memperoleh perlindungan, status dan perbaika
n diri.

Anda mungkin juga menyukai