Anda di halaman 1dari 3

MODUL MATEMATIKA EKONOMI

MATERI KEEMPAT

Dosen : Iin Emy Prastiwi, SE.Sy.,ME


Mata Kuliah : Matematika Ekonomi
Materi : Hubungan Linier: Pengaruh Pajak dan Subsidi terhadap Keseimbangan
Pasar
Kelas :

Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa memahami teori hubungan linier dan penerapannya

Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu menguasai teori hubungan linier dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari

PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR

Adanya pajak yang dikenakan pemerintah atas penjualan suatu barang akan menyebabkan
produsen menaikkan harga jual barang tersebut sebesar tarif pajak per unit (t). Fungsi
penawaran setelah pajak menjadi:

Rumus pajak

( )

( )

Rumus Subsidi

( )

( )

Contoh soal 1

Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh Pd = 20 – 2Q dan fungsi penawaran Ps = 5


+ 0,5Q. Terhadap produk ini pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp 5 per unit.
a. Berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah kena pajak ?
b. Berapa besar pajak per unit yang ditanggung oleh konsumen ?
c. Berapa besar pajak per unit yang ditanggung oleh produsen ?
d. Berapa besar penerimaan pajak total oleh pemerintah ?
jawab:
Keseimbangan pasar sebelum kena pajak:
Pd = Ps
20 – 2Q = 5 + 0,5Q
20-5 = 0,5Q + 2Q
15 =2,5Q
Q =6
Q = 6 dimasukkan ke persamaan P = 20 – 2Q
P =20 – 2Q
P =20 – 2(6)
P =20 – 12
P =8
Jadi keseimbangan pasar sebelum kena pajak pada harga 8 dan kuantitas 6, jika
ditulis dalam diagram kartesius (Q,P) = (6,8)

Keseimbangan pasar setelah pajak:


Fungsi penawaran setelah pajak: Ps = 5 + 0,5Q + 5  Ps= 10 + 0,5Q , sehingga
keseimbangan pasar setelah pajak:
Pd = Ps
20 – 2Q = 10 + 0,5Q
20-10 = 0,5Q + 2Q
10 =2,5Q
Q =4
Q = 4 dimasukkan ke persamaan P = 20 – 2Q
P =20 – 2Q
P =20 – 2(4)
P =20 – 8
P =12
Jadi keseimbangan pasar setelah kena pajak pada harga 12 dan kuantitas 4, jika ditulis
dalam diagram kartesius (Q,P) = (4,12). Sebelum pajak (Q,P) = (6,8)
a. Besar pajak per unit yang ditanggung konsumen, sebesar selisih harga keseimbangan
setelah pajak dengan harga keseimbangan sebelum pajak yaitu: 12 - 8 = 4 per unit.
b. Besar pajak per unit yang ditanggung produsen, sebesar selisih tarif pajak per unit
yang dikenakan dengan besar pajak per unit yang ditanggung konsumen , yaitu: 5 - 4
= 1 per unit.
c. Besar penerimaan pajak total oleh pemerintah, adalah perkalian tarif pajak per unit
dengan jumlah barang keseimbangan setelah pajak, yaitu: 5 x 4 = 20

Latihan soal
DIKUMPULKAN MAKSIMAL 15.00 HARI INI, 7 OKT 2020
1. Fungsi permintaan dan penawaran akan suatu jenis barang ditunjukkan oleh persamaan:
Qd=11-P dan Qs=2P-4. Setiap barang yang terjual dikenakan pajak sebesar Rp 3,00 per
unit. Tentukan :
a. Harga dan jumlah keseimbangan sebelum pajak !
b. Harga dan jumlah keseimbangan setelah pajak !
c. Berapa pajak yang dibebankan pada konsumen?
d. Berapa pajak yang dibebankan pada produsen?
e. Berapa pajak yang diterima oleh pemerintah?
2. Fungsi permintaan dan penawaran akan suatu jenis barang ditunjukkan oleh persamaan:
Pd=20-Q dan Ps=5+2Q Setiap barang yang terjual dikenakan subsidi sebesar Rp 3,00 per
unit. Tentukan :
a. Harga dan jumlah keseimbangan sebelum subsidi !
b. Harga dan jumlah keseimbangan setelah subsidi !
c. Berapa subsidi yang dinikmati konsumen?
d. Berapa subsidi yang dinikmati produsen?
e. Berapa subsidi yang dibayar pemerintah?
3. Fungsi permintaan dan penawaran akan suatu jenis barang ditunjukkan oleh persamaan:
Qd=1500-10P dan Qs=20P-1200. Setiap barang yang terjual dikenakan pajak sebesar Rp
15,00 per unit. Tentukan :
a. Harga dan jumlah keseimbangan sebelum pajak !
b. Harga dan jumlah keseimbangan setelah pajak !
c. Berapa pajak yang dibebankan pada konsumen?
d. Berapa pajak yang dibebankan pada produsen?
e. Berapa pajak yang diterima oleh pemerintah?

Anda mungkin juga menyukai