Penyusun
A. Orang Tua
1. Bimbinglah putera-puteri Bapak/Ibu dalam belajar dan mengerjakan tugas.
2. Fasilitasi putera-puterinya untuk belajar secara Daring/online.
3. Selalu berkomunikasi dengan guru tentang perkembangan pembelajaran
putera-puterinya.
4. Pandu putera-puterinya dalam mengisi Jurnal sikap agar mereka mengisinya
dengan jujur.
B. Siswa
1. Bacalah basmalah dan do’a sebelum belajar dengan khusyu.
2. Isilah absen pada link yang sudah tersedia (link absen).
3. Bacalah setiap instruksi dengan cermat dan teliti.
4. Ucapkan salam terlebih dahulu ketika akan mengajukan pertanyaan pada guru.
5. Gunakan bahasa yang sopan dan singkat ketika mengajukan pertanyaan
melalui WA atau chat di forum Classroom.
6. Bantulah teman yang belum paham pada penggunaan aplikasi.
7. Apabila akan memegang atau membaca Al-Qur’an, wudlu lah terlebih dahulu.
8. Pastikan selalu tugas kalian telah terkirim dengan mengklik tombol
submit atau tombol tugas telah selesai. (Google classroom)
9. Bacalah hamdalah (Al-Hamdulilahi robbil a’lamin) dan do’a setelah
kalian selesai belajar.
B. Luring
A. Orang Tua
1. Bimbinglah putera-puteri Bapak/Ibu dalam belajar dan mengerjakan tugas.
2. Serahkan tugas kepada Bapak/Ibu Guru sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
bersama.
3. Mintalah penjelasan kepada Bapak/Ibu Guru dengan detail tentang tugas yang akan
dikerjakan oleh putera-puterinya.
4. Selalu berkomunikasi dengan guru tentang perkembangan pembelajaran putera-puterinya.
5. Pandu putera-puterinya dalam mengisi Jurnal sikap agar mereka mengisinya dengan jujur
B. Siswa
1. Bacalah basmalah dan do’a sebelum belajar dengan khusyu.
2. Bacalah setiap instruksi dengan cermat dan teliti.
3. Apabila akan memegang atau membaca Al-Qur’an, wudlu lah terlebih dahulu.
4. Selesaikan dan serahkan tugas kalian sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan oleh
guru kalian.
5. Bacalah hamdalah (Al-Hamdulilahi robbil a’lamin) dan do’a setelah kalian selesai belajar
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kolom evaluasi diri peserta didik dapat membuktikan keyakinan akan
keberadaan Rasul Allah, Rasul Ulul „Azmi dan kebenaran kisah Nabi Muhammad SAW.
2. Melalui metode uswah peserta didik dapat mencontohkan perilaku sabar, jujur dan
peduli kepada orang lain sebagai implementasi pemahaman kepada Rasul Ulul „Azmi
dan kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW.
3. Melalui permainan group sort peserta didik dapat memahami pengertian Nabi dan
Rasul.
4. Melalui literasi al-Qur‟an peserta didik dapat memahami tugas dan sifat Rasul Allah.
5. Melalui metode membaca nyaring peserta didik dapat memahami sikap terpuji Rasul
Ulul „Azmi.
RUKUN IMAN
Iman kepada
Rasul Allah
Keteladanan
Pengertian Tugas dan Rasul Ulul
Muhammad Saw.
Nabi dan Sifat Para 'Azmi dan
sebagai Rasul Ulul
Rasul Rasul Sifat Terpuji
Azmi
Pengertian
Kompetensi Dasar : 3.3, 4.3 Nabi dan Rasul
Tujuan Pembelajaran : 3
Jumlah nabi dan rasul yang wajib diketahui adalah 25 orang. Tahukan
kalian jumlah nabi dan rasul keseluruhannya? Tentu yang lebih mengetahui
hanyalah Allah Swt. Berkaitan dengan jumlah nabi dan rasul tersebut, Nabi
Muhammad saw . menyebutkan dalam sebuah hadits, yang artinya:
Dari Abu Dzar ia bertanya, “Wahai Rasulullah, berapakah jumlah para
nabi?” Rasul menjawab, “Jumlah para nabi sebanyak 124.000 orang dan di
antara mereka yang termasuk Rasul sebanyak 315 orang, suatu jumlah yang
besar.” [HR. Ahmad]
Berdasarkan hadits di atas, telah jelaslah bahwa jumlah nabi adalah
124.000. Di antara jumlah tersebut ada para rasul, yaitu 315 orang, yang
disebut dalam Al-Qur‟an berjumlah 25 orang dan lima di antaranya bergelar
ulul „azmi. Akan tetapi banyak para ulama berselisih pendapat tentang jumlah
Rasul, sebagian ada yang mengatakan 312 orang ada juga yang mengatakan
jumlahnya 313 orang. Semuanya hanya Allah Swt. yang tahu.
Wallahu a‟alam bi shawwab.
Gunting, terus
tempel di bawah ya!
1. Shalat fardu
a. Subuh
b. Dzuhur
c. Asar
d. Magrib
c. Isya
a. Mencuci piring
b. Membersihkan rumah
c. Memasak
d. lainya……………………………
3. Membaca Al-Qur’an:…………............
A. Tugas Rasul
Rukun Iman yang keempat adalah iman kepada rasul-rasul Allah.
Beriman kepada para rasul adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para
rasul adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah Swt. untuk menerima wahyu
dari Allah Swt dan disampaikan kepada kita semua, agar dijadikan sebagai
pedoman hidup umat manusia. Para Rasul hakikatnya adalah manusia biasa,
hanya saja mereka mendapatkan wahyu dari Allah, itu saja pembeda yang
hakiki antara Rasul dengan kita semua. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur‟an:
َّ َ َ ُ ْ ُ ُ ْ ٌ َ َ َ َ َ َّ ْ ُ
110 ... قل إِنها أىا بَش نِثلؾم يََح إِل
“Katakanlah olehmu (Muhammad), sesungguhnya aku hanyalah manusia
biasa seperti kalian, yang telah menerima wahyu ...” [QS. Al-Kahfi: 110]
Rasul sebagai utusan Allah Swt. memiliki tugas-tugas yang sangat berat
dari Allah Swt, untuk kebaikan kita semua sebagai makhluk ciptaan Allah.
Tugas nabi dan rasul Allah diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Memperbaiki dan menyempurnakan akhlak manusia, sebagaimana
disampaikan dalam hadis shahih, yang berbunyi:
َ ْ َ ْ َ َ َ َ ّ َ ُ ُ ْ ُ َ َّ
إِنها بعِثت ِِلت ِهم نَكرِم اِلخَل ِق
B. Sifat Rasul
Rasul sebagai utusan Allah Swt. memiliki sifat-sifat yang melekat pada
dirinya. Sifat-sifat ini sebagai bentuk kebenaran seorang rasul. Sifat-sifat
tersebut adalah sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz.
Pada hakikatnya, Allah Swt. telah memerintahkan utusan atau rasulnya
untuk menyampaikan wahyu. Para rasul pilihan Allah memiliki sifat-sifat yang
wajib ada serta sifat mustahil dan sifat Jaiz, hal tersebut tidak lain karena
memang sudah kehendak dari Allah Swt. Semua tidak lain agar Nabi dan
Rasul bisa menjadi suri tauladan bagi kita.
“... (Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan apa yang
kamu makan, dan dia minum apa yang kamu minum.” [QS. al-Mu‟minun: 33]
1 QS. Al-Ikhlas
1. Shalat fardu
a. Subuh
b. Dzuhur
c. Asar
d. Magrib
c. Isya
a. Mencuci piring
b. Membersihkan rumah
c. Memasak
d. lainya……………………………
3. Membaca Al-Qur’an:…………............
al-Azmi ( )العزمartinya teguh atau tekad yang kuat. Ulul „azmi artinya memiliki
ْ ُ َ َ ّ ُ ْ ٰ َ ُْ َُ َ َ َ ََُُْ َ َ
١٥٧ .... ؾو شبًِ لٍم ِ ونا ؼجلَه ونا صلبَه ول....
“... Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi
(yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan Isa ...” (QS. an-
Nisaa/4:157)
e. Nabi Muhammad Saw.
Sebagai nabi terakhir Muhammad saw. juga mengalami banyak
tantangan. Beliau lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya yang bernama
Abdullah bin Abdil Mutalib meninggal sejak Muhammad dalam kandungan.
Ketika usia kanak-kanak (sekitar 6 tahun) ibunya Siti Aminah pun meninggal
dunia.
Usia 40 tahun, Nabi Muhammad saw. diangkat menjadi rasul. Beliau
mendapat berbagai ancaman dari kaum Quraisy, termasuk ancaman
pembunuhan. Bahkan, beliau harus terusir dari kampung halamannya. Ketika
hijrah ke Thaif, beliau dilempari batu, dituduh gila, dan hendak dibunuh.
Namun, beliau tetap tabah, sabar dan berdoa pada Allah agar memberi
petunjuk pada mereka. Kemudian diperintahkan untuk berhijrah ke Madinah.
Nabi Muhammad ditemani Abu Bakar berangkat ke Madinah. Akhirnya Islam
diterima oleh penduduk Madinah dan tersebar dengan pesat di kota tersebut.
Dari teks yang sudah dibaca tadi, coba ananda sebutkan contoh keteguhan
dan juga jelaskan sikap terpuji yang dapat kalian teladani dalam kehidupan
sehari-hari dari masing-masing Rasul Ulul „Azmi tersebut! Tuliskan dalam
kolom di bawah ini ya!
Nama Rasul
No Contoh Sikap Keteguhan Hal yang kita teladani
Ulul „Azmi
1 Nuh as.
2 Ibrahim as.
3 Musa as.
4 Isa as.
5 Muhammad Saw.
1. Shalat fardu
a. Subuh
b. Dzuhur
c. Asar
d. Magrib
c. Isya
a. Mencuci piring
b. Membersihkan rumah
c. Memasak
d. lainya……………………………
3. Membaca Al-Qur’an:…………............
Nabi Muhammad saw lahir pada hari senin, tanggal 12 rabiul awal
tahun gajah atau bertepatan dengan tanggal 20 April 571 M. Nabi Muhammad
saw adalah keturunan dari bani hasyim. Beliau lahir dalam keadaan yatim.
Ayahnya, Abdullah bin abdul muthalib wafat ketika nabi Muhammad saw
masih berusia 6 bulan di kandungan ibunya, Siti Aminah. Saat masih bayi,
nabi Muhammad saw disusukan oleh Halimah. Menginjak usia yang ke-6
tahun, ibunda nabi Muhammad saw wafat dan beliau pun diasuh oleh
kakeknya yang bernama Abu Muthalib. Nabi Muhammad saw mendapatkan
kasih sayang & perhatian besar oleh kakeknya. Namun, setelah 2 tahun dalam
asuhan kakeknya, kakeknya pun meninggal dunia. Selanjutnya, nabi
Muhammad saw diasuh oleh pamannya, Abu Thalib hingga menginjak masa
remaja.
Pada saat bersama pamannya inilah Nabi Muhammad saw
diperkenalkan bagaimana cara menjalani hidup. Mulailah beliau menjadi
pengembala ternak milik orang lain. Abu Thalib melihat kecerdasan dan
kematangan nabi Muhammad saw pada usia 12 tahun, dan nabi Muhammad
saw kemudian diperkenalkan dengan ilmu perniagaan. Nabi Muhammad saw
ikut membawa barang dagangan yang diambil dari Siti Khadijah hampir
kurang 3 tahun.
Diusia nabi Muhammad saw yang ke-25, beliau mulai berdagang sendiri
tanpa bantuan dari pamannya. Ketika berdagang nabi Muhammad saw sangat
jujur, hingga beliau mendapat gelar al-Amin karena kejujuran beliau.
Kejujuran, kesopanan berbicara, kerja keras, dan kecerdasan beliau membuat
Siti Khadijahpun tertarik dan akhirnya menikah dengan nabi Muhammad saw.
Anak-anak yang salih dan salihah, coba perhatikan gambar di atas. Gambar
tersebut menggambarkan salah satu kejadian yang menimpa nabi Muhammad
Saw dalam perjalanan dakwahnya. Nah, sekarang, ayo coba buat cerita dari
gambar tersebut, dan juga jelaskan keteladanan apa yang dapat kita tiru.
Tugasnya boleh melalui tulisan, video ataupun voicenote, lalu kirimkan kepada
guru kalian masing-masing ya.
1. Shalat fardu
a. Subuh
b. Dzuhur
c. Asar
d. Magrib
c. Isya
a. Mencuci piring
b. Membersihkan rumah
c. Memasak
d. lainya……………………………
3. Membaca Al-Qur’an:…………............