KERANGKA ACUAN KEGIATAN

USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

UPTD PUSKESMAS KUALA PEMBUANG I

A. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah terciptanya masyarakat Indonesia yang hidup dan
berperilaku dalam lingkungan sehat dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu.
Penyakit gigi dan mulut sangat mempengaruhi derajat kesehatan, proses tumbuh kembang, bahkan
masa depan anak. Anak-anak menjadi rawan kekurangan gizi karena rasa sakit pada gigi dan mulut
menurunkan selera makan mereka. Tingginya angka karies gigi dan rendahnya status kebersihan
mulut merupakan permasalahan kesehatan gigi dapat menimbulkan kesulitan makan pada anak
karena karies gigi menyebabkan penurunan fungsi gigi sebagai alat cerna.
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan secara
keseluruhan. Kesehatan gigi juga merupakan salah satu komponen kesehatan secara menyeluruh dan
tidak dapat diabaikan terutama untuk tingkat Sekolah Dasar.
Pencegahan penyakit gigi dan mulut perlu dilakukan sejak dini, dengan memberikan
wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pemahaman terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi
dan mulut, serta membentuk perilaku/kebiasaan yang baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesehatan yang optimal pada tubuh secara umum, dan
khususnya bertujuan untuk mempertahankan gigi permanen sebanyak mungkin dan selama mungkin
di dalam rahang sampai dengan lanjut usia, yang sesuai dengan standar kesehatan gigi WHO yaitu 75
% dari jumlah penduduk usia 65 tahun ke atas, memiliki minimum 20 gigi yang berfungsi. Karena itu,
pemberian pengetahuan dan pembentukan perilaku yang baik dalam menjaga kesehatan gigi dan
mulut, berupa kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah, perlu ditanamkan sedini mungkin, terutama
pada anak-anak usia Sekolah Dasar, dimana pada usia tersebut anak-anak sudah dapat menyerap
materi dengan mudah serta dapat mandiri dan membentuk perilaku yang baik dalam menjaga
kesehatan gigi dan mulutnya sebagai investasi bagi kesehatan tubuhnya di masa mendatang.

B. LATAR BELAKANG
a. Penyakit gigi dan mulut sangat mempengaruhi derajat kesehatan, proses tumbuh kembang bahkan
masa depan anak. Anak menjadi rawan kekurangan gigi karena rasa sakit pada gigi dan mulut
menurunkan selera makan mereka.
b. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan bagian integral dari Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara terencana pada para siswa
terutama siswa Sekolah Tingkat Dasar dalam suatu kurun waktu tertentu dan diselenggarakan
secara berkesinambungan melalui paket UKS.
c. Anak usia Sekolah Dasar adalah kelompok rawan penyakit gigi dan mulut. Untuk mencegah
terjadinya penyakit gigi dan mulut sejak dini, maka pemerintah melalui Departemen Kesehatan
 telah melakukan berbagai upaya pendekatan pelayanan kesehatan, yaitu promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan (Herijulianti dkk, 2009). Upaya ini
diwujudkan dalam program kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
d. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan gigi dan
mulut siswa Sekolah Dasar di Sekolah binaan. UKGS menyelenggarakan program preventif berupa
sikat gigi massal (Herlijulianti dkk, 2009), ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan, berupa
upaya kuratif bagi individu yang memerlukan perawatan Kesehatan gigi dan mulut. Menurut Astoeti
dkk (2006), status kesehatan gigi dan mulut yang optimal juga dapat dicapai dengan meningkatkan
upaya promotif dan preventif sedini mungkin.

C. TUJUAN UMUM
Tujuan umum dari UKGS adalah tercapainya kesehatan gigi dan mulut siswa yang optimal.

D. TUJUAN KHUSUS
a. Siswa mempunyai pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut.
b. Siswa mempunyai sikap/kebiasaan memelihara diri terhadap kesehatan gigi dan mulut.

E. KEGIATAN
1. Kegiatan promotif, meliputi upaya promotif dengan cara penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
yang dilakukan oleh petugas kesehatan dalam bidang kesehatan gigi.
2. Kegiatan preventif, meliputi sikat gigi masal untuk kelas I sampai dengan kelas VI memakai pasta
gigi yang mengandung flour dan screening (pemeriksaan) kesehatan gigi dan mulut.
3. Kegiatan kuratif
Upaya kuratif yang dilaksanakan di UKGS adalah setelah screening/pemeriksaan berkala jika
terdapat kasus yang dibutuhkannya perawatan maka diberikan rujukan bagi siswa yang
memerlukan perawatan.

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Petugas berkoordinasi dengan SD terkait untuk pemeriksaan gigi
2. Petugas menjadwalkan pelaksanaan penyuluhan kesehatan gigi, pemeriksaan & sikat gigi masal
3. Petugas menyiapkan bahan dan materi yang akan disuluh
4. Petugas melakukan penyuluhan kesehatan gigi
5. Petugas menyiapkan alat pemeriksaan gigi
6. Petugas melakukan pemeriksaan dengan memperhatikan keluhan pada siswa
7. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada form UKGS
8. Petugas merujuk siswa yang mempunyai kasus persistensi dan kasus berlubang ke puskesmas
9. Petugas menyiapkan alat peraga model gigi dan sikat gigi
10. Petugas melakukan penyuluhan bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar
11. Petugas mengamati siswa saat menyikat gigi
12. Petugas mencatat hasil kegiatan ke dalam buku laporan UKGS
G. SASARAN
Siswa dan siswi sekolah usia tahun 6 sampai 12 tahun

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

2022
Kegiatan
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Skrinning
2. Pemeriksaan Berkala
3. Sikat Gigi Bersama

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

1. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan UKGS dilakukan setiap akhir bulan.
2. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah kegiatan berupa kesesuaian dengan jadwal,
tempat, sasaran serta hambatan dan kendala dalam pelaksanaan sesuai format laporan.
3. Selesai pelaksanaan kegiatan petugas merekap jumlah murid yang memperoleh pelayanan medik
dan rujukan format dalam bentuk laporan bulanan.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan kegiatan UKGS dilakukan setiap bulan kepada Dinas Kabupaten dan
dievaluasi setiap akhir tahun.

Kepala UPTD Puskesmas Kuala Pembuang I

ACHMAD SYAHLANI, SKM

NIP. 19700622 1992003 1006