MANAJEMEN RISIKO
TENTANG
BAB 6: MANAJEMEN RESIKO BISNIS
Dosen Pembimbing:
Afniyeni, SE. MM
DISUSUN OLEH :
“ MUHAMMAD ADI PURWANTO ”
“ RAHMI HAYANI KASPUL ”
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN 4A
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas kekuatan, petunjuk, serta limpahan
karunia yang telah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah
mengenai Bab 6: Manajemen Risiko Bisnis dan Bab 7: Manajemen Risiko Strategis.
Adapun penyusunan makalah ini ialah sebagai tugas yang diberikan oleh dosen kami
yaitu Ibu Afniyeni SE. MM yang nantinya akan kami presentasikan sesuai jadwal yang
telah ditentukan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
sebagaimana kita sebagai hamba Allah SWT yang tak akan pernah mampu berlaku
sempurna serta tak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Penulis mengharap saran dari para pembaca untuk perbaikan makalah ini dimasa
yang akan datang.
Kelompok 3
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
PEMBAHASAN (BAB 3)
A. Pengertian Resiko Bisnis 3
B. Sektor Usaha dan Resiko Bisnis 3
C. Penerapan Manajemen Resiko Bisnis 5
PEMBAHASAN (BAB 4)
D. Pengertian Resiko Strategis 11
E. Sumber Resiko Strategis 11
F. Tujuan Manajemen Resiko Strategis 13
G. Penerapan Manajemen Resiko Strategis 14
DAFTAR PUSTAKA 22
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap bisnis pasti mengandung risiko. Tidak ada bisnis di dunia ini tanpa risiko.
Risiko bisa terjadi setiap detik dalam usaha dan bisa terjadi di mana pun. Baik itu
usaha yang dibuka usaha di bidang keuangan ataupun usaha selain di bidang
keuangan , pasti memiliki resiko bisnis. Semua yang membuka usaha harusnya sadar
bahwa setiap keputusan yang diambilnya pasti mengandung resiko. Oleh Karena itu,
seorang pelaku usaha harusnya bias mengelola resiko bisnis.
Dalam pengelolaan perusahaan, tentu saja kita tidak akan pernah bisa lepas dari
resiko strategis dan resiko bisnis. Resiko strategis sebenarnya mirip deng resiko
bisnis, namun keduanya berbeda dalam hal durasi dan pentingnya keputusan
tersebut. Resiko strtegis secara lazim terkait dengan bisnis yang akan diakuisisi, dan
atau bisnis yang akan ditutp atau dijual. Untuk mencapai tujuan atas strategi yang
telah direncanakan, dibutuhkan strategi bsinis yang tepat, sumber daya untuk
pencapaian strategi, saluran komunikasi, distribusi, kapasitas, serta kemampuan
manajerial yang terpadu. Resiko strategis ini sering diabaikan dalam praktik karena
pengukuran resiko ini belum memiliki metodologi pengukuran yang baku. Meskipun
demikian, seluruh perusahaan tidak dapat mengabiakn resiko ini. Jika tidak dikelola
dengan baik, maka resiko ini dapat mendatangkan kebangkrutan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian resiko bisnis?
2. Bagaimana identifikasi sektor usaha dan resiko bisnis?
1
3. Bagaimana cara penerapan manajemen resiko bisnis?
4. Apa pengertian resiko strategis?
5. Apa saja yang menjadi sumber resiko strategis?
6. Apa tujuan dari manajemen resiko strategis?
7. Bagaimana cara penerapan manajemen resiko strategis?
C. Tujuan
1. Agar mengetahui pengertian resiko bisnis
2. Agar mengetahui identifikasi sektor usaha dan resiko bissnis
3. Agar mengetahui cara penerapan manajemen resiko bisnis
4. Agar mengetahui pengertian resiko strategis
5. Agar mengetahui sumber resiko strategis
6. Agar mengetahui tujuan dari manajemen resiko strategis
7. Agar mengetahui cara penerapan manajemen resiko strategis
2
BAB II
PEMBAHASAN (BAB 6)
3
investasimerupakan hal-hal yang perlu dirumuskan secara matang sebelu usaha
dimulai. Sedangkan factor pengalaman akan didapat dalam jangka panjang, yang
penting semua pelaku usahanya.
Berikut disampaikan beberapa resiko bisnis pada beberapa sector usaha
nonkeunagan:
4
5
C. Penerapan Manajemen Resiko Bisnis
Penerapan manajemen resiko bisnis bagi perusahaan yang ideal minimal terdiri
atas bebrapa cakupan:
1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
a) Kewenangan dan Tanggung Jawab Dewan Direksi dan Komisaris
Direksi dan Komisaris memiliki kewenangan dan tanggung jawab
menyusun dan meneyetujui rencana bisnis dan mengomunikasikan
kepada pejabat dan atau pegawai perusahaan pada setiap jenjang
organisasi.
6
Direksi bertanggung bjawab dalam penerpana manajemen resiko
bisnis, termasuk menjamin bahwa sasaran bisnis yang ditetapkan telah
sejalan dengan misi dan visi perusahaan. Direksi juga berwenang
memberikan persetujuan terhadap rencana bisnis serta melakukan
tinjauan berkala. Direksi harus menetapkan satuan kerja/fungsi yang
memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang mendukung
perumusan dan pemanatauan pelaksanaan rencana bisnis.
Direksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa manajemen
resiko bisnis telah diterapkan secara efektif dan konsisten pada
seluruh level operasional terkait di bawahnya. Dalam hal direksi
mendelegasikan sebagian dari tanggung jawabnya kepada pejabat
eksekutif dan manajemen dibawahnya, pendelegasian tersebut tidak
menghilangkan kewajiban direksi sebagai pihak utama yang harus
bertanggung jawab.
7
2. Kebijakan, Prosedur, dan Penatapan Limit
a) Strategi Manajemen Resiko
Dalam penyusunan rencana bisnis, perusahaan wajib mamahami
kondisi lingkungan bisnis, ekonomi, dan industri dimana perusahaan
beroperasi, termasuk bagaimana dampak perubahan lingkungan
terhadap bisnis, produk, teknologi, dan jaringan kanor perusahaan.
c) Limit
Limit resiko bisnis secara umum antara lain terkait dengan batasan
penyimpangan dari rencana bisnis yang telah ditetapkan, seperti limit
deviasi anggaran dan limit deviasi target waktu penyelesaian.
8
b) Pengukuran Resiko Bisnis
Dalam upaya menhukur sejauh mana resiko bisnis, rasio yang seing
dipakai adalah degree of operating leverage (DOL). Rasio ini adalah
perubahan hasil laba operasi dengan perubahan penjualan
9
Terdapat dua factor yang mempengaruhi tinggi rendah DOL, yaitu
tingkat kompetensi dalam indutri dan struktur biaya. Menurut
Djohanputra (2008), semakin ketat persaingan, semakin kecil margin
yang akan didapat perushaan. Akan terjadi perang diskon, sebagimana
pernah terjadi di bisnis telekomunikasi dan hamper semua bisnis ritel
di Indonesia saat ini. Pola persaingan diskon ini aklan memperkecil
DOL perusahaan.
Factor kunci yang menyebabkan ini bias terjadi adalah struktur
biaya yang kompetitif, terutama biaya tetap. Struktur biaya terdiri atas
biaya tetap dan biaya variable. Semakin tinggi komposisi biaya tetap
dibanding total biaya, maka semakin besar DOL perusahaan.
Manakala perusahaan memiliki biaya variable yang besar, biaya akan
membesar ketika penjualan juga meningkat. Begitu juga sebaliknyam
ketika penjualan menurun maka DOL akan menurun.
\
c) Pemantauan Resiko Bisnis
Perusahaan wajib memantau dan mengendalikan pengembangan
implemetasi rencana bisnis secara berkala. Pemantauan dilakukan
antara lain dengan memerhatikan pengalaman kerugian di masa lalu
yang disebabkan oleh resiko bisnis atau penyimpangan pelaksanaan
rencana bisnis.
Isu-isu yang timbul akibat perubahan operasional dan lingkungan
bisnis yang memiliki dampak negative terhadap kondisi bisnis atau
kondisi keuangan perusahaan wajib dilaporkan kepada dewan direksi
10
secara tepat waktu disertai analisis dampak terhadap resiko bisnis dan
tindakan perbaikan yang diperlukan.
11
dan efektif menjadi tanggung jawab dari seluruh satuan kerja operasioanal
dan satuan kerja pendukung serta satuan kerja audit intern.
PEMBAHASAN (BAB 7)
12
⮚ Factor kemampuan organisasi yang mencakup sumber
daya manusia, infranstruktur, dan system informasi
manajemen
⮚ Tingkat toleransi resiko, yaitu tingkat kemampuan
keuangan perusahaan menyerap resiko
13
dinilai berdasarkan posisi perusahaan di pasar dan keunggulan kompetitif
yang dimiliki, baik terhadap pergroup maupun industry secara
keseluruhan.
14
Direksi bertanggung bjawab dalam penerapan manajemen resiko
untuk resiko strategis, termasuk menjamin bahwa sasaran bisnis yang
ditetapkan telah sejalan dengan misi dan visi perusahaan,kultur, arah
bisnis, dan toleransi resiko perusahaan. Direksi juga berwenang
memberikan persetujuan terhadap rencana bisnis serta melakukan
tinjauan berkala. Direksi harus memastikan bahwa struktur, kultur,
infranstruktur, kondisis keuangan, tenaga, dan kompetensi manajerial,
termasuk pejabat eksekutif, serta system dan pengendalian yang ada di
perusahaan telah sesuai dan memadai untuk mendukung implementasi
strategi yang ditetapkan. Direksi harus memantau kondisi internal
(kelemahan dan kekuatan) dan perkembangan factor/kondisi eksternal
yang secara langsung atau tidak langsung memengaruhi strategi usaha
yang telah ditetapkan.
Direksi harus menetapkan satuan kerja/fungsi yang memiliki
kewenangan dan tanggung jawab yang mendukung perumusan dan
pemanatauan pelaksanaan rencana strategi, termasuk rencana strategis
dan rencana bisnis.
Direksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa manajemen
resiko strategis telah diterapkan secara efektif dan konsisten pada
seluruh level operasional terkait di bawahnya. Dalam hal direksi
mendelegasikan sebagian dari tanggung jawabnya kepada pejabat
eksekutif dan manajemen dibawahnya, pendelegasian tersebut tidak
menghilangkan kewajiban direksi sebagai pihak utama yang harus
bertanggung jawab.
15
Seluruh unit bisnis dan unit pendukung bertangung jawab
memebantu direksi menyusun perencanaan dan implementasi rencana
bisnsi. Unit bisnis dan unit pendukung bertanggung jawab
memastikan bahwa praktik manajemen resiko bisnis dan pengendalian
di unit bisnis telah konsisten dengan kerangka manajemen resiko
secara keseluruhan dan unit bisnis telah konsisten dengan kerangka
manajemen resiko startegis secara keseluruhan dan unit bisnis dan unit
pendukung telah memiliki kebijakan, prosedur, dan sumber daya
untuk mendukung efektivitas kerangka manajemen resiko strategis.
Direksi memimpin program perubahan yang diperlukan dalam
rangka implementasi strategi yang telah ditetapkan. Satuan kerja
perencanaan strategis bertanggung jawab membantu direksi dalam
mengelola resiko strategis dan memfasilitasi manajemen perubahan
dalam rangka pengembangan perusahaan secara berkelanjutan.
Satuan kerja manajemen resiko bertanggung jawab dalam proses
manajemen resiko strategis, khususnya pada aspek-apek berikut:
⮚ Berkoordinasi dengan seluruh unit bisnis dalam proses
penyusunan rencana strategis
⮚ Memantau dan mengevaluasi perkembangan implemenatsi
rencana strategis serta memberikan masukan mengenai
peluang dan pilihan yang tersedia untuk pengembangan dan
perbaikan strategi secara berkelanjutan.
⮚ Memastikan bahwa seluruh isu strategis dan pengaruhnya
terhadap pencapaian tujuan strategis telah ditindaklanjuti
secara tepat waktu.
16
⮚ Memahami kondisi lingkungan bisnis, ekonomi, dan
industry dimana perusahaan beroperasi termasuk bagaimana
dampak perubahan lingkungan terhadap bisnis, produk
teknologi, dan jaringan kantor perusahaan
⮚ Mengukur kekuatan dan kelemahan perusahaan terkait
posisi daya saing, posisi bisnis perusahaan dan industry,
dan kinerja keuangan, struktur organisasi, dan manajemen
resiko infranstruktur untuk kebutuhan masa mendatang,
kemampuan manajerial, serta kesedian dan keterbatasan
sumber daya perusahaan
⮚ Menganalisis seluruh alternative strategi yang tersedia
setelah mempertimbangkan tuuan strategis serta toleransi
resiko perusahaan.
Kedalaman dan cakupan analisis harus sejalan dengan skala dan
kompleksitas kegiatan usaha perusahaan. Perusahaan harus
menetapkan rencana strategis dan rencana bisnis secara tertulis dan
melaksanakan kebijakan tersebut. Rencana startegis dan rencana
bisnis tersbut harus dievaluasi dan dapat disesuaikan apabila terdapat
penyimpangan dari target yang akan dicapai akibat perubahan
eksternal dan internal yang signifikan
c) Limit
Limit resiko strategis secara umum antara lain terkait dengan
batasan penyimpangan dari rencana strategis yang telah ditetapkan,
17
seperti limit deviasi anggaran dan limit deviasi target waktu
penyelesaian.
18
risiki dimaksud (toleransi risiko), perusahaan wajib mengembangkan
rencana kontingeansi atau strategi untuk memitigasi risiko dimaksud.
19
d) Pengendalian Resiko Bisnis
Perusahaan harus memiliki system dan pengendalian untuk
memantau kinerja, termasuk kinerja keuangan, dengan cara
membandingkan ‘hasil aktual’ dengan ‘hasil yang diharapkan’ untuk
memastikan bahwa resiko yang diambil ,asih dalam batas toleransi
dan melaporkan deviasi yang signifikan kepada dean direksi. System
pengendalian resiko tersebut harus disetujui dan ditinjau secara
berkala oleh dewan direksi untuk memastikan kesesuaiannya secar
berkelanjutan
20
dan efektif menjadi tanggung jawab dari seluruh satuan kerja operasioanal
dan satuan kerja pendukung serta satuan kerja audit intern.
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Resiko bisnis adalah resiko yang terkait dengan posisi kompetitif perusahaan
dan prospek perusahaan untuk berkembang dalam pasar yang senantiasa berubah.
Semua usaha memiliki kekhasan resiko bisnisnya masing-masing. Oleh karena itu,
setiap pelaku usaha harus memiliki penegetahuan dan pandai mencari solusi dari
resiko bisnisnya. Kunci kesuksesan menghadapi resiko itu adalah adanya
pengendalian dan sikap kehati-hatian dalam berusaha.
Resiko strategis adalah resiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan atau
pelaksanaan suatu keputusan strategis serta kegagalan dalam mengatisipasi
perubahan lingkungan bisnis. Yang menjadi sumber dari resiko startegis, yaitu: (1)
kesesuaian strategi, (2) pengambilan strategi, (3) posisi bisnis , dan (4) pencapaian
rencana bisnis. Tujuan utama manajemen resiko strategis untuk meamastikan bahwa
proses manajemen dapat meminimalkan kemungkinan dampak negative dari
ketidaktepatan pengambilan keputusan strategis dan kegagalan dalam mengantisipasi
perubahan lingkungan bisnis.
Resiko strategis sebenarnya mirip deng resiko bisnis, namun keduanya berbeda
dalam hal durasi dan pentingnya keputusan tersebut. Namun dalam hal penerapaan,
keduanya memiliki penerapan yang sama, yaitu: (1) adanya pengawasan aktif dewan
komisaris dan direksi, (2) kebijakan dan prosedur manajemen resiko serta penetapan
limit resiko, (3) proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian
risiko serta system informasi untuk risiko strategis, dan (4) sitem pengendalian
intern.
B. Saran
1) Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
2) Segala kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar kami
dapat memperbaiki segala kekurangan dalam penulisan makalah ini.
22
DAFTAR PUSTAKA
https://slideplayer.info/slide/16804710/
https://www.coursehero.com/file/47047843/MAKALAH-MANAJEMEN-RESIKO-
kel4-docx/
23