kliring
Nama Anggota :
1). Nielson Erlando Devianto (130180086)
2). Vanessa Putri (130190018)
3). Viola Shintia Setiawan (130190041)
Pengertian kliring
Kliring merupakan sarana atau cara perhitungan hutang piutang dalam bentuk
surat-surat berharga atau surat dagang dari suatu bank peserta yang
diselenggarakan oleh Bank Indonesia atau pihak lain yang ditunjuk. Dalam
perkembangannya, kliring tidak hanya dilakukan secara manual tapi juga secara
otomasi maupun elektronik. Oleh karena itu kliring didefinisikan juga sebagai
pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar bank atas nama bank
maupun nasabah yang hasil perhitungannya diselesaikn pada waktu tertentu.
1). WARKAT
---->Warkat adalah alat pembayaran bukan tunai yang diperhitungkan atas beban atau
untuk untung rekening nasabah atau bank melalui kliring.
Warkat yang dapat diperhitungkan dalam kliring otomasi adalah :
a). Cek
b). Bilyet Giro
c). Wesel Bank Untuk Transfer (WBUT)
d). Surat Bukti Penerimaan Transfer (SBPT)
e). Nota Debet
f). Nota Kredit
2). Dokumen Kliring
------>Dokumen Kliring merupakan dokumen yang berfungsi sebagai alat bantu dalam proses perhitungan
kliring ditempat penyelenggara. Dokumen kliring yang digunakan dalam penyelenggaraan kliring lokal
dengan sistem manual berupa daftar warkat kliring penyerahan (pengembalian) yang berfungsi sebagai bukti
penyerahan (pengembalian) warkat baik pada kliring penyerahan maupun kliring pengembalian. Daftar
warkat klirng penyerahan/pengembalian ini disediakan oleh masing-masing peserta.
1. Kliring Penyerahan
Kliring penyerahan meliputi kegiatan yang dilakukan dikantor peserta dan kegiatan yang
dilakukan ditempat penyelenggara.
1. Kegiatan dikantor pusat sebelum datang ke pertemuan kliring penyerahan ditempat
penyelenggara, peserta harus melakukan persiapan sebagai berikut :
2. Melakukan pengecekan terhadap warkat yang akan dikliringkan, apakah warkat tersebut
merupakan warkat yang dapat dikliringkan dan telah memenuhi spesifikasi sesuai
ketentuan yang berlaku.
3. Memilah warkat berdasarkan bank penerima. Warkat yang telah dipilah berdasarkan bank
penerima itu dipisahkan antara warkat debet dan warkat kredit.
4. Mengisi daftar warkat kliring penyerahan dengan rincian nominal warkat serta jumlah
lembar dan jumlah nominal warkat. Daftar warkat kliring penyerahan tersebut dibuat
tersendiri untuk kelompok warkat debet dan kelompok warkat kredit per bank penerima.
5. Kegiatan peserta ditempat penyelenggara pada saat pertemuan kliring penyerahan
ditempat penyelenggara, wakli peserta melakukan kegiatan sebagai berikut :
6. Wakil peserta wajib hadir dalam pertemuan kliring penyerahan pada jadwal yang telah
ditetapkan dengan mengisi daftar hadir yang disediakan penyelenggara.
7. Melakukan kegiatan pendistribusian warkat.