- Adalah penyakit paralisis pada wajah yg bersifat idiopatik, unilateral, ditandai dengan
kelumpuhan atau kelemahan saraf wajah yg berfungsi untuk mengendalikan ekspresi wajah,
pergerakan mata, kemampuan bicara, mengunyah, menelan, tanpai ada penyakit
neurological.
- Epidemiologi : 11-40 kasus per 100.000 kejadian
- Untuk usia 15-45 th, tertinggi >60 th, terendah <10 th, bisa pada laki2 maupun perempuan,
sering pada trimester 3 kehamilan
- Etiologic :
1. Idioptic : paparan udara dingin, kebiasaan menyetir dengan jendela terbuka, tidur di
luar, tidur di lantai.
2. Congenital : pada px moebius syndrome, birth trauma atau perdarahan intracranial
3. Acquired/didapat : trauma, tumor, inflamasi otak, perdarahan, penekanan leher, infeksi
(HSV, CMV,,Herpes zoster), keturunan (adanya ijmunitas rendah dan penyempitan
canalis servicalis)
- Patofisiologi :
- Nb : hyperacusis (pekak)
- Diagnosis : tanda dan gejala bell’s palsy :
1. Akut
2. Unilateral
3. Wajah bagian atas dan bawah durasi 48 jam
4. Nyeri telinga bagian belakang
5. Penurunan produksi air mata
6. Hyperacusis
7. Gangguan pengecapan
8. Otalgia (nyerri telinga)
Gejala awal :
PP :
- Sequele symptom : kontraktur (kekakuan jaringan otot, kulit, tendon), sinkinesia (gerakan
tidak sadar), spasme spontan, gustatory lacrimasi/crocodile tears syndrome (keluar air mata
tiba2)
- Grading belss palsy (ada 6)
TRIGEMINAL NEURALGIA