Anda di halaman 1dari 4

Sebuah Persahabatan

 Di sebuah perkampungan yang kumuh hiduplah seorang anak yang tinggal dengan ibunya
yang sakit2an dan sudah lama ayahnya meninggal.
Berbeda dengan hari biasanya anak itu murung dikarenakan masih menunggak SPP. Di pagi
hari anak itu berangkat sekolah dengan keadaan lemas.

Gayatri : (menunduk sambil jalan menuju sekolah)


Di pertengahan jalan Gayatri bertemu dengan Dini
Dini : Gayatri (teriak sambil mendekati Gayatri)
Gayatri : (menoleh lalu kembali lagi menunduk)
Dini              : kamu sudah mengerjakan tugas matematika ?
Gayatri         : (menggeleng kepala)
Dini              : loh kamu kenapa? Engga biasanya kamu seperti ini? Apa kamu ada masalah?
Gayatri : ha? Engga kok engga aku gapapa
Dini : biasanya kamu ceria sekali. Kenapa sekarang kamu sedih gitu? Ayoo cerita
sama aku.
Gayatri diam tanpa sepatah katapun. Sesampai disekolah
Gayatri : din, aku duluan ya mau ke perpustakaan
Dini              : i,iya iya ( wajah bingung)
 Sesampainya dikelas Dini bertemu dengan Ilham.
Ilham           : dini td aku bertemu dengan gayatri dia kenapa yah dia kok keliatan sedih
gitu?
Dini              : aku juga gatau ham. Dari tadi dia gamau ngomong waktu aku tanya ada
masalah atau engga, dia jawabnya engga (sambil menaruh tas di kursi)
Ilham           : enggak mungkin kalo dia enggak ada masalah. Masa tiba2 aneh biasanya pagi
pagi gini sudah membuat kita tertawa.
Dini              : aku enggak tahu ham. Kita selidiki yuk! gimana nanti pulang sekolah kita
kerumah gayatri.
Ilham           : sip deh..
Tiba-tiba Gayatri masuk ke kelas dengan sikap yang masih seperti tadi.
Ilham dan Dini berbisik bisik
Dini              : Gayatri sini ngumpul bareng kita
Gayatri         : sebentar (menaruh tas lalu jalan menuju dini)
Dini              : nanti pulang sekolah temenin aku ke toko buku yahh
Ilham           : okee.
Dini              : kamu engga mau ikut?
Gayatri         : engga deh maaf ya
Bel masuk berbunyi
Tiba2 kepala sekolah masuk
Kepala sekolah: disini ada yang bernama Gayatri ?
Gayatri : (menunjuk tangan) saya pak (mengelah nafas)
(teman2 sekelas menengok dan berbisik bisik)
Kepala Sekolah: ikut saya ke kantor
Sesampainya dikantor
Kepala sekolah        : gayatri kapan kamu mau membayar spp mu? sudah 2 bulan kamu
menunggak
Gayatri                   : saya belum bisa melunasinya pak. Ibu saya saat ini sedang sakit parah
saya tidak tahu harus bagaimana untuk membayar spp saya.
Kepala sekolah        : baik bapak mengerti. Tapi bapak mohon bulan depan kamu harus
melunasinya.
Gayatri                   : baik pak.
Kepala sekolah        : baik, kamu boleh kembali ke kelas.
Gayatri                   : iya pak, permisi
Ternyata di luar ada Edgar dan Guntur yang sedang mengintip, mereka adalah anakbandel di
sekolah.
Gayatri                   : loh loh loh kalian ngapain disini? (terkejut)
Edgar                     : mau bayarin SPPnya Gayatri.. ehh
Guntur                   : hahahaa.. balik yuk gar..
 Edgar dan Guntur pergi meninggalkan Gayatri.
Gayatri                   : ya Allah jangan – jangan dia dengar semua obrolanku dengan kepala
sekolah (menunduk dengan wajah sedih)
Gayatri kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran sampai pulang sekolah, pada saat pulang
sekolah gayatri sedang mengumpul dengan dua sahabatnya tiba tiba edgar dan guntur
mendekati mereka bertiga
Guntur : dini kok temennya enggak dibayarin..
Edgar : huss. Nanti ada yang nangis
Guntur dan edgar meninggalkan mereka bertiga
Dini : aku tahu yang dimaksud mereka pasti kamu kan (menunjuk gayatri)
Gayatri : loh kok aku? Aku engga kenapa napa
Dini                       : baik kalau kamu engga mau cerita, ham ayo kita ke toko buku.
Mereka berdua pergi meninggalkan gayatri
Ilham                     : kamu mau ngapain ke toko buku
Dini                       : udah jangan bawel, aku engga mau ke toko buku tapi itu cara agar
gayatri tidak curiga.
Ilham                     : dini dini ku kira kau beneran hahahaha
Dini dan ilham telah sampai dirumah gayatri, mereka mengintip gayatri yang sedang
mengobrol dengan ibunya
Gayatri : bu tadi aku dipanggil kepala sekolah, aku ditagih pembayaran SPP, aku
belum membayar spp selama 2 bulan. Apa ibu mempunyai uang ? (dengan wajah sedih)
Ibu                        : ibu hanya mempunyai simpanan uang sedikit, coba kamu pecahkan
celengan itu. (menunjuk ke celengan diatas lemari)
Gayatri : baik bu (mengambil celengan di atas lemari) dipecahkan bu?
Ibu                        : iya
Gayatri : (menghitung uang) bu ini engga cukup untuk 2 bulan ini hanya cukup
untuk satu bulan.
Ibu                        : maafin ibu nak. Ibu hanya mempunyai uang segitu, bilang saja dulu
sama kepala sekolahmu untuk membayar satu bulan dulu.
Ilham dan Dini langsung masuk ke dlm rumah gayatri
Dini dan ilham : assalamu’alaikum
 Gayatri terkejut melihat dini dan ilham sudah berada di depan pintu rumahnya.
Ibu                        : wa’alaikumsalam, eh dini, ilham mencari Gayatri yah?
Ilham                     : iya tante.
Gayatri : eh, kita ke depan aja yuk
Gayatri jalan menuju depan rumahnya disusul oleh dini dan ilham
Gayatri : kalian sejak kapan di depan rumahku?
Ilham                     : sejak kamu ngobrol dengan ibumu, maaf kami lancang mendengar
semua itu tapi itu satu2nya cara kami agar tahu penyebab kamu berubah
Gayatri : jadi kalian telah tahu semua ini ? ( langsung duduk dengan keadaan
sedih)
Ilham                     : iyaa, maaf kita telah menguping pembicaraanmu dengan ibumu
Dini                       : iyaa maaf ya, kenapa kamu tidak cerita semua ke kita?
Gayatri : aku engga mau di ledekin terus sama edgar dan guntur, aku selalu
cerita ke ibuku aku disuruh sabar untuk menghadapi semuanya. Tapi mereka semakin
menjadi jadi. Aku hanya bisa menutupi masalah masalah ku di depan kalian
Dini                       : seharusnya kamu tidak usah malu, seharusnnya mereka yang malu.
Gayatri terdiam, kemudian dini dan ilham pulang.
Pagi telah tiba waktunya gayatri untuk kembali sekolah dengan keadaan masih seperti
kemarin. Gayatri telah sampai di sekolah dia langsung ke kantin, karena terdengar suara dari
kantin.
Dini                       : (teriak menggunakan toa) ayooo kita bantu menggalang dana untuk
teman kita, Gayatri untuk membayar SPP. 
Ilham : ayoo ayooo
Gayatri : (terkejut) hah? Aduhh aku makin di caci maki sama edgar dan guntur
kalo gini caranya (jalan mendekati Dini dan Ilham)
Dini                       : hey kamu, kita sudah dari pagi loh disini lumayan tadi jam setengah 7
kita sudah dapat dua ratus ribu.
Gayatri yang tadinya ingin memarahi dini dan ilham tidak jadi karena dia terharu dengan
perjuangan teman2nya
 Gayatri : kalian benar2 sahabat terbaikku disaat aku sedang dicaci maki disaat
aku sedang kesulitan kalian selalu membantuku
Ilham                     : Kita kan sahabat, harus selalu bersama disaat suka dan duka, betul ga
din?
Dini                       : iyaa betul!
Tiba2 edgar daan guntur datang
Guntur : akhirnyaa kamu menceritakan semuanya ke sahabatmu hahaha
Edgar : aduhh, kok malah sahabatnya yang mencari uang ?
Dini                       : kalian berdua tuh seharusnya malu, bukannya membantu temannya
yang kesusahan malah ngeledek.
Gayatri : sudah din sudah, benar kata dia aku memang salah. Biarin biar dia rasa
karmanya
Ilham : iyaa biar dia kena karmanya
Bel berbunyi. Anak2 berlarian kembali ke kelasnya masing – masing. Pelajaran di mulai, sampai
pulang sekolah
Gayatri : din, ham kalian duluan saja aku mau bayar spp dulu makasih yaa
kalian sudah membantuku ( jalan menuju ruang kepala sekolah)
Di depan ruang kepala sekolah
Gayatri : assalamu’alaikum permisi pak.
Kepala sekolah : wa’alaikumsalam eh gayatri mau ngapain kesini?
Gayatri : ini loh pak, saya mau melunasi spp saya.
Kepala sekolah : memangnya kamu sudah punya uang? Bukannya kamu pernah bilang,
selama 2 bulan.
Gayatri : tentu bisa pak, karena saya dibantu sahabat sahabat saya, ilham dan
dini.. kalau begitu ini uangnya pak, maaf kalo recehan ( memberi uang)
Kepala sekolah : jadi spp mu sudah lunas yaa..
Gayatri : terimakasih yah pak, saya mau pulang dulu  (berjalan menuju pintu)
Sampai dirumah gayatri langsung mencari ibunya.
Gayatri : ibuuuuuu (teriak)
Ibu : kamu baru pulang? Gimana spp mu sudah lunas semua kan?
Gayatri : lohhh i, ibu kok tahu ? padahal aku kan belum cerita (bingung)
Ibu : pagi pagi sekali sebelum kamu bangun dini dan ilham sudah datang ke
rumah mmenceritakan semuanya
Gayatri : ibu kok engga bilang bilang aku ?
Ibu                        : mereka bilang jangan bilang – bilang, sekarang ibu sudah segeran nih.
Uang celengan yang kemarin kamu pecahin ibu  beliin untuk obat. Jadi besok ibu sudah
kembali bekerja lagi.
Gayatri : alhamdulillah bu. Allah emang selalu memberikan jalan keluar yang
terbaik.

Satu minggu sudah ibunya bekerja kembali. Dan hidup gayatri sudah mulai tercukupi. Tetapi
Gayatri dan sahabat2nya masih di ejek ejek oleh anak bandel di sekolahnya, siapa lagi kalau
bukan edgar dan guntur. Tetapi setiap edgar dan guntur tidur dimimpinya, selalu meminta
maaf kepada gayatri. 3 hari kemudian Guntur dan edgar meminta maaf kepada gayatri dan
sahabat2nya..

_TAMAT_

Anda mungkin juga menyukai