sederhana.dengan kehidupan yang bisa dikatakan hidup kecukupan tetapi itu tidak menutup
kemungkinan bahwa Adit meraih banyak prestasi di sekolahnya dan dengan nilai kelulusan yang
paling tinggi di sekolahnya.
Malam itu adit sedang belajar dengan sangat giat agar ia bisa mendapatkan biayasiswa ke
Universitas yang dia inginkan...
Adit Bicara dalam hati “aku harus semangat terus supaya aku bisa dapet biayasiswa”
Seusai kabar baik itu, ke esokan harinya si Adit pun dengan semangat yang membara-bara ia
pamitan kepada kedua orang tuanya pergi keluar kota untuk memulai hidup baru dengan menjadi
mahasiswa rantauan
Ayah : “iyah nak..buktiin pada kami bahwa kamu bakal sukses di masa depan kelak”
Dalam perkuliahan, adit menjadi mahasiswa aktif dan rajin di universitasnya, bahkan di semester
awal² dia mendapat nilai terbesar di kelasnya
Hari² pun ia lalui dengan sangat baik dan semangat belajar yang masih membara-bara..
Suatu hari ketika ia sedang belajar di kostannya ia di telfon oleh ibunya memberi tau bahwa ayahnya
telah meninggal karena sakit parah seketika si adit pun shyok...
Adit : “apa? Gak mungkin bu..ibu bercanda kan? Ayah gak meninggal kan bu?”
Adit : “TIDAKKK!!”
Setelah ia mendapatkan kabar buruk itu..hari demi hari pun ia jalani dengan sangat tidak semangat
dan bahkan sampai depresi.
Suatu hari adit sedang merenung di kelas...ia seperti orang yang tak tau arah..ia sangat putus
asa..mengingat kenangan² manis bersama ayahnya membuat ia hancur..
Ada seorang teman yang melihatnya sedang merenung sedih..lalu si teman pun mengajaknya
nongkrong untuk menghilangkan rasa sedih di hati Adit.Adit dan temannya pun sekarang pergi
nongkrong dan bertemu teman²nya yang lain...ia bahkan merasa asing dengan wajah² teman yang di
tongkrongan itu tetapi karena terbawa suasana yang ceria di sertai gelak tawa yang asik si adit pun
dengan cepat membaur..tetapi dia heran dengan minuman yang ada di depan matanya..
Akhirnya pun dia meminumnya..bahkan sampai terbawa suasana ia seperti orang gila..tertawa tawa
dengan keras.
Ke seokannya pun radit pergi nongkrong bersama teman²nya lagi..bahkan setiap hari sekarang ia
sering sekali nongkrong,keluyuran malam dan bergaul yang tidak jelas..tanpa ia sadari ia sekarang
berubah total..ia seperti anak berandalan di universitasnya bahkan ia sudah tidak peduli lg dengan
nilai²nya..yang ia pikirkan adalah kebebasan dan narkoba...
Di suatu hari sepulang dari kelas Adit melihat teman²nya sedang membuly seorang adik kelas di
tongkrongannya..
Awalnya adit pun tak menghiraukannya namun karna temannya ingin memaksanya memakan
narkoba,adit pun menghentikan tindakan temannya itu..sampai mereka terlibat perkelahian
Akting action
Ke esokan harinya sepulang kelas dengan muka yang babak belur,Adit ingin menemui temannya
untuk meminta maaf dan meminta sebuah narkoba lg,karna secara tidak sadar dia sudah
ketergantungan terhadap narkoba bahkan dia rela ngelakuin apa pun demi mendapatkan
narkoba..tetapi tidak ada satu pun teman yang ingin menjadi temannya lagi...
Karena sudah lama adit tidak mendapatkan barang itu ia pun sampai seperti orang sakit menggigil
kejang² dan bisa di katakan sakau...
6.(sceen akting sakau)
Ke eokan harinya pun karna sudah beberapa hari Adit gak masuk kelas seorang dosen pun
menuyuruh salah satu teman kelasnya untuk mendatangi kostan adit...tetapi sesampainya di
sana..adit ditemukan tidak sadarkan diri dengan wajah yang pucat dan mengigil.
Dialog teman : “Adit!!...astaghfirullah badan kamu panas sekali...ayo kita kerumah sakit dit”
Di dalam perjalanan Seorang teman itu langsung memberi tau dosennya melalui tlefon bahwa adit
skarang di larikan ke rumah sakit
Adit pun kini di rawat di rumah sakit dengan keadaan yang sangat kritis..
Dosen : “sudah ceritanya nanti saja bu..soalnya Adit dari tadi manggil² ibu..tolong cepat ke sini ya
bu”
Singkat cerita ibu pun datang dan sudah diberitauhkan ceritanya oleh dosen dan teman kelas
itu..dengan sangat sedih ibunya Adit pun memasuki ruangan Adit..dan ia sangat tidak bisa menahan
tangisnya..melihat anaknya terbaring lemas di sana...
Akhirnya pun Adit menghembuskan nafas terakhirnya di pelukan seorang ibu yang sangat dia sayangi
_the and_