Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ELEKTROMAGNETIC SPECTRUM

SIGNAL

Disusun oleh :

NAMA : MEGAWATI L. BINANGKARI

STAMBUK : A 241 20 029

KELAS :A

M.K : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kemudahan dalam membuat
makalah yang berjudul “Signal II”. Dengan kehendak-Nya tugas ini dapat diselesaikan dengan baik
dan berjalan tanpa halangan.Makalah ini kami buat untuk memperluas ilmu tentang teknologi dan
informasi khususnya “Signal”.Makalah ini berisikan tentang Signal exponensial & Sinus, begitupula
dengan fungsi impuls & step.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen C Jarot yang telah memberikan tugas makalah
ini,dan membimbing kami semua dalam membuat makalah ini. Kami berharap agar makalah ini dapat
memperluas ilmu pengetahuan tentang “Signal II”,walau makalah ini terdapat kelebihan dan
kekurangannya. Terima Kasih.

Palu , 28 September 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Contents
MAKALAH ELEKTROMAGNETIC SPECTRUM ............................................................................................ 1
SIGNAL..................................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB 1 ....................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................... 4
1.2. Tujuan dan Masalah ..................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 5
2.1. PENGENALAN SINYAL-SINYAL DASAR .......................................................................................... 5
2.1.1. Sinyal Waktu Kontiyu ............................................................................................................ 5
2.1.2. Sinyal Waktu Diskrit .............................................................................................................. 6
2.2 MACAM-MACAM SIFAT SINYAL .................................................................................................... 6
2.2.1. Sinyal Periodik dan Tidak Perodik ......................................................................................... 6
2.2.2. Sinyal Bernilai Kontinyu dan Sinyal Bernilai Dikrit ................................................................ 7
2.2.3 Sinyal Simetris (genap) dan Tidak Simetris (ganjil) ................................................................ 7
2.2.4 Sinyal Deterministik dan Sinyal Acak .................................................................................... 8
2.3 SINYAL SINUSIODA DAN SINYAL EKSPONENSIAL .......................................................................... 9
2.3.1 Sinyal Sinusioda...................................................................................................................... 9
2.3.2 Sinyal Eksponensial .............................................................................................................. 12
2.4 MACAM-MACAM UJI SINYAL ...................................................................................................... 13
BAB III .................................................................................................................................................... 15
PENUTUP ............................................................................................................................................... 15
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 16
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalan era yang serba teknologi ini,kemajuan di bidang teknologi dan informasi sudah sangat
pesat. Signal termasuk salah satunya,sekarang semua orang membutuhkan signal maupun untuk
handphone sampai computer mereka,dan tentu gunanya untuk terhubung kedalam internet atau
jaringan lainnya.

Dalam hal ini kami akan menjelaskan tentang Signal,Signal ada Digital dan Analog.Signal
merupakanberisi informasi mengenai keadaan tingkah laku dari sebuah sistem secara fisik.

1.2. Tujuan dan Masalah

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :


1. Membantu dalam memahami tentang Signal.
2. Memahami apa itu Signal exponensial & Sinus.
3. Mengetahui fungsi Impuls & Step.

Manfaat :

1. Menambah wawasan tentang berbagaimacam Signal.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGENALAN SINYAL-SINYAL DASAR

Sinyal adalah kuantitas fisik yang berubah terhadap waktu, ruang atau terhadap
variabel-variabel independen lainnya. Secara matematis, sinyal dijelaskan sebagai suatu
fungsi dari satu atau lebih variabel bebas.Sinyal dasar adalah sinyal yang dapat digunakan
untuk menyusun atau merepresentasikan sinyal-sinyal yang lain.

Ada beberapa sinyal dasarsering digunakan dalam praktek, dengan merepresentasikan suatu
sinyal dalam bentuk sinyal dasarnya . Sehingga sifat-sifat sinyal dan sistem menjadi lebih
mudah dipahami. Sinyal dasar secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 macam ,
yaitu :

a. Sinyal dasar waktu kontinyu

b. Sinyal dasar waktu diskrit.

2.1.1. Sinyal Waktu Kontiyu

Sinyal waktu kontinyu Suatu sinyal x(t) dikatakan sebagai sinyal waktu-kontinyu atau
sinyal analog ketikamemiliki nilai pada setiap saat. Sinyal kontinyu mengalami perubahan
intensitas sedikit demi sedikit Pada sinyal kontinyu, variable independent (yang berdiri
sendiri) terjadi sinyal waktu-kontinyu atau sinyal analog

Sinyal Waktu kontinyu merupakan argument real fungsi real

• x(t) dimana t dapat bernilai real sembarang.


• x(t) mungkin bernilai 0 untuk range nilai t tertentu yang diberikan.

ketika memiliki nilai real pada keseluruhan rentang waktu t yang ditempatinya

f (t)∈(− ∞,∞)
Contoh Sinyal Waktu Kontiyu

• Fungsi Step • Fungsi Ramp

• Impulse • Sinyal Periodik

2.1.2. Sinyal Waktu Diskrit

Sinyal waktu diskrit x(n) adalah fungsi dari variabel bebas yaitu suatu integer. Penting
untuk diperhatikan bahwa sinyal waktu diskrit tidak didefinisikan pada saat antara dua
cuplikan yang berurutan. Juga hal ini tidak benar bahwa pemikiran x(n) sama dengan nol jika
n bukan integer. Secara absolut, sinyal x(n) tidak didefinisikan untuk nilai n bukan integer.

Selanjutnya kita akan mengasumsikan bahwa sinyal waktu diskrit didefinisikan untuk
setiap nilai n integer untuk . Menurut tradisi, kita menunjukkan x(n) sebagai cuplikan ke n
dari sinyal walaupun sinyal x(n) adalah waktu diskrit (dengan kata lain, tidak diperboleh
dengan pencuplikan sinyal analog). Jika sesungguhnya, x(n) diperoleh dari pencuplikan
sinyal analog xa (t), maka x(n) , dengan T adalah periode cuplikan dengan kata lain, waktu
antara pencuplikan yang berurutan.

Sinyal Waktu Diskrit merupakan fungsi dari argument yang hanya bernilai pada bagian
diskrit dari waktu

x[n] dimana n ∈ {...-3,-2,-1,0,1,2,3...}

2.2 MACAM-MACAM SIFAT SINYAL

2.2.1. Sinyal Periodik dan Tidak Perodik

Sinyal x(t) periodik dengan perioda t (t>0) jika dan hanya jika :

x(t+T) = x(t) untuk setiap t


Jika tidak ada nilai T yang memenuhi persamaan di atas sinyal dikatakan
tidak periodik.

𝑘
Contoh: x(n) = Asin 2π𝑓𝑜 n 𝑓𝑜 = 𝑁

Sinyal di atas akan periodik apabila 𝑓𝑜 bernilai rasional, ini berarti:


dimana k dan N adalah integer.
Energi sinyal periodik x(n) dalam satu perioda, 0 < n < T-1, finite apabila x(n) bernilai finite
dalam perioda tersebut. Daya rata-rata dari sinyal periodik adalah finite dan nilainya sama
dengan daya rata-rata pada satu perioda. Jadi power dari sinyal periodik dengan perioda T
dan mempunyai nilai finite adalah:
5

6 TKE-5205-B AB I

2.2.2. Sinyal Bernilai Kontinyu dan Sinyal Bernilai Dikrit

• Sinyal bernilai kontinyu: sinyal yang mempunyai seluruh harga yang mungkin pada
range yang finite maupun infinite.
• Sinyal bernilai diskrit: Sinyal yang hanya mempunyai harga pada range finite.

2.2.3 Sinyal Simetris (genap) dan Tidak Simetris (ganjil)

• Suatu sinyal berharga real x(t) disebut simetris (genap) jika: x(-t) = x(t)
• Sedangkan suatu sinyal disebut tidak simetris (ganjil) apabila: x(-t) = -x(t)

Jika x(t) adalah ganjil, maka x(0)=0


2.2.4 Sinyal Deterministik dan Sinyal Acak

Sinyal Deterministik :
- Sinyal dapat dimodelkan secara matematis
- Dapat diprediksi nilainya

Sinyal Acak:
- Sinyal yang tidak dapat dimodelkan secara matematis
- Nilainya tidak dapat diprediksi
2.3 SINYAL SINUSIODA DAN SINYAL EKSPONENSIAL

2.3.1 Sinyal Sinusioda


Gelombang sinus atau sinusoid adalah fungsi matematika yang berbentuk osilasi
halus berulang. Fungsi ini sering muncul dalam ilmu matematika, fisika, pengolahan sinyal,
dan teknik listrik, dan berbagai bidang lain. Bentuk paling sederhana dari fungsi ini terhadap
waktu (t) adalah:

Dimana:

• A, amplitudo, adalah puncak simpangan fungsi dari posisi tengahnya,


• ω, frekuensi sudut, menunjukkan berapa banyak gerak bolak-balik yang terjadi dalam
satu satuan waktu, dalam radian per detik,
• φ, fase, menunjukkan dimana posisi awal gerakan ketika t=0,
o Jika fase tidak bernilai nol, seluruh gelombang akan nampak bergeser
menurut sumbu X (sumbu waktu) sebesar φ/ω detik. Nilai negatif pada fase
menunjukkan jeda, sedang nilai positif menunjukkan gelombang "berangkat
lebih awal".

Gelombang sinus sangat penting dalam bidang fisika karena gelombang ini
mempertahankan bentuknya ketika ditambahkan kepada gelombang sinus berfrekuensi sama
yang lain walaupun fasenya berbeda. Gelombang ini merupakan satu-satunya fungsi periodik
yang memiliki sifat ini.

Suatu bentuk-gelombang sinusoida diperlihatkan dalam Gambar 2.1(a), bentuk ini


dapat dilukiskan dengan persamaan sebagai berikut:

v = Vmax sin (2π f t)

Gambar 2.1. (a) bentuk gelombang tegangan sinusoida. (b) Spektrum dari gelombang
sinusoida
Gambar 2.1

Gambar 2.1. (c) Bentuk-gelombang persegi; (d) Spektrum frekuensi dari gelombang persegi;
(e) Suatu gelombang persegi yang berisi tegangan dc positif; (f) Spektrum frekuensi.

Sebagal alternatjf, bila titik-asal (origin) waktu-nol dimulai pada 0‘ (Lihat gambar 2.1.a) dan
bukannya pada 0, maka gelombang itu dapat dilukiskan oleh

v = Vmax cos (2π f t)

Karena pilihan titik asal waktu adalah sembarang (arbitrary), maka pilihan untuk melukiskan
gelombang dengan sinus atau kosinus biasanya tidak penting.

Spektrum dari gelombang sinusoida adalah hanya suatu garis lurus dengan tiniggi V dan
ditempatkan pada frekwensi f pada sumbu frekuensi, seperti terlihat dalam Gambar 2.1(b). Spektrum
amplitudo tidak memperhitungkan apakah gelombang itu direpresentasikan oleb sinus atau kosinus.
Suatu grafik sudut fase/frekuensi yang terpisab dapat diperlihat kan bila informasi mi diperlukan.

Gelombang-gelombang periodik yang komplek

Setiap bentuk gelombang yang bukan gelombang sinus atau kosinus, yang berulang kembali
pada setiap selang waktu yang teratur (regular interval) dinamakan gelombang berulang kompleks
(complex repetitive wave). Periode T, dimana gelombang berulang, disebut waktu periodik (periodic
time).
Contoh sinyal seperti ini adalah bentuk gelombang persegi/kotak, gelombang segitiga, dll.
Spektrum untuk setiap gelombang periodik kompleks dapat diperoleh dengan metoda matematis yang
dikenal sebagai analisis Fourier. Menurut Yoseph Fourier, setiap gelombang komplek dapat diurai
menjadi gelombang-gelombang sinus/kosinus, dimana jika gelombang2 tadi dijumlahkan maka akan
menghasilkan bentuk gelombang komplek. Gelombang persegi yang ditunjukkan dalam Gambar 2.1
(c) dapat direpresentasikan dengan deret Fourier (Fourier series),

Deret tersebut mempunyai jumlah suku (termin) yang tak-berhingga banyaknya, tetapi dapat
dilihat bahwa amplitudo masing-masing suku mengecil sebanding dengan 1/n. Terlihat juga bahwa
deret itu hanya mengandung harmonisa-harmonisa ganjil (yaitu, unsur-unsur pada frekuensi f, 3f, 5f
dan seterusnya). Spectrum untuk gelombang persegi ditunjukkan dalam Gambar 2.1(d).

Harus dipahami dengan jelas bahwa spektrum tersebut bukan hanya sekedar cara lain
(matematis) untuk melukiskan suatu gelombang. Di dalam gelombang persegi, misalnya, komponen
gelombang-gelombang kosinus (secara fisik) sama nyatanya dengan bentuk-gelombang waktu aslinya
dan benar-benar dapat disaring keluar dengan menggunakan filter-filter yang selektif terhadap
frekuensi-frekuensinya. Gambar 2.2. memberikan gambaran bahwa penjumlahan dari beberapa
komponen gelombang dg frekwensi f, 3f, 5f, akan menghasilkan gelombang yg mendekati bentuk
gelombang persegi, digambarkan dengan garis putus-putus.

Gambar 2.2. Hasil penjumlahan 3 buah komponen sinusoida mendekati bentuk gelombang persegi

Gelombang pada Gambar 2.1.(e) adalah gelombang hasil penjumlahan gelombang pada gambar
2.1.(c) dengan sinyal DC (sinyal dg frekwensi nol), sinyalnya seperti dinaikkan keatas. Spektrum
frekwensi bertambah, dg munculnya komponen pada frekwensi nol, lihat gambar 2.1.(f).

Komponen frekuensi-nol ini tidak lain adalah nilai rata-rata, atau nilai ‘dc’ dari sebuah bentuk
gelombang, dan adalah juga nilai yang akan terbaca pada suatu volt meter, seperti misalnya sebuah
multimeter kumparan-bergerak (moving coil meter). Setiap bentuk gelombang yang luasnya tidak
simetris terhadap sumbu waktu, pasti akan mernpunyai komponen frekuensi-nol (sinyal DC).

Rentetan pulsa-pulsa persegi yang tenlihat dalam Gambar 2.3 (a) mempunyai spektrum
seperti dalam Gambar 2.3 (b). Bentuk mi mempunyai sebuah komponen frekuensi nol dan
mengandung baik harmonisa-hanmonisa genap maupun ganjil (jadi, komponen komponen pada
frekuensi f, 2f, 3f, 4f, dan seterusnya, di mana f = I/T.

2.3.2 Sinyal Eksponensial

Sinyal eksponensial adalah suatu barisan dengan bentuk sebagai berikut :

Untuk seluruh n Jika parameter a bilangan real, maka X(n) adalah sinyal real. Gambar berikut
menunjukkan X(n) untuk berbagasi nilai parameter a.
( Sinyal diatas adalah contoh sinyal diskrit yang biasa disebutPAM [ Pulse Amplitudo
Modulation ] )

- SINYAL IMAJINER adalah : hasil dari determiunistik sinyal yang dihasilkan dari
sinyal riil . . berupa bilangan imajiner , yang akan menghasilkan fourir sinyal murni .
- -FILTER ANALOG adalah: sebuah rangkaian yang dirancang untuk pemisahan
sinyalpemisahan sinyal .

2.4 MACAM-MACAM UJI SINYAL


Untuk memudahkan analisis suatu respon, digunakan beberapa sinyal uji dengan fungsi waktu
sederhana. Pemilihan sinyal uji harus mendekati bentuk input sistem pada kondisi kerjanya.

Sinyal-Sinyal Pengujian :

o fungsi step : berguna untuk menguji respon terhadap ganguan yang muncul tiba-tiba,
dan juga melihat kemampuan sistem kontrol dalam memposisikan respon.
o fungsi ramp : fungsi berubah bertahap terhadap waktu, berguna untuk melihat
kemampuan sistem kontrol dalam melacak target yang bergerak dengan kecepatan
konstan.
o fungsi impuls : berguna untuk menguji respon terhadap gangguan sesaat yang muncul
tiba-tiba dan untuk menguji sistem yang responnya berubah dalam selang waktu yang
sangat singkat.
o fungsi parabolic: berguna untuk kebutuhan akan akselerasi dan pengujian
kemampuan sistem kontrol untuk melacak obyek yang bergerak dengan kecepatan
berubah-ubah.
o fungsi sinusoidal : berguna untuk menguji respon sistem yang menerima input berupa
sinyal
o Sinusoidal
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari pernyataan-pernyataan mengenai berbagai macam sinyal diatas kami menarik
kesimpulan bahwa sinyal merupakanberisi informasi mengenai keadaan tingkah laku dari sebuah
sistem secara fisik. Dan juga berkembang pesat dan juga mempunyai banyak variasi dan
mempunyai kelebihan-kekurangan masing masingnya.seperti Sinyal waktu diskrit x(n) adalah
fungsi dari variabel bebas yaitu suatu integer.dan ada juga macam macam uji sinyal seperi fungsi
impuls yang merupakan untuk menguji respon terhadap gangguan sesaat yang muncul tiba-tiba
dan untuk menguji sistem yang responnya berubah dalam selang waktu yang sangat singkat.

Dan masih banyak lagi sinyal-sinyal yang satu sama lainnya memiliki fungsi berbeda-beda
sesuai kegunaannya.
DAFTAR PUSTAKA

1 MEDAN MAGNETIK BUMI. (n.d.).

Anda mungkin juga menyukai