Bagian VIII
Sistem Endokrin
A. Tujuan Pembelajaran
151
Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan Jilid I
d. Klasifikasi Hormon
Konsep klasik bahwa hormon disekresikan ke dalam darah dan
menimbulkan efek di tempat jauh sekarang tidak lagi dapat
diterapkan karena hormon dapat menimbulkan efek lokal.
153
Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan Jilid I
3. Pengangkutan Hormon
Hormon peptida dan protein bersifat larut air dan diangkut dalam
keadaan larut dalam darah, sedangkan hormon steroid beredar
dalam bentuk terikat ke protein plasma. Saat honnon disekresikan ke
dalam darah, sejumlah besar akan terikat ke protein dan hanya
sebagian kecil yang berada dalam bentuk bebas (tidak terikat dan
memiliki akses ke sel sasaran) dan secara faali aktif. Terdapat
banyak jenis protein pengikat hormon, yang semuanya bersifat koloid.
Sebagian hormon berikatan dengan kuat terhadap protein spesifik.
Protein lain mungkin berikatan dengan beragam hormon dengan
154
Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan Jilid I
155
Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan Jilid I
Sistem 1 Sistem 1
System 2 System 2
b. Umpan-balik negatif
Merupakan serangkaian proses khusus serupa yang melibatkan
satu atau lebih hormon, kecuali terdapat siklus pengaruh negatif
(Gbr. 5.4). Salah satu contoh umpan-balik negatif adalah lobus
anterior kelenjar hipofisis menghasilkan TSH, yang merangsang
kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid. Namun, produksi TSH
dihambat oleh keberadaan hormon tiroid.
c. Pengaktifan dan deaktivasi
Hormon mungkin dikeluarkan oleh keberadaan rangsangan
tertentu. Sebagai contoh, pembebasan insulin bergantung pada
kadar glukosa plasma. Banyak jalur metabolik spesifik diaktifkan
oleh peningkatan metabolit tertentu di lingkungan internal.
Demikian juga, sebagian hormon mungkin dihambat oleh adanya
suatu sinyal. Sinyal ini dapat berupa hormon lain, misalnya
adrenalin, sinyal neurologis, misalnya stirhulasi cahaya
menghambat pengeluaran melatonin dari kelenjar pineal, atau
sinyal kimiawi, misalnya insulin menghambat pengeluaran
glukagon.
Reseptor juga dapat dihambat oleh hormon dan zat kimia yang
lain. Hormon ini menempati (berikatan dengan) tempat reseptor,
tetapi tidak memicu respons reseptor. Namun, dengan menempati
tempat reseptor, hormon ini menghambat kerja hormon spesifik
yang biasanya menempati tempat tersebut. Inhibisi tipe ini disebut
antagonistik.
Sejumlah zat kimia di lingkungan dapat menyerupai efek hormon.
157
Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan Jilid I
158
Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan Jilid I
b. Kelenjar tiroid
hCG dan honnon yang berasal dari plasenta yang disebut tirotrofin
janinnya.
c. Kelenjar paratiroid
159
Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan Jilid I
160
Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan Jilid I
161
Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan Jilid I
162
Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan Jilid I
d. Kelenjar adrenal
hormon lain.
e. Gonad
163