Anda di halaman 1dari 14

p-ISSN 2460-9978 RIKSA BAHASA

e-ISSN 2623-0909 Volume 4, No. 2, November 2018


................................................................................................................................................................................

DAFTAR ISI

IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB EPISODE 137 - 142
“SETELAH AHOK MINTA MAAF”
Abdul Ghoni Asror, Syahrul Udin

PERKEMBANGAN MUTAKHIR PENDIDIKAN SASTRA INDONESIA DALAM SUDUT 143 - 150


PANDANG KURIKULUM (Studi Lapangan di SMAN 1 Karawang Barat)
Cut Nuraini

PILPRES 2019 DALAM KARIKATUR INILAH.COM 151 - 158


Erwin Salpa Riansi, Desma Yuliadi Saputra

STUDI KOMPARATIF STRUKTUR CERITA DALAM CERITA RAKYAT SAMPURAGA 159 - 168
(MANDAILING, SUMUT) DENGAN BUKIT SAMPURAGA VERSI DAYAK TOMUN
(KALIMANTAN TENGAH)
Erlinda Nofasari

TINDAK VERBAL DAN NONVERBAL GURU DALAM MEMBERIKAN PENGUATAN 169 - 180
(Studi Kasus pada Wacana Akademik Guru di TK Negeri se-Kabupaten Gianyar)
I Putu Gede Sutrisna, I Putu Agus Endra Susanta

PEREMPUAN DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI 181 - 188


Indrya Mulyaningsih, Rostiyati

STRATEGI-STRATEGI TRANSAKSI DAN TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM 189 - 200


PERCAKAPAN JUAL-BELI DI PASAR TRADISIONAL MINAHASA (SEBUAH KAJIAN
PRAGMATIK)
Johanna Rimbing

PENGEKSPRESIAN PROFESI HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DALAM NOVELET 201 - 210


DALAM MIHRAB CINTA
Juni Syaputra

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR DENGAN 211 - 220


MENGGUNAKAN METODE PROBING PROMTING LEARNING PADA KELAS XI
SMK 1 SUMEDANG
Lilis Mulyati

http://ejournal.upi.edu/index.php/RBSPs/index i
RIKSA BAHASA p-ISSN 2460-9978
Volume 4, No. 2, November 2018 e-ISSN 2623-0909
................................................................................................................................................................................

KURIKULUM BAHASA INDONESIA DI ERA GLOBAL: ANTARA HARAPAN DAN 221 - 228
KENYATAAN
Rizki Akbar Mustopa, Andoyo Sastromiharjo, Yeti Mulyati,
Vismaia S. Damaianti

REPRESENTASI KEPRIBADIAN GURU PROFESIONAL DALAM FILM DI 229 - 234


INDONESIA, AMERIKA SERIKAT, DAN INDIA: KAJIAN SASTRA BANDINGAN
Safinatul Hasanah Harahap

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN BUDAYA DALAM FILM INDONESIA DAN FILM 235 - 246
BARAT (Kajian Bandingan Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan Titanic)
Saidiman

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM TINDAK TUTUR EKSPRESIF MASYARAKAT 247 - 252


TIMOR
Siti Hajar, Heni Purniawati

MENYIASATI KEGAGALAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI 253 - 260


BAHASA ASING
Suharyanto

PANDANGAN DUNIA PENGARANG DALAM NOVEL TARIAN BUMI DAN CERPEN 261 - 274
SAGRA KARYA OKA RUSMINI (TINJAUAN STRUKTURAL GENETIK)
Syihaabul Hudaa

ii Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya


p-ISSN 2460-9978 RIKSA BAHASA
e-ISSN 2623-0909 Volume 4, No. 2, November 2018
................................................................................................................................................................................

PEREMPUAN DALAM NOVEL KUBAH


KARYA AHMAD TOHARI

Indrya Mulyaningsih, Rostiyati


Jurusan Tadris Bahasa Indonesia, FITK, IAIN Syekh Nurjati Cirebon
indrya.m@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sosok perempuan dalam novel Kubah
karya Ahmad Tohari. Data penelitian deskriptif ini berupa kutipan, baik kata, frasa,
kalimat naratif maupun dialog. Instrumen pengumpul data adalah peneliti sendiri
dengan merencana, melaksanakan, mengumpulkan data, menganalisis, menafsir
data, serta melaporkan hasil penelitian. Data dianalisis dengan cara: diklasifikasi
dan dianalisis. Validasi data dilakukan melalui teknik ketekunan pengamatan, tri-
angulasi, diskusi teman sejawat, dan kecukupan referensi. Perempuan dalam novel
Kubah karya Ahmad Tohari digambarkan sebagai: 1) seorang istri yang setia, tetapi
karena dipaksa keluarga harus menikah dengan orang lain; 2) seseorang yang
dipaksa untuk melayani laki-laki lain agar laki-laki tersebut tetap berada atau men-
jadi anggota sebuah partai; 3) seseorang yang tidak boleh menyatakan perasaan,
baik tentang asmara atau lainnya; serta 4) seseorang yang harus mengikuti perintah
dan mematuhinya walaupun bertentangan dengan hati nuraninya.

Kata kunci: kubah, feminisme, novel, perempuan, sastra

ABSTRACT
This study aims to describe the female figure in the novel Kubah by Ahmad Tohari.
This descriptive research data is in the form of quotes, both words, phrases, narra-
tive sentences, and dialogues. The instrument for data collection is the research-
ers themselves by planning, implementing, collecting data, analyzing, interpreting
data, and reporting the results of research. Data were analyzed by classified and
analyzed. Data validation was carried out through observation persistence tech-
niques, triangulation, peer discussion, and adequacy of references. Women in the
novel Kubah by Ahmad Tohari are described as 1) a faithful wife, but because
forced by the family must marry someone else; 2) someone who is forced to serve
other men so that the man stays or becomes a member of a party; 3) someone who
cannot express feelings, whether about romance or otherwise; and 4) someone
who must follow orders and obey them even if they are against his conscience.

Keywords: dome, feminism, literature, novels, women

http://ejournal.upi.edu/index.php/RBSPs/index 181
RIKSA BAHASA p-ISSN 2460-9978
Volume 4, No. 2, November 2018 e-ISSN 2623-0909
................................................................................................................................................................................

PENDAHULUAN an, baik kata, frasa, kalimat naratif mau-


Novel sebagai salah satu karya sastra pun dialog (Syam, 2011). Peneliti sebagai
dapat menjadi perwujudan kehidupan instrumen pengumpul data yang meren-
masyarakat (Nurgiyantoro, 2010). Para cana, melaksanakan, mengumpulkan
sastrawan acap kali mendapatkan ide data, menganalisis, menafsir data, serta
menulis dari berbagai aktivitas sehari- melaporkan hasil penelitian (Moleong,
hari. Namun demikian, novel tidak melulu 2012). Data dianalisis dengan cara: di-
berupa fakta. Pada bagian tertentu, pe- klasifikasi dan dianalisis. Adapun validasi
ngarang menambahkan imajinasi atau data dilakukan melalui teknik ketekunan
khayalan. Hal inilah yang membuat novel pengamatan, triangulasi, diskusi teman
menjadi tidak membosankan. Hal ini tidak sejawat, dan kecukupan referensi.
terlepas dari sebuah konsep sastra mi-
metis bahwa eksistensi karya sastra tidak HASIL DAN PEMBAHASAN
terlepas dari peniruan peristiwa dalam Ahmad Tohari adalah pengarang ke-
kehidupan masyarakat (Yasa, 2012). lahiran Banyumas 13 Juni 1948. Pengarang
Salah satu ide yang ditulis oleh para lebih dekat dengan pengalaman hidup di
sastrawan adalah tentang perempuan. desanya. Ahmad Tohari lebih banyak
Khususnya perempuan di Indonesia masih mengangkat tema politik, sosial, seni dan
memiliki keterbatasan dalam beraktivitas perempuan dalam novelnya. Perempuan
(Syamsiah, 2015). Perempuan dianggap sebagai kajian tematik dalam novelnya
sebagai orang kedua yang selalu berada di tidak terlepas dari kasus-kasus perempu-
belakang atau setelah laki-laki (Fakih, an seperti perkawinan karena rasa ter-
2010). Meskipun kadang keadaan tersebut paksa, perzinaan karena kebutuhan eko-
tidak disebutkan secara langsung. Salah nomi dan perempuan yang digunakan
satu novel tersebut adalah karya Ahmad untuk kepentingan politik. Aspek seperti
Tohari. itu dapat dicermati dalam karya sastra
Seperti telah diketahui bersama bahwa novel Ahmad Tohari yang berjudul Kubah.
sebuah karya sastra dapat dianalisis dari ber- Kubah adalah novel dengan latar
bagai perspektif. Kajian yang dekat dengan belakang masa peristiwa PKI. Dalam novel
perempuan adalah feminis. Tulisan ini ini, perempuan dijadikan alasan untuk
menganalisis potret perempuan pada novel melanggengkan kepentingan partai. Gam-
Kubah. Karena mengkaji perempuan, maka baran mengenai sosok Kinah selalu di-
penelitian ini merupakan kajian feminis usung Margo untuk memengaruhi Karman.
(Suroso, Santosa, & Suratno, 2009). Karman merupakan kader PKI baru. Margo
Kajian feminis muncul karena adanya menjadikan sosok Kinah sebagai perem-
ketidaksetaraan antara laki-laki dan pe- puan yang tertindas oleh tuan tanah. Pada-
rempuan (Sofia, 2009). Hal ini juga ter- hal sebenarnya Kinah adalah seorang pen-
dapat pada novel Rongeng Dukuh Paruk zina. Tidak seorang pun menyukai Kinah.
dan Perempuan Berkalung Surban. Tokoh Cerita Margo kepada Karman tentang sosok
perempuan dalam kedua novel tersebut Kinah hanyalah alat untuk mencuci otak
mengalami perlakuan yang berbeda Karman agar membenci tatanan agama dan
karena faktor gender (Mulyaningsih, 2015). norma sosial. Margo menginginkan Karman
menjadi pengikut setia PKI. Hal ini ter-
METODE PENELITIAN gambar pada kutipan di bawah ini.
Penelitian ini menggunakan metode Kelak, ketika Karman sudah menjadi
deskriptif. Data penelitian berupa kutip- orang yang dibina oleh Margo, kisah

182 Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya


p-ISSN 2460-9978 RIKSA BAHASA
e-ISSN 2623-0909 Volume 4, No. 2, November 2018
................................................................................................................................................................................

si Kinah itu sering muncul sebagai mencintai Karman. Marni selalu yakin
bahan diskusi. Margo memang se- bahwa Karman pasti akan kembali. Hal ini
orang kader partai yang baik. Ia pintar seperti tergambar pada kutipan di bawah
memanfaatkan sifat penuh kemanu- ini.
siaan yang dimiliki oleh Karman untuk Mula-mula Marni menolak kawin lagi,
tujuan politik. (halaman 65) meskipun ia sudah lima tahun ditinggal
suaminya. Betapapun, tekad Marni
Penggalan cerita tersebut menunjuk- saat itu, ia akan menunggu suaminya
kan bahwa perempuan dijadikan sebagai kembali, “Entah kapan, rasanya
pemikat laki-laki agar mau bergabung di suamiku bakal kembali,” begitu per-
partai tersebut. Perempuan yang dimak- kiraan perempuan itu.
sud adalah Kinah. Laki-laki yang dimaksud Bujukan sanak-saudara yang meng-
adalah Karman. Partai yang dimaksud hendakinya berumah tangga kembali
adalah Partai Komunis Indonesia. Perilaku tidak dihiraukan. Akibatnya, bantuan
ini diharapkan dapat menjadikan Karman mereka yang berupa keperluan hidup
betah berada di partai tersebut. sehari-hari tidak lagi diterima Marni.
Tentu saja hal ini sangat menyakitkan. (halaman 12)
Seolah-olah perempuan tidak memiliki
harga sehingga dapat diperlakukan seperti Penggalan tersebut mengisyaratkan
itu. Perempuan dapat dengan mudah adanya suatu budaya yang menyudutkan
diberikan dari satu laki-laki ke laki-laki lain. perempuan. Karena Karman ditangkap dan
Perempuan menjadi seperti barang yang diasingkan, Marni menjadi hidup sendiri
mudah dipindahtangankan. Laki-laki se- atau janda. Saudara-saudara Marni merasa
olah memiliki kekuatan lebih sehingga kasihan dengan kehidupan ekonomi Marni
dapat memperlakukan perem-puan sehingga mau membantu. Namun ternyata
seperti itu. di balik bantuan tersebut terdapat maksud
Selain Kinah, novel ini juga men- lain.
ceritakan seorang perempuan bernama Maksud itu berupa pemaksaan kepada
Marni. Marni merupakan gadis desa yang Marni untuk menikah dengan laki-laki yang
dipersunting Karman dan menjadi istrinya. bukan pilihan sendiri. Hal ini menunjukkan
Karman mencintai Marni karena kecantik- bahwa perempuan tidak dibiarkan untuk
an dan keperempuanannya. Marni dan memiliki kehidupan sendiri. Perempuan
Karman saling mencintai. Keduanya di- dipaksa untuk mengikuti keinginan orang
karuniai tiga orang anak bernama Rudio, lain, dalam hal ini saudara-saudara Marni.
Tono, dan Tini. Keluarga Karman dan Marni Meskipun bukan pengarang perem-
hidup bahagia. Namun setelah berita ten- puan, tetapi dalam novel ini Ahmad Tohari
tang pelarangan gerakan berbau komunis, begitu piawai mendeskripsikan tekanan
Karman akhirnya ditangkap dan diasingkan batin yang dialami perempuan ketika di-
ke Pulau B. Mulai saat itulah Marni mulai tinggal pergi suaminya. Kelihaian Ahmad
kesepian dan harus bekerja sendiri untuk Tohari dalam membuat karya sastra ber-
menghidupi anak-anaknya. bau feminis menjadikan setiap tokoh
Marni mendapat bantuan kebutuhan perempuan yang diceritakan dalam novel
hidup dari keluarganya. Namun itu tidak Kubah menjadi lebih hidup dan sesuai
berlangsung lama karena keluarganya dengan realitas. Hal ini terbukti dengan
tidak mau membantu. Hal ini karena Marni munculnya konflik batin yang dialami
menolak menikah lagi. Marni sangat tokoh Marni.

http://ejournal.upi.edu/index.php/RBSPs/index 183
RIKSA BAHASA p-ISSN 2460-9978
Volume 4, No. 2, November 2018 e-ISSN 2623-0909
................................................................................................................................................................................

Atas desakan saudara-saudara, Marni demikian, satu hal yang perlu diingat
akhirnya terpaksa menikah lagi dengan bahwasannya semuanya tetap berfokus
orang yang tidak dicintainya. Hal ini ter- pada perempuan. Lebih tepatnya eksploi-
gambar pada kutipan berikut. tasi terhadap perempuan.
Tahun 1971 Marni merubah pendiri- Perempuan berada pada posisi yang
annya. Ia mengikuti kehendak sanak- tidak menyenangkan. Perempuan di-
famili. Sehelai surat ditulis untuk ceritakan sebagai objek yang dimanfaat-
suaminya. Dengan surat itu ia me- kan oleh objek lain, baik laki-laki maupun
minta keikhlasan dan pengertian, partai. Suti digambarkan sebagai wanita
karena ia telah memutuskan hendak yang agresif. Suti memang sudah ber-
kawin lagi. (halaman 13) suami. Antara Suti dan suaminya mem-
pertahankan status quo dalam rumah
Penggalan tersebut memberikan tangga.
gambaran bahwasannya perempuan tidak Ketika Suti sedang berdiskusi dengan
diberi hak untuk memilih. Marni dipaksa para kamerad, suaminya berada di dapur.
untuk mengikuti keinginan saudara-sau- Suti melayani kebutuhan birahi kader
daranya. Perempuan tidak dapat menen- partai baru seperti Karman. Hal ini ter-
tukan sendiri kehidupan yang akan dilalui. gambar pada kutipan berikut.
Orang-orang di sekitar perempuan itu Selalu ada acara lain sesudah diskusi
berada sangat mempengaruhi keberada- itu selesai. Kalaulah Suti bukan pe-
annya. rempuan istimewa, tentu suaminya
Novel ini juga mengangkat perem- akan membawa pentungan ke kamar
puan dari sisi seksual. Seks digunakan dan menangkap basah istrinya.
untuk kepentingan politik. Hal ini dapat (halaman 107).
diketahui dari tokoh Suti. Suti adalah se-
orang kader partai komunis yang sering Penggalan tersebut menunjukkan
menggunakan kepandaiannya dalam betapa perempuan dijadikan magnet bagi
menggoda laki-laki. Suti menjadikan laki-laki demi kepentingan tertentu. Pe-
birahinya untuk kepentingan partai dan rempuan hanya dijadikan sebagai alat
sebaliknya. Perempuan digunakan untuk demi tercapainya tujuan atau target ter-
kepentingan tertentu. Hal ini seperti ter- tentu. Perempuan tidak diberi kesempat-
gambar pada kutipan berikut. an untuk membela diri. Perempuan juga
Suti berusia tiga puluh dua tahun. Di tidak diberi kesempatan untuk memilih.
sebuah losmen yang hanya memen- Ahmad Tohari tidak hanya mencerita-
tingkan banyaknya tamu, ia men- kan tekanan batin yang dialami Marni dan
dapat mainan sebuah boneka. Segar birahi Suti demi kepentingan politik,
dan perjaka pula. Suti menggunakan tetapi juga menceritakan adat sebagai se-
partai untuk birahinya atau ia me- orang perempuan. Perempuan digambar-
nyalurkan birahi demi partai. Sama kan sebagai makhluk yang pemalu dan
saja. (halaman 108). enggan mengutarakan apa yang sedang
dirasakannya. Perempuan cenderung me-
Jika pada penggalan sebelumnya pe- mendam segala perasaan dan keinginan
rempuan cenderung dipaksa, maka kali ini yang bergejolak dalam hatinya. Hal ini
berbeda. Perbedaan tersebut pada moti- tergambar pada tokoh Rifah berikut ini.
vasi. Jika sebelumnya karena dipaksa, Dulu, selagi Rifah masih kanak-kanak,
maka sekarang adalah suka rela. Namun Karman selalu melayani apapun yang

184 Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya


p-ISSN 2460-9978 RIKSA BAHASA
e-ISSN 2623-0909 Volume 4, No. 2, November 2018
................................................................................................................................................................................

diinginkannya. Dan mana anak laki- Hasyim. Karman sangat mencintai Marni.
laki itu sekarang? “mengapa setelah Ketika Marni dalam masa ngidam tengah
ia mengintipku Karman tidak muncul malam, Marni menginginkan Karman
juga? Karman, aku belum pernah me- mengambilkan kedondong di belakang
mikirkan kau bakal menjadi suamiku rumah. Karman pun menuruti kemauan
yang baru. Aku belum membutuhkan istrinya. Dengan sigap Karman menebang
seorang suami. Tetapi semenjak kecil pohon kedondong. Hal ini dapat diketahui
kau menjadi kawanku bukan? Selagi dari kutipan berikut.
aku masih kecil kau mau pergi ke Sampai pagi mulut Marni tak berhenti
hutan mencari daun kemangi karena mengunyah kedondong. Kadang-
ada cuplak di jariku. Sekarang menga- kadang Karman ikut mencicipi atas
pa kau tidak datang melihat aku yang desakan isterinya. Tatapi sesungguh-
ditinggal sendiri dengan perut besar? nya ia lebih senang melayani istrinya
Kukira tak mengapa kita bercakap- saja mengupaskan, mengiris menjadi
cakap barang sesaat. Aku ingin men- potongan yang kecil-kecil bahkan
dengar suaramu, suara laki-laki. menyuapkan ke mulut Marni. Saat itu
Abdul Rahman sudah tak mungkin Karman yakin istrinya luar biasa
mengajakku berbicara bukan?” menawan. (halaman 47)
Andai kata Karman dapat mendengar
keluhan Rifah ini, ceriterapun akan Karman juga selalu membela Marni
habis. Barangkali ia akan berbaik saat diskusi partai berlangsung. Margo
kembali dengan Haji Bakir, demi Rifah. sering menyindir Karman yang dianggap
Ia akan menjadi anggota jamaah terlalu lemah dalam membina rumah
masjid lagi demi Rifah. Bila sudah tangga sehingga tidak bisa mengajak istri-
demikian, Karman sudah berdiri lagi nya masuk ke dalam tata cara hidup orang
di jalan menuju Tuhannya. Selesai. komunis yaitu mendustakan agama.
(halaman 116-117). Karman sendiri sudah lama meninggalkan
nilai-nilai agama. Namun Karman masih
Penggalan tersebut menunjukkan mengizinkan Marni untuk tetap menjalan-
betapa sebenarnya Ripah sangat mencitai kan ibadah kepada Tuhan. Hal ini seperti
Karman. Bahkan rasa tersebut telah di- pada kutipan berikut.
miliki semenjak keduanya masih kecil. Margo pernah menyindirnya.
Namun lingkungan atau masyarakat tidak “Kita heran. Mengapa di antara kita
memberi kesempatan kepada perempuan ada yang membiarkan istrinya men-
untuk menyatakan perasaannya. Perem- jadi penghisap candu, suatu perbuat-
puan tidak boleh menyatakan cinta ter- an yang hanya dilakukan oleh kaum
lebih dahulu. revolusioner”
Perempuan juga tidak boleh menolak Karman tersentak. Ia tahu apa yang
perintah yang ditujukan kepadanya. Pe- dimaksud dengan menghisap candu.
rempuan harus menurut saja. Hal ini Ia masih ingat bahwa bagi kaum
memperjelas anggapan bahwa perem- Marxis, agama adalah candu untuk
puan tidak memiliki hak untuk bicara. meninabobokan kaum tertindas agar
Laki-laki-lah yang memiliki hak tersebut tertidur dari rasa ingin menuntut hak
dan perempuan harus patuh. mereka. Bangkit untuk membela se-
Novel Kubah juga memiliki karakter orang perempuan yang memiliki lekuk
male feminis yang diwakili Karman dan bibir paling bagus di dunia. Karman

http://ejournal.upi.edu/index.php/RBSPs/index 185
RIKSA BAHASA p-ISSN 2460-9978
Volume 4, No. 2, November 2018 e-ISSN 2623-0909
................................................................................................................................................................................

bukan menggedor meja karena ingin Parta secara terpaksa karena desakkan
berpihak kepada Marni, hanya Marni. sanak-saudara. Sebenarnya Marni merasa
(halaman 127-128). tidak bahagia menikah dengan Parta. Marni
menjadi banyak diam setelah rumah
Selain tokoh Karman yang memiliki tangganya dengan Parta resmi bergulir.
kepribadian male feminis, Ahmad Tohari Awalnya Marni menolak menikah lagi
juga menceritakan tokoh paman Karman sebab yakin Karman akan kembali. Hal ini
yang bernama Hasyim. Hasyim adalah tergambar dalam kutipan berikut.
bekas tentara Hisbullah. Hasyim mem- Meskipun telah mempunyai tiga
biayai sekolah Karman sampai sekolah orang anak, Marni tetap lebih cantik
menengah pertama. Hasyim juga mem- dari istri Parta yang diceraikan. Setiap
bantu ibu Karman yang biasa disebut ibu orang Pegaten takkan membantah,
Mantri untuk berjualan nasi rames. Ibu apalagi Karman. Juga semua orang
Mantri adalah kakak dari Hasyim. Hasyim yakin kecantikan Marnilah satu-
peduli pada kehidupan ibu Mantri. Hal ini satunya alasan mengapa Parta tega
tergambar jelas dalam kutipan berikut. melepas istri pertamanya.
Kepulangan pamannya ini membuat Mula-mula Marni menolak kawin lagi,
Karman sangat gembira. Sebelum meskipun ia sudah lima tahun ditinggal
menjadi anggota lasykar hisbullah, suaminya. Betapapun, tekad Marni
Hasyim adalah petani yang giat. Ia saat itu, ia akan menunggu suaminya
mempunyai sawah dan tegalan. Di- kembali “Entah kapan, rasanya
perlukan waktu beberapa bulan lagi suamiku bakal kembali” begitu per-
bagi Hasyim menata kembali ke- kiraan perempuan itu. (halaman 12)
hidupan keluarganya. Usahanya Tahun 1971 Marni merubah pendiri-
tidak mengalami kesulitan yang ber- annya. Ia mengikuti kehendak sank-
arti. Kemudian Bu Mantri diberinya famili. Sehelai surat ditulis untuk
modal untuk berdagang nasi rames. suaminya. Dengan surat itu ia me-
Karman dipanggil dan disuruhnya minta keikhlasan dan pengertian,
meneruskan ke sekolah menengah. karena ia telah memutuskan hendak
Perintah ini membuat Karman me- kawin lagi. (halaman 13)
rasa menjadi anak yang paling
bahagia di Pegaten (halaman 67) Selain tokoh Parta, ada satu lagi tokoh
kontra male feminis yang diceritakan
Ahmad Tohari juga memunculkan Ahmad Tohari yaitu tokoh Margo. Margo
tokoh kontra male feminis bernama Parta tidak senang terhadap ketaatan agama
dan Margo. Parta merupakan teman se- yang dilakukan oleh istri Karman, yaitu
kampung Karman yang menikahi Marni. Marni. Karman sering disindir dalam dis-
Sebenarnya Parta sudah memiliki istri. kusi partai. Margo merasa Marni hanyalah
Namun karena kecantikan Marnilah perempuan budak candu atau agama.
hasrat ingin memiliki Marni begitu meng- Margo memiliki keinginan agar Marni
gebu. Parta rela menceraikan istrinya mengikuti jejak suaminya untuk mening-
demi bisa menikah dengan Marni. Parta galkan hal-hal yang berbau agama. Hal ini
hanya mementingkan dirinya sendiri dan tergambar dalam kutipan berikut.
tidak menghiraukan perasaan Marni ke- “Kita heran. Mengapa di antara kita
pada Karman. Walaupun dengan berat ada yang membiarkan istrinya men-
hati, Marni akhirnya menikah dengan jadi penghisap candu, suatu perbuat-

186 Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya


p-ISSN 2460-9978 RIKSA BAHASA
e-ISSN 2623-0909 Volume 4, No. 2, November 2018
................................................................................................................................................................................

an yang hanya dilakukan oleh kaum Pada Novel “Ronggeng Dukuh Paruk”
revolusioner!” (halaman 127) dan “Perempuan Berkalung Surban”.
Jurnal Indonesian Language Educa-
SIMPULAN tion and Literature, 1(1), 107-119. Doi:
Perempuan dalam novel Kubah karya 10.24235/ileal.v1i1.75
Ahmad Tohari digambarkan sebagai: 1) Nurgiyantoro, B. (2010). Teori Pengkajian
seorang istri yang setia, tetapi karena Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada Uni-
dipaksa keluarga harus menikah dengan versity Press.
orang lain; 2) seseorang yang dipaksa Sofia, A. (2009). Aplikasi Kritik Sastra
untuk melayani laki-laki lain agar laki-laki Feminis. Yogyakarta: Citra Pustaka.
tersebut tetap berada atau menjadi Suroso, Santosa, P., & Suratno, P. (2009).
anggota sebuah partai; 3) seseorang yang Kritik Sastra: Teori, Metodologi, dan
tidak boleh menyatakan perasaan, baik Aplikasi. Yogyakarta: Elmatera Pub-
tentang asmara atau lainnya; serta 4) lishing.
seseorang yang harus mengikuti perintah Syam, C. (2011). Pemilihan dan Perumus-
dan mematuhinya walaupun bertentang- an Masalah Peneltian Sastra. Ponti-
an dengan hati nuraninya. anak: FKIP Untan.
Syamsiah, N. (2015). Kajian Feminisme
DAFTAR PUSTAKA Terhadap Novel I Am Malala (The Girl
Fakih, M. (2010). Analisis Gender dan Who Stood Up For Education And Was
Transformasi Sosial. Yogyakarta: Shot By The Taliban) Karya Malala You-
Pustaka Pelajar. safzai dan Christina Lamb. DIALEKTIKA:
Moleong, L. J. (2012). Metodologi Peneliti- Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan
an Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda- Matematika, 1(2), 143-157.
karya. Yasa, I. N. (2012). Teori Sastra dan Penerap-
Mulyaningsih, I. (2015). Kajian Feminis annya. Bandung: Karya Putra Darwati

http://ejournal.upi.edu/index.php/RBSPs/index 187
RIKSA BAHASA p-ISSN 2460-9978
Volume 4, No. 2, November 2018 e-ISSN 2623-0909
................................................................................................................................................................................

188 Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya

Anda mungkin juga menyukai