Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN NY.

N
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ANEMIA
DI RUANG WIJAYA KUSUMA RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL

DISUSUN OLEH
Nama : Elfinora purba
Nim : D3KP1800533

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA
2021

Hari,Tangga : Rabu,09 juni 2021 Sumber data : Pengkajian dan RM


l
Jam : 12.00 WIB Metode pengkajian : Wawancara
Oleh : Elfinora purba

I. IDENTITAS
A. Klien
Nama : Ny.N
Tempat, tanggal lahir : Grogol I Bejiharjo karang mojo 31 Desember 1951
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Suku/bangsa : Jawa
Alamat : Grogol I 04/01 Bejiharjo Karangmojo
No RM : 212934
Tanggal masuk RS : 09 juni 2021
Diagnosa medis : HHD,Anemia dan hyperkalemia

B. Penanggung Jawab
Nama : Ny.A
Umur :35 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Alamat : Grogol I 04/01 Bejiharjo Karangmojo
Hubungan dengan klien : Anak

II. RIWAYAT KESEHATAN


A. Riwayat kesehatan klien
1. Keluhan utama
Pasien mengeluhkan nyeri dibagian dada tembus sampai punggung lalu dilarikan ke
IGD.
P: Nyeri dada sampai tembus ke punggung
Q:seperti di tusuk-tusuk
R:Nyeri dada tembus hingga kebagian punggung
S:skala 7
T:hilang timbul

2. Riwayat kesehatan saat ini


Keluarga pasien mengatakan klien mengalami nyeri dada menjalar hingga punggung
selama lebih kurang satu jam sebelum dilarikan ke igd,mengalami sesak nafas dan
bagian tubuh kiri susah digerakin karena penyakit rematik
3. Riwayat kesehatan dahulu
Keluarga pasien mengatakan, klien mempunyai riwayat penyakit Hipertensi kurang
lebih 1 tahun yang lalu, pasien tidak mempunyai penyakit keturunan seperti Diabetes
Melitus dll.
B. Riwayat kesehatan keluarga
1. Genogram

2. Riwayat kesehatan keluarga


Keluarga pasien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang mempunyai
riwayat penyakit keturunan seperti DM, dan penyakit keturunan lainnya.

III. POLA KEBIASAAN KLIEN


A. Pola nutrisi
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan makan 3 x sehari dengan nasi (1 porsi sendok nasi), lauk
(ayam, tempe dan ikan), sayuran (bayam, dan sayuran hijau lainnya), pasien
mengatakan tidak mempunyai pantangan ataupun alergi makanan.
Minum :setiap pagi pasien minum dengan air putih 6-8 gelas/hari sekitar 600 cc
2) Selama sakit
Pasien makan 3 x sehari dengan meggunakan makanan yang disediakan rumah
sakit seperti sayur dan ikan yang sudah disediakan oleh ahli gizi, pasien makan
hanya habis 3-4 sendok, pasien tidak boleh makan-makanan dari luar rumah
sakit.
Minum : selama sakit pasien lebih banyak minta minum, sehari pasien minum
bisa 3-4 kali/gelas atau 400 cc
B. Pola eliminasi
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan biasa BAK 8x/sehari, bau khas urin dengan warna urin
kuning jernih, pasien mengatakan BAB 1x sehari teratur setiap pagi dengan
konsistensi lembek, bau khas feses dengan warna kecoklatan.
2) Selama Sakit
Pasien mengatakan selama sakit 1 x sehari BAB tidak diare dengan
konsistensi lembek sedikit, bau khas feses. Pasien terpasang kateter, urin
berwarna kuning bau khas urin, 1 hari bisa 300-400 cc.

C. Pola Aktifitas, Istirahat, Tidur


1) Sebelum sakit
Dikaji :
a. Aktifitas Sehari-hari :
Pasien mengatakan jarang berolahraga, dalam aktivitasnya sehari pasien bekerja
sebagai buruh bangunan, pasien tidak mengalami gangguan aktivitas dalam
aktivitasnnya sehari-hari, makan, mandi,BAB/BAK pasien melakukan sendiri.
b. Keadaan Pernafasan
Pasien tidak merokok pasien mengatakan sebelumnya tidak ada gangguan dalam
pernafasannya, pernafasan pasien teratur dan tidak pernah megalami sesak nafas
c. Keadaan Kardiovaskuler
Pasien mengatakan tidak mudah lelah, pasien adanya merasakan adanya nyeri
dada, pasien juga tidak mudah terkejut
d. Kebutuhan tidur
Pasien mengatakan dimalam hari tidur pukul 8 malam dan bangun pukul 5 pagi,
untuk tidur siang pasien hanya tidur sekitar 1-2 jam di sela-sela istirahat bekerja.
e. Kebutuhan Istirahat
Pasien mengatakan saat istirahat pasien sering mengobrol dengan keluargannya,
pasien istirahat paling lama kurang lebih 2 jam dengan menonton televise atau
mendengarkan radio.
2) Selama Sakit
a. Penilaian kemampuan pasien dalam beraktifitas selama sakit (isi dengan tanda
✔)
KEMAMPUAN DIRI 0 1 2 3 4

Makan/minum ✔

Toileting ✔

Berpakaian ✔

Mobilisasi tempat tidur ✔

Berpindah ✔

Ambulasi/ROM ✔
Keterangan :

0: Mandiri

1: Dengan alat bantu

2: Dibantu orang lain

3: Dibantu orang lain dan alat

4: Tergantung total

Kesimpulan total : 11

b. Keadaan pernafasan

Pasien mengalami sesak nafas, respirasi pasien 20x/menit, terpasangn kanul


nasal dengan aliran 3 liter

c. Keadaan Kardiovaskuler

Pasien mudah lelah, merasakan nyeri pada dada, pasien tidak mudah terkejut.

d. Kebutuhan tidur
Pasien mengatakan selama sakit susah tidur dan pola tidurnya tidak teratur,
selama sakit pasien tidur 1 hari 1 kali pada siang hari dengan waktu kurang lebih
1-2 jam, sedangkan pada malam hari 2-3 jam dan sering terbangun.
e. Kebutuhan Istirahat
Pasien mengatakan pola istirahat pasien lebih banyak selama sakit, pasien lebih
banyak istirahat di tempat tidur.
D. Pola Kebersihan diri
Sebelum dan selama sakit
1. Kulit
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan bahwa mandi sehari 2 kali pada saat pagi hari
dan sore hari setelah selesai beraktivitas, menggunakan sabun dan air mengalir
b. Selama sakit : Pasien mengatakan mandi hanya 1 kali dan sering kali mandi
dilap/dibersihkan menggunakan kain dibantu oleh anaknya, kulit pasien Nampak
bersih.
2. Rambut
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit ia rutin mencuci rambutnya
seminggu 3 kali menggunakan shampoo
b. Selama sakit : Pasien belum pernah mencuci rambutnya selama 3 hari pasien
hanya melakukan perawatan rambut yaitu menyisir.
3. Telinga
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan membersihkan telinga seminggu 3 kali
menggunakan cotton bud, tidak ada keluhan pada telinga.
b. Selama sakit : Pasien belum pernah membersihkan kotoran ditelinga, daun
telinga terlihat kotor, tidak ada serumen.
4. Mata
a. Sebelum sakit : Pasien membersihkan mata pada saat pasien mandi dan mencuci
wajah menggunakan air bersih.
b. Selama sakit : Mata pasien dibersihkan oleh anaknya 1 kali sehari menggunakan
air hangat, sehingga mata klien Nampak bersih

5. Mulut
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan menggosok gigi 2x sehari saat pagi hari dan
sore hari menggunakan pasta gigi.
b. Selama sakit : Pasien selama 3 hari belum menggosok gigi, gigi terlihat kurang
bersih.
6. Genetalia
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan dibersihkan bersamaan saat mandi dan juga
kadang membersihkannya saat BAB.
b. Selama sakit : Pasien menggunakan pampers dan anaknya mengatakan setiap
pagi dibersihkan menggunakan kassa dari rumah sakit dan cairan nacl yang
disediakan oleh rumah sakit dengan cara steril
7. Kuku tangan dan kaki
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan potong kuku tangan dan kaki 1 minggu 2 kali
menggunakan potongan kuku.
b. Selama sakit: Pasien selama sakit belum pernah potong kuku, kuku terlihat
panjang dan terlihat kotor.
E. Pola Reproduksi Seksual
1. Sebelum Sakit
Pasien mengatakan menikah satu kali memiliki 2 orang anak, pasien mengatakan
tidak pernah memiliki riwayat gangguan reproduksi.
2. Selama sakit
Pasien mengatakan selama sakit tidak bisa melakukan hubungan seksual pasien juga
mengatakan ingin lebih fokus dalam proses penyembuhan penyakit yang sedang
dialami
F. ASPEK MENTAL-INTELEKTUAL-SOSIAL-SPIRITUAL

a. Konsep Diri
1) Identitas diri : Pasien adalah perempuan dan anak pertama, pasien menyadari
bahwa dirinya perempuan berusia 69 tahun
2) Harga diri : Pasien mengatakan menerima kondisinya saat ini, pasien
mampu menerima saran dari orang lain.
3) Gambaran diri : Pasien mengatakan merasa puas dengan anggota tubuhnya dan
bersyukur anggota tubuhnya masih lengkap
4) Peran diri : Pasien mengatakan didalam keluargannya berperan sebagai
IBU, pasien memiliki tanggungjawab untuk menjadi ibu
5) Ideal diri : Pasien mengatakan berharap memiliki harapan untuk sembuh
agar bisa segera pulang untuk bertemu dengan anggota keluarga lainnya

b. Intelektual
1) Pengetahuan tentang penyakit yang diderita
Pasien mengatakan sedikit tahu tentang penyakit yang dialaminya yaitu HHD atau
hipertensi,pasien hanya mengetahui bahwa HHD adalah penyakit hipertensi.

2) Pengetahuan tentang perawatan terhadap penyakit yang diderita


Pasien dan keluarga pasien belum mengetahui mengenai perawatan terhadap
penyakit yang diderita.

c. Hubungan interpersonal
1) Sebelum sakit
Hubungan antara pasien dan anggota keluarga, anak,dan tetangga baik pasien
sering mengobrol dengan anggota lainnya dan pasien saling mendukung satu sama
lain.

2) Selama sakit
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga selama sakit tetap berjalan dengan
baik, mereka saling mengobrol melalui online.

d. Mekanisme koping
Pasien mengatakan untuk menghadapi suatu masalah atau penyakitnya biasanya selalu
dibicarakana dengan keluarga dan anaknya.

e. Support system
Pasien mengatakan selalu mendapatkan dukungan dari anaknya saat mengalami sakit
maupun tidak sakit

f. Mental/ emosional
Pasien mengatakan dalam menghadapi penyakit yang diderita pasien cenderung lebih
tenang dan santai agar cepat sembuh, pasien tidak pernah marah tentang penyakit
yang dialami

g. Spiritual
Pasien beragama islam, pasien selalu rajin sholat 5 waktu dan selalu mengikuti
pengajian didesanya maupun diluar desannya, pasien juga rutin mengadakan pengajian
dirmahnya.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. KEADAAN UMUM
a. Kesadaran : Compos mentis
GCS
E:4
V:6
M :5 Total : 15
b. Status gizi
BB :56 kg

TB :150 cm

IMT : 56 kg

1.5x 1.5

= 56

2.25

= 25 (sedikit kelebihan bobot)

c. Tanda-tanda vital
Suhu :36,3 C

Nadi : 83 x/menit

Pernafasan : 21 x/menit
Tekanan Darah :100/70 mmHg

Nyeri : nyeri dibagian dada

2. PEMERIKSAAN CEPALOCAUDAL
a. Kepala
1) Bentuk dan kulit kepala
Bentuk kepala mesocephale, Kepala terlihat simetris, rambut tipis berwarna
hitam dan putih dan ber uban, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan

2) Kesan wajah
Saat dikaji wajah pasien nampak pucat, Warna wajah sawo matang

3) Mata
Konjungtiva anemis, reflek pupil terhadap cahaya ada, sklera berwarna putih,
mata kanan dan kiri keduannya simetris, fungsi penglihatan baik

4) Telinga
Telingan kanan dan kiri simetris, tidak ada serumen berlebih, fungsi
pendengaran baik, tidak ada luka dibagian telinga

5) Hidung
Hidung berbentuk simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung

6) Mulut dan tenggorokan

Mulut pasien nampak kering, tidak ada stomatitis, tidak ada karies gigi, tidak
ada gigi berlubang, lidah berwarna merah muda, fungsi menelan dan
mengecap baik

b. Leher
Bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjar limpa, tidak ada benjolan, tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan

c. Tengkuk
Tidak ada kaku kuduk, tidak ada lesi dan tidak ada benjolan

d. Sirkulasi
Tidak ada sianosis, akral teraba hangat, perabaan nadi

e. Dada
1) Jantung
a. Inspeksi :Taktil premitus tidak nampakTidak ada pembesaran jantung
b. Palpasi : Teraba iktus cordis pada interkostalis ke 5, 2 dari
midklavikularis
kiri
c. Perkusi : Suara redup
d. Auskultasi : Terdengar bunyi jantung S1 (lub) dan bunyi S2 (dub), tidak
ada bunyi jantung tambahan
2) Paru
a. Inspeksi : Bentuk dada Simetris, persebaran rambut merata
adanya retraksi dinding dada
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada otot bantu pernafasan
c. Perkusi : Stridor
d. Auskultasi : Vesikuler
f. Payudara
a. Inspeksi : Tidak ada benjolan, bengkak dan tidak ada bekas luka

b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

g. Abdomen
a. Inspeksi : Warna kulit sawo matang,bentuk simetris, tidak ada lesi

b. Auskultasi : Bising usus terdengar16x/menit

c. Perkusi : Terdengar hasil ketukan Tympani di semua kuadran abdomen

d. Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema

h. Punggung dan panggul


Terlihat simetris, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka, tidak
ada kelainan punggung

i. Genetalia
Inspeksi : perempuan

j. Anus dan rectum : Tidak ada hemoroid


k. Ekstermitas atas dan bawah
Inspeksi : Tidak ada lesi, tangan kanan terpasang infus RL 20 tpm terdapat
kelemahan pada ekstermitas tangan dan kaki kiri kekuatan otot 2 untuk tangan
kanan digerakan secara normal kekuatan otot 5, untuk ekstermitas bawah kaki
kiri dan kanan susah digerakan harus dibantu keluarga dengan kekuatan otot 5.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Jenis Hasil Nilai rujukan
pemeriksaan pemeriksaan

Hemoglobin 7.2 Lk.14-18 gr%

Pr.12-16 gr%

A leukosit 8.400 Lk.4700-10300

Pr.4300-11400/

Hemogram Eos : 0 2-4 %

Bas : 0 0–1%

Stab : 0

Seg :63 50 – 75 %

Limp : 30 25 -40 %

Mon : 7 3–7%

A eritrosit 2.76 4,4 – 5,5 jt/uL

Trombosit 332.000 150.000 – 450.000/uL

HCT/HMT 23 37%

b.Kimia darah

Jenis pemeriksaan Hasil pemeriksaan Normal Interpretasi

Glukosa sesaat 96 80 – 140 mg/dL Normal

c.elektrolit

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan


natrium 136 135-155 mml/L
Klorida 108 95-108 mmol/L
Kalium 5,6 3,4-5.3 mmol/L

d.Lemak

Cholestrol Td 156 50-220 mg/Dl


HDL,chlorest 51 >55 mg/Dl
LDL chlorest 85 <150 mg/Dl
Triglyserida 102 <200 mg/Dl

e.jantung

CK-MB 17 <25 U/L

f.Ginjal

Urea 126 15-45 mg/dL


Creatinine 1,0 0,6-1,3 mg/dL

VI. TERAPI MEDIS YANG DIDAPAT

N NAMA OBAT DOSIS FUNGSI RUTE


O
1 Injeksi furosemide 1 ampul Mengeluarkan kelebihan IV
cairan dari dalam tubuh
melalui urine
2 Furosemide 1 ampul/12 jam Mengobati tekanan darah IV
tinggi
3 CoCo3 2x1 hari Mengatasi gangguan PO
cerna dan heart burn atau
gastrosopageal reflux
disease (GERD)yang
diakibatkan naiknya asam
lambung.
4 Asam folat 2x1 hari Membantu proses PO
pembentukan sel-sel
tubuh berjalan dengan
baik.
5 B12 2x1 Hari Vitamin yang bermanfaat PO
untuk pembentukan
protein,sel darah
merah,dan jaringan.
6 Bisoprolol 1x1,5 Mg hari Mengobati hipertensi PO
atau tekanan darah
tinggi,angina
pektoris,aritmia,dan gagal
jantung
7 OMZ injeksi 1 Ampul/24 jam Mengatasi penyakit yang IV
disebabkan oleh asam
lambung
8 Sucralfat 10 cc/8 jam Untuk mengatasi tukak PO
lambung
,ulkus,duodenum atau
grastitis kronis.
9 Attapulgit 2x/8 jam Bekerja dengan cara PO
memperlambat gerakan
usus besar,membantu
agar tinja lebih padat dan
mengurangi kram perut
pada orang yang sedang
mengalami Diare.

ANALISA DATA
No Data Penyebab Masalah
1 DS : Pasien mengatakan nyeri Nyeri Akut Agens cedera
dibagian dada tembus hingga ke Biologis
punggung seperti ditusuk-tusuk.
P: Nyeri dada sampai tembus ke
punggung akibat aktivitas berat
Q:seperti di tusuk-tusuk
R:Nyeri dada tembus hingga kebagian
punggung
S:skala 7
T:hilang timbul
DO:Pasien terlihat meringis dan
tampak menahan nyeri
-Terpasang nasal kanul 3lt/mnt
TTV
S:36,3
TD:100/70 mmHg
N:83x/mnt
R:21x/mnt
2 DS:Pasien mengatakan badan nya Gangguan Hambatan Mobilitas
lemas,sebagian anggota gerak kiri sulit Neuromuskular fisik
digerakan sehingga sukit untung
beraktivitas
DS:Pasien tampak betres total.nilai
GCS 11. Aktivitas masih dibantu
oranglain. Dengan kekuatan Otot
ektremitas atas normal dengan nilai 5
dan ektremitas bawah 2.

3 DS:Keluarga pasien mengatakan Pasien Kelemahan Defisit perawatan


belum pernah mandi sejak pertama mandi
masuk rumah sakit
DS:Tercium bau badan dari
pasien,Rambut terlihat koto dan bau
berketombe,kuku panjang dan
kotor,wajah pasien tambah
kusam,aktivitas pasien masih harus
dibantu oranglain.

DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS


1.Nyeri akut berhubungan dengan Agens cedera Biologis
2. Hambatan mobilitas berhubungan dengan gangguan neuromuscular
3. Defisit perawatan diri mandi berhubungan dengan kelemahan
INTERVENSI

Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


keperawatan
1.Nyeri akut NOC: Setelah dilakukan tindakan NIC:Manajemen nyeri (198)
keperawatan selama 3x24 jam pasien 1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif meliputi
b.d dengan
diharapkan memenuhi kriteria: lokasi
agens cedera Kontrol nyeri (247) karakteristik,onset,durasi,frekuensi,kualitas,insensitas
atau beratnya nyeri dan faktor pencetus.
biologis
No Indikator A T 2. Berikan individu obat penurun nyeri dengan optimal
1 Mengenali kapan nyeri 2 5 dengan peresepan analgesik
terjadi 3. Ajarkan prinsip2 manajemen nyeri seperti teknik
2 Tingkat ketidaknyamanan 2 5 relaksasi yang efektif
3 Pergerakan 2 5 4. Kolaborasi dengan pasien,orang terdekat dan tenaga
kesehatan lainnya untuk memilih dan
mengimplementasikan tindakan penurun nyeri
nonfarmakologi sesuai dengan kebutuhan.
Keterangan:
1.sangat terganggu
2.banyak terganggu
3.cukup terganggu
4.sedikit terganggu
5.tidak terganggu
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
keperawatan
2.Hambatan NOC: NIC: Terapi aktivitas:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Bantu pasien untuk merubah posisi
mobilitas
selama 3 x 24 jam hambatan mobilitas fisik
berhubungan pasien terpenuhi dengan kriteria hasil : 2. Bantu pasien untuk latihan ROM

dengan 3. Observasi tanda-tanda vital


gangguan No Indikator A T
4. Lakukan terapi pada area yang tertekan
1 Aktifitas fisik 2 5
neuromuscular 2 Kontraktur otot 2 5 5. Kolaborasi dalam penggunaan tempat tidur
3 Kebugaran fisik 2 5 anti decubitus

Keterangan:
1.sangat terganggu
2.banyak terganggu
3.cukup terganggu
4.sedikit terganggu
5.tidak terganggu
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
keperawatan
3.Defisit NOC: NIC: Bantuan perawatan diri : mandi/kebersihan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan (1801)
perawatan diri
selama 3 x 24 jam hambatan mobilitas fisik
mandi pasien terpenuhi dengan kriteria hasil : 1. Berikan bantuan perawatan diri mandi

berhubungan Perawatan diri Mandi (441) 2. Monitor integritas kulit pasien


dengan 3. Sediakan lingkungan yang terapeutik dengan
No Indikator A T
kelemahan memastikan kehangatan, suasana rileks
1 Mampu mandi secara 2 5
mandiri tanpa bantuan 4. Berikan privasi
oranglain
2 Mencuci badan paling atas 2 5 5. Beri kesempatan pasien untuk beristirahat
3 Masuk dan keluar dari 2 5
kamar mandi

Keterangan:
1.sangat terganggu
2.banyak terganggu
3.cukup terganggu
4.sedikit terganggu
5.tidak terganggu
CATATAN PERKEMBANGAN

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PROSES EVALUASI HASIL PARAF


,JAM NAMA
Rabu,9 juni Nyeri akut b.d dengan agens -Mengukur tanda2 Dada pasien masih terasa nyeri S:Pasien mengatakan dadanya masih
2021 cedera biologis vital(12.30) dan menjalar hingga bagian nyeri dan nyerinya nya berskala 7.
-Melakukan pengkajian punggung O:Pasien terlihat lemas dan menahan
P,Q,R,S,T (12.50) nyeri
-Mengajarkan pasien teknik S:36,3
nafas dalam (13.00) N:83x/mnt
TD:100/70 mmHg
R:21x/mnt
A:Masalah belum teratasi
Kriteria A T C
Mengenali kapan nyeri 2 5 2
terjadi
Tingkat ketidaknyamanan 2 5 2
Pergerakan 2 5 2
P:Pantau tanda2 vital pasien
Observasi P,Q,R,S,T

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PROSES EVALUASI HASIL PARAF


,JAM NAMA
Rabu,9 juni Hambatan mobilitas -Mengobseravsi ROM pasif Pasien masih terlihat sulit S:Pasien mengatakan masih sulit untuk
2021 berhubungan dengan gangguan pasien (12.30) untuk bergerak dan berusaha bergerak kekanan dan kiri
neuromuscular -Mengobservasi kekuatan untuk miring kanan dak kiri O:Pasien terlihat lemas dan menahan
otot (12.50) sakit saat bergerak ke kiri
-Membantu pasien untuk S:36,3
merubah posisi (13.00) N:83x/mnt
TD:100/70 mmHg
R:21x/mnt
A:Masalah belum teratasi
Kriteria A T C
Aktivitas fisik 2 5 2
Kontraktur otot 2 5 2
Kebugaran Fisik 2 5 2
P:Pantau tanda2 vital pasien
Lanjutkan intervensi

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PROSES EVALUASI HASIL PARAF


,JAM NAMA
Rabu,9 juni Defisit perawatan mandi -Memberikan bantuan Pasien belum mandi dan masih S:Pasien mengatakan masih belum
2021 berhubungan dengan perawatan mandi kepada terlihat kotor dan bau. mandi dan hanya di lap saja
Kelemahan pasien (12.30) O:Pasien terlihat masih kotor dan lesu
-memonitor integritas kulit S:36,3
pasien (12.50) N:83x/mnt
-Mengedukasikan betapa TD:100/70 mmHg
pentingnya menjaga R:21x/mnt
kebersihan diri (13.00) A:Masalah belum teratasi
Kriteria A T C
Mandi secara mandiri tanpa 2 5 2
bantuan
Mencuci badan paling atas 2 5 2
Masuk dan keluar dari 2 5 2
kamar mandi
P: Memonitor integritas kulit pasie
Lanjutkan intervensi

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PROSES EVALUASI HASIL PARAF


,JAM NAMA
Kamis.10 Nyeri akut b.d dengan agens -Mengukur tanda2 Dada pasien masih terasa nyeri S:Pasien mengatakan dadanya masih
juni 2021 cedera biologis vital(10.30) tapi sudah mulai berkurang nyeri tetapi sudah tidak terlalu nyeri.
-Melakukan pengkajian O:Pasien terlihat lemas dan menahan
P,Q,R,S,T (11.00) nyeri
-Mengajarkan pasien teknik S:36,3
nafas dalam (12.00) N:83x/mnt
-pemberian obat pengurangan TD:100/70 mmHg
rasa nyeri (07.00) R:21x/mnt
A:Masalah belum teratasi
Kriteria A T C
Mengenali kapan nyeri 2 5 3
terjadi
Tingkat ketidaknyamanan 2 5 3
Pergerakan 2 5 3
P:Pantau tanda2 vital pasien
Observasi P,Q,R,S,T

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PROSES EVALUASI HASIL PARAF


,JAM NAMA
Kamis,10 Hambatan mobilitas -Mengobseravsi ROM pasif Pasien sudah mulai bisa S:Pasien mengatakan masih sulit untuk
juni 2021 berhubungan dengan gangguan pasien (10.30) menggerakkan kaki kiri tetapi bergerak tetapi sudah bisa menggerakan
neuromuscular -Mengobservasi kekuatan masih harus pelan-pelan kaki kiri
otot (11.00) O:Pasien terlihat lemas dan menahan
-Membantu pasien untuk sakit saat bergerak ke kiri
merubah posisi (12.00) S:36,3
N:83x/mnt
TD:100/70 mmHg
R:21x/mnt
A:Masalah belum teratasi
Kriteria A T C
Aktivitas fisik 2 5 3
Kontraktur otot 2 5 2
Kebugaran Fisik 2 5 3
P:Pantau tanda2 vital pasien
Lanjutkan intervensi

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PROSES EVALUASI HASIL PARAF


,JAM NAMA
Kamis,10 Defisit perawatan mandi -Memberikan bantuan Pasien sudah dilap oleh S:Pasien mengatakan sudah dilap oleh
juni 2021 berhubungan dengan perawatan mandi kepada keluarga dan sudah terlihat keluarga dan sudah lebih merasa segar
Kelemahan pasien (10.30) lebih bersih dibandingkan yang O:Pasien terlihat lebih bersih dan
-memonitor integritas kulit kemarin. nyaman saat sudah di lap
pasien (11.30) S:36,3
-Mengedukasikan betapa N:83x/mnt
pentingnya menjaga TD:100/70 mmHg
kebersihan diri (12.00) R:21x/mnt
A:Masalah belum teratasi
Kriteria A T C
Mandi secara mandiri tanpa 2 5 2
bantuan
Mencuci badan paling atas 2 5 3
Masuk dan keluar dari 2 5 3
kamar mandi
P: Memonitor integritas kulit pasien
Lanjutkan intervensi

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PROSES EVALUASI HASIL PARAF


,JAM NAMA
Jummat, 11 Nyeri akut b.d dengan agens -Mengukur tanda2 vital Pasien mengatakan sudah tidak S:Pasien mengatakan dadanya sudah
juni 2021 cedera biologis (21.00) nyeri dibagian dada hanya tidak nyeri
-Melakukan pengkajian masih lemes O:Pasien terlihat lemas dan menahan
P,Q,R,S,T (21.10) nyeri
-Mengajarkan pasien teknik S:36,3
nafas dalam (21.30) N:83x/mnt
TD:100/70 mmHg
R:21x/mnt
A:Masalah teratasi sebagian
Kriteria A T C
Mengenali kapan nyeri 2 5 5
terjadi
Tingkat ketidaknyamanan 2 5 4
Pergerakan 2 5 4
P:Pantau tanda2 vital pasien
Observasi P,Q,R,S,T

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PROSES EVALUASI HASIL PARAF


,JAM NAMA
Jummat 11, Hambatan mobilitas -Mengobseravsi ROM pasif Pasien sudah mulai bisa S:Pasien mengatakan sudah mulai bisa
juni 2021 berhubungan dengan gangguan pasien (21.00) menggerakkan kaki kiri dan bergerak dan miring kanan dan kiri
neuromuscular -Mengobservasi kekuatan miring kanan dan kiri secara secara mandiri tetapi masih harus
otot (21.10) mandiri walau masih harus pelan2
-Membantu pasien untuk pelan-pelan. O:Pasien terlihat lebih nyaman dan
merubah posisi (21.30) lebih sehat.
S:36,3
N:83x/mnt
TD:100/70 mmHg
R:21x/mnt
A:Masalah belum teratasi
Kriteria A T C
Aktivitas fisik 2 5 4
Kontraktur otot 2 5 4
Kebugaran Fisik 2 5 4
P:Pantau tanda2 vital pasien
Lanjutkan intervensi

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PROSES EVALUASI HASIL PARAF


,JAM NAMA
Jummat,11 Defisit perawatan mandi -Memberikan bantuan Pasien mengatakan sudah dilap S:Pasien mengatakan sudah dilap
juni 2021 berhubungan dengan perawatan mandi kepada dengan bersih dari wajah dengan bersih dan merasa lebih segar.
Kelemahan pasien (21.00) sampai ujung kaki. O:Pasien terlihat lebih bersih dan
-memonitor integritas kulit nyaman saat sudah di lap
pasien (21.10) S:36,3
-Mengedukasikan betapa N:83x/mnt
pentingnya menjaga TD:100/70 mmHg
kebersihan diri (21.30) R:21x/mnt
A:Masalah belum teratasi
Kriteria A T C
Mandi secara mandiri tanpa 2 5 3
bantuan
Mencuci badan paling atas 2 5 4
Masuk dan keluar dari 2 5 4
kamar mandi
P: Memonitor integritas kulit pasien
Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai