M. Sahib Saleh
Universitas negeri Makassar, Email : m.sahib.saleh@unm.ac.id
Sunandar Sakria Malinta
Universitas negeri Makassar, email : sunandarsakriam2@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Minat Belajar Siswa Dalam mengikuti
Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di SMPN 30 Makassar. Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa SMPN 30 Makassar.Sampel
penelitian terdiri dari 55 orang siswa SMPN 30 Makassar.Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi dan tes.Teknik analisis data yang digunakan adalah statistic
deskriptif menggunakan fasilitas komputer melalui program SPSS.Berdasarkan analisis data
diperoleh hasil: Kondisi di SMP Negeri 30 Makassar. Dari 30 butirsoal di temukan 27 yang
valid dan 3 yang tidak valid,dapat dilihat bahwa yang mendapat jawaban sangat setuju 546
poin,setuju 932 poin,tidak setuju 147 poin,sangat tidak setuju 25 poin. Dapat ditarik
kesimpulan bahwa minat belajar siswa dalam pembejaran pendidikan jasmani berada dalam
kategori baik.
Abstract
This study aims to determine Student Learning Interest in Participating in Physical Education
Learning at SMPN 30 Makassar. This type of research is descriptive research. The population
of this study was students of SMPN 30 Makassar. The research sample consisted of 55
students of SMPN 30 Makassar. Data collection techniques used observation and tests. Data
analysis technique used was descriptive statistics using computer facilities through the SPSS
program. Based on data analysis, the results obtained: in SMP Negeri 30 Makassar. From 30
items found 27 valid and 3 invalid, it can be seen that those who received answers strongly
agreed 546 points, agreed 932 points, disagreed 147 points, strongly disagreed 25 points. It
can be concluded that the students' interest in learning in physical education is in the good
category.
55
Kinestetik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 4 (1) 2020 E-ISSN:2685-6514
56
Kinestetik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 4 (1) 2020 E-ISSN:2685-6514
suatu hubungan antara diri sendiri dengan Pendidikan jasmani pada hakikatnya
suatu diluar diri (slameto, 2010: 180). Anak adalah proses pendidikan memanfaatkan
yang tidak mengetahui pentingnya belajar aktivitas fisik untuk menghasilkan
akan menciptakan kesulitan dalam meraih perubahan holistic dalam kualitas
prestasi yang maksimal disekolah. Agus individu, baik dalam hal fisik, mental,
sujanto (2009: 92) mengatakan minat serta emosional. Pendidikan jasmani
adalah suatu pemusatan perhatian yang dilaksakan sebagai salah satu alat dalam
tidak sengaja yang terlahir dengan melalui mencapai tujuan pendidikan nasional,
partisipasi dalam suatu aktivitas karena dengan cakup aspek kongnitif, afektif,
minat bersikap khusus tanpa adanya prikomotor, dan fisik. Ngalim Purwanto
paksaan dari orang lain. (2007 : 151) pendidikan jasmani adalah
Syaiful Bahri Djamarah (2008: 191), salah satu segi pendidikan yang sungguh
mengatakan bahwa timbulnya minat penuh sungguh penting. Yang tidak dapat
kemauannya dan yang tergantung dari terlepas dari segi-segi penddikan yang
bakat dan lingkungnnya. Dimana suatu lain. Pendidikan jasmani merupakan
minat dapat di experesikan melalui suatu bentuk pembelajaran yang menggunakan
penyataan yang menunjukkan bahwa siswa aktifitas fisik yaitu belajar untuk bergerak
lebih menyukai suatu hal dari pada hal dan belajar melalui gerak.
yang lainnya, dapat pula manifestasikan Menurut Adang Suherman (2003: 23)
belajar disebabkan beberapa hal, antara secara umum tujuan pendidikan jasmani
lain “ karena keinginan yang kuat untuk dapat diklasifikasikan ke dalam empat
menaikkan martabat atau memperoleh kategori, yaitu:
pekerjaan yang baik serta ingin hidup a. Perkembangan Fisik
senang dan bahagia”. Minat seseorang Tujuan ini berhubungan dengan
dapat ditumbuh dan dikembangkan pada kemampuan melakukan aktivitas -
diri sendiri tanpa adanya paksaan dari orang aktivitas yang melibatkan
lain. kekuatan - kekuatan fisik dari dari
H.Abdul Hadis (2010: 45), minat berbagai organ tubuh seseorang.
belajar siswa didik juga dipengaruhi b. Perkembangan Gerak
beberapa faktor diantaranya: faktor obyek Tujuan ini berhubungan
belajar, metode, strategi, dan pendekatan kemampuan melakukan gerak
pembelajaran yang digunakan oleh guru, secara efektif, efesien, halus, indah,
sikap dan perilaku guru, media sempurna.
pembelajaran, fasilitas pembelajaran, c. Perkembangan Mental
lingkungan belajar, suara guru, dan Tujuan ini berhubungan dengan
lainnya. kemampuan berfikir dan
Hasil observasi yang didapat di SMP menginterprestasikan keseluruhan
N 30 MAKASSAR merupakan salah satu pengetahuan tentang pendidikan
sekolah yang memiliki akreditasi A dan jasmani ke dalam lingkungannya
diikuti prestasi dibidang olahraga yang sehingga memungkinkan tumbuh
cukup baik. Pada saat proses dan berkembangnya pengetahuan,
pembelajaran pendidikan jasmani terlihat sikap dan tanggung jawab siswa.
banyak siswa/i yang sangat menikmati d. Perkembangan Sosial
proses pembelajaran pendidikan jasmani. Tujuan ini berhubungan dengan
Tetapi ada juga sebagian siswa yang kemampuan siswa dalam
terlihat jenuh dengan mata pelajaran menyesuaikan diri pada suatu
tersebut. kelompok atau masyarakat.
57
Kinestetik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 4 (1) 2020 E-ISSN:2685-6514
58
Kinestetik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 4 (1) 2020 E-ISSN:2685-6514
59
Kinestetik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 4 (1) 2020 E-ISSN:2685-6514
populasi yang akan kita teliti ( penelitian ini adalah minat belajar
SuharsimiArikunto, 2006 : 109). pendidikan jasmani siswa SMP NEGERI 30
Dalam pengambilan sampel jika MAKASSARberada dalam kategori baik.
subyeknya kurang dari 100, maka lebih Hasil dari pengumpulan skor angket siswa
baik diambil semua sehingga ditemukan untuk butir pertanyaan yang
penelitiannya merupakan penelitian mendapat Jumlah jawaban dengan skor 4
populasi, namun jika subyeknya lebih sebanyak 546, Jumlah jawaban dengan
dari 100, maka sampel yang diambil skor 3 sebanyak 932, Jumlah jawaban
antara 10-15% atau 20%-25% atau lebih dengan skor 2 sebanyak 147, Jumlah
(SuharsimiArikunto, 2002:112). jawaban dengan skor 1 sebanyak 25.
Dikarenakan jumlahpopulasi lebih Berdasarkan hasil yang diperoleh
dari 100 maka peneliti mengambil sampel menunjukkan bahwa minat siswa SMPN 30
sebanyak 25% dari jumlah populasi. MAKASSAR dalam mengikuti pembelajaran
Setelah mendapatkan sampel yang akan jasmani berada pada kategori baik .
diteliti, peneliti kemudian menyebarkan Minat merupakan unsur terpenting
angket minat belajar pendidikan jasmani dalam suatu proses untuk melakukan
yang digunakan untuk mengukur tingkat suatu kegiatan. Minat dipengaruhi oleh
minat siswa dalam pembelajaran beberapa faktor diantaranya faktor
pendidikan jasmani pada siswa SMP instrinsik dan faktor ekstrinsik. Hasil ini
NEGERI 30 MAKASSARPenelitian menunjukkan seberapa besar minat
menggunakan Uji validitas dan siswa dalam mengikuti pembelajaran
UjiReabilitas, hal ini dilakukan untuk jasmani dan apa saja faktor yang
mengetahui valid tidaknya, serta reliable mempengaruhinya. Minat siswa dalam
atau tidaknya angket yang akan dijadikan mengikuti pembelajaran jasmani sangat
tolak ukur untuk mengukur tingkat minat berpengaruh terhadapkeberhasilan
siswa dalam mengikuti pembelajaran pembelajaran yang dikemas oleh guru. Hal
pendidikan jasmani menggukankan ini dikarenakan siswa sebagai pelaku
program SPSS 22.0. Jumlah butir pembelajaran menjadi bagian terpenting
pertanyaan pada angket yang diajukan dalam keberhasilan pembelajaran.
peneliti pada siswa SMP NEGERI 30 Sehingga pembelajaran harus dikemas
MAKASSARyaitu sebanyak 30 butir sedemikian rupa dan berusaha
pertanyaan. menumbuhkan minat belajar siswa agar
Berdasarkan hasil seleksi pengujian pembelajarandapat berjalandengan
validitas instrument dilakukan sebanyak maksimal.
dua kali, peneliti mendapatkan 27 Permasalahan yang sering muncul
pernyataan valid dan 3pernyataan yang dalam pembelajaran pendidikan jasmani
tidak valid. Sedangkan pernyataanvalid harus mampu diminimalisiroleh guru agar
dianggap mampu menjadi tolak ukur siswa dapat tertarik mengikuti
penelitian. pembelajaran pendidikan jasmani dengan
Uji validitas dilaksanakan dengan aktif. Permasalahan yang beragam dari
rumus korelasi bivariate person dengan siswa maupun pengemasan pembelajaran
alat bantu program SPSS 22.0. item angket akan mempengaruhi minat siswa dalam
dalam uji validitas dikatakan valid jika mengikuti pembelajaran. Menurut B.
rhitung>rtabel pada nilai signifikan 5% Suryobroto (1988 : 109) minat
sebaliknya, item dikatakan tidak valid jika kecenderungan dalam diri individu untuk
jikarhitung<rtabel pada nilai signifikan tertarik pada subyek atau menyenangi
5%.Adapun penjelasan mengenai hasil dari suatu obyek. Hal ini menunjukkan bahwa
60
Kinestetik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 4 (1) 2020 E-ISSN:2685-6514
61
Kinestetik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 4 (1) 2020 E-ISSN:2685-6514
62