Anda di halaman 1dari 8

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 6 (1) (2017)

Journal of Physical Education, Sport,


Health and Recreations
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr

Analisis Cedera Olahraga Dalam Aktivitas Pendidikan Jasmani Pada Siswa


SMA Negeri 1 Nalumsari

Hery Supriyadi , Supriyono

Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan,


Universitas Negeri Semarang, Indonesia.

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagian tubuh yang sering terkena
Diterima November 2016 cedera dan penyebab terjadinya cedera pada aktivitas pendidikan jasmani olahraga
Disetujui Januari 2017 di SMA Negeri 1 Nalumsari Kabupaten Jepara tahun pelajaran 2015/2016. Metode
Dipublikasikan Februari 2017
yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data mengguna-
Keywords: kan kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dari 84
Sports injuries; physi- jumlah siswa yang mengalami cedera engkel (38 siswa), jari tangan (34 siswa), jari
cal education activities kaki (28 siswa) kepala, leher dan pergelangan tangan (26 siswa), betis (22 siswa),
dada (18 siswa), bahu, siku, punggung (16 siswa) dan paha (10 siswa). Penyebab
cedera adalah gerakan tubuh keliru (44 siswa), kondisi fisik menurun (38 siswa),
benturan tubuh dengan teman (34 siswa), kurangnya pemanasan (32 siswa), gera-
kan tubuh berlebih (30 siswa) kondisi tubuh yang kurang bugar (26 siswa), pan-
jang tubuh yang tidak sama (24 siswa) dan trauma karena pernah terjadi cedera (20
siswa). Simpulan dari siswa-siswi SMA Negeri 1 Nalumsari Jepara bagian tubuh
siswa yang terkena cedera paling banyak yaitu cedera pada engkel disebabkan gera-
kan tubuh yang berlebihan.

Abstract
The purpose of this study is: To determine the body that are often exposed to injury and the
cause of injury to the physical education sports activities in SMAN 1 Jepara regency Nalum-
sari academic year 2015/2016. The method used is quantitative descriptive. The technique of
collecting data using questionnaires, interviews, observation, and documentation. The results
of the 84 number of students who suffered an ankle injury (38 students), the fingers (34 stu-
dents), toe (28 students) of the head, neck and wrist (26 students), calves (22 students), chest
(18 students) , shoulders, elbows, back (16 students) and thighs (10 students). The cause of the
injury is the movement of the body mistakenly (44 students), physical condition declined (38
students), bumping bodies with friends (34 students), lack of warm (32 students), the move-
ment of excess body (30 students) body condition unfit (26 students ), the length of the body
that are not the same (24 students) and trauma due to injury never happened (20 students)
.Simpulan of students of SMA Negeri 1 Nalumsari Jepara students are exposed parts of the
body most injured an ankle injury that caused excessive body movement

© 2017 Universitas Negeri Semarang

ISSN 2252-6773 (online)


ISSN 2460-724X (cetak)


Alamat korespondensi:
Ds.Mayong Lor, RT/01,RW/06, Kec.Mayong,Kab. Jeapara,Kode pos 59465
Email : Hsupriyadi69@gmail.com
46 Hery Supriyadi / Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation (1) (2017)

PENDAHULUAN siswa sendiri, dan faktor sarana dan prasarana se-


kolahan kurang memadahi. Siswa rentan terkena
Pendidikan jasmani pada dasarnya meru- cedera karena sering tidak memperhatian dengan
pakan pendidikan melalui aktivitas jasmani yang baik, gerakan pemanasan kurang maksimal tidak
dijadikan sebagai media untuk mencapai per- melakukan gerakan yang dicontohkan oleh guru
kembangan individu secara menyeluruh. Namun pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
perolehan ketrampilan dan perkembangan lain Cedera juga dapat terjadi pada aktivitas
yang bersifat jasmaniah itu juga sekaligus sebagai olahraga yaitu saat mempraktekan olahraga yang
tujuan. Melalui pendidikan jasmani, siswa diso- diberikan guru, siswa kadang mengalami cedera
sialisasikan ke dalam aktivitas jasmani termasuk karena siswa kurangnya komunikatif terhadap
ketrampilan berolahraga. Oleh karena itu tidak- contoh dan penjelasan guru, siswa belum faham
lah mengherankan apabila banyak yang menya- gerakan yang benar tidak sesuai gerakan yang
kini dan mengatakan bahwa pendidikan jasmani diajarkan. Gerakan siswa pada aktivitas olahraga
merupakan bagian dari pendidikan menyeluruh, cenderung ragu-ragu dan belum melakukan gera-
dan sekaligus memiliki potensi yang strategis un- kan yang benar. Oleh karena itu dapat memicu
tuk mendidik (Adang Suherman, 2000:1). terjadinya cedera yang dialami siswa. Dalam hal
Pada pembelajaran aktivitas jasmani sis- ini perlu diketahui seberapa tingkat cedera yang
wa pasti memiliki resiko tersendiri. Siswa tidak dialami siswa sekolah menengah atas saat men-
jarang melakukan kelalaian atau kesalahan saat gikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga
melakukan aktivitas jasmani. Resiko yang terjadi dan kesehatan.
dari aktivitas olahraga yaitu terjadinya cedera. Pembelajaran yang dilakukan dan berlang-
Cedera adalah suatu akibat dari gaya-gaya sung apa sudah dapat dilaksanakan dengan baik
yang bekerja pada tubuh atau sebagian dari pada dan sesuai dengan kurikulum yang ada. Seberapa
tubuh dimana melampaui kemampuan tubuh un- banyak penerimaan siswa saat mengikuti pembe-
tuk mengatasinya, gaya-gaya ini bisa berlangsung lajaran sehingga siswa dapat mempraktekan gera-
dengan cepat, atau jangka lama. Dapat diperte- kan-gerakan dengan bener sesuai dengan yang
gas bahwa hasil suatu tenaga atau kekuatan yang diberikan dan dicontohkan oleh guru PJOK. Hal
berlebihan dilimpahkan pada tubuh atau sebagi- ini tentu sangat berpengaruh terhadap tingkat ce-
an tubuh sehingga tubuh atau bagian tubuh terse- dera yang akan terjadi. Jika siswa dapat melaku-
but tidak dapat menahan atau menyesuaikan diri kan gerakan dengan baik dan benar maka tidak
(Andun Sudijandoko, 2000:6). akan ada cedera yang terjadi. Hal ini tentu juga
Cedera olahraga dapat disebabkan oleh sebaliknya, jika siswa tidak melakukan gerakan
dua jenis faktor yatu faktor intrinsik dan faktor yang baik dan benar tentu hal ini juga dapat me-
ekstrinsik. Faktor intrinsik adalah faktor yang un- nyebabkan cedera. Bagi siswa mengikuti pelaja-
sur-unsurnya sudah ada dalam diri atlet tersebut. ran penjas merupakan hal yang sangat menye-
Hal ini meliputi kelemahan jaringan, infleksibili- nangkan sehingga kadang siswa lupa mengontrol
tas, atau kelebihan beban, kesalahan biomekani- dan melakukan gerakan dan aktivitas yang berba-
ka, kurangnya pengkondisian. Juga meliputi uku- haya dan dapat menyebabkan cedera.
ran tubuh keseluruhan, kemampuan kerja dan Berdasarkan latar belakang masalah yang
gaya bermain. Sedangkan faktor ekstrinsik me- di uraikan dalam penelitian ini maka dapat
liputi perlengkapan yang salah, kekuatan-kekua- di rumuskan sebagai berikut: 1) Bagian tubuh
tan yang dikendalikan dari luar seperti atlet-atlet manakah yang sering terjadi cedera pada aktivi-
lain atau permukaan bermain, dan pelatihan atau tas pendidikan jasmani pada siswa SMA Nege-
kurang latihan (Susan J.G, 2006:320). ri 1 Nalumsari Kabupaten Jepara tahun ajaran
Berdasarkan wawancara yang dilakukan 2015/2016?, 2) Apa penyebab terjadinya cedera
pada tanggal 29 April 2016 dengan bapak Agus pada siswa pada aktivitas pendidikan jasmani
Sri Mulyo S.pd dapat ditarik kesimpulan bahwa pada siswa SMA Negeri 1 Nalumsari Kabupaten
pembelajaran penjas sesuai silabus kelas yang Jepara tahun ajaran 2015/2016?
dapat materi kesehatan dan pengetahuan cedera Tujuan yang akan dicapai dari penelitian
kelas XI (sebelas). Terdapat cedera pada siswa, ini yaitu sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui
tingkatan cedera yang terjadi yaitu cedera ringan bagian tubuh yang sering terjadi cedera pada ak-
sampai cedera sedang. Bagian–bagian tubuh yang tivitas pendidikan jasmani pada siswa SMA Ne-
sering terkena cedera yaitu engkel, betis, paha, geri 1 Nalumsari Kabupaten Jepara tahun ajaran
siku, pergelangan tangan dan jari tangan. Cedera 2015/2016 ?, 2) Untuk mengetahui penyebab ce-
tersebut seperti memar, kesleo, lecet dan lebam. dera pada aktivitas pendidikan jasmani pada sis-
Siswa tersebut dapat terjadi karena faktor gerak wa SMA Negeri 1 Nalumsari Kabupaten Jepara
Hery Supriyadi/ Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation (1) (2017) 47

tahun ajaran 2015/2016 ?. Menurut Suharsimi Arikunto, (2006: 170)


merupakan uji reliabilitas dalam metode ini di-
tentukan dengan menggunakan rumus metode
METODE belah dua atau split-half method sebagai berikut:
Menurut Hadi, (2001:21) Teknik yang di-
Keterangan:
pakai untuk menganalisis data penelitian adalah
: Koefisienkorelasi antara variabel X dan
statistik deskriptif prosentase. Adapun rumus
Y
yang digunakan adalah sebagai berikut:
N : jumlah objek uji coba
X : nilai dari X (skor ganjil)
Prosentase skor (%) = n/N x 100%
Y : nilai dari Y (skor genap)
: jumlah kuadrat nilai X
keterangan :
: jumlah kuadrat nilai Y
n = jumlah skor jawaban respon
den
N = jumlah Sampel HASIL DAN PEMBAHASAN
Populasi dalam penelitian ini siswa-siswi
SMA Negeri 1 Nalumsari Jepara dengan jumlah Hasil peneliti dalam penelitian tentang
669 siswa. Teknik pengambilan sampel menggu- “Analisis Cedera Olahraga dalam Aktivitas
nakan teknik purposive sampling dengan jumlah Pendidikan Jasmani Pada Siswa SMA Negeri 1
84 siswa. Teknik pengumpulan data menggu- Nalumsari Jepara tahun ajaran 2015/2016”, dari
nakan kuesioner, wawancara, observasi, dan do- siswa 226 didapatkan dari 84 siswa yang diambil
kumentasi. sebagai sampel yang terdiri dari kelas XI (sebe-
Untuk menguji validitas instrumen ini di- las).
gunakan rumus Pearson Product Momen, beri- Hasil analisis deskriptif bagian tubuh sis-
kut rumus untuk menguji validitas menurut (Su- wa terkena cedera olahraga yang sering terjadi
harsimi Arikunto, 2010: 226). dalam aktivitas pendidikan jasmani pada siswa
SMA Negeri 1 Nalumsari pada pengamatan da-
Keterangan pat dilihat pada table berikut ini:
: Koefisienkorelasi antara variabel X dan Berdasarkan table di atas diperoleh gamba-
Y ran bahwa jenis cedera yang diamali oleh siswa
N : jumlah objek uji coba pada saat mengikuti aktivitas pendidikan jasma-
X : nilai dari X (skor tiap item) ni pada siswa SMA Negeri 1 Nalumsari adalah
Y :nilai dari Y (skor yang diperoleh siswa) cedera paha. Dimana dari 84 siswa sebanyak 38
: jumlah kuadrat nilai X siswa atau sama dengan 45,24% mengelami ce-
: jumlah kuadrat nilai Y dera paha, kemudian cedera pergelangan tangan,
Tabel 1. hasil analisis
Jenis Cidera Sampel Frekuensi Prosentase
Kepala 84 26 30.95%
Leher 84 26 30.95%
Bahu 84 16 19.05%
Siku 84 16 19.05%
Pergelanggan tangan 84 26 30.95%
Jari Tangan 84 34 40.48%
Dada 84 18 21.43%
Punggung 84 16 19.05%
Paha 84 10 11.90%
Betis 84 22 26.19%
Engkel 84 38 45.24%
Jari kaki 84 28 33.33%

Sumber: Data hasil yang diolah peneliti tahun 2016


48 Hery Supriyadi / Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation (1) (2017)

dimana dari 84 sampel sebanyak 34 siswa atau pak bola, oleh sebab itu tubuh terkena benturan
sama dengan 40,48% siswa mengalami cedera teman, tiang, lapangan dapat mengakibatkan ce-
pergelangan tangan pada saat melakukan aktivi- dera dibahu sebanyak 16 siswa atau sama dengan
tas pendidikan jasmani. Untuk lebih jelasnya da- 19.05% siswa. Bahu merupakan bagian terpen-
pat digambarkan dalam diagram batang berikut ting pada melakukan aktivitas olahraga khusus-
ini. nya pembelajaran olahraga di SMA Negeri 1
Nalumsari Jepara. Pada pembelajaran olahraga
Dari diagram diatas dapat dilihat bah- bahu sangat penting khususnya menggunakan
wa analisis cedera yang sering terjadi da- alat dan olahraga body contac.Yang terjadi cede-
lam aktivitas olahraga di SMA Negeri 1 ra pada bahu yaitu lecet, memar, kram, dan luka.
Nalumsari terhadap 84 sampel menunjukan ma- Oleh sebab itu dikarenakan gerakan yang kurang
cam-macam jumlah cedera siswa. benar sehingga dapat menyebabkan cedera.

Cedera Kepala
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap Cedera Siku
84 jumlah siswa diperoleh hasil bahwa siswa Hasil penelitian yang dilakukan terhadap
yang mengalami cedera kepala pada saat siswa 84 jumlah siswa diperoleh hasil bahwa siswa yang
mengikuti Pendidikan Jasmani Olahraga dan mengalami cedera siku pada saat siswa mengikuti
kesehatan saat aktivitas olahraga basket dan se- Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan saat
pak bola, oleh sebab itu tubuh terkena benturan aktivitas olahraga basket dan sepak bola, oleh
teman, tiang, lapangan dapat mengakibatkan ce- sebab itu tubuh terkena benturan teman, tiang,
dera di kepala sebanyak 26 siswa atau sama den- lapangan dapat mengakibatkan cedera disiku se-
gan 30.95% siswa. banyak 26 siswa atau sama dengan 30.95% siswa.
Cedera Leher Siku merupakan bagian dari lengan, siku sangat
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap membantu keluesan gerak pada tangan. Cedera
84 jumlah siswa diperoleh hasil bahwa siswa siku pada siswa yaitu lecet, kesleo, luka, dikare-
yang mengalami cedera leher pada saat siswa nakan gerakan yang berlebihan dan siswa jatuh.
mengikuti Pendidikan Jasmani Olahraga dan Cedera Pergelangan Tangan
kesehatan saat aktivitas olahraga basket dan se- Hasil penelitian yang dilakukan terhadap
pak bola, oleh sebab itu tubuh terkena benturan 84 jumlah siswa diperoleh hasil bahwa siswa yang
teman, tiang, lapangan dapat mengakibatkan ce- mengalami cidera pergelangan tangan pada saat
dera di leher sebanyak 26 siswa atau sama den- siswa mengikuti Pendidikan Jasmani Olahraga
gan 30.95% siswa. dan kesehatan saat aktivitas olahraga basket dan
Cedera Bahu sepak bola, oleh sebab itu tubuh terkena bentu-
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap ran teman, tiang, lapangan dapat mengakibatkan
84 jumlah siswa diperoleh hasil bahwa siswa cedera di pergelangan tangan sebanyak 26 siswa
yang mengalami cedera leher pada saat siswa atau sama dengan 30.95% siswa. Pada cedera
mengikuti Pendidikan Jasmani Olahraga dan bagian pergelangan tangan ini tidak begitu besar
kesehatan saat aktivitas olahraga basket dan se- akan tetapi pergelangan tangan merupakan bagi-
Hery Supriyadi/ Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation (1) (2017) 49

an tubuh yang penting pada saat aktivitas olah- pat tinggi, sepak bola,dan basket.
raga. Siswa yang mengalami cedera pada bagian Cedera Paha
pergelangan tangan rata-rata terkilir, lecet, dan Hasil penelitian yang dilakukan terhadap
lebam karena olahraga basket, sepak bola, senam 84 jumlah siswa diperoleh hasil bahwa siswa
lantai, dan voli. Akan tetapi cedera tidak begitu yang mengalami cedera paha pada saat siswa
banyak. mengikuti Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Cedera Jari Tangan kesehatan saat aktivitas olahraga basket dan se-
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap pak bola, oleh sebab itu tubuh terkena benturan
84 jumlah siswa diperoleh hasil bahwa siswa teman, tiang, lapangan dapat mengakibatkan ce-
yang mengalami cidera jari tangan pada saat sis- dera di paha sebanyak 10 siswa atau sama dengan
wa mengikuti Pendidikan Jasmani Olahraga dan 11.90% siswa.
kesehatan saat aktivitas olahraga basket dan se- Cedera Betis
pak bola, oleh sebab itu tubuh terkena benturan Hasil penelitian yang dilakukan terhadap
teman, tiang, lapangan dapat mengakibatkan ce- 84 jumlah siswa diperoleh hasil bahwa siswa
dera di jari tangan sebanyak 34 siswa atau sama yang mengalami cedera betis pada saat siswa
dengan 40.48% siswa. Jari Tangan merupakan mengikuti Pendidikan Jasmani Olahraga dan
juga mempengaruhi gerakan pada aktivitas olah- kesehatan saat aktivitas olahraga basket dan se-
raga, apabila terkena cedera (lecet, terkilir, dan pak bola, oleh sebab itu tubuh terkena benturan
luka) sangat mengganggu. Cedera pada bagian teman, tiang, lapangan dapat mengakibatkan ce-
jari tangan ini terjadi dikarenakan ketika siswa dera di betis sebanyak 22 siswa atau sama den-
jatuh, gerkan yang berlebihan, dan bloking pada gan 26.19% siswa. Betis terdapat bagian kaki,
permainan voli, sepak bola, basket. cedera pada betis ini dapat terjadi karena betis
Cedera Dada salah satu bagian untuk tumpuan tubuh, sangat
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap penting bagi tubuh. Adapun salah satu aktivitas
84 jumlah siswa diperoleh hasil bahwa siswa olahraga yang sangat membutuhkan kinerja be-
yang mengalami cedera dada pada saat siswa tis yaitu, sepak bola, voli, futsal, bola basket, lari,
mengikuti Pendidikan Jasmani Olahraga dan dan lompat. Betis dapat mengalami cedera lecet,
kesehatan saat aktivitas olahraga basket dan se- memar, lebam, dan terkilir karena kurang pema-
pak bola, oleh sebab itu tubuh terkena benturan nasan, dan melakukan gerakan yang kurang baik.
teman, tiang, lapangan dapat mengakibatkan Cedera Engkel
cedera didada sebanyak 18 siswa atau sama den- Hasil penelitian yang dilakukan terhadap
gan 21.43% siswa. Dada merupakan bagian san- 84 jumlah siswa diperoleh hasil bahwa siswa
gat penting sehingga apabila terjadi cedera pada yang mengalami cedera engkel pada saat siswa
bagian dada tentunya akan menggangu aktivitas mengikuti Pendidikan Jasmani Olahraga dan
olahraga yang akan dilakukan oleh siswa. Cedera kesehatan saat aktivitas olahraga basket dan se-
yang dialami siswa saat pembelajaran Pendidikan pak bola, oleh sebab itu tubuh terkena benturan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada bagian teman, tiang, lapangan dapat mengakibatkan ce-
dada tidaklah banyak, cedera yang terjadi biyasa- dera engkel sebanyak 38 siswa atau sama dengan
nya kram,memar dan sesak nafas. hal ini karena 45.24% siswa. Cedera pada Engkel ini dapat ter-
kurangnya maksimal pemanasan dan terjadi ben- jadi karena pergelangan kaki atau engkel meru-
turan dengan teman maupun alat olahraga. pakan tumpuan tubuh manusia, segala aktivitas
Cedera Punggung olahraga sebagian besar menggunakan pergelan-
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap gan kaki atau engkel. Oleh sebab itu cedera yang
84 jumlah siswa diperoleh hasil bahwa siswa terjadi lebih tinggi dibandingan bagian tubuh
yang mengalami cedera punggung pada saat sis- yang lain. Aktivitas olahraga yang membutuhkan
wa mengikuti Pendidikan Jasmani Olahraga dan engkel merupakan sepak bola, futsal, basket, dan
kesehatan saat aktivitas olahraga basket dan se- voli. Cedera terjadi karena lapangan yang tidak
pak bola, oleh sebab itu tubuh terkena benturan rata, kurangnya pemanasan, gerakan engkel yang
teman, tiang, lapangan dapat mengakibatkan ce- kurang baik, cedera yang terjadi yaitu lecet, kes-
dera di punggung sebanyak 16 siswa atau sama leo, dan kram.
dengan 19.05% siswa. Punggung merupakan Cedera Jari Kaki
bagian tubuh yang sangat utama, karena sebagai Hasil penelitian yang dilakukan terhadap
penopang perut dan syaraf utama. Cedera pada 84 jumlah siswa diperoleh hasil bahwa siswa yang
punggung ini terjadi karena jatuh, gerakan yang mengalami cedera jari kaki pada saat siswa men-
kurang benar, dan terkena alat olahraga. Dalam gikuti Pendidikan Jasmani Olahraga dan keseha-
aktifitas olahraga terjadi pada lompat jauh, lom- tan saat aktivitas olahraga basket dan sepak bola,
50 Hery Supriyadi / Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation (1) (2017)

oleh sebab itu tubuh terkena benturan teman, melakukan aktivitas olahraga siswa melakukan
tiang, lapangan dapat mengakibatkan cedera jari gerakan yang melebihi fisk tidak sesuai pada ku-
kaki sebanyak 28 siswa atau sama dengan 33.33% rikulum yang diajarkan guru, sarana dan pra-
siswa. Jari kaki apabila terjadi cedera tentu san- sarana yang kurang baik siswa juga bisa terjadi
gat mempengaruhi gerak tubuh manusia, cede- cedera olahraga. Cedera dapat terjadi pada siswa
ra pada jari kaki dikarenakan siswa tidak pakai pada tubuh bagian tertentu menurut jenis cedera.
sepatu, kurangnya pemanasan dan gerakan yang Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil pe-
kurang baik. Cedera yang terjadi kesleo dan lecet. nyebab terjadinya cedera yang dirangkum dalam
table berikut ini.
Penyebab Terjadinya Cedera Pada Saat Siswa Berdasarkan table diatas dipeoleh gamba-
Mengikuti Pendidikan Jasmani Olahraga dan ran bahwa faktor penyebab terjadinya cedera saat
kesehatan siswa mengikuti Pendidikan Jasmani Olahraga
Cedera olahraga dapat terjadi pada siswa dan kesehatan saat aktivitas olahraga basket dan
saat pembelajaran penjas dikarenakan bebera- sepak bola sebagian besar disebabkan oleh gera-
pa macam penyebab cedera yaitu siswa kurang kan tubuh yang keliru, kondisi fisik menurun dan
maksimal dalam melakukan pemanasan, siswa kurangnya pemanansan. Untuk lebih jelasnya da-
terjadi kontak fisik dengan teman lain, pada saat pat dilihat dalam grafik berikut ini.
Tabel 2. Faktor Penyebab Cedera
Penyebab Cidera Sampel Frekuensi Persentase
Benturan tubuh den- 84 34 40.48%
gan teman
Kurangnya pemanasan 84 32 38.10%
Tidak memakai sepatu 84 24 28.57%
Kondisi tubuh yang 84 26 30.95%
kurang bugar
Panjang tubuh yang 84 24 28.57%
tidak sama
Gerakan tubuh keliru 84 44 52.38%
Gerakan tubuh berle- 84 30 35.71%
bian
Trauma karena pernah 84 20 23.81%
terjadi ccdera
Kondisi fisik menurun 84 38 45.24%
Sumber: Data Hasil yang diolah Peneliti Tahun 2016
mengalami cedera disebabkan oleh gerakan tu-
buh yang keliru. Kemudian faktor kedua adalah
kondisi fisik yang menurun, dimana sebanyak 38
siswa atau sama dengan 45.24% disebabkan oleh
kondisi tubuh yang menurun.
Hasil perhitungan dengan menggunakan
deskriptif prosentase dapat diketahui faktor pe-
nyebab terjadinya cidera yaitu gerakan tubuh ke-
liru yang dialami pada saat melakukan aktivitas
olahraga pendidiakan jasmani. Berdasarkan hasil
Dari grafik diatas mengenai faktor-faktor pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di SMA
penyebab terjadinya yang sering terjadi dalam Negeri 1 Nalumsari Jepara dari 84 orang, faktor
aktivitas olahraga di SMA Negeri 1 Nalumsari penyebab cedera biasa terjadi karena siswa me-
terhadap 84 sampel menunjukan nilai prosentase lakukan gerakan yang keliru pada teknik-teknik
mengenai faktor-faktor tersebut ialah bahwa yang tertentu, sehingga menyebabkan otot mengalami
memiliki prosentase paling besar yaitu gerakan cedera (kesleo, kram dan lecet).
tubuh keliru. Dimana pada gerakan keliru se-
Hasil Analisis Hasil Wawancara
banyak 44 siswa atau sama dengan 52.38% yang
Hasil deskriptif wawancara yang dilakukan
Hery Supriyadi/ Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation (1) (2017) 51

bersama guru pendidikan jasmani dan olahraga atau gerakan yang tidak sesuai pada fungsi dan
di SMA Negeri 1 Nalumsari Jepara menunjukan penggunanya digerakan berlebihan atau salah.
bahwa sebelum melaksanakan pelajaran olah- Dengan demikian hipotesis penelitian diterima.
raga, siswa selalu dianjurkan untuk melakukan
pemanasan yang dilakukan selama 10-15 menit. Penyebab Cedera Pada Aktivitas Pendidikan
Hal ini dilakukan untuk dapat mengurangi resiko Jasmani di SMA Negeri 1 Nalumsari Jepara.
terjadinya cedera dalam olahraga. Analisis cedera dalam aktivitas olahraga
Adapun macam-macam cedera yang se- berdasarkan analisis cedera olahraga pada siswa
ring dialami oleh siswa pada saat melaksana- dalam aktivitas pendidikan jasmani olahraga sis-
kan kegiatan olahraga yaitu cedera pada bagian wa SMA Negeri 1 Nalumsari yang ditinjau dari
engkel, bagian engkel rentang cedera akibatnya faktor penyebab cedera siswa yang sering terja-
sebagai penopang badan faktor penyebab terja- di ialah dikarenakan gerakan tubuh yang keliru.
dinya cedera yang sering terjadi ialah siswa se- Gerakan tubuh yang keliru tersebut dapat men-
ring melakukan gerakan tubuh yang keliru pada gakibakan terjadinya cedera pada saat melaksa-
saat olahraga berlangsung. Gerakan tubuh yang nakan kegiatan aktivitas olahraga. Hasil tersebut
tidak anatomis dengan gerakan yang salah atau sesuai dengan hipotesis awal yang menyatakan
berlebihan. faktor penyebab cedera yang sering tejadi pada
aktivitas olahraga berdasarkan analisis cedera
Hasil Analisis Data Observasi olahraga pada siswa dalam aktivitas pendidikan
Hasil observasi pada siswa kelas XI (sebe- jasmani olahraga adalah gerakan tubuh yang ke-
las) SMA Negeri 1 Nalumsari Jepara menunju- liru. Gerakan yang keliru yang dimaksud gerakan
kan keadaan lapangan dengan permukaan yang pada angota tubuh digerakkan tidak sesuai den-
tidak rata, ketersediaan alat yang kurang lengkap gan anatomi tubuh atau tidak sesuai materi yang
dan ketidak seriusan siswa saat melakukan pe- diberikan oleh guru, Dengan demikian hipotesis
manasan dengan gerakan yang kurang maksimal penelitian diterima.
tidak sesuai materi yang diberikan guru Pendidi- Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa
kan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, sebelum banyaknya cedera yang dialami pada saat mela-
aktivitas olahraga dilaksanakan. Hal ini dapat kukan aktivitas olahraga pendidiakan jasmani
meningkatkan resiko terjadinya cidera pada sis- di SMA Negeri 1 Nalumsari Jepara yang men-
wa. galami jumlah cedera paling banyak yaitu cedera
Adapun tahapan-tahapan sebelum me- pada engkel yaitu sebanyak 38 orang atau sama
lakukan kegiatan olahraga guru membiasakan dengan 45,24%.
siswanya untuk melakukan pemanasan terlebih Berdasarkan hasil pengamatan yang di-
dahulu yaitu sekitar 10-15 menit. Untuk siswa ke- lakukan oleh peneliti, cedera ini terjadi karena
las XI (sebelas) pemanasan masih membutuhkan kurangnya pemanasan pada saat sebelum memu-
bimbingan oleh guru, biasanya anak sudah man- lai aktivitas olahraga sehingga otot mengalami
diri dan yang ada beberapa yang harus menge- tegang dan otot belum siap untuk melaksanakan
tahui materi pencegahan dan perawatan cedera. aktifitas berolahraga, sehingga dapat mengaki-
batkan cedera.
Bagian Tubuh Siswa Sering Terjadi Cedera
Pada Aktivitas Pendidikan Jasmani di SMA SIMPULAN
Negeri 1 Nalumsari Jepara.
Data cedera dalam aktivitas olahraga ber- Adapun simpulan yang dapat ditarik dari
dasarkan analisis cedera olahraga pada siswa penelitian yang berjudul “Analisis Cedera Olah-
dalam aktivitas pendidikan jasmani olahraga raga dalam Aktivitas Pendidikan Jasmani Pada
siswa SMA Negeri 1 Nalumsari Jepara yang di- Siswa SMA Negeri 1 Nalumsari Jepara Tahun
tinjau dari bagian tubuh siswa mengalami cedera Ajaran 2015/ 2016”, telah dilakukan adalah se-
adalah cedera pada bagian engkel, hasil tersebut bagai berikut:
sesuai dengan hipotesis awal yang menyatakan 1. Hasil dalam penelitian tentang bagi-
cedera yang sering tejadi pada aktivitas olahraga an tubuh cedera yang dialami oleh 84
berdasarkan analisis cedera olahraga pada siswa jumlah siswa SMA Negeri 1 Nalum-
dalam aktivitas Pendidikan Jasmani Olahraga sari Jepara Tahun Ajaran 2015/
dan Kesehatan adalah engkel, Oleh sebab itu ce- 2016 yang mengalami cedera engkel
dera engkel pada siswa terjadi kesleo dan lecet. 45.24%, jari tangan 40.48%, jari kaki
Sedangkan faktor yang menyebabkan siswa ter- 33.33%, kepala, leher dan pergelan-
jadinya cedera adalah gerakan tubuh yang keliru gan tangan 30.95%, betis 26.19%,
dada 21.48%, bahu, siku, punggung
52 Hery Supriyadi / Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation (1) (2017)

19.05% dan paha 11.90%. Oleh kare- karena pernah terjadi cedera 23.81%.
na diketahui bahwa bagian tubuh sis- Oleh karena itu penyebab terjadi cede-
wa cedera yang terjadi tingkat ringan, ra yang sering terjadi karena gerakan
kesleo, cedera pada bagian engkel. tubuh siswa yang tidak anatomis.
2. Faktor penyebab terjadinya cedera
yang sering terjadi pada aktivitas pen- DAFTAR PUSTAKA
didikan jasmani olahraga di SMA Ne- Adang Suherman. 2000. Dasar-Dasar Penjasork..
geri 1 Nalumsari Jepara ialah gerakan Depdiknas: Dirjen Pendidikan Dasar dan
tubuh yang keliru 52.38%, kondisi fi- Menengah.
sik menurun 45.28%, benturan tubuh Andun Sudijandoko. 2000. Perawatan dan Pencega-
dengan teman 40.48%, kurangnya han Cedera. Jakarta: Depdikbud.
pemanasan 38.10%, gerakan tubuh Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
berlebih 35.71%, kondisi tubuh yang Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Susan J.G. 2006. Dasar-Dasar Terapi dan Rehabilitasi
kurang bugar 30.95%, panjang tubuh
Fisik. Terjemahan Anton Cahaya W. Jakarta:
yang tidak sama 28.57% dan trauma
Hipokrates.

Anda mungkin juga menyukai