Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Kesehatan Olahraga Vol. 07 No. 3 Edisi Maret 2017 Hal.

9-16

MOTIVASI SISWA-SISWI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN


EKSTRAKURIKULER DRUM BAND
(Studi pada Siswa SMP Negeri 11 Surabaya)

Muhammad Rizky Saifudin Santasa


S-1 Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Surabaya, Muhammad.risky198@gmail.com
Drs. H. Isbondo Tj, M.Kes
Dosen S-1 Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi , Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Surabaya

Abstrak
Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan perbuatan untuk mencapai tujuan
tertentu. Terdapat dua jenis motivasi yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik mengacu pada
kegiatan yang dilakukan dengan penuh kesenangan dan kepuasan. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang
merupakan keinginan untuk menampilkan aktivitas karena adanya penghargaan dari luar diri.
Kedua motivasi tersebut diperlukan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang
menarik perhatian peneliti di SMP Negeri 11 Surabaya adalah ekstrakurikuler drum band. Karena sesuai data yang ada,
terjadi penurunan pada jumlah peserta ekstrakurikuler drum band. Pada tahun 2014-2015 sebanyak 70 yaitu 44 putri 26
putri dan yang mengikuti ekstrakurikuler drum band, namun pada tahun 2015-2016 peminatnya menurun hampir 50%
hanya menjadi 37 siswa terdiri dari 24 putra dan 13 putri dengan usia 12-13 tahun. Demikian juga dengan prestasi yang
diraih mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Tujuan peneliti mengangkat tema ini, dikarenakan peneliti ingin mengetahui tingkat motivasi (intrinsik dan
ekstrinsik) yang dimiliki siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler drum band di SMP Negeri 11 Surabaya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Peneliti menggunakan angket tertutup
yang diberikan kepada siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler drum band. Data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan skala likert.
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah, diperoleh hasil perhitungan
rata-rata persentase dari setiap indikator dimensi. Dimensi intrinsik dengan total rata-rata prosentase 73,04% termasuk
kategori tinggi. Dimensi ekstrinsik dengan total rata-rata prosentase 64,36% termasuk kategori tinggi. Total rata-rata
dimensi intrinsik dan ekstrinsik adalah 68,7% termasuk kategori tinggi. Dapat disimpulkan tingkat motivasi siswa-
siswi SMP Negeri 11 Surabaya dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler drum band termasuk kategori tinggi.
Kata Kunci: Motivasi, Instrinsik dan Ekstrinsik, Drum Band

Abstract
Motivation is something push someone to do something for specially achievement. There are two kinds of motivation
intrinsic and extrinsic motivation. Intrinsic motivation points to activity for enjoyment and satisfaction. While extrinsic
motivation is wondered to show because of reward from outside of them selves.
Both of them is needed in extracurricular activity. One of the extracurricular activity get more attention of the
researcher in SMP Negeri 11 Surabaya is drum band. Because of data are available, there are decrease in the number of
participant drum band extracurricular activity. In 2014-2015, there was 70 male and female students, there are 44 male
and 26 female followed this extracurricular, but in 2015-2016 there is only 37 students follow this activity there are 24
males and 13 females with 12-13 years old..
The researcher aim of this research is eager to motivation level (intrinsic and extrinsic) belongs of the students in
SMP Negeri 11 Surabaya.
The researcher uses quantitative descriptive method. The researcher also uses closed questionnaire it was given
to the participants of drum band extracurricular activity. The data is gotten and processed with likert scale.
Based on result of data analysis is done to answer formulation problem. The researcher gets the result of
calculation of average percentage of every dimension indicator. Intrinsic dimention with total average percentage
73,04% include high category. Extrinsic dimention with total average percentage 64,36% include high category. Both of
two total averages dimension is 68,7% include high category. Finally the researcher gets conclution that the students
motivation level in SMP Negeri 11 Surabaya to follow drum band extracurricular activity is high. It has proven and
include high category.
Key Words: Motivation, Intrinsic and Extrinsic, Drum Band
Motivasi Siswa-Siswi Dalam Mengikuti Ekstrakurikuler Drum Band
(Studi pada Siswa SMP Negeri 11 Surabaya)

Motivasi berasal dari bahasa latin yaitu


PENDAHULUAN ”movere” yang mengandung arti ”to move”. Motivasi
Manusia terdiri dari kesatuan jiwa dan berarti menggerakkan atau mendorong untuk bergerak.
raga atau disebut “psychosomatic unity”. Motivasi didefinisikan dalam konteks yang berbeda-beda.
Artinya bagian yang satu mempengaruhi bagian Menurut Weinberg & Gould (1995: 60) motivasi
yang lain. Kesatuan jiwa dan raga ternyata didefinisikan sebagai ”direction”, ”intensity”, dan
sangat kuat, apa yang dipikirkan jiwa kita, raga ”effort”. Maksud ”direction” adalah mengacu kepada
kita akan bereaksi. Sedangkan pengertian arah, kegiatan, atau sasaran khusus yang dipilih oleh
olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seorang atlet pada situasi tertentu. Intensity atau effort
seseorang secara jasmani dan rohani. Menurut adalah mengacu kepada seberapa besar usaha atlet untuk
Harsono (1988: 424), begitupun dalam olahraga melakukan sesuatu pada situasi tertentu.
prestasi terutama dalam pertandingan, atlet yang Menurut Anshel (1990: 100), menjelaskan
melakukan gerakan-gerakan fisik tidak mungkin bahwa motivasi merupakan kecenderungan pada arah dan
akan menghindaran diri dari pengaruh-pengaruh selektivitas dari tingkah laku yang diawasi dengan
mental-emosional yang timbul dalam olahraga koneksinya pada konsekuensi, dan kecenderungannya
tersebut. untuk mempertahankan tujuan hingga tercapai.
Pada sistem pendidikan dan Menurut Depdikbud (1994: 28) dalam Yusuf,
pembinaan olahraga terdapat tiga komponen kegiatan ekstrakurikuler merupakan program pembinaan
atau unsur yang perlu mendapatkan perhatian dan pendidikan sekolah yang bersifat eksternal dan
serius yaitu : pelatih/guru, atlet/siswa, dan para khusus, artinya dilakukan diluar jam sekolah yang
ilmuwan. Menurut (Setyobroto, 1989 : 9), meliputi berbagai macam kegiatan sekolah yang bersifat
”konsep dasar yang perlu diperhatikan dalam ketrampilan. Adapun beberapa kegiatan ekstrakurikuler
upaya peningkatan prestasi olahraga yaitu : 1) di sekolah antara lain: Palang Merah Remaja (PMR),
ada atlet berbakat, 2) perlakuan secara intensif pramuka, Patrol Keamanan Sekolah (PKS), koperasi
dan benar, 3) perlakuan didasarkan atas siswa, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), senggar
pendekatan ilmiah”. kesenian, dan keolahragaan.
Era baru perkembangan olahraga Tujuan ekstrakurikuler olahraga ditujukan ke
membutuhkan pendekatan pemikiran dan segi kognitif, afektif, dan psikomotor agar bisa terbentuk.
keterlibatan berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Pada segi kognitif meningkatkan dan memantapkan
Menurut (Setyobroto, 1989 : 9) ”beberapa pengetahuan siswa, sehingga siswa memiliki
disiplin ilmu yang dapat dimanfaatkan untuk pengetahuan yang lebih luas tentang olahraga. Pada segi
memacu peningkatan prestasi atlet meliputi : afektif yaitu pembinaan pribadi siswa agar memiliki
ilmu medik, kepelatihan, dan psikologi”. Yang sikap disiplin, jujur, senang, sportif dan mengadakan
termasuk dalam ilmu medik yaitu : fisiologi hubungan dengan baik dalam kehidupan manusia. Untuk
olahraga, biomekanika, antropometri, dan psikomotor siswa memiliki ketrampilan dan kemampuan
sebagainya. Sedangkan ilmu kepelatihan berolahraga dan prestasi.
meliputi ketrampilan-ketrampilan tehnik, taktik Faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa
strategi pertandingan, dan penyusunan program dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler di SMP
latihan. Yang termasuk dalam ilmu psikologi Negeri 11 Surabaya salah satunya adalah motivasi dari
meliputi: psikologi pendidikan, psikologi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler. Timbulnya
kepribadian, psikologi kepelatihan, mental motivasi terhadap suatu obyek ditandai dengan adanya
training dan sebagainya. rasa senang atau tertarik. Apabila motivasi siswa tinggi
Menurut Soemanto (1990), Psikologi maka dapat diharapkan kegiatan ekstrakurikuler akan
pendidikan berusaha mewujudkan tindakan berlangsung dengan baik, tetapi jika sebaliknya kegiatan
psikologis yang tepat dalam interaksi antar ekstrakurikuler akan berlangsung tidak baik.
setiap faktor pendidikan. Inti persoalan Manfaat kegiatan ekstrakurikuler itu sendiri
psikologis dalam proses pendidikan adalah untuk wadah penyaluran hobi, minat, dan bakat para
terletak pada anak didik, sebab pendidikan pada siswa secara positif yang dapat mangasah kemampuan,
hakikatnya adalah pelayanan bagi anak didik, daya kreativitas, jiwa sportivitas, dan meningkatkan rasa
jadi agar pelayanan tersebut dapat merubah percaya diri. Akan lebih baik bila mampu memberikan
tingkah laku pribadi anak didik kearah prestasi gemilang di luar sekolah sehingga dapat
perkembangan yang optimal maka pelayanan itu mengharumkan nama sekolah. (Putra, 2013)
hendaknya sesuai dengan sifat dan karakteristik Berdasarkan hasil pengamatan bahwa kegiatan
anak didik. ekstrakurikuler dilingkungan sekolah masih banyak
Salah satu aspek psikologi yang bisa mengalami kendala-kendala dalam pelaksanaannya,
dilakukan adalah mengetahui sejauh mana seperti kurangnya kedisiplinan siswa dalam mengikuti
motivasi anak didik dalam mengikuti kegiatan latihan, kurangnya sarana dan prasarana yang memadai,
belajar dan faktor apa saja yang menjadi di antaranya : pada jumlah peralatan, kurangnya waktu
pendorongnya (motive). dalam pelaksanaan latihan serta tidak dapat dilaksanakan
secara berkelanjutan dan terus menerus, dan pembina
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol. 07 No. 3 Edisi Maret 2017 Hal. 9-16

olahraga yang kurang memperhatikan, baik terhadap f. Kegiatan drum band yang hanya diadakan pada
siswa maupun pelaksanaan latihan. Disampig itu, event tertentu saja.
menurut penulis dikarenakan bahwa drum band adalah Sedangkan faktor yang mempengaruhi
cabang olahraga baru yang diikutsertakan dalam kejuaran menurunnya jumlah siswa yang mengikuti
atau event nasional maupun internasional, serta masih ekstrakurikuler drum band adalah :
belum banyak yang mencoba meneliti tentang motivasi a. Keadaan ekonomi yang kurang mendukung terutama
siswa-siswa dalam mengikuti kegiata ekstrakurikuler di bagi sekolah yang berada di pinggiran kota.
sekolah. b. Mahalnya kostum untuk setiap penampilan yang
Menurut Wahyui (2012), pada awalnya harus di tanggung orang tua murid.
marching band dikenal sebagai nama lain drum band. c. Kurangnya kesiapan mental.
Penampilan marching band pada mulanya adalah sebagai d. Kurangnya kedisiplinan dalam hal berlatih.
pengiring parade atas perayaan ataupun festival yang e. Sering kali meremehkan kemampuan lawan dalam
dilakukan di lapangan terbuka dalam bentuk barisan suatu event dan perlombaan.
dengan pola yang tetap kaku, serta memainkan lagu mars. Fenomena ini menjadi catatan tersendiri bagi
Dinamika keseimbangan penampilan diperoleh melalui peneliti dimana antusias dan minat yang cukup tinggi
atraksi individual yang dilakukan oleh mayoret, ataupun yang dimiliki siswa-siswi SMP Negeri 11 Surabaya
beberapa personil pemain instrumen. Namun saat ini ternyata tidak mampu mendukung pencapaian prestasi
permainan marching band dapat dilakukan baik di yang optimal.
lapangan terbuka maupun dalam ruang tertutup sebagai Ada juga hal yang menjadi motivasi baik bagi
pengisi acara dalam suatu perayaan, ataupun kejuaraan. siswa-siswi SMP Negeri 11 Surabaya karena ada seorang
Dalam kegiatan ekstrakurikuler biasanya dari mereka yang mampu mewakili kota Surabaya
berorientasi pada bakat dan minat dari siswa suatu sebagai Colour Guard atas nama Rizal Wicaksono dari
sekolah. Tapi tidak sedikit pula dari mereka yang hanya kelas VIII E yaitu:
ikut-ikutan dan sekedar untuk iseng belaka. Adalah tugas 1. Juara I Kejurda di Nganjuk tahun 2014 nomor LUG
pembina atau tenaga pendidik untuk dapat jeli dan cerdas (Lomba Unjuk Gelar).
dalam memotivasi siswa untuk terus berlatih dan 2. Juara I Kejurda di Madiun tahun 2015 nomor LUG
berusaha konsisten agar dapat mencapai tujuan (Lomba Unjuk Gelar).
ekstrakurikuler tersebut yaitu orestasi atau minimal Daftar ekstrakurikuler di SMP Negeri 11
peningkatan mutu permainan siswanya. Apabila Surabaya ada sepuluh, yakni: drum band ada 37 peserta,
kenyataan yang ada, kegiatan ekstrakurikuler drum band basket ada 27 peserta, pencak silat ada 5 peserta,
yang dilaksanakan di SMP Negeri 11 Surabaya masih pramuka 345 peserta (wajib untuk kelas VIII), band ada
mengalami kendala, diantaranya adalah proses 46 peserta, bolavoli ada 15 peserta, BTQ ada 40 peserta,
pembinaan dan peralatan yang kurang ketersediaannya. PMR ada 69 peserta. Saat ini ekstrakurikuler drum band
Namun realita yang ada di lapangan sebanyak 37 siswa menduduki peringkat ke lima dengan jumlah 37 siswa-
kelas VII dan VIII SMP Negeri 11 Surabaya mengikuti siswi.
kegiatan ekstrakurikuler drum band yang dilaksanakan Ekstrakurikuler drum band diminati karena
oleh pihak sekolah. siswa-siswi memiliki kebanggaan untuk tampil sebagai
Siswa bebas memilih ekstrakurikuler yang ada pemain drum band, rasa percaya diri yang lebih baik
di sekolah sesuai minat bakat mereka dengan karena bisa tampil di depan umum, memiliki ketrampilan
menggunakan angket yang sudah terdapat beberapa jenis khusus di bidang musik, gerak tari, maupun baris
ekstrakurikuler. Di tahun 2014 – 2015 sebanyak 70 siswa berbaris, dan memiliki kekompakan serta kerjasama antar
yang meminati ekstrakurikuler drum band. Namun pada komponen dalam drum band.
2015 – 2016 peminat ekstrakurikuler drum band menurun Jadwal latihan satu kali seminggu yakni hari
hampir hingga 50% yang berjumlah 37 siswa saja dan selasa pada pukul 15.30 – 17.00 WIB. Berdasarkan latar
juga prestasi yang diraih menurun dari tahun sebelumnya. belakang tersebut, maka peneliti akan melakukan
Ekstrakurikuler drum band di SMP Negeri 11 penelitian yang berjudul “Motivasi Siswa-Siswi Dalam
Surabaya mendapat antusias yang baik dari siswa- Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Drum Band (Studi
siswinya. Namun antusias dan minat tersebut ternyata pada Siswa SMP Negeri 11 Surabaya)”.
tidak secara langsung dapat meningkatkan olahraga drum
band di SMP Negeri 11 Surabaya. Beberapa kendala A. Rumusan Masalah
yang ada disekolah antara lain : Berdasarkan kajian pada latar belakang diatas,
a. Siswa-siswi yang kurang aktif mengikuti rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
ekstrakurikuler drum band. “Bagaimana motivasi siswa-siswi dalam mengikuti
b. Kurangnya kesadaran. ekstrakurikuler drum band di SMP Negeri 11
c. Mahalnya pelatih yang disewa. Surabaya?”.
d. Mahalnya peralatan drum band maupun B. Tujuan Penelitian
perawatannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
e. Butuh waktu lama dan persiapan untuk tampil mengetahui motivasi siswa-siswa dalam mengikuti
dalam suatu event. ekstrakurikuler drum band di SMP Negeri 11 Surabaya.
Motivasi Siswa-Siswi Dalam Mengikuti Ekstrakurikuler Drum Band
(Studi pada Siswa SMP Negeri 11 Surabaya)

C. Manfaat Penelitian Metode pengumpulan data dilakukan dilapangan


Hasil penelitian ini akan dapat memberikan dan dilakukan dengan memberikan pertanyaan berupa
manfaat dan menjadi masukan, serta perimbangan, angket atau kuesioner, yang bertujuan untuk
yaitu: mendapatkan gambaran tentang motivasi siswa SMP
1. Mendapatkan gambaran tentang psikologi siswa Negeri 11 Surabaya terhadap ekstrakurikuler drum band.
(motivasi) dan faktor-faktor yang menjadi Dalam pengisian angket siswa tidak dibatasi oleh waktu
penggerak motivasi sehingga dapat digunakan tertentu, atau harus selesai pada waktu yang telah
sebagai acuan dalam meningkatkan kualitas ditentukan.
pendidikan dan pembinaan kegiatan Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu “Motivasi Siswa-
ekstrakurikuler drum band di SMP Negeri 11 Siswi Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Drum
Surabaya. band (Study pada Siswa SMP Negeri 11 Surabaya)”.
2. Sebagai referensi bagi guru khususnya pembina Maka penelitian ini merupakan jenis survei.
kegiatan ekstrakurikuler drum band di SMP 2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Negeri 11 Surabaya, untuk lebih kreatif dalam Menurut (Arikunto, 2006: 129) sumber data
menentukan metode pelatihan yang sesuai merupakan subjek dimana data dapat diperoleh. Pada
dengan karakteristik kondisi psikologi siswa. penelitian ini menggunakan angket dalam pengumpulan
3. Dapat digunakan sebagai sasaran pengembangan data. Sumber data untuk penelitian ini bertempat di SMP
kemampuan dan ketrampilan, bakat serta Negeri 11 Surabaya.
motivasi yang dimiliki siswa-siswi khususnya Hari, tanggal : Kamis, 4 Agustus 2016
drumbad sehingga dapat mencapai tujuan yang Pukul : 15.30 – 17.00
diinginkan. 3. Subyek Penelitian
D. Batasan Masalah Subyek penelitian yang digunakan adalah
Untuk menghindari kesalahan pemahaman agar populasi. Sesuai dengan pendapat Arikunto yaitu apabila
tercapai maksud dari peneliti, maka batasan masalah ini subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua
terbatas pada : sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi,
Untuk mengetahui motivasi intrinsik dan jika jumlah subyeknya besar/lebih dari 100, bisa diambil
ekstrinsik siswa dalam mengikuti kegiatan antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih. (Arikunto,
ekstrakurikuler drum band. 2006 : 134).
E. Asumsi Jadi subyek penelitian ini adalah siswa-siswi
Penelitian ini mempunyai asumsi sebagai kelas VII dan VIII yang aktif mengikuti ekstrakurikuler
berikut: drum band di SMP Negeri 11 Surabaya sebanyak 37
a) Siswa mempunyai motivasi yang berbeda dalam siswa yang terdiri dari 24 siswa laki-laki dan 13 siswa
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler drum band di perempuan yang berusia 12 sampai 13 tahun. Latihan
sekolah. dilakukan seminggu sekali yaitu pada hari kamis pukul
b) Siswa yang menjadi subyek penelitian merupakan 15.30 – 17.00.
siswa aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di 4. Definisi Operasional
sekolah. a. Motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam diri
c) Data yang dihasilkan dari penelitian angket motivasi seseorang yang mendorong untuk melakukan
merupakan gambaran pernyataan yang sebenarnya aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan
dari siswa itu sendiri.ng memadai dapat menunjang (Sumadi Suryabrata dalam Djaali, 2009: 101).
prestasi atlet. “Motivasi juga dapat di definisikan sebagi penggerak
METODE atau pendorong seseorang untuk melakukan sesuatu”
1. Jenis Penelitian (Maksum, 2008: 29). Jadi motivasi adalah penggerak
Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian atau dorongan tingkah laku siswa dalam mengikuti
dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif kegiatan ekstrakurikuler drum band di sekolah. Guna
kuantitatif. Alasan penelitian ini adalah karena penelitian pencapaian suatu tujuan (prestasi drum band) di
yang dilakukan dengan menekankan analisisnya pada SMP Negeri 11 Surabaya maka dibutuhkan program
data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode latihan yaitu :
statistika. 1. Siswa berkumpul di lapangan untuk berbaris
Penelitian dengan metode deskriptif adalah sesuai dengan kelompok masing-masing.
“Penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara 2. Melakukan senam untuk pemanasan dan
sistematis dan akurat fakta dan karakteristik mengenai dilanjutkan dengan latihan baris-berbaris.
populasi atau bidang tertentu. Data yang dikumpulkan 3. Mengambil alat musik dan perlengkapan
bersifat deskriptif, tidak bermaksud mencari penjelasan, masing-masing kelompok untuk melakukan
menguji hipotesis, membuat prediksi, maupun latihan inti.
mempelajari implikasi (Saifudin, 2013: 5). Sedangkan 4. Jika akan menghadapi suatu perlombaan maka
kuantitatif adalah “Penelitian yang banyak dituntut intensitas latihan diperbanyak.
menggunakan angka, mulai dari mengumpulkan data, b. Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang
penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dan dilakukan oleh peserta didik diluar jam belajar
hasilnya (Arikunto, 2006: 12). kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol. 07 No. 3 Edisi Maret 2017 Hal. 9-16

kurikulum dan dilakukan dibawah bimbingan Status / 3, 9, 16,


sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan pengakuan 21
kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta Teman dan
didik yang lebih luas atau diluar minat yang di 1, 6, 24
Ekstrinsik orang tua
kembangkan oleh kurikulum. Berdasarkan definisi Kemampuan 22
tersebut, maka kegiatan di sekolah atau diluar Persaingan 20
sekolah yang terkait dengan tugas belajar suatu mata Hadiah 8, 15
pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler, Langkah yang dipersiapkan meliputi, persiapan
(Depdikbud, 2013). awal yang digunakan adalah menentukan sasaran yang
c. Drum band yang sudah sering kita dengar berasal akan di teliti. Dalam penelitian ini sasaran yang dituju
dari dua kata yaitu: Drum dan Band. Drum adalah adalah motivasi dominan berpartisipasi siswa SMP
alat musik yang dimainkan dengan dipukul atau Negeri 11 Surabaya terhadap ekstrakurikuler drum band.
ditabuh. Beberapa jenis alat drum yang terdapat di Prosedur pengembangan instrument :
drum band antara lain: snare drum, tenor atau alto 1. Melakukan studi literatur
drum, bass drum maupun trio-tom. Sedangkan band 2. Melakukan studi lapangan (empiris)
adalah bentuk gabungan alat musik yang berfungsi 3. Mengidentifikasi dimensi-dimensi motivasi yang ada
sebagai melodi dalam suatu lagu yang terdiri: alat pada hasil studi literatur dan hasil studi lapangan
musik tiup, alat musik perkusi yang bernada serta 4. Menyusun kisi-kisi dimensi motivasi peserta
ditambah simbal. Beberapa alat musik melodi yang ekstrakurikuler olahraga drum band
digunakan pada drum band adalah bellyra dan 5. Merumuskan draft instrumen dalam bentuk
pianika. Selain itu ada juga pendukung lainnya pernyataan dengan menggunakan skala likert,
seperti Gitapati atau mayoret. Drum band menurut dengan konversi nilai :
arti katanya adalah gabungan alat musik jenis drum Sangat setuju (SS) =5
dan alat musik tiup maupun alat musik perkusi yang Setuju (S) =4
dimainkan secara bersama, (Yosef, 2013). Kurang setuju (KS) =3
5. Instrumen Penelitian Tidak setuju (TS) =2
Penelitian ini menggunakan instrument yang Sangat tidak setuju (STS) =1
berbentuk kuesioner (angket). “Angket adalah 6. Melakukan validasi ahli draft instrumen.
sekumpulan pertanyaan yang telah disusun sesuai 7. Merumuskan instrumen.
dengan standar tertentu untuk mengumpulkan informasi” 6. Teknik Pengumpulan Data
(Erman, 2009: 105). Dalam angket ini terdiri dari lima Secara umum pelaksanaan penelitian tentang
alternatif pilihan dikarenakan meminimalisir motivasi siswa SMP Negeri 11 Surabaya dilakukan
kecenderungan responden yang memilih alternatif yang dengan langkah-langkah sebagai berikut :
ada ditengah, karena dirasa aman dengan pilihan jawaban 1. Metode angket
dengan menggunakan skala linkert. Skala linkert Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
merupakan metode persekelaan yang menggunakan digunakan untuk memperoleh informasi responden dalam
distribusi respon setuju-tidak setuju (Maksum, 2008 : 66) arti laporan pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui
Metode penyusunan perangkat angket. Dalam (Arikunto, 2002: 151).
penelitian angket yang diberikan kepada sampel berisi Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah
aspek-aspek motivasi berpartisipasi Gauron, kemudian angket tertutup atau disebut juga close form questioner
dijabarkan menjadi beberapa item pertanyaan, yang yaitu kuesioner yang disusun dengan menyediakan
digunakan adalah angket adopsi dari Hadid Qomarianto pilihan jawaban yang lengkap, sehingga pengisi atau
Kusuma (2015) yang telah diuji validitas dan reliabilitas. responden hanya memberikan jawaban dengan tanda
Akan tetapi dalam pelaksanaannya nanti peneliti centang pada jawaban yang telah disediakan.
mengembangkan instrumen tersebut, serta menguji2. Metode observasi langsung
kevaliditasannya lagi sehingga hasil kualitas angket Metode ini digunakan untuk mengetahui situasi dan
tersebut benar-benar valid, relibel, dan relevan dengan kondisi siswa di sekolah dan keadaan sekolah secara
penelitian kali ini. fisik, serta seluruh kondisi yang ada di lingkungan
sekolah.
Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen 3. Dokumentasi
Item Adalah metode yang digunakan untuk mencari data
Variabel Dimensi Indikator Perta- mengenai hal-hal berupa benda-benda tertulis, buku-
nyaan buku, surat kabar, dokumentasi, peratudan, dan lain-lain
11, 12, (Arikunto, 2006: 125).
Senang
13, 14 Metode ini digunakan untuk memperoleh data visual
Sehat dan tentag kegiatan siswa selama mengikuti proses penelitian
Motivasi 4, 5, 17
Intrinsik bugar dengan memotretnya secara langsung.
Berpartisipasi
Prestasi 2, 7 7. Teknik Analisis Data
Pengetahuan 19, 23 Teknik analisis data merupakan pengelolaan
Tantangan 10, 18 data dari data-data yang sudah terkumpul. Diharapkan
Motivasi Siswa-Siswi Dalam Mengikuti Ekstrakurikuler Drum Band
(Studi pada Siswa SMP Negeri 11 Surabaya)

dari pengelolaaan data tersebut dapat diperoleh gambaran Pernyataan Prosentase Kategori
yang akurat dan konkrit dari subjek penelitian. Penulis Pernyataan 1 44,3% Cukup
juga menggunakan statistik guna membantu analisa data Pernyataan 2 74% Tinggi
sebagai hasil dari penelitian ini. Pernyataan 3 62,1% Tinggi
Data yang digunakan dalam penelitian ini Pernyataan 4 76,7% Tinggi
analisis deskriptif dan digunakan untuk menganalisis data Pernyataan 5 66,4% Tinggi
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan yang Pernyataan 6 55,6% Cukup
telah terkumpul sebagai mana adanya tanpa bermaksud Pernyataan 7 81% Sangat Tinggi
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau Pernyataan 8 74,5% Tinggi
generalisasi (Sugiono, 2008 : 47)
Pernyataan 9 57,2% Cukup
Adapun penghitungan skor adan prosentase
Pernyataan 10 69,1% Tinggi
menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk
Pernyataan 11 75,6% Tinggi
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi siswa atau
sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial sesuai Pernyataan 12 68,6% Tinggi
dengan ketentuan skala likert sebagai berikut : Pernyataan 13 72,4% Tinggi
Sangat setuju (SS) =5 Pernyataan 14 74,5% Tinggi
Setuju (S) =4 Pernyataan 15 66,4% Tinggi
Kurang setuju (KS) =3 Pernyataan 16 41% Cukup
Tidak setuju (TS) =2 Pernyataan 17 55,5% Cukup
Sangat tidak setuju (STS) =1 Pernyataan 18 73,5% Tinggi
Dari hasil penghitungan pada akhir akan dilihat Pernyataan 19 82,1% Sangat Tinggi
ke dalam kriteria penilaian yang dapat memberikan Pernyataan 20 81% Sangat Tinggi
informasi seberapa besar tingkat motivasi siswa yang Pernyataan 21 52,9% Cukup
dimiliki di sekolah. Kriteria menurut (Arikunto, 2006 : Pernyataan 22 67,5% Tinggi
276). Pernyataan 23 72,9% Tinggi
Menurut Riduwan (2009:23), angket dihitung Pernyataan 24 49,1% Cukup
dengan cara menghitung frekuensi pemilih jawaban dari Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa
angket tersebut dengan rumus: item yang menempati kategori sangat tinggi yaitu
P = x 100% pernyataan nomer 7, 19 dan 20. Sedangkan item yang
Keterangan: menempati kategori tinggi yaitu pernyataan nomer 2, 3,
P : Persentase 4, 5, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 18, 22 dan 23. Untuk item
f : frekuensi yang menempati kategori cukup yaitu pernyataan nomer
n : jumlah responden 1, 6, 9, 16, 17, 21 dan 24.
Setelah dianalisis persentase perbutir B. Pembahasan
pertanyaan, kemudian untuk menarik kesimpulan dari Hasil yang diperoleh pada penelitian ini telah
aspek-aspek yang ada dalam angket dilakukan analisis sesuai berdasarkan prosedur. Penelitian ini dilakukan di
dengan menggunkana skala Likert, sebagai berikut: SMP Negeri 11 Surabaya yang menggunakan angket
untuk menjawab rumusan masalah penelitian yaitu
Persentase nilai perolehan butir = x 100% tingkat motivasi intrinsik dan ekstrinsik siswa-siswi yang
Hasil kesimpulan tersebut diklasifikasikan mengikuti ekstrakurikuler drum band. Angket ini terdiri
sesuai dengan pengelompokan pernyataan. dari 24 item peryataan yang dibedakan berdasarkan
Tabel 3.3 Prosentase skor dan kategori jawaban dari indikator yang telah ditentukan meliputi senang, sehat
siswa. dan bugar, prestasi, pengetahuan, tantangan,
No Prosentase Kategori status/pengakuan, teman dan orang tua, kemampuan,
1 81% - 100% Sangat tinggi persaingan dan hadiah. Angket ini terdiri dari lima
2 61% - 80% Tinggi alternatif pilihan yang menggunakan skala Likert untuk
3 41% - 60% Cukup mengukur tingkat motivasi. Setelah mendapat jawaban,
4 21% - 40% Rendah data dianalisis untuk mengetahui tingkat motivasi
Kriteria sangat instrinsik dan ekstrinsik siswa-siswi. Selanjutnya
5 0% - 20% memaparkan perigkat dari tiap indikator seperti pada
rendah
(Arikunto, 2002:245) tabel 4.3 berikut:

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 4.3 Peringkat tiap indikator


A. Hasil Penelitian Dimensi Indikator Prosentase Kategori
Rekapitulasi perhitungan prosentase angket Senang 72,7% Tinggi
digambarkan pada tabel 4.2 sebagai berikut: Sehat dan
66,2% Tinggi
Tabel 4.1 Rekapitulasi perhitungan prosentase bugar
Intrinsik
angket Prestasi 77,5% Tinggi
Pengetahuan 775% Tinggi
Tantangan 71,3% Tinggi
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol. 07 No. 3 Edisi Maret 2017 Hal. 9-16

Status/ 10. Indikator hadiah memperoleh rata-rata prosentase


53,3% Cukup
pengakuan 70,4% dengan ketegori tinggi. Ini membuktikan
Teman dan bahwa siswa-siswi cenderung termotivasi mengikuti
49,6% Cukup ekstrakurikuler drum band karena ingin
orang tua
Ekstrinsik mendapatkan reward dan ingin mendapat nilai
Kemampuan 67,5% Tinggi
Sangat bagus.
Persaingan 81% Tabel 4.3 Prosentase total per indikator
tinggi
Hadiah 70,4% Tinggi Prosentas
Katego
Variabel Dimensi e Total
ri
1. Berdasarkan hasil perhitungan, indikator senang Indikator
memperoleh rata-rata prosentase 72,7% dengan Motivasi Intrinsik 73,04%
68,7
kategori tinggi. Ini membuktikan bahwa tingkat Berpartisipa Ekstrinsi Tinggi
64,36% %
motivasi siswa-siswi mengikuti ekstrakurikuler drum si k
band dikarenakan sebagai hobi, ingin mendapatkan Sesuai tabel diatas, motivasi siswa-siswi SMP Negeri 11
kegembiraan, agar tidak stress dan senang dengan Surabaya dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler drum
kegiatan olahraga. band termasuk kategori tinggi dalam dimensi intrinsik
2. Indikator sehat dan bugar memperoleh rata-rata maupun dimensi ekstrinsik.
prosentase 66,2% dengan ketegori tinggi. Ini Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa
membuktikan bahwa siswa-siswi cenderung tingkat motivasi siswa-siswi SMP Negeri 11 Surabaya
termotivasi mengikuti ekstrakurikuler drum band dalam mengikuti ekstrakurikuler drum band termasuk
agar kemampuan fisik meningkat/kuat, kesehatan kategori tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan keadaan di
terjaga dan mengurangi berat badan. tempat penelitian dimana SMP Negeri 11 Surabaya
3. Indikator prestasi memperoleh rata-rata prosentase sangat mendukung akan kegiatan drum band dengan cara
77,5% dengan ketegori tinggi. Ini membuktikan menyediakan sarana prasarana, pelatih yang
bahwa siswa-siswi cenderung termotivasi mengikuti berpengalaman dan pembinaan siswa untuk mengikuti
ekstrakurikuler drum band karena ingin mengikuti ekstrakurikuler. Sehingga hal ini menumbuhkan motivasi
kejuaraan dan ingin mendapatkan prestasi. siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler drum band
4. Indikator pengetahuan memperoleh rata-rata dengan baik.
prosentase 77,5% dengan ketegori tinggi. Ini PENUTUP
membuktikan bahwa siswa-siswi cenderung A. Simpulan
termotivasi mengikuti ekstrakurikuler drum band Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
karena ingin belajar hal baru dan ingin tahu. pada bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat
5. Indikator tantangan memperoleh rata-rata prosentase motivasi siswa-siswi dalam mengikuti ekstrakurikuler
71,3% dengan ketegori tinggi. Ini membuktikan drum band (studi pada siswa SMP Negeri 11 Surabaya)
bahwa siswa-siswi cenderung termotivasi mengikuti termasuk kategori tinggi.
ekstrakurikuler drum band karena mendapatkan B. Saran
tantangan dan melanjutkan ke tingkat yang lebih Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan,
tinggi. maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut:
6. Indikator status/pengakuan memperoleh rata-rata 1. Diperlukan suatu usaha dan peran serta baik dari
prosentase 53,3% dengan ketegori cukup. Ini siswa, orang tua maupun sekolah untuk
membuktikan bahwa siswa-siswi mendapat motivasi menumbuhkan dan meningkatkan motivasi siswa
untuk mengikuti ekstrakurikuler drum band karena dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler drum band
gaya hidup, mendapat pengakuan/status, mendapat dalam proses latihan berlangsung dengan baik.
pujian dan ingin terkenal. 2. Diperlukan peningkatan sarana dan prasarana yang
7. Indikator teman dan orang tua memperoleh rata-rata menunjang guna meningkatkan motivasi siswa
prosentase 49,6% dengan ketegori cukup. Ini dalam mengikuti ekstrakurikuler drum band di SMP
membuktikan bahwa siswa-siswi mendapat motivasi Negeri 11 Surabaya.
untuk mengikuti ekstrakurikuler drum band karena 3. Penelitian ini perlu dikembangkan lagi sehingga
ajakan teman sekolah, memperoleh banyak teman dilakukan penelitian sejenis disarankan mengambil
dan atas saran orang tua/wali. subjek yang luas.
8. Indikator kemampuan memperoleh rata-rata 4. Dalam setiap acara resmi baik lokal maupun nasional
prosentase 67,5% dengan ketegori tinggi. Ini selalu ditampilkan drum band yang merupakan daya
membuktikan bahwa siswa-siswi cenderung tarik tersendiri bagi masyarakat.
termotivasi mengikuti ekstrakurikuler drum band 5. Lebih ditingkatkan event atau festival yang berkaitan
untuk mengalihkan emosi diri. dengan drum band untuk meningkatkan
9. Indikator sehat dan bugar memperoleh rata-rata profesionalisme dan kemampuan atlet drum band
prosentase 81% dengan ketegori sangat tinggi. Ini umumnya dan kemampuan serta mutu siswa SMP
membuktikan bahwa siswa-siswi memang memiliki Negeri 11 Surabaya khususnya.
motivasi dalam mengikuti ekstrakurikuler drum band
untuk menambah kemampuan diri.
Motivasi Siswa-Siswi Dalam Mengikuti Ekstrakurikuler Drum Band
(Studi pada Siswa SMP Negeri 11 Surabaya)

6. Di perbanyak literatur atau buku-buku tentang drum Putra, Anizar D. 2013. Motivasi Siswa Dalam Mengikuti
band mengingat masih terlalu sedikit ulasan tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Gulat. Skripsi tidak
drum band sampai saat ini. diterbitkan. Surabaya: PPs Universitas Negeri
DAFTAR PUSTAKA Surabaya.
Anshel, Mark. (1990). Sport Psychology. Manila, Ratna dan Dany. 2011. Teori-Teori Dasar Psikologi
Philipines: UST Publishing House. Pendidikan. Jakarta: PT Prestasi Pustaka Raya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Riduwan. 2009. Metode dan Teknik Menyusun Proposal
Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Azwar, Saifudin, Dr., MA. 2013. Metode Penelitian. Setyobroto, Sudibyo. 1989. Psikologi Olahraga. Jakarta:
Cetakan ke XIV. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Anem Kosong Anem.
Darun, Yadi. 2011. Consummer Behavior Class Sinaga, Syahrul. 2000. Beberapa Metode Pengajaran
:Chapter 2. Motivasi dan Kebutuhan, (Online), Drum Band di Sekolah. Semarang: FPBS IKIP
(http://yadidarun.blogspot.co.id/2011/10/consum Semarang Press.
er-behavior-class-chapter-2.html, diakses 12 Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta:
September 2016). PT Rineka Cipta.
Djaali, 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Sugiyono. 2013. Statistik untuk Penelitian. Cetakan ke-23
Pers. Bandung : CV Alfabeta.
Dikbud. (2013). Implementasi Kurikulum. Depdikbud. Suharno dan Ana Retnoningsih. (2005). Kamus Besar
Dirjen Dikdasmen. (1993). Wewenang Keputusan Bahasa Indonesia. Semarang: CV. Widya
Program Pengajaran. Jakarta. Karya.
Erman. 2009. Metodologi Penelitian Olahraga. Tim Penyusun. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi.
Surabaya: Unesa University Press. Surabaya: Unesa University Perss.
Enissae. 2013. Drum Band, (Online), Wahyuni. 2012. Hubungan Persepsi Siswa Terhadap
(https://nurillatunisa.wordpress.com/tag/drum- Kegiatan Ekstrakurikuler Marching band
band/ diakses 14 September 2016). dengan Sikap Terhadap Kedisiplinan Siswa SD
Haryanggita, A.K., H. Murbiyantoro. 2015. di Kelas Se-Gugus Kalitirto Kecamatan Berbah
“Pembelajaran Ekstrakurikuler Drum Band di Kabupaten Sleman. UNY.
Madrasah Tsanawiyah Negeri Kedunggalar Weinberg, Robert & Gould Daniel. (1995). Foundations
Ngawi”. Jurnal Pendidikan Sendratasik. Vol.3: of Sport and Exercise Psychology. Human
hal.25-47. Kinetics.
Irwanto. 2013. Persatuan Drum Band Indonesia, Yosef, Sentosa. 2013. Keberadaan Ekstakurikuler Drum
(Online), (http://pbpdbi.or.id/hal- Band di Yayasan Pendidikan Azizi Tanjung
sejarah.html#ixzz48DtnEtIC, diakses 10 Mei Morawa. Universitas Negeri Medan.
2016). Yudha, M Saputra. 1998. Pengembangan Kegiatan
Kinardi. 2004. Pengetahuan Dasar Marching band. Kookurikuler dan Ekstrakurikuler. Bandung:
Jakarta: PT Citra Intirama. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Kusuma, Hadiid Q. 2015. Motivasi Partisipasi Siswa- Yusuf, M. 2014. Motivasi Siswa Dalam Mengikuti
Siswi Mujahidin Surabaya Terhadap Kegiatan Kegiatan Ekstrakurikuler Bola Basket di
Ekstrakurikuler Jujitsu. Skripsi tidak SMP Se-Kecamatan Kutorejo Mojokerto.
diterbitkan. Surabaya: PPs Universitas Negeri Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Unesa.
Surabaya.
Komaridun. Dr., M.Pd. 2015. Psikologi Olahraga.
Cetakan ketiga. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Maksum, Ali. 2008. Psikologi Olahraga. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya.
Maksum, Ali. 2008. Metodologi Penelitian. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya.
Mbuns. 2013. Semua Tentang Marching band, (Online),
(http://marchingband.uns.ac.id/?p=294, diakses
20 Mei 2016).
Prihantoro, Stefanus D. (2015). Pembelajaran
Ekstrakurikuler Drum Band Pada Anak Kelas 4
dan 5 di SD Negeri Sleman. Skripsi tidak
diterbitkan. Yogyakarta.
Pokja. 2013. SK 02 (Peraturan 17), (Online),
(http://www.pbpdbi.or.id/ diakses 14 September
2016).
Purwanto, Ngalim. 2006. Psikologi Pendidikan.
Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Anda mungkin juga menyukai