Disusun oleh:
ELFINORA PURBA (D3.KP.1800533)
PUTRI AYU WARDHANI (
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Saya panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada Saya sehingga
kami dapat menyelesaikan Makalah tentang Teori dan konsep betty neuman
Makalah ini telah susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan Makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan Makalah ini.
Terlepas dari semua itu Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan, kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Makalah ini.
Akhir kata kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
A. Latar Belakang
Teori merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata
atau pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari
fakta-fakta yang telah diobservasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung.
Teori keperawatan menurut Barnum (1990) merupakan usaha-usaha untuk
menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan . Teori keperawatan
merupakan usaha untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan sehingga
model keperawatan mangandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri, yang
memungkinkan perawat untuk menerapkan cara mereka bekerja dalam batas
kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan dalam
menentukan model praktek keperawatan, mengingat dalam model praktek keperawatan
mengandung komponen-komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang
mendasari sebuah model keperawatan.
Menurut Neuman (1979), ada 3 cara pendekatan dalam pengembangan dan
pembentukan teori-teori keperawatan, yaitu: meminjam teori-teori dari disiplin ilmu
lain yang relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori ini dalam ilmu
keperawatan, menganalisa situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari konsep
yang berkaitan dengan praktik keperawatan serta menciptakan suatu kerangka konsep
yang memungkinkan pengembanagan teori keperawatan. Tujuan pengembangan teori
keperawatan adalah menumbuh kembangkan pengetahuan yang diharapkan dapat
membantu dan mengembangkan praktik keperawatan dan pendidikan keperawatan.
Torre (1985) dan Chin dan Ycob (1983), secara jelas menegaskan karakteristik
dasar teori keperawatan. Menurut mereka, ada lima karakteristik dasar teori
keperawatan, yaitu:
a. Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefnisikan sebagai hubungan yang
spesifik dari konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia,
konsep sehat-sakit, keperawatan dan konsep lingkungan.
b. Teori keperawatan harus bersifat ilmiah. Artinya teori keperawatan digunakan
dengan alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan
cara berpikir yang logis.
c. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya teori keperawatan dapat
digunakan pada masalah yang sederhana maupun masalah kesehatan yang
kompleks sesuai dengan situasi praktik keperawatan.
d. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan
yang dilakukan melalui penelitian.
e. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas
praktik keperawatan.
Model konseptual didefinisikan sebagai sekumpulan dari abstrak relatif dan
konsep umum yang ditujukan fenomena dari minat sentral dari suatu disiplin, dalil-dalil
yang secara luas menggambarkan konsep tersebut, dan dalil-dalil yang dinyatakan
secara relatif dan hubungan umum antara dua atau lebih dari konsep. Fungsi setiap
model konseptual adalah menyediakan suatu kerangka acuan yang khusus yang
dikatakan kepada anggota suatu disiplin bagaimana mengamati dan menginterpretasikan
fenomena dari minat disiplin (Potter and Perry, 2009)
Salah satu model konseptual keperawatan yang dapat diaplikasikan oleh perawat
adalah model sistem Betty Neuman yang memberikan warisan baru tentang cara
pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara
keseluruhan) meliputi aspek (variabel) fisiologis, psikologis, sosiokultural,
perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya
respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal
(Potter and Perry, 2009).
Betty Neuman menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat dasar
kehidupan sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang berinteraksi
dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga memilah konsep G.
Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan. Neuman mengemukakan teori
berdasarkan penelitian yang ia lakukan untuk mengetahui kondisi mental atau psikologi.
Evaluasi yang ia lakukan juga turut membantu dalam membangun suatu konsep tentang
kombinasi antara tindakan dan respon mental. Tetapi tidak selamanya hal diatas dapat
dijadikan evaluasi dan bukti statistik yang mendukung. Jadi empiris tidak terlalu
diutamakan dalam konsep ini.
Konsep yang dikemukan oleh Betty Nueman adalah konsep “Health Care
System” yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang
ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri
secara fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah
komunitas. Sesuai dengan hasil penelitian A Community Nursing Center For the health
Promotion of Senior Citizens based on the neuman System Model (Diana M.L.
Newman) dalam jurnal ini menggunakan model sistem Neuman pada pusat keperawatan
komunitas, di mana dalam memandang klien sebagai sistem dalam interaksi dengan
stressor lingkungan. Intervensi keperawatan berfokus pada pelayanan promosi
kesehatan kesehatan bagi penduduk lanjut usia. Manfaat menggunakan sistem model
Neuman untuk perawatan pasien, pendidikan, dan penelitian.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu memahami model konseptual menurut Betty Neuman: “system model”.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi
dalam pelayanan keperawatan.
b. Membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai
pengetahuan.
c. Membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan
memberikan arah yang jelas.
d. Memberikan dasar asumai dan filosofi keperawatan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2. Kesehatan
Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera. Dia
memandang kesehatan sebagai kodisi yang terus menerus dari sehat
menuju sakit yang secara alamiah dinamis dan secara konstan seseorang
berubah untuk mencapai kondisi sehat yang optimal atau stabil yang
diindikasikan seluruh kebutuhan sistem terpenuhi. Menurunnya kondisi
sehat merupakan akibat dari tidak terpenuhi kebutuhan sistem. Klien
berada dalam kondisi dinamis baik sehat atau sakit dalam beberapa tahap
yang diberikan pada waktu itu
3. Keperawatan
Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan semua
aspek manusia. Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan adalah
profesi yang unik yang memperhatikan semua variabel yang
mempengaruhi respon individu terhadap stress. Persepsi perawat
mempengaruhi terhadap pelayanan yang diberikan sehingga Neuman
menyatakan bahwa persepsi antara pemberi pelayanan dan pasien harus
dikaji. Dia mengembangkan instrument pengkajian dan intervensi untuk
membantu melakukan tugas tersebut.
4. Lingkungan
Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari model
sistem Neuman, bahwa hubungan manusia dengan lingkungan adalah
hubungan yang timbal balik. Lingkungan didefinisikan sebagai semua
faktor internal dan eksternal yang berada disekelilingi manusia dan
berinteraksi dengan manusia dan klien. Stressor (intrapersonal,
interpersonal, dan ekstrapersonal) adalah signifikan terhadap konsep
lingkungan dan digambarkan sebagai kekuatan lingkungan yang
berinteraksi dengan dan secara potensial dapat mengubah stabilitas sistem.
PENUTUP
Kesimpulan
Perawat dilihat sebagai parsitipan yang aktif dan sebagai faktor
dalam lingkungan interpersonal yang mempengaruhi klien. Kesehatan
adalah keadaan dinamis yang dipengaruhi oleh waktu dimana individu
tersebut mencari cara untuk memepertahankan beberapa bentuk stabilitas.
Keadaan ini merupakan keadaan yang harmonis pada semua aspek mausia,
keadaan yang tidak harmonis akan menyebabkan keadaan kesehatan
berkurang. Stressor didapat dari lingkungan internal dan eksternal dimana
keduanya ada dalam system klien. Sifat dari stressor kebutuhan klien harus
dikaji oleh perawat sebelum menetapkan perencanaan .
Salah satu kekuatan dalam model ini terletak pada hubungan antara
variabel klien dengan konsep yang termasuk dalam system. Kegunaan dari
model ini adalah
1. Dapat mengkonseptualisasikan klien / system klien dalam keadaan
kesehatan berubah – ubah.
2. Lingkungan internal dan ekternal adalah system yang dinamis untuk klien.
3. Perawat melakukan pengkajian , pencegahan dan intervensi pada klien/
sistem klien
DAFTAR ISI
Alligood,MR & Tomey,A.M. (2006). Nursing Theories and their work, 7 th edn, Mosby Elsevier,St. Louis,
Missouri.
Potter & Perry. 2009. Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta : Salemba Medika
https://kupdf.net/download/betty-neuman_59df86cf08bbc5090de65482_pdf