Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENGENDALIAN MUTU

TR 9

Disusun Oleh

Nama : Muhammad Arif


NIM : 5191121006
Kelas : PTM B
Dosen Pengampu :Dr.Ir.EkaDaryanto,M.T.,IPM
Lisa MelviGinting,M.T.

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
1. Identifikasi Masalah Yang ada Di Tempat Studi Kasus Kamu?Gunakan Fish Bone
Chart untuk mengidentifikasi masalah di studi kasus kamu.

A. Untuk cacat tekstur keras

Dapat diketahui tektur keras pada tahu sumedang disebabkan oleh hal-hal berikut ini :
1. Metode :
- Tidak ada standar waktu pengepresan, karena kurangnya
perhatian pada waktu proses produksi dan belum adanya
penentuan untuk acuan waktu pengepresan.
2. Pekerja :
- Terlalu lama pengepresan, karena faktor kelalaian pegawai
pada waktu pengepresan dan adanya acuan waktu
pengepresan.

B. Untuk cacat tekstur lembek


Dapat diketahui tektur lembek pada tahu sumedang disebabkan oleh hal- hal
berikut ini :
1. Metode :
- Kurang adukan, karena kurangnya perhatian pegawai saat
proses produksi.
- Tidak ada standart waktu pengpresan, karena masih belum
ada acuan waktu pengpresan.
- Kurang cuka, bisa mengkibatkan kurangnya proses kogulasi
(penggumpalan sari pati tahu).
2. Pekerja :
- Kurang memperhatikan waktu pengpresan, karena faktor
kelalian pegawai saat waktu pengpresan.
3. Mesin :
- Kerusakan mesin, bisa mengakibatkan kurangnya kogulasi
(sari pati tahu).

C. Untuk cacat salah potong

Dapat diketahui salah potong pada tahu sumedang disebabkan oleh hal-hal berikut
ini :
Pekerja :
A. Tidak fokus : terjadinya faktor kelelahan pada pegawai
B. Salah penggunaan ukuran, karena masih menggunakan alat bantu pemotongan
yang sederhana.
D. Untuk cacat berbau

Dapat diketahui tahu berbau pada tahu sumedang disebabkan oleh hal-hal berikut ini :
1. Bahan baku :
 Kualitas kedelai buruk, karena benih kedelai yang digunakan kualitas
jelek/faktor cuaca saat pemanenannya.
2. Bahan tambahan :
 Air berbau, karena airnya tercemari limbah/sumber air perdekatan dengan
sungai sehingga bisa mengakibat kualitas produk tahu menjadi jelek.
 Kualitas cuka buruk, bisa juga karena sudah kadaluarsa.

E. Untuk cacat terdapat kotoran


Dapat diketahui terdapat kotoran pada tahu sumedang disebabakan oleh hal-hal
berikut ini :
Peralatan :
 Saringan sobek, bisa jadi pada waktu proses penyaringan terkena benda
tajam dan
 kurangnya memperhatikan jangka pemakainnya.
Bahan tambahan :
 Terdapat kotoran pada cuka, bisa jadi waktu proses pencampuran asam
cuka terdapat kotoran.
Pekerja :
 Kurang memperhatikan kebersihan, karena faktor dari pekerjanya.

F. Cacat untuk tidak matang sempurna

Dapat diketahui tidak matang sempurna pada tahu sumedang disebabkan oleh
hal-hal berikut ini :
Mesin :
 Mesin rusak saat proses produksi, karena pada proses penggilingan biji
kedelai
 terjadi keruskan pada batu proses penggilingan
Pekerja :
 Api terlalu kecil/sering mati dan kurang adukan karena pekerja kurang
memperhatikan bahan bakar pada waktu pemasakan
2. Apa itu Peta Kontrol? Bagaimana Cara Membuatnya? Jelaskan dan ambil contoh kasus
yang kamu punya (boleh dari internet) ?
Peta kontrol atau Control Chart merupakan suatu teknik yang dikenal sebagai metode
grafik yang di gunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses berada dalam
pengendalian kualitas secara statistik atau tidak sehingga dapat memecahkan masalah
dan menghasilkan perbaikan. Peta kendali memiliki komponen atau bagian yaitu garis
tengah, batas kontrol atas (BKA), dan batas kontrol bawah (BKB). Garis-garis ini
umumnya dijadikan sebagai acuan dasar apakah suatu kualitas atau proses sudah
berjalan dengan baik atau tidak. Namun selain ketiga garis tersebut dapat juga
ditambahkan garis batas peringatan yang berjarak 1 atau 2 sigma dari garis tengah.
Istilah dalam bahasa inggris:
 Garis tengah =>Central Line
 BKA =>Upper Control Limit (UCL)
 BKB =>Lower Control Limit (LCL)
 Batas peringatan =>Warning Limit

Peta Control P Untuk Produk Cacat


0,05
0,04 0,039 0,037
0,031 0,032 0,034 0,032 0,031
Porporsi cacat p

0,03 0,022 0,023


0,0190,0170,0180,020,019
0,02 0,015 0,013
0,01
0

12345678910 11 12 13 14 15 16
-0,01

-0,02
-0,03
Nomor Pengamatan

p ucl lcl

Anda mungkin juga menyukai