Anda di halaman 1dari 19

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INDONESIA MAJU (STIKIM) PROGRAM STUDI


SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN AJAR 2020/2021
UAS HIGIENE INDUSTRI DAN VENTILASI
INDUSTRI
Nama : Amirudin
NPM 01170000029
Perodi : Kesmas Reguler

SOAL HIGIENE INDUSTRI


1. Berikan sedikit gambaran mengenai ruangan tempat kerja atau rumah anda kemudian
Identifikasikan sumber bahaya-bahaya berikut yang ada di sekitar anda (bisa ruangan
tempat kerja atau rumah atau lingkungan sekitar bagi yang belum bekerja)

a. Bahaya Partikulat atau Debu.


b. Bahaya Radiasi
c. Bahaya Biologi
d. Bahaya Kebisingan
e. Bahaya Getaran
f. Bahaya Ruang Terbatas

2. Carilah standar NAB sesuai Peraturan Pemerintah.

3. Kemudian tuliskan :
a. Apa yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan pengukuran
b. Apa saja yang harus dilakukan saat Pengukuran
c. Apa saja yang dilaporkan setelah dilakukan pengukuran
d. Jika seandainya hasil pengukuran melebihi standar NAB dari yang ada di
peraturan pemerintah, berikan rekomendasi yang sesuai serta cara
pencegahannya!

4. Lakukan Pengukuran tingkat stress kerja dengan menggunakan instrumen pengukuran


stress kerja (Instrumen Bebas, instrument pengukuran stress dilampirkan di lembar
jawaban) kepada minimal 3 orang yang ada di tempat kerja atau dirumah. sampel
yang dilakukan pengukuan harus berbeda antara mahasiswa yang satu dengan
lainnya.
Kemudian tuliskan
a. Nama Inisial, Alamat. Umur, jenis kelamin dan pekerjaannya.
b. Identikasi tingkat level stress dari minimal 3 orang yang tadi sudah dilakukan
pengukuran
c. Berikan rekomendasi atau saran terkait bagaimana menangani stress sesuai dengan
hasil pengukuran terhadap ke minimal 3 orang tersebut.

5. Working Performing Multiple Process Hand Power


tools Process A -> 3 Hours Vibration Magnitude 2.5 m/s²
Process B -> 2 Hours Vibration Magnitude 3.95 m/s²
Process C -> 2 Hours Vibration Magnitude 3.28 m/s²
Process D -> 1 Hours Vibration Magnitude 5.07 m/s²
Hitunglah dan analisis pajanan yang diterima pekerja. Apakah sudah aman atau tidak
aman. Berikan rekomendasi agar pekerja selalu bisa bekerja dengan aman.
Jawaban

1. Bahaya particulat dan debu


Di lingkungan rumah terdapat Partikulat jenis Dust tipe bioharard karena letak
rumah di dekat jalan raya jadi menyebabkan banyak debu halus maupun asap
kendaraan
Bahaya radiasi
Di lingkunagn rumah terdapat Radiasi non ionisasi karena memiliki radiasi yang
energinya rendah katena dapat dimasuki sinar matahati sinar televisi dan elektronik
lainna yang ada di dalam rumah
Bahaya biologi
Bahaya biologi yang lagi sangat rentan untuk sekarang adalah adanya pandemie
Vinus covid 19
Bahaya kebisingan
Di lingkongan rumah tendapat Kebisingan kndaraan kama posisi umah di pinggir
islan yang biasa di lalui oleh pengendar
Bahaya getaran
lingkutngan rumah tidak terdapat bahay getaran yang spesifik
Bahaya ruangan terbatas lingkungan numah tidak tendaat bahaya uangan Intutas
veng pesifik.

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2016 Tentang


Standar Dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri Dengan Rahmat
Tuhan Yang Maha Esa Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

3. a. Sebelum Pengecekan
 Pastikan baterai alat lux meter memiliki daya yang cukup untuk melakukan
pengukuran
 Pastikan lux meter berfungsi dengan baik
 Pastikan lux meter terkalibrasi oleh laboratorium kalibrasi yang terakreditasi
 Siapkan alat bantu ukur dimensi ruangan (meteran), formulir pengukuran dan
daerah tempat kerja yang akan diukur
 Penentuan titik pengukuran
b. Saat Pengecekan
 Pastikan lampu diarea yang akan diukur sudah menyala dan pastikan rentang
skala pengukuran pada lux meter sesuai dengan intensitas pencahayaan yang
akan diukur
 Bukalah penutup sensor dan pastikan pembacaan pada layar menunujukan
angka nol saat sensor ditutup rapat
 Bawalah alat lux meter ketitik pengukuran guna untuk mengukur intensitas
cahaya dana pencahayaan setempat, dengan ketinggian sensor alat 0.8 m dari
lantai
 Tunggu beberapa saat dan baca hasil pengukuran pada layar sehingga
didapatlah hasil nilai angka yang stabil, dan lakukanlah sebanyak 3x pada
titik yang sama
 Catatlah hasil pengukuran pada lembar hasil yang telah disiapkan untuk
pencatatan hasil intensitas cahaya dan pencahayaan setempat, kemudian
matikanlah alat lux meter anda setelah anda gunaka.

c. Setelah Pengecekan

Setelah dilakukan pengambilan sample dan dilakukan uji analisis


keseluruhan dan mendapatkan hasil, lalu dibuatlah laporan sesuai gambar
diatas pada LAMPIRAN C untuk pengukuran pecahayaan umum dan D
untuk pengukuran pencahayaan setempat
d. Mengurangi kesilauan/glare
 Mengurangi brightness/luminensi atau intensitas pencahayaan dari sumber
cahaya
 Semua permukaan benda yang terdapat didalam area tersebut dirubah tidak
dibuat mengklap agar mengurangi pantulan intensitas cahaya pada
pandangan penglihatan
 Pemberian APD dengan penggunaan kacamata anti radiasi dan silau pad
pekerja dengan intensitas cahaya yang tinggi baik pada saat produksi maupun
pada saat didepan computer.
4. Kuesioner
Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42)
Karakteristik Responden
No. Responden : A S
Umur : 23 Tahun
Pekerjaan : Relawan covid
Jenis Kelamin : Laki-Laki/Perempuan Masa Kerja

0 : Tidak ada atau tidak pernah

1 : Sesuai dengan yang dialami sampai tingkat tertentu, atau kadang-kadang


2 : Sering
3 : Sangat sesuai dengan yang dialami, atau hampir setiap saat.

N Aspek 0 1 2 3
o. Penilaian
1. Menjadi marah karena hal-hal kecil/sepele 

2. Mulut terasa kering 

Tidak dapat melihat hal yang positif dari suatu 


3.
kejadian
Merasakan gangguan dalam bernapas (napas 
4.
cepat, sulit bernapas)
Merasa sepertinya tidak kuat lagi untuk 
5.
melakukan suatu kegiatan
6. Cenderung bereaksi berlebihan pada situasi 

7. Kelemahan pada anggota tubuh 


8. Kesulitan untuk relaksasi/bersantai 

Cemas yang berlebihan dalam suatu situasi 


9.
namun bisa lega jika hal/situasi itu berakhir
1 Pesimis 
0.
1 Mudah merasa kesal 
1.
1 Merasa banyak menghabiskan energi karena cemas 
2.
1 Merasa sedih dan depresi 
3.
1 Tidak sabaran 
4.
1 Kelelahan
5.
Kehilangan minat pada banyak hal (misal: makan, 
1
ambulasi, sosialisasi)
6.

N Aspek 0 1 2 3
o. Penilaian
1 Merasa diri tidak layak 
7.
1 Mudah tersinggung 
8.
Berkeringat (misal: tangan berkeringat) tanpa 
1
stimulasi oleh cuaca maupun latihan fisik
9.
2 Ketakutan tanpa alasan yang jelas 
0.
2 Merasa hidup tidak berharga 
1.
2 Sulit untuk beristirahat 
2.
2 Kesulitan dalam menelan 
3.
2 Tidak dapat menikmati hal-hal yang saya lakukan 
4.
Perubahan kegiatan jantung dan denyut nadi 
2
tanpa stimulasi oleh latihan fisik
5.
2 Merasa hilang harapan dan putus asa 
6.
2 Mudah marah 
7.
2 Mudah panik 
8.
Kesulitan untuk tenang setelah sesuatu 
2
yang mengganggu
9.
Takut diri terhambat oleh tugas-tugas yang 
3
tidak biasa dilakukan
0.
3 Sulit untuk antusias pada banyak hal 
1.
Sulit mentoleransi gangguan-gangguan terhadap 
3
hal yang sedang dilakukan
2.
3 Berada pada keadaan tegang 
3.
3 Merasa tidak berharga 
4.
Tidak dapat memaklumi hal apapun yang 
3 menghalangi anda untuk menyelesaikan hal
5. yang sedang Anda lakukan
3 Ketakutan 
6.
3 Tidak ada harapan untuk masa depan 
7.
3 Merasa hidup tidak berarti 
8.
N Aspek 0 1 2 3
o. Penilaian
3 Mudah gelisah 
9.
Khawatir dengan situasi saat diri Anda mungkin 
4
menjadi panik dan mempermalukan diri sendiri
0.
4 Gemetar 
1.
Sulit untuk meningkatkan inisiatif dalam 
4
melakukan sesuatu
2.

- Skala stress : 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27, 29, 32, 33, 35, 39.

Indikator penilaian

Tingkat Stres
s
Normal 0–
14
Ringan 15 –
18
Sedang 19 –
25
Parah 26 –
33
Sangat > 34
parah
Kuesioner
Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42)
Karakteristik Responden
No. Responden : D K
Umur : 23 Tahun
Pekerjaan : Perawat
Jenis Kelamin : Laki-Laki/Perempuan Masa Kerja

0 : Tidak ada atau tidak pernah

1 : Sesuai dengan yang dialami sampai tingkat tertentu, atau kadang-kadang


2 : Sering
3 : Sangat sesuai dengan yang dialami, atau hampir setiap saat.

N Aspek 0 1 2 3
o. Penilaian
1. Menjadi marah karena hal-hal kecil/sepele 

2. Mulut terasa kering 

Tidak dapat melihat hal yang positif dari suatu 


3.
kejadian
Merasakan gangguan dalam bernapas (napas 
4.
cepat, sulit bernapas)
Merasa sepertinya tidak kuat lagi untuk 
5.
melakukan suatu kegiatan
6. Cenderung bereaksi berlebihan pada situasi 

7. Kelemahan pada anggota tubuh 


8. Kesulitan untuk relaksasi/bersantai 

Cemas yang berlebihan dalam suatu situasi 


9.
namun bisa lega jika hal/situasi itu berakhir
1 Pesimis 
0.
1 Mudah merasa kesal 
1.
1 Merasa banyak menghabiskan energi karena cemas 
2.
1 Merasa sedih dan depresi 
3.
1 Tidak sabaran 
4.
1 Kelelahan 
5.
Kehilangan minat pada banyak hal (misal: makan, 
1
ambulasi, sosialisasi)
6.

N Aspek 0 1 2 3
o. Penilaian
1 Merasa diri tidak layak 
7.
1 Mudah tersinggung 
8.
Berkeringat (misal: tangan berkeringat) tanpa 
1
stimulasi oleh cuaca maupun latihan fisik
9.
2 Ketakutan tanpa alasan yang jelas 
0.
2 Merasa hidup tidak berharga 
1.
2 Sulit untuk beristirahat 
2.
2 Kesulitan dalam menelan 
3.
2 Tidak dapat menikmati hal-hal yang saya lakukan 
4.
Perubahan kegiatan jantung dan denyut nadi 
2
tanpa stimulasi oleh latihan fisik
5.
2 Merasa hilang harapan dan putus asa 
6.
2 Mudah marah 
7.
2 Mudah panik
8.
Kesulitan untuk tenang setelah sesuatu 
2
yang mengganggu
9.
Takut diri terhambat oleh tugas-tugas yang 
3
tidak biasa dilakukan
0.
3 Sulit untuk antusias pada banyak hal 
1.
Sulit mentoleransi gangguan-gangguan terhadap 
3
hal yang sedang dilakukan
2.
3 Berada pada keadaan tegang 
3.
3 Merasa tidak berharga 
4.
Tidak dapat memaklumi hal apapun yang 
3 menghalangi anda untuk menyelesaikan hal
5. yang sedang Anda lakukan
3 Ketakutan 
6.
3 Tidak ada harapan untuk masa depan 
7.
3 Merasa hidup tidak berarti 
8.
N Aspek 0 1 2 3
o. Penilaian
3 Mudah gelisah 
9.
Khawatir dengan situasi saat diri Anda 
4
mungkin menjadi panik dan mempermalukan
0.
diri sendiri
4 Gemetar 
1.
Sulit untuk meningkatkan inisiatif dalam melakukan 
4
sesuatu
2.

- Skala stress : 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27, 29, 32, 33, 35, 39.

Indikator penilaian

Tingkat Stres
s
Normal 0–
14
Ringan 15 –
18
Sedang 19 –
25
Parah 26 –
33
Sangat > 34
parah
Kuesioner
Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42)
Karakteristik Responden
No. Responden : R S
Umur : 23 Tahun
Pekerjaan : Perawat
Jenis Kelamin : Laki-Laki/Perempuan Masa Kerja

0 : Tidak ada atau tidak pernah

1 : Sesuai dengan yang dialami sampai tingkat tertentu, atau kadang-kadang


2 : Sering
3 : Sangat sesuai dengan yang dialami, atau hampir setiap saat.

N Aspek 0 1 2 3
o. Penilaian
1. Menjadi marah karena hal-hal kecil/sepele 

2. Mulut terasa kering 

Tidak dapat melihat hal yang positif dari suatu 


3.
kejadian
Merasakan gangguan dalam bernapas (napas 
4.
cepat, sulit bernapas)
Merasa sepertinya tidak kuat lagi untuk 
5.
melakukan suatu kegiatan
6. Cenderung bereaksi berlebihan pada situasi 

7. Kelemahan pada anggota tubuh 


8. Kesulitan untuk relaksasi/bersantai 

Cemas yang berlebihan dalam suatu situasi 


9.
namun bisa lega jika hal/situasi itu berakhir
1 Pesimis 
0.
1 Mudah merasa kesal 
1.
1 Merasa banyak menghabiskan energi karena cemas 
2.
1 Merasa sedih dan depresi 
3.
1 Tidak sabaran 
4.
1 Kelelahan 
5.
Kehilangan minat pada banyak hal (misal: makan, 
1
ambulasi, sosialisasi)
6.

N Aspek 0 1 2 3
o. Penilaian
1 Merasa diri tidak layak 
7.
1 Mudah tersinggung 
8.
Berkeringat (misal: tangan berkeringat) tanpa 
1
stimulasi oleh cuaca maupun latihan fisik
9.
2 Ketakutan tanpa alasan yang jelas 
0.
2 Merasa hidup tidak berharga 
1.
2 Sulit untuk beristirahat 
2.
2 Kesulitan dalam menelan 
3.
2 Tidak dapat menikmati hal-hal yang saya lakukan 
4.
Perubahan kegiatan jantung dan denyut nadi 
2
tanpa stimulasi oleh latihan fisik
5.
2 Merasa hilang harapan dan putus asa 
6.
2 Mudah marah 
7.
2 Mudah panik 
8.
Kesulitan untuk tenang setelah sesuatu 
2
yang mengganggu
9.
Takut diri terhambat oleh tugas-tugas yang 
3
tidak biasa dilakukan
0.
3 Sulit untuk antusias pada banyak hal 
1.
Sulit mentoleransi gangguan-gangguan terhadap 
3
hal yang sedang dilakukan
2.
3 Berada pada keadaan tegang 
3.
3 Merasa tidak berharga 
4.
Tidak dapat memaklumi hal apapun yang 
3 menghalangi anda untuk menyelesaikan hal
5. yang sedang Anda lakukan
3 Ketakutan 
6.
3 Tidak ada harapan untuk masa depan 
7.
3 Merasa hidup tidak berarti 
8.
N Aspek 0 1 2 3
o. Penilaian
3 Mudah gelisah 
9.
Khawatir dengan situasi saat diri Anda mungkin 
4
menjadi panik dan mempermalukan diri sendiri
0.
4 Gemetar 
1.
Sulit untuk meningkatkan inisiatif dalam 
4
melakukan sesuatu
2.

- Skala stress : 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27, 29, 32, 33, 35, 39.

Indikator penilaian

Tingkat Stress
Normal 0 – 14
Ringan 15 – 18
Sedang 19 – 25
Parah 26 – 33
Sangat >
parah 34

5. Diketahui : A  3 jam 2,4 m/s2


B  2 jam 3,95 m/s2
C  2 jam 3,28 m/s2
D  1 jam 5,07m/s2

Jawab :
t
Rumus : pajanan = 8 jam (5 menit/detik % 14,8 m/detik)2
tpajanan
= 0,913 jam
waktu pajanan yg diperoleh untuk grtaran tangan dan lengan sebesar
14,8m/detik2 adalah 0,913 jam, maka NAB aman.
SOAL VENTILASI INDUSTRI
1. Pada sebuah perusahaan makanan, di ruangan produksinya panas tinggi melebihi NAB
karena terdapat proses perebusan dan penggorengan. Jelaskan apa saja yang bisa
dilakukan untuk menurunkan suhu ruangan produksi tersebut!
2. Pada sebuah perusahaan bahan kimia, hasil pengukuran gas salah satu bahan kimia
melebihi NAB karena terjadi kebocoran kemasan. Jelaskan apa saja yang bisa dilakukan
untuk menurunkan kadar gas tersebut!
3. Ukurlah luas ruangan tempat kerja atau rumah, dan ukurlah luas ventilasi alami yang ada.
Apakah sudah sesuai dengan NAB? Jika belum sesuai berikan rekomendasi.
4. Ukurlah luas ruangan tempat kerja atau rumah. Hitunglah jumlah kebutuhan udara segar
yang dibutuhkan di ruangan kerja anda atau di rumah anda.
5. Tentukan kelembaban yang ideal untuk ruangan tersebut berdasarkan luas ruangan dan
banyaknya orang yang ada dalam ruangan tersebut.

Jawaban
1. Dengan membuat lubang angin di bagian bawah dan di bagian atas ruangan. Udara yang
dingin akan berada di bawah, lalu udara yang panasnya akan naik dan ke luar melalui
lubang angin yang ada di atas sehingga terjadi semacam sirkulasi udara dan udara di dalam
ruangan akan menjadi sedikit lebih adem.
Dengan memeriksa dan membebaskan hambatan-hambatan sirkulasi udara (misalnya
kadang terjadi bahwa jalur sirkulasi udara terhambat karena misalnya kita meletakkan
karton bekas printer di atas lemari (padahal di atas lemari itulah jalur sirkulasi udara
berada), atau karena jalur sirkulasi udara tadi tertutup debu karena sudah bertahun-tahun
tidak dibersihkan)
Dengan memasang sejenis exhaust fan tanpa motor (roof fan atau turbine exhaust) di atas
atap pabrik.

2. Untuk mencegah keracunan karbon monoksida, lakukanlah beberapa langkah pencegahan


berikut ini:
 Hindari berada di dalam mobil tidak bergerak yang tertutup rapat dengan mesin
menyala.
 Hindari membakar atau memanggang apa pun di dalam ruangan tertutup.
 Jangan menyalakan mesin mobil di dalam garasi untuk waktu yang lama, meskipun
pintu garasi terbuka.
 Hindari berenang atau berada dekat jet ski atau kapal dengan mesin yang menyala.
 Hindari duduk dalam waktu lama dekat alat pemanas yang menggunakan bahan
bakar gas, minyak tanah, atau kayu bakar.
 Pasang ventilasi yang cukup pada ruangan, terutama ketika ada alat, seperti water
heater.
 Pasang alat pendeteksi karbon monoksida di area yang berpotensi mengalami
kebocoran karbon monoksida.
 Lakukan pemeriksaan semua alat pemanas atau alat yang menggunakan bahan bakar
secara berkala untuk memastikan semua alat tersebut pada kondisi baik.
 Letakan dan pasangan generator portabel atau genset di luar rumah, atau di ruangan
yang memiliki cukup jauh dari ventilasi rumah.
Selain melakukan hal-hal di atas, Anda perlu mengenali beberapa tanda yang bisa
mengindikasikan adanya kebocoran gas karbon monoksida, seperti:
 Adanya noda kuning kecokelatan di sekitar panci atau kompor
 Warna api menjadi kuning dan bukan biru
 Ruangan dipenuhi asap
 Letupan api timbul saat pertama kali menyalakan alat atau mesin
Jika Anda merasa telah terjadi kebocoran gas karbon monoksida di dalam gedung
atau rumah, segera buka semua jendela dan pintu, lalu keluar dengan tenang.
Hubungi petugas yang berwenang dan segera ke rumah sakit terdekat untuk
memastikan Anda tidak mengalami keracunan karbon monoksida.

3. Luas Bangunan : 12 m²
NAB ventilasi tidak lebih dan tidak kurang dari 10-25% total luas ruangan
Luas Ventilasi alami yang ada 2m²

 1 = 8,3 %

Luas Ventilasi Alami dikosan tidak sesuai NAB 79

4. Dik : Panjang Rumah : 4


Lebar Rumah : 3m
Tinggi : 3m
= 36m
Luas = 3x3
= 9 m²
Mencari kebutuhan udara yang ideal
4X3X3
Kebutuh udara segar per orang adalah 20cfm. Jadi untuk 2 orang ( 1m3 = 35,314 ft³)
= 2X20X60Min = 1200 Fcm
2400 : 35,314 Ft³
= 67,9m3/jam

5. Exchange = 67,9m3/jam : 234 x 100%


= 29,0 %
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai