Anda di halaman 1dari 18

KLASIFIKASI DAN TATA NAMA

Bahan Kuliah
Program Studi Agroteknologi
Klasifikasi
Sistem klasifikasi dibedakan menjadi 3:
1. Sistem Klasifikasi Alamiah (Theophrastus)
berdasarkan yang dapat dilihat oleh mata:
pohon, semak, perdu, herba
2. Sistem klasifikasi buatan (Carolus Linnaeus),
berdasarkan alat breproduksi seksual dan
morfologi dan pengaruhnya terhadap manusia:
beracun, gulma, sayuran
3. Sistem klasifikasi Filogenetik (Charles
Darwin) berdasarkan kekerabatan melalui
struktur tubuh dan genetik
Klasifikasi modern diinisiasi oleh Linnaeus
yang melihat struktur bunga kurang dipengaruhi
lingkungan, sehingga dapat dijadikan patokan
dasar klasifikasi tanaman
Perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa
pendekatan ini didukung oleh kesamaan struktur
genetik tanaman, setelah dianalisis dengan alat
bantu modern yang mampu mengidentifikasi
struktur senyawa penentu sifat
Berdasarkan kesamaan sifat generatif yang
didukung oleh sifat morfologi lain, klasifikasi
(pengelompokan) ini disusun oleh kelompok
(takson) yang paling umum sampai kepada
kelompok yang paling khusus, dengan urutan
tingkatan sebagai berikut:
1. Regnum/Kingdom (Dunia/kerajaan)
2. Divisio/phyllum (Tumbuhan/Hewan)
3. Classis (kelas)
4. Ordo (Bangsa)
5. Familia (Suku)
6. Genus (Marga)
7. Spesies (jenis)
Klasifikasi di bawah spesies adalah varietas, yaitu
grup tanaman tertentu dalam satu spesies yang
dapat dibedakan dari grup lainnya berdasarkan
satu atau sekelompok sifat
Dikenal 2 terminologi yaitu : varietas botani dan
varietas budidaya
Varietas botani (forma), perbedaan sifat tidak
selalu berkaitan dengan kepentingan budidaya
Contoh pada padi dikenal varietas botani Indica
dan Japonica
Varietas budidaya (Cultivated
Variety/Cultivar/CV) perbedaan sifat
berkaitan dengan budidaya tanaman tersebut,
dapat menyangkut sifat yang menjadi kebutuhan
manusia (produktivitas tinggi, tahan hama dan
penyakit tertentu, dapat hidup pada lingkungan
tertentu, kualitas hasil tinggi): misalnya pada
padi dikenal varietas IR 64, Krueng Aceh,
Sintanur, Fatmawati
Macam varietas berdasarkan metode
perbanyakannya
Varietas klon diperbanyak secara vegetatif
Varietas galur murni : diperbanyak dengan
penyerbukan sendiri
Varietas hibrida : diperbanyak dari silangan
tetua yang berbeda
Tata nama
Sistem tatanama yang digunakan “binomial
nomenclaur” yaitu pemberian nama jenis/spesies
dengan menggunakan 2 kata
Padi => Oryza sativa
Kata depan : nama marga (genus)
Kata belakang : nama petunjuk spesies
Sistem binomial nomenclatur dipopulerkan oleh :
Carolus Linnaeus
Tata cara pemberian nama akhiran pada
setiap tingkatan (takson)
1. Divisi : phyta
2. Kelas : phyceae (ganggang), nae, opsida
3. Ordo : ales (Coniferales, Gnetales)
4. Famili : ceae (Solanaceae, Cactaceae)
5. Genus : kata benda tunggal yang diawali
dengan huruf kapital
6. Spesies : 2 kata yang terdiri dari nama genus
dan satu kata petunjuk jenis
Contoh : kalsifikasi modern pada padi
 Kingdom/regnum : Plantae
 Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

 Kelas : Angiospermae (biji tertutup)

 Subkelas : Monocotyledonae

 Ordo : Graminales

 Famili : Graminae

 Genus : Oryza

 Spesies : Oryza sativa

 Nama lokal : padi, pari, pare, page


Contoh nama spesies beberapa tanaman
budidaya yang lazim dimanfaatkan
Jagung -Zea mays Pepaya-Carica papaya
Gandum- Triticum aestivum Mangga- Mangifera indica
Sorghum – Sorghum bicolor Jambu biji – Psidium guajava
Kedelai – Glycine max Jambu air – Syzygium aqueum
Kacang tanah- Arachis hypogaea Manggis – Garcinia mangostana
Kacang hijau – Vigna radiata Nenas – Ananas comusus
Kentang – Solanum tuberosum Kelapa – Cocus nucifera
Ubi kayu- Manihot esculenta Kelapa sawit – Elaeis guinensis
Ubi jalar – Ipomoea batatas Teh – Camelia sinensis
Tomat – Lycopersicon esculentum Kopi – Coffea arabica
Wortel – Daucus carota Karet – Hevea brasiliensis
Kacang kapri- Pisum sativum Tebu – Saccarum officinarum
Pisang – Musa paradisiaca Mawar – Rosa sp
Jahe – Zingiber officinale B. merah – Allium cepa
B. putih – Allium sativum
PENGELOMPOKAN MAKHLUK HIDUP
Whitaker (1969) mengelompokkan makhluk hidup
ke dalam 5 kerajaan (regnum)
1. Regnum monera
2. Regnum protista
3. Regnum fungi (Jamur)
4. Regnum plantae (Tumbuhan)
5. Regnum animalia
1. Regnum monera
Monera merupakan golongan organisme yang
bersifat prokariotik (inti selnya tdk memiliki
selaput inti). Regnum ini terdiri dari 2
golongan
1. Golongan bakteri
(Schizophyta/Schizomycetes)
2. Golongan ganggang biru (Cyanophyta)
2. Regnum Protista
Protista merupakan organisme yang bersifat
eukariotik (inti selnya sudah memiliki selaput
inti). Pembentukan Regnum ini diusulkan oleh
Ernst Haeckel atas pertimbangan adanya
organisme yang memiliki ciri tumbuhan
(berkhlorofil) sekaligus memiliki ciri hewan
(dapat bergerak). Yang termasuk dalam
regnum ini :
1. Protozoa
2. Ganggang bersel satu
3. Regnum Fungi (Jamur)
Fungi merupakan organisme uniselluler (bersel
satu dan multiselluler (bersel banyak) yang
tidak berkhlrofil, fungi multiselluler dapat
membentuk benang-benang yang disebut
hifa. Seluruh anggota dari regnum ini bersifat
heterotrof. Regnum ini dibagi :
1. Oomycotina
2. Zygomycotina
3. Ascomycotina
4. Basidiomycotina
5. Deuteromycotina
4. Regnum Plantae (Tumbuhan Hijau)
Meliputi organisme bersel banyak (multiselluler)
dan sel-selnya mempunyai dinding sel. Hampir
seluruh anggota berkhlorofil sehingga sifatnya
autotrof. Yang termasuk dalam regnum ini:
1. Ganggang (diluar ganggang biru)
2. Lumut (Bryophyta)
3. Paku-paku (Pteridophyta)
4. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
5. Regnum animalia (Kerajaan hewan)
Meliputi organisme bersel banyak, yang sel-
selnya tidak berdinding sel dan tidak
berkhlorofil sehingga bersifat heterotrof.
KLASIFIKASI TUMBUHAN (regnum plantae)
1. Alga (Ganggang)
2. Bryophyta : Lumut
3. Pteridophyta : Paku-pakuan
4. Spermatophyta : Tumbuhan berbiji

Anda mungkin juga menyukai