Penulis
Abdiyah Amudi
Penyunting
Dr. Agus Wiyono, S.Pd.,M.T
Amanda Ristriana, S.T.,M.T
i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-
Nyalah hingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan “Modul
Arc GIS” ini tepat pada waktunya.
Penulis menyadari dalam penyusunan modul arc GIS ini
masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, namun
penulis senantiasa berharap semoga apa yang telah penulis susun
ini tetap mampu menjadi bahan referensi dan acuan dalam
pelaksanaan pembelajaran untuk matakulah sistem informasi
geografis dasar.
Penyusunan modul arc GIS ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, sehingga penulis menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Bapak Drs. H. Soeparno, S.Pd.,M.T. selaku Ketua Jurusan
Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya
2. Ibu Dr. Erina Rahmadyanti, S.T.,M.T. selaku Ketua Prodi
D3 Teknik Sipil/Sekretaris Jurusan Teknik Sipil
Universitas Negeri Surabaya
3. Bapak Dr. Ir. Dadang Supriyanto M.T.,ATU.,IPU. selaku
Ketua Unit Penjaminan Mutu (UPM) Jurusan Teknik
Sipil Universitas Negeri Surabaya
4. Bapak Dr. Agus Wiyono, S.Pd.,M.T dan Ibu Amanda
Ristriana, S.T.,M.T. selaku dosen matakuliah sistem
informasi geografis dasar
5. Rekan-rekan kerja selingkung Universitas Negeri
Surabaya yang senantiasa siap sedia untuk bertukar
gagasan serta memberikan masukan dan saran
6. Keluarga penulis yang selalu memberi doa dan dukungan
setiap saat
Penulis menyadari bahwa modul arc GIS ini masih
memiliki banyak kekurangan. Semoga modul arc GIS ini dapat
memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang membutuhkan.
ii
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
iii
iv
v
vi
vii
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan ......................................................................... 1
B. Materi ................................................................................... 2
5. Latihan ............................................................................. 7
6. Rangkuman ...................................................................... 7
C. Evaluasi ................................................................................ 7
A. Pendahuluan ........................................................................ 9
viii
B. Materi .................................................................................... 9
4. Latihan ........................................................................... 20
5. Rangkuman.................................................................... 20
C. Evaluasi ............................................................................... 21
A. Pendahuluan .......................................................................23
B. Materi ..................................................................................23
2. Latihan ............................................................................ 27
3. Rangkuman..................................................................... 27
C. Evaluasi .............................................................................. 28
A. Pendahuluan .......................................................................29
ix
B. Materi ................................................................................. 30
2. Latihan ........................................................................... 32
3. Rangkuman .................................................................... 32
C. Evaluasi .............................................................................. 33
A. Pendahuluan ...................................................................... 35
B. Materi ................................................................................. 36
x
11. Menyimpan Peta............................................................. 45
15. Rangkuman.....................................................................46
C. Evaluasi ...............................................................................46
xi
BAB I
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
A. Pendahuluan
1. Deskripsi singkat cakupan materi Bab ini
Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris:
Geographic Information System disingkat GIS)
adalah sistem informasi khusus yang mengelola data
yang memiliki informasi spasial (bereferensi
keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit,
adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan
untuk membangun, menyimpan, mengelola dan
menampilkan informasi berefrensi geografis,
misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya,
dalam sebuah database. Para praktisi juga
memasukkan orang yang membangun dan
mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari
sistem ini. Teknologi Sistem Informasi Geografis
dapat digunakan untuk investigasi ilmiah,
pengelolaan sumber daya, perencanaan
pembangunan, kartografi dan perencanaan rute.
Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk
secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat
terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan
untuk mencari lahan basah (wetlands) yang
membutuhkan perlindungan dari polusi.
2. Tujuan Pembelajaran
Diharapkan mahasiswa mampu memahami
pengertian sistem informasi geografis, sumber data
spasial, komponen GIS dan pengertian GPS.
1
B. Materi
1. Pengertian Sistem Informasi Geografis
Geographic Information System (GIS) yang
selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem
informasi berbasis komputer yang digunakan untuk
mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis
(Aranoff, 1989). Secara umum pengertian SIG sebagai
berikut:
“Suatu komponen yang terdiri dari perangkat
keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya
manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk
memasukkan, menyimpan, memperbaiki,
memperbaharui, mengelola, memanipulasi,
mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data
dalam suatu informasi berbasis geografis”.
Dalam pembahasan selanjutnya, SIG akan selalu
diasosiasikan dengan sistem yang berbasis komputer,
walaupun pada dasarnya SIG dapat dikerjakan secara
manual, SIG yang berbasis komputer akan sangat
membantu ketika data geografis merupakan data yang
besar (dalam jumlah dan ukuran) dan terdiri dari banyak
tema yang saling berkaitan.
SIG mempunyai kemampuan untuk
menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu
di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya
memetakan hasilnya. Data yang akan diolah pada SIG
merupakan data spasial yaitu sebuah data berorientasi
geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem
koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga
aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan
seperti; lokasi, kondisi, trend, pola dan pemodelan.
Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari sistem
informasi lainnya.
Sebagian besar data yang akan ditangani dalam SIG
merupakan data spasial yaitu sebuah data yang
2
berorientasi geografis, memiliki sistem koordinat
tertentu, sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua
bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain,
yaitu informasi lokasi (spacial) dan informasi deskriptif
(attribute).
Sistem Informasi Geografis atau yang di singkat SIG
yaitu sistem yang berbasis computer yang digunakan
untuk menyimpan dan memanipulasi data geografis
(Aqullino et al, 2007). Berdasarkan definisi tersebut,
secara umum data SIG dapat diklasifikasi menjadi tiga
bagian, yaitu:
a. Data Input (masukan data)
Data masukan dalam SIG dapat berupa data
spasial maupun data tabular (tabel). Data
spasial bisa didapatkan dari citra satelit, foto
udara, dan peta digital/hasil digitalisasi.
b. Data Handling (data yang ditangani)
1) Data management, merupakan bagian
penempatan data dalam suatu berkas
atau direktori yang terstruktur dengan
baik.
2) Data processing, merupakan tahap
untuk memaknai data yang terdapat di
dalam base data.
3) Data Analizing and Modeling,
merupakan bagian yang bertugas untuk
mengkombinasi dan mengenali makna
secara global dari semua data yang ada.
c. Data Output (hasil/keluaran)
Data ini biasanya dalam bentuk file dua dimensi,
video ataupun data berupa tabel yang berisi
informasi setelah dilakukan data handling.
Informasi yang sebelumnya juga tersedia dalam
bentuk tabel, dengan adanya bagian ini data
3
tersebut dapat ditampilkan secara tiga dimensi
atau memudahkan interpretasi penggunaannya.
2. Sumber Data Spasial
Salah satu syarat SIG adalah data spasial, yang dapat
diperoleh dari beberapa sumber antara lain:
a. Peta Analog
Peta analog (antara lain peta topografi, peta
tanah dan sebagainya) yaitu peta dalam bentuk
cetak. Pada umumnya peta analog dibuat dengan
teknik kartografi, kemungkinan besar memiliki
referensi spasial seperti koordinat, skala, arah
mata angin dan sebagainya.
Dalam tahapan SIG sebagai keperluan sumber
data, peta analog dikonversi menjadi peta digital
dengan cara format raster diubah menjadi
format vector melalui proses dijitasi sehingga
dapat menunjukkan koordinat sebenernya di
permukaan bumi.
b. Data Sistem Pengindraan Jauh
Data penginderaan jauh (antara lain citra satelit,
foto udara dan sebagainya), merupakan sumber
data yang terpenting bagi SIG karena
ketersediaannya secara berkala dan mencakup
area tertentu. Dengan adanya bermacam-macam
satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya
masing-masing, dan bisa memperoleh berbagai
jenis citra satelit untuk berbagai tujuan
pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan
dalam format raster.
c. Data Hasil Pengukuran Lapangan
Data pengukuran lapangan yang dihasilkan
berdasarkan teknik perhitungan tersendiri, pada
umumnya data ini merupakan sumber data
atribut. Contohnya: batas hak pengusahaan
hutan dan lain-lain.
4
d. Data GPS (Global Positioning System)
Teknologi GPS memberikan terobosan penting
dalam menyediakan data bagi SIG. Keakuratan
pengukuran GPS semakin tinggi dengan
berkembangnya teknologi. Data ini biasanya
direpresentasikan dalam format vektor.
3. Komponen GIS
SIG merupakan suatu sistem yang cukup komplek dan
terdiri dari beberapa komponen.
Orang/Pengguna:
Operator ataupun pemakai sangat berpengaruh pada
hasil SIG.
Data:
• Data: satu set informasi (numerik, alphabet,
gambar) tentang sesuatu (barang, kejadian dan
kegiatan)
• Metadata: informasi identitas data
Aplikasi:
Beberapa contoh aplikasi GIS di dalam lingkungan hidup,
termasuk kehutanan, yaitu:
• Penentuan Tata Guna Lahan
• Mengetahui Potensi Hutan
• Mengetahui Penyebaran Flora dan Fauna
• Mengetahui Kawasan yang Bernilai Konservasi
Tinggi
• Hidrologi hutan
• Mengetahui tingkat bahaya erosi, dsb
Software:
• OS: DOS, Windows, Linux
• Software GIS: ArcInfo, ArcView, ArcGIS, Envi,
Erdas, Ermapper, Pci, MapInfo, dsb
Hardware:
• Komputer (Pc: Dekstop, Notebook, Dest Note).
Stand alone/lan (prosesor, memori/ram, video
card, hard disk, display)
5
• Peripheral: digitizer, scanner, printer, plotter, CD
writer
4. Pengertian GPS
GPS adalah sistem navigasi yang menggunakan
satelit yang didesain agar dapat menyediakan posisi
secara instan, kecepatan dan informasi waktu di hampir
semua tempat di muka bumi, setiap saat dan dalam
kondisi cuaca apapun.
Sedangkan alat untuk menerima sinyal satelit
yang dapat digunakan oleh pengguna secara umum
dinamakan GPS Tracker atau GPS Tracking, dengan
menggunakan alat ini maka dimungkinkan user dapat
melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam
keadaan Real-Time.
Bagian yang paling penting dalam sistem
navigasi GPS adalah beberapa satelit yang berada di
orbit bumi atau yang sering disebut di ruang angkasa.
Satelit GPS saat ini berjumlah 24 unit yang semuanya
dapat memancarkan sinyal ke bumi yang lalu dapat
ditangkap oleh alat penerima sinyal tersebut atau GPS
Tracker. Selain satelit terdapat 2 sistem lain yang saling
berhubungan, sehingga jadilah 3 bagian penting dalam
sistem GPS. Ketiga bagian tersebut terdiri dari: GPS
Control Segment (Bagian Kontrol), GPS Space Segment
(bagian angkasa), dan GPS User Segment (bagian
pengguna).
Tentunya bukan tanpa manfaat, ada banyak
manfaat yang bisa didapatkan dari sistem navigasi GPS
bagi masyarakat seluruh dunia dan khususnya bagi
pemerintah Amerika Serikat itu sendiri. Beberapa fungsi
dan kegunaan GPS tersebut bisa dibagi kepada 5 poin,
yaitu:
a. GPS untuk militer
b. GPS untuk navigasi
c. GPS untuk Sistem Informasi Geografis
6
d. GPS untuk Sistem Pelacakan Kendaraan
e. GPS untuk Pemantau Gempa
5. Latihan
a. Apa manfaat dari Sistem Informasi Geografis
(SIG)?
b. Sebutkan tahapan kerja SIG!
6. Rangkuman
Manfaat dari Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah; 1)
Memasukkan, mengumpulkan, mengintegrasikan,
memeriksa, update, menyimpan, memanggil ulang,
mempresentasikan, menampilkan, memanipulasi dan
menganalisis data geografis, 2) Menghasilkan data
geografis dalam bentuk peta tematik, grafik, tabel, dan
laporan dalam bentuk hard copy dan soft copy, 3)
Sebagai data base wilayah, 4) Memperbaharui data
dengan memperlihatkan perubahan lingkungan, data
statistic dan area yang nampak, 5) Overlay peta untuk
aplikasi berbagai disiplin ilmu.
Tahapan kerja SIG adalah; 1) Pemasukan data, prosesnya
bisa dilakukan dengan cara menyimpan, digitasi,
tabulasi, penyuntingan, pemberian atribut, transformasi
proyeksi dan pembangunan tipologi, 2) Pengelolaan data,
prosesnya dilakukan dengan pengarsipan dan
pemodelan, 3) Memanipulasi dan analisis data.
Contohnya manipulasi dan analisis data yaitu buffering,
scoring dan overlay, 4) Hasil dan luaran.
C. Evaluasi
a. Jelaskan pengertian Sistem Informasi Geografis
(SIG)
b. Perbedaan antara SIG dan SIM
c. Sebutkan dan Jelaskan Komponen SIG
7
D. Daftar Bacaan
Allen, David W. 2009. GIS Tutorial Spatial Analysis
Workbook.California: ESRI Press
Arronoff. S., 1989. Geographic Information System: A
Management Perspective. Canada: WDL Publications,
Ottawa
Budiyanto, Eko. 2007. Sistem Informasi Geografis
Menggunakan ArcViewGis. Penerbit Andi: Yogyakarta
Burrough, P.A., 1988. Principles og Geographic Information
System for Land Resources Assessment. New York:
Reprinted (WintCoorection) Oxford University Press
Demers, 1997. Fundamentals og Geographic Information
System. New York: John Wiley & Sons, Inc
ESRI, 1990. Undertanding GIS. The Arc/Info Method
Environmental System Research Institute. Redlands,
CA. USA
Kristen Seamens Kurland, Wilpen L. Gorr, 2011. GIS Tutorial
1: Basic Workbook. California: ESRI Press
8
BAB II
PENGAMBILAN TITIK KOORDINAT
A. Pendahuluan
1. Deskripsi singkat cakupan materi Bab ini
Sistem koordinat geografi digunakan untuk
menunjukkan suatu titik di Bumi berdasarkan garis
lintang dan garis bujur. Garis lintang yaitu garis
horizontal yang mengukur sudut antara suatu titik
dengan garis katulistiwa. Titik di utara garis
katulistiwa dinamakan Lintang Utara sedangkan
titik di selatan katulistiwa dinamakan Lintang
Selatan. Garis bujur yaitu vertikal yang mengukur
sudut antara suatu titik dengan titik nol di Bumi
yaitu Greenwich di London Britania Raya yang
merupakan titik bujur 0° atau 360° yang diterima
secara internasional. Titik di barat bujur 0°
dinamakan Bujur Barat sedangkan titik di timur 0°
dinamakan Bujur Timur. Suatu titik di Bumi dapat
dideskripsikan dengan menggabungkan kedua
pengukuran tersebut.
2. Tujuan Pembelajaran
Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan
mengaplikasikan kalibrasi kompas, pengambilan
titik koordinat dengan GPS essential dan
pengambilan titik koordinat dengan GPS handheld.
B. Materi
1. Kalibrasi Kompas
Sebelum memulai pengambilan titik koordinat dengan
aplikasi GPS Essential, buka aplikasi Kompas yang ada di
perangkat android.
9
Kemudian kalibrasikan kompas dengan cara
menggoyangkan smartphone sampai proses kalibrasi
selesai. Setelah proses kalibrasi selesai maka kompas bisa
digunakan sebagai acuan arah mata angin untuk proses
awal mencari titik koordianat.
2. Pengambilan Titik Koordinat dengan GPS
Essentials
Buka GPS Essentials pada Smartphone.
10
Ketika GPS Essentials sudah terbuka maka akan muncul
tampilan seperti diatas, pada tempilan ini akan dapat
memilih menu seperti; Compass, Camera, Portable
Maps, Google Maps, Waypoint, Rutes, Tracks, Satellites,
Pictures, Settings dan lain-lain. Kita dapat memilih salah
satu diantaranya.
Sebelum mencari titik koordinat perlu klik Satellites
untuk mengetahui berapa akurasi satelit pada GPS
Essential. Minimal 4 satelit yang terkoneksi ke
smartphone.
11
Setelah muncul tampilan seperti diatas pilih tanda+
maka akan muncul lagi tampilan seperti dibawah ini.
12
Sebelum klik oke, harus melihat informasi jumlah satelit
dan akurasi seperti gambar diatas selain itu juga dapat
memilih icon titik tersebut, untuk contoh diatas dipilih
icon titik hijau dan diberi nama P1/ Pabrik Etanol
Ngoro karena informasi yang diambil adalah titik
koordinat awal. Lakukan cara tersebut sampai pada titik
yang diinginkan. Setelah itu akan muncul informasi
sebagi berikut.
13
Dari gambar diatas, di titik P8 ditambahkan informasi
foto seperti di bawah ini.
14
Setelah itu akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
15
1.1, setelah memilih format penyimpanan maka langkah
selanjutnya akan muncul seperti berikut ini.
16
Format GPX Bisa dibuka dengan menggunakan
EasyGPS, DNR GPS, Global Mapper. Selanjutnya data-
data tersebut dapat dijadikan Shapefile supaya bisa
dibuka dan dilayout pada ArcGis sehingga menjadi
produk terakhir yaitu Peta.
3. Pengambilan Titik Koordinat dengan GPS
Handheld
Cara Memulai
a. Pasang baterai.
b. Aktifkan perangkat dengan menekan tombol
[Power] yang berwarna merah.
c. Untuk mencari satelit -> Pilihlah menu satelit di
layar utama -> Carilah tempat yang terbuka agar
cepat dan mudah menangkap sinyal satelit.
Selanjutnya, diamkan beberapa saat untuk mencapai
akurasi pada tingkat maksimum satelit (antara 3 m
s/d 1 m )
Pengaturan GPS Garmin 78s
a. Pilihlah [setup] atau pengaturan di layar utama
b. Selanjutnya akan muncul menu lainnya dari
pengaturan
1) Sistem
• GPS (normal)
• Bahasa (Indonesia)
• Tipe baterai
(Lithium/Alkaline/NiMH)
• Interface (garmin serial)
17
2) Tampilan
• Waktu kecerahan layar
(sesuaikan sendiri)
• Battery save (on/off)
• Warna/colors (sesuaikan
sendiri)
3) Jejak
• Log jejak (don’t record/tidak
merekam)
• Metode rekam (otomatis)
• Interval (normal)
• Simpan otomatis/auto archive
(ketika sudah penuh/when full)
• Colors (sesuaikan sendiri)
4) Satuan
• Jarak/kecepatan (metrix)
• Ketinggian (meter, m/s)
• Kedalaman (meter)
• Suhu (Celsius)
• Tekanan (millimeter Hg –
sesuaikan sendiri)
5) Waktu
• Format waktu (24 jam)
• Zona waktu (sesuaikan menurut
zona lokasi penggunaan)
• Hemat waktu siang (tidak)
6) Format posisi
• Format posisi (UTM
UPS/disesuaikan menurut
lingkungan pekerjaan)
• Datum peta (WGS 83)
Cara Membuat Titik
a. Tekan tombol untuk membuat tanda/mark “tekan
agak sedikit lama”.
18
b. Jika tampilan sudah muncul, pilih SELESAI maka
secara otomatis titik tersebut sudah tersimpan pada
‘Peta’ dan MENU ‘Kelola Titik’. Kemudian diedit
untuk mengganti nama titik dan simbol yang berada
di atas layar.
c. Jika ingin membuat titik lagi sesuai dengan
kebutuhan, lakukan langkah 1 dan 2.
Mengukur Jarak atau Mengukur Titik
a. Tekan tombol PAGE pada perangkat Garmin 78s,
selanjutnya gulir ke MENU 'Peta' maka akan terlihat
semua titik yang telah Kamu buat sebelumnya.
b. Letakan kursor pada titik pertama yang akan diukur.
c. Selanjutnya pilihlah tombol MENU pada perangkat.
d. Selanjutnya maka akan menampilkan pilihan,
Silahkan ENTER saja "Mengukur Jarak" pada
pilihan tersebut.
e. Tarik kursor pada titik kedua dan tekan, maka akan
menampilkan jarak diantara dua titik tersebut.
Cara Mengukur Luas Area
a. Pilih menu "Kalkulasi Area" pada layar utama
perangkat.
b. Untuk keakuratan penghitungan luas area.
Tetapkanlah terlebih dahulu patokan utama, agar
Kamu dapat berhenti ke tempat yang sama dan juga
perbesar tampilan peta hingga mencapai jarak 5m.
c. Pilih MULAI dengan cara menekan tombol ENTER,
kemudian berjalanlah di sekitar area yang ingin
dihitung luasnya.
d. Selanjutknya kembalilah pada posisi semula,
Kemudian tekan KALKULASI untuk melihat area
yang telah dilewati.
e. Langkah terakhir simpanlah SAVE atau pilih "Ubah
Unit" untuk mengedit luas area menjadi satuan
'Meter persegi' atau menjadi 'Hektar'.
19
Cara Menghapus Titik atau Jejak yang di Mark
a. Masuklah ke MENU "Kelola Titik" atau "Kelola
Jejak".
b. Pilih dan tekan ENTER salah satu titik jejak yang
akan dihapus.
c. Kemudian tekan tombol "Menu" pada perangkat.
d. Pilih / Tekan hapus.
e. Jika ingin menghapus semua data, dapat mudah
dilakukan dengan mengikuti langkah 1, kemudian
tekan tombol "Menu", selanjutnya pilihlah "Hapus
Semua". Atau bisa juga dengan cara pergi ke
"Pengaturan", kemudian tekan "Reset / Ulang". akan
muncul pilihan lain, tekan "Hapus semua Waypoint"
atau "Hapus jejak sekarang / Clear Current Track".
Cara Mencari Titik, Jejak, Koordinat atau Lokasi
a. Tekanlah tombol FIND.
b. Pilih MENU 'Titik, jejak, koordinat, lokasi, dll'.
c. Jika sudah, lalu tekan ENTER menu tersebut.
d. Pilih "Pergi" untuk menuju ke titik tujuan yang
dicari.
e. Khusus untuk mencari Koordinat, masukan terlebih
dahulu data titik koordinat yang sudah ada,
selanjutnya tekan "Selesai".
4. Latihan
a. Apa yang dimaksud dengan GPS essential?
b. Apa yang dimaksud dengan GPS handheld?
5. Rangkuman
GPS Essential sebenarnya sama dengan GPS lainnya,
namun GPS Essential ini bisa di download di HP Android
via playstore. Hal ini cukup mudah karena harga GPS
bisa dibilang cukup mahal. Apalagi penggunaan GPS
Essential ini tidak memerlukan pulsa, namun
membutuhkan koneksi internet saat membuka peta.
Setelah membuka peta, dan gambar peta sudah muncul,
koneksi internet bisa dimatikan.
20
GPS Handheld adalah GPS yang setiap fiturnya bisa
dioperasikan dengan memegang GPS tersebut. GPS
tersebut secara tidak sengaja telah merubah segala
aktivitas kegiatan outdoor dengan mengganti peta dan
kompas menjadi peta digital dan mampu mendapatkan
lokasi, ketinggian, topografi tempat dan berbagai data
lainnya dengan lebih presisi. Dengan perangkat
Handheld ini, pengguna bisa menentukan lokasi yang
tepat untuk kegiatan memancing, menemukan teman
yang tersesat di hutan, mendapatkan tempat kemah yang
nyaman dan berbagai aktivitas outdoor lainnya. GPS tipe
ini mampu meminimalisasi resiko bahaya pada
kegiatan outdoor anda dengan mengurangi resiko
tersesatnya pengguna. GPS ini juga nyaman untuk
digunakan meski bentuknya kecil dan sedikit agak tebal.
B. Evaluasi
Buatlah titik koordinat dengan menggunakan GPS essential
dan GPS handheld!
C. Daftar Bacaan
Allen, David W. 2009. GIS Tutorial Spatial Analysis
Workbook.California: ESRI Press
Arronoff. S., 1989. Geographic Information System: A
Management Perspective. Canada: WDL Publications,
Ottawa
Budiyanto, Eko. 2007. Sistem Informasi Geografis
Menggunakan ArcViewGis. Penerbit Andi: Yogyakarta
Burrough, P.A., 1988. Principles og Geographic Information
System for Land Resources Assessment. New York:
Reprinted (WintCoorection) Oxford University Press
Demers, 1997. Fundamentals og Geographic Information
System. New York: John Wiley & Sons, Inc
21
ESRI, 1990. Undertanding GIS. The Arc/Info Method
Environmental System Research Institute. Redlands,
CA. USA
Kristen Seamens Kurland, Wilpen L. Gorr, 2011. GIS Tutorial
1: Basic Workbook. California: ESRI Press
22
BAB 3
CARA DOWNLOAD PETA CITRA
A. Pendahuluan
1. Deskripsi singkat cakupan materi Bab ini
Pada saat ini banyak sekali satelit penginderaan jauh
yang sudah mengorbit, masing-masing jenis satelit
seperti landsat (1-7), NOAA, baskara, SPOT, Envisat,
Ikonos, Quickbird, dan lain-lain mempunyai
karakteristik dan tujuan masing-masing.
Citra merupakan alat utama untuk mengenali dan
memahami berbagai kenampakan objek di berbagai
permukaan bumi melalui penginderaan jarak jauh.
Berdasarkan misinya setelit penginderaan jauh
dikelompokan menjadi dua macam yaitu satelit
cuaca dan satelit sumberdaya alam.
2. Tujuan Pembelajaran
Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan
mengaplikasikan download peta citra.
B. Materi
1. Download Peta Citra
Pada bab ini penulis akan menjelaskan cara
mendownload peta citra. Disini penulis menggunakan
Software SAS Planet. Langkah pertama adalah buka
Software SAS Planet seperti dibawah ini.
23
Langkah selanjutnya atur satelit untuk download
peta citra, untuk satelit bisa dipilih sendiri sesuai
keinginan. Tapi disini penulis mengunakan satelit Bing
> Bing Maps_satelit maka akan muncul tampilan
seperti dibawah ini.
24
Langkah selanjutnya klik rectangular
selection/Alt+R seperti dibawah ini.
25
Pada saat proses diatas keluar menu Selection
Manager klik close. Dan tunggu area yang diplot tersebut
sampai terbuka, jika tidak nanti hasil download akan
pecah ketika dizoom. Selanjutnya kembali ke menu
rectangular selection/Alt+R lalu klik Last
Selection/Ctrl + B jika sudah maka seperti di bawah
ini.
26
menjadi Geograpich (Latitude/ Longtitude)/
WGS84:4326. Quality dijadikan 100%. Setelah semua
sudah klik Start untuk mendownload peta citra. Tunggu
proses download selesai. Seperti gambar di bawah ini.
27
C. Evaluasi
Download peta citra didaerah masing-masing!
D. Daftar Bacaan
Allen, David W. 2009. GIS Tutorial Spatial Analysis
Workbook.California: ESRI Press
Arronoff. S., 1989. Geographic Information System: A
Management Perspective. Canada: WDL Publications,
Ottawa
Budiyanto, Eko. 2007. Sistem Informasi Geografis
Menggunakan ArcViewGis. Penerbit Andi: Yogyakarta
Burrough, P.A., 1988. Principles og Geographic Information
System for Land Resources Assessment. New York:
Reprinted (WintCoorection) Oxford University Press
Demers, 1997. Fundamentals og Geographic Information
System. New York: John Wiley & Sons, Inc
ESRI, 1990. Undertanding GIS. The Arc/Info Method
Environmental System Research Institute. Redlands,
CA. USA
Kristen Seamens Kurland, Wilpen L. Gorr, 2011. GIS Tutorial
1: Basic Workbook. California: ESRI Press
28
BAB 4
PLOTING DATA TITIK KOORDINAT KE
APLIKASI ARC GIS
A. Pendahuluan
1. Deskripsi singkat cakupan materi Bab ini
ArcGIS adalah paket perangkat lunak yang terdiri
dari produk perangkat lunak sistem informasi
geografis (SIG) yang diproduksi oleh Esri. ArcGIS
meliputi perangkat lunak berbasis Windows sebagai
berikut: 1) ArcReader, yang memungkinkan
pengguna menampilkan peta yang dibuat
menggunakan produk ArcGIS lainnya; 2) ArcGIS
Desktop, memiliki tiga tingkat lisensi: a) ArcView,
yang memungkinkan pengguna menampilkan data
spasial, membuat peta berlapis, serta melakukan
analisis spasial dasar; b) ArcEditor, memiliki
kemampuan sebagaimana ArcView dengan
tambahan peralatan untuk memanipulasi
berkas shapefile dab geodatabase; c) ArcInfo,
memiliki kemampuan sebagaimana ArcEditor
dengan tambahan fungsi manipulasi data,
penyuntingan, dan analisis. Terdapat pula produk
ArcGIS berbasis server, serta produk ArcGIS
untuk PDA. Ekstensi dapat dibeli secara terpisah
untuk meningkatkan fungsionalitas ArcGIS.
2. Tujuan Pembelajaran
Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan
mengaplikasikan cara memasukkan data titik
koordinat ke aplikasi arc GIS.
29
B. Materi
1. Cara memasukkan data titik ke aplikasi arc
GIS
Dalam proses pembuatan peta tidak sampai pada
pencarian koordinat dengan GPS saja, tetapi juga
memerlukan program aplikasi tambahan untuk
mengolah data koordinat yang didapat, sehingga
dapat menghasilkan peta yang sempurna.
Pada kesempatan ini, penulis akan menunjukkan
tahapan yang harus dilakukan untuk melakukan hal
tersebut. Penulis mengunakan program ArcGIS Dan
Global mapper sebagai program aplikasi tambahan.
Dan untuk caranya silahkan langsung ikuti langkah
demi langkahnya di bawah ini.
a. Siapkan data titik koordinat dalam format SHX
yang akan dimasukkan ke ArcGIS. Untuk contoh
akan memasukkan data koordinat dengan format
SHX seperti ini.
b. Buka ArcMap
c. Klik menu File > Add Data > Add Data> pilih file
yang formatnya SHX seperti gambar di bawah
ini.
30
d. Kalau sudah diatur seperti gambar di atas, bisa
klik Add. Maka akan muncul seperti gambar di
bawah ini.
31
f. Contoh data titik koordinat yang sudah
tergambar dan hasil pemberian label, tampak
seperti gambar di bawah ini.
2. Latihan
Sebutkan keunggulan dan kelemahan aplikasi arcGIS!
3. Rangkuman
Keunggulan arcGIS itu sangat berguna dalam berbagai
bidang kehidupan dan lebih unggul daripada sistem
informasi biasa. Misalnya : 1) Pelayanan kesehatan
contohnya dapat mengembangkan sebentuk peta ilustrasi
sehingga dapat memudahkan user untuk membuat peta
dalam suatu wilayah yang mengilustrasikan distribusi
atau penyebaran terhadap suatu penyakit, kematian bayi,
32
dsb, 2) Dalam bidang agriculture : user dapat mengetahui
bagaimana cara untuk meningkatakan suatu produksi
berdasarkan data yang ada, 3) Dalam bidang marketing
sehingga dapat dengan cara meningkatakan/
mengoptimalisasikan pemasaran, 4) Dalam bidang
Geografi : Misalnya dapat mengetahui lokasi rawan yang
terjadi dari bencana alam. Dengan adanya GIS maka
akan mempermudah user untuk menganalisis, mencari
suatu informasi sehingga dapat membantu user untuk
mengambil suatu keputusan berdasarkan data/ fakta
yang terjadi. GIS juga dapat mengahsilkan data spasial
yang susunan geometrinya mendekati keadaan
sebenarnya dengan cepat dan dalam.
Kelemahan arcGIS; 1) ArcGIS perlu spek hardware yang
lebih tinggi. Dalam bahasa yang simple, ArcGIS lebih
berat, 2) ArcGIS secara default tidak support multi View
dan multi layout. Ini sangat menyulitkan pembuatan peta
masal seperti Peta kegiatan GNRHL, 3) Penggunaan
ArcGIS tidak akan efisien jika tidak menggunakan
beberapa software yang lain selain ArcMap yang dibuka
bersama, misalnya ArcCatalog, Windows Explorer, dan
Notepad, 4) ArcGIS tidak 100% persen kompatible
dengan ArcView 3x. Proses migrasi akan sangat
revolusioner, seperti migrasi dari MS Word 2003 ke MS
Word 2007, 5) Di ArcGIS terdapat Xtool dan ET tetapi
berbayar.
C. Evaluasi
Ploting titik-titik koordinat pada soal evaluasi BAB 2 ke
aplikasi arcGIS!
D. Daftar Bacaan
Allen, David W. 2009. GIS Tutorial Spatial Analysis
Workbook.California: ESRI Press
33
Arronoff. S., 1989. Geographic Information System: A
Management Perspective. Canada: WDL Publications,
Ottawa
Budiyanto, Eko. 2007. Sistem Informasi Geografis
Menggunakan ArcViewGis. Penerbit Andi: Yogyakarta
Burrough, P.A., 1988. Principles og Geographic Information
System for Land Resources Assessment. New York:
Reprinted (WintCoorection) Oxford University Press
Demers, 1997. Fundamentals og Geographic Information
System. New York: John Wiley & Sons, Inc
ESRI, 1990. Undertanding GIS. The Arc/Info Method
Environmental System Research Institute. Redlands,
CA. USA
Kristen Seamens Kurland, Wilpen L. Gorr, 2011. GIS Tutorial
1: Basic Workbook. California: ESRI Press
34
BAB 5
LAYOUT PETA
A. Pendahuluan
1. Deskripsi singkat cakupan materi Bab ini
Layout peta merupakan tahap terakhir dalam
pembuatan peta. Layout peta berarti menyusun
penempatan-penempatan dari pada peta judul,
legenda, skala, sumber data, penerbit, no sheet,
macam-macam proyeksi dan lainlainnya. Desain
peta memegang peranan penting dalam hal
menciptakan peta yang menarik. Peta yang indah,
menarik, warna-warni yang bagus perlu
diperhatikan apakah peta tersebut memang baik
secara geometris maupun kartografis. Kalau tidak,
maka peta tersebut hanya merupakan "hiasan" saja
tanpa memberi arti posisi dan informasi yang benar.
Jadi, sebuah peta harus diperhatikan tampilan dan
tata letaknya. Hal ini berfungsi untuk
mempermudah pengguna dalam memahami dan
mengerti peta yang dibuat. Selain itu, dengan tata
letak peta yang baik dan menarik akan membuat
pengguna merasa nyaman dalam menggunakan peta
tersebut
2. Tujuan Pembelajaran
Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan
mengaplikasikan menampilkan atau mengatur peta,
mengatur proyeksi, mengatur halaman layout,
langkah-langkah untuk menambahkan koordinat
peta, langkah-langkah untuk menambahkan skala,
langkah-langkah untuk menambahkan panah
penunjuk arah, langkah-langkah untuk
menambahkan judul peta, langkah-langkah untuk
menambahkan extent rectangle, membuat frame,
35
langkah-langkah untuk menambahkan legenda,
menyimpan peta, ekspor peta dan mencetak peta.
B. Materi
1. Menampilkan atau Mengatur Peta
a. Buka ArcGis 10.3
b. Pilih file klik add Data > klik data yang
dimasukkan > add.
c. Pindahkan ke Layout View dengan klik View >
Layout View. Atau klik ikon di bagian bawah
halaman data.
36
e. Layout toolbar memuat tools yang dipakai untuk
mengedit layout. Tools tersebut antara lain
zoom in, zoom out, pan dan beberapa tools
standar lain.
37
3. Mengatur Halaman Layout
a. Untuk mengatur lebar halaman. Pilih File Klik
Page and Print Setup. Akan muncul kotak
Page and Print Setup
b. Kotak dialog Page and Print Setup digunakan
untuk mengubah orientasi portrait menjadi
landscape atau sebaliknya. Ukuran halaman
dapat diubah dengan mengeditnya di kotak
properties.
38
d. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Grids
and Graticules Wizard. Kotak dialog Grid
and Graticules Wizard akan membimbing
pengguna melewati 4 tahap untuk melengkapi
peta dengan garis koordinat dan koordinatnya.
Pada tahap pertama pengguna akan memilih
jenis koordinat dan garis koordinat yang
diinginkan. Klik Next.
39
f.Tahap ketiga adalah untuk mengedit label
koordinat dan garis koordinat. Atur ukuran huruf
menjadi 8, dengan mengubah di kotak text style.
Atau sesuaikan ukuran huruf sesuai yang Anda
inginkan. Klik Next.
g. Tahap keempat untuk membuat batas kotak
koordinat pada peta. Setelah selesai, klik Finish.
h. Sebelum klik Ok, agar titik koordinat menjadi
rapi. Klik Style > pilih gambar ke 2 > Klik
properties > pilih Interval, atur sesuai data
koordinat yang dimasukan dalam membuat grid
tadi > pilih Line > Klik Do Not Show Lines
Or Ticks > pilih Label, ganti warna menjadi
hitam. Lalu klik OK.
5. Langkah-langkah untuk Menambahkan Skala
a. Klik Insert > Klik Scale Bar untuk
menambahkan skala.
b. Kotak dialog Scale Bar Selector akan muncul.
Skala dapat diedit dengan mengklik Properties.
40
g. Teks skala dapat diubah dengan memilih
Properties. Setelah pengguna memilih jenis
skala yang diinginkan, klik Ok.
6. Langkah-langkah untuk Menambahkan
Panah Petunjuk Arah
a. Klik Insert > North Arrow.
b. Selanjutnya kotak dialog North Arrow
Selector akan muncul. Panah penunjuk arah
dapat diedit dengan mengklik tombol Properties.
c. Pilih Panah penunjuk arah yang diinginkan, lalu
klik Ok.
d. Klik panah penunjuk arah, tarik ke halaman
kosong di halaman layout.
41
7. Langkah-langkah untuk Menambahkan
Judul Peta
a. Klik menu Insert > Title.
b. Tulis judul yang mewakili peta pada kotak judul.
Untuk mengubah bentuk dan ukuran judul
sesuai kebutuhan, klik kanan pada kotak judul
dan pilih Properties. Setelah itu akan muncul
kotak Properties. Ketiklah judul pada kolom
text.
42
9. Membuat Frame
43
Klik menu drop down border untuk
menambah bingkai kotak legenda. Pilih
border garis hitam dengan ketebalan 3. klik
menu drop down backdround untuk memilik
warna latar. Pilih warna latar olive.
4) Tahap keempat untuk mengedit ukuran dan
bentuk lambang yang mewakili setiap data
sesuai yang diinginkan pengguna. Misalnya,
lambang untuk data persil dapat diubah
ukurannya dan bentuknya menjadi oval,
lingkaran atau kotak.
5) Tahap terakhir membimbing pengguna untuk
menentukan jarak antara bagian-bagian yang
disajikan pada legenda peta. Klik Finish
setelah menyelesaikan Legend Wizard.
44
11. Menyimpan Peta
Untuk menyimpan peta baru, klik menu File > Save As.
Atau dengan meng-klik ikon . Peta dapat disimpan dalam
ekstensi mxd dan mxt. Ekstensi mxd adalah untuk
menyimpan peta dalam bentuk dokumen project,
sedangkan ekstensi mxt untuk menyimpan peta dalam
bentuk template.
12. Ekspor Peta
Klik menu File > Export Map. Peta dapat diekspor ke
berbagai macam format, seperti PDF, JPEG, TIFF, dan
lain-lain.
13. Mencetak Peta
Klik File > Print
Kotak Print akan muncul. Setup cetak dapat disesuaikan
dengan meng-klik Setup > OK. Maka akan tampil kotak
dialog Print untuk memilih printer, ukuran kertas dan
kualitas cetakan
45
14. Latihan
Unsur-unsur apa saja yang harus masuk dalam peta?
15. Rangkuman
Layout peta merupakan sebuah tahapan akhir dalam
pembuatan sebuah peta. Hal yang harus diingat dalam
membuat layout adalah unsur-unsur peta harus masuk
dalam peta seperti : Peta Utama, Judul Peta, Arah Mata
Angin, Skala (batang dan angka), Keterangan (legenda),
Riwayat Peta, Inset peta, Pembuat Peta, Grid dan
koordinat, Sistem Koordinat apa yang dipakai, dan hal
lainnya yang bisa saja ditambahkan seperti tabel, logo,
gambar.
C. Evaluasi
Buatlah layout peta daerah masing-masing!
D. Daftar Bacaan
Allen, David W. 2009. GIS Tutorial Spatial Analysis
Workbook.California: ESRI Press
Arronoff. S., 1989. Geographic Information System: A
Management Perspective. Canada: WDL Publications,
Ottawa
Budiyanto, Eko. 2007. Sistem Informasi Geografis
Menggunakan ArcViewGis. Penerbit Andi: Yogyakarta
Burrough, P.A., 1988. Principles og Geographic Information
System for Land Resources Assessment. New York:
Reprinted (WintCoorection) Oxford University Press
Demers, 1997. Fundamentals og Geographic Information
System. New York: John Wiley & Sons, Inc
ESRI, 1990. Undertanding GIS. The Arc/Info Method
Environmental System Research Institute. Redlands,
CA. USA
Kristen Seamens Kurland, Wilpen L. Gorr, 2011. GIS Tutorial
1: Basic Workbook. California: ESRI Press
46
KUNCI JAWABAN
47
3. Hardware : SIG memerlukan spesifikasi komponen
hardware yang sedikit lebih tinggi dibanding spesifikasi
komponen SI lainnya. Hardware pendukung SIG
meliputi peralatan untuk input, proses, output, dan
penyimpanan data. Software : Software SIG haruslah
menyediakan fungsi dan tool yang mampu melakukan
fungsi penyimpanan data, analisis, menampilkan
infomrasi geografis. Elemen khusus yang harus terdapat
dalam komponen software SIG adalah :
a. Tols untuk melakukan input dan transformasi data
geografis
b. Sistem manajemen basis data
c. Tools yang mendukung query geografis, analisis, dan
visualisasi
d. GUI untuk memudahkan akses pada tools geografi
Data : data merupakan komponen penting dalam SIG.
Secara fundamental SIG bekerja dengan 2 model data
geografis, yaitu modem vector dan raster.
Manusia : komponen manusia memegang peranan
penting, karena tanpa SDM maka sistem tersebut tidak
dapat diaplikasikan dengan baik. Dapat dikatakan
manusia merupakan komponen yang mengendalikan
suatu sistem sehingga menghasilkan suatu analisa yang
dibutuhkan.
Metode : SIG yang baik memiliki keserasian antara
rencana disain dengan aturan dunia nyata, dimana
metode, model, dan implementasi akan berbeda untuk
setiap permasalahan.
BAB II. PENGAMBILAN TITIK KOORDINAT
Lihat di penjelasan modul halaman 9 – 19
48
BAB IV. PLOTING DATA TITIK KOORDINAT KE
ARC GIS
Lihat di penjelasan modul halaman 30 – 31
49
DAFTAR PUSTAKA
50
BIODATA PENULIS
Abdiyah Amudi