Disusun oleh :
Nim : 2002005
Dosen pengampu:
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………….
C. Tujuan Makalah…………………………….……………………………………..
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………….
B. Actinomicetes ……………………………………………………………………….
G. Peranan actinomiciyes
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………..
B. Saran…………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………….
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Bakteri (nama ilmiah: Bacteria) adalah kelompok mikroorganisme bersel satu yang
diklasifikasikan pada tingkat domain. Bersama dengan domain Archaea, bakteri
digolongkan sebagai prokariota. Sel bakteri memiliki bentuk tertentu, misalnya
menyerupai bola, batang, atau spiral, yang biasanya berukuran beberapa mikrometer.
Bakteri merupakan salah satu bentuk kehidupan pertama yang muncul dan saat ini
menghuni sebagian besar habitat di Bumi. Bakteri dapat hidup di tanah, air, mata air
panas yang asam, limbah radioaktif, hingga kerak Bumi. Bakteri juga menjalin hubungan
simbiosis dengan tumbuhan dan hewan. Sebagian besar bakteri belum diketahui
karakternya, dan hanya sekitar 27 persen filum bakteri yang memiliki spesies yang dapat
ditumbuhkan di laboratorium. Studi tentang bakteri disebut bakteriologi, salah satu
cabang mikrobiologi.
Actinobecteria atau actinomycetes adalah filtur yang beranggotakan bakteri gram
positif. Bakteri ini pernah diklafikasikan sebagai fungsi (jamur,MYCOLA )karna ada
anggotanya yang berbntuk berkas berkas mirip hifa serta menghasilkan antibiotic. ketika
di ketahui memiliki sejumlah ciri bakteri (ukurannya kecil kan dapat di serang virus
bakteriofag),kelompok ini pernah di anggap bukan fungsi maupun bakteri.baru setelah
pengujin DNA dimungkinkan kelompok ini di ketahui sebagai bakteri.
Kebanyakan Actinobacteria de temukan di tanah.sebagian yang lain tigal di dalam
tumbuhan dan hewan, termasuk beberapa pathogen seperti Mycobaterium.mereka
memainkan peranan yang penting dalam dekoposis materi organik seperti lululosa dan
kitin. Aktivitas ini menambah cadangan harga di dalam tanah dan merupakan bagian
penting dari pembentuk humus.
Beberapa antinobakteri menyebabkan ganguan kesehatan pada manusia,hewan,dan
tumbuhan. Streptomyces ada yang menyebabkan penyakit scabies (kudis)pada umbi
kentang. Namun selain ganguan kesehatan,antonobakteri juga memiliki manfaat dalam
bidang kesehatan terutama S.griceus yang menghasilkan antibiotic stroptomisin untuk
penyembuhan tuberculosis yang di sebabkan oleh Mycobaterium tuberculosis.sampai
akhir tahun 1974,kurang lebih 95% antibiotikyang di hasilkan Antinomycetes, berasal
dari genus Streptomyces.
B. Rumus masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, ditemukan masalah mengenai
1. Pengertian lengkap tentang actinomycetes sp
2. Peranan actinomycetes sp di bidang medis
3. Keunggulan dan kelemahan actinomycetes sebagai antibiotic
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mendeskripsikan actinomycetes sp
2. Mahasiswa dapat mengetahui peranan actinomycetus sp dalam bidang medis
3. Mengetahui pengolahan actinomycetus sp sampai menjadi antibiotic
4. Mengetahui keunggulan dan kekurangan actinomycetus yang di gunakan sebagai
antibiotic
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian actynomicetes sp
Siklus hidup mereka datang sampai selesai denganpembentukan spora. Mereka dapat
membentuk endospora ketikanutirents rendah. Kemampuan untuk sinyal antara dua
bakteriActinomycetes fisik terpisah dalam miselium yang sama dapatdikaitkan dengan
regulasi hormon. dalam satu genus merekamemiliki A-faktor yang merangsang produksi
streptomisin danpembentukan miselium udara . A-faktor homolognya yang memiliki
struktur γ
-butyrolactone memiliki reseptor yang sangat spesifikuntuk membantu dalam
membedakan sinyal yang diterima dariorganisme tetangga sehingga memungkinkan sel
untuk mengenalitetangga sebagai anggota spesies sendiri atau tidak. Sistem ini
jugaberguna dalam kelangsungan hidup dalam ekosistem karena A-faktor yang
diproduksi oleh sel diterima oleh beberapa hifa dandapat menyebabkan sporulasi cepat
seluruh populasi.
E. Siklus hidup actinomycetes
F. Pengelompokan actinomycetes
Pengelompokkan Actinomycetes
Berdasarkan pada struktur hifa dan reproduksi, Actinomycetes terbagi menjadi tujuh
famili:
b. Penggunaan Biomedis
Anggota Actinomycetes menghasilkan banyak antibiotik yang paling terkenal seperti
amfoterisin, neomisin, novobiocin, kloramfenikol, tetrasiklin, dll.
Tetrasiklin dan eritromisin, dll. Menargetkan ribosom bakteri dan digunakan untuk
menyembuhkan infeksi pernapasan.
Vankomisin terutama menyerang dinding sel bakteri bakteri patogen (Streptococcus
aureus).
Rifampicin menargetkan bakteri RNAP (RNA-Polymerase) dan digunakan untuk
menyembuhkan TBC dan kusta.
Adriamycin digunakan dalam pengobatan kanker.
Amfoterisin menyerang membran jamur dan menunjukkan sedikit efek samping.
Rapamycin memungkinkan transplantasi organ.
Kegunaan dalam mengatur pertumbuhan Tanaman
Actinomycetes hidup di tanah yang menghasilkan phytohormon, enzim ekstraseluler
dan senyawa bioaktif. Senyawa ini meningkatkan pertumbuhan tanaman langsung dan
melindungi terhadap fitopatogen dan hama dengan memproduksi asam indol 3-asetat,
siderofor dan melarutkan fosfat.
c. Manfaat Industri
Actinomycetes menghasilkan beberapa enzim yang menunjukkan berbagai aplikasi di
berbagai bidang seperti:
e. Mencegah Biokorosi
Actinomycetes menghasilkan metabolit sekunder yang bertindak sebagai AMS (zat
antimikroba). Zat antimikroba ini menyerang mikroorganisme patogen dan
fitopatogenik, yang dapat menyebabkan biokorosi.
Gunakan sebagai Biopestisida
Actinomycetes juga digunakan sebagai Biopestisida yang menyerang serangga seperti
Musca domestica, Culex quinquefasciatus dll. Ia membunuh 90% serangga pada tahap
larva dan pupa.
H. Peranan actinomycetes spdalam bidang medis
Golongan actinomycetes sp banyak berperan dalam bidang medis terutama dalam
pembuatan antibiotic. Hingga saat iniada beberapa genus dan actinomycetes yang dapat
menghasilkan antibiotic. Berikut adalah dari actinomycetes sp yang dapat menghasilkan
antibiotic.
Streptomyces
Streptomyces adalah bakteri gram positif yang menghasilkan spora yang dapat
ditemukan di tanah.[1] Bakteri ini nonmotil dan berfilamen.[1] Selain ditemukan
pada tanah, bakteri ini juga dapat ditemukan pada tumbuhan yang membusuk.
[1] Streptomyces dikenal juga karena memproduksi senyawa volatil yaitu
Geosmin yang memiliki bau khas pada tanah.[1] Streptomyces termasuk ke
dalam golongan Actinomyces yaitu bakteri yang memiliki struktur hifa bercabang
menyerupai fungi dan dapat menghasilkan spora.[2]
Morfologi
Genus Streptomyces termasuk bakteri aerob, Gram-positif, berfilamen yang
menghasilkan hifa vegetatif yang berkembang dengan baik (diameter antara 0,5-
2,0 µm) dan bercabang. Bakteri pada genus ini membentuk substrat miselium
kompleks yang membantu dalam mengambil senyawa organic dari substrat.
Meskipun miselia dan hifa aerial yang muncul bersifat amotil, mobilitas
dilakukan dengan penyebaran spora. [10] Permukaan spora memiliki tekstur
yang berserabut, berkerut, lembut, dan berduri. [11] Pada beberapa spesies, hifa
aerial terdiri dari filament yang panjang dan lurus, mengandung 50 atau lebih
spora pada interval yang kurang lebih teratur, tersusun dalam ulir (verticilis).
Masing-masing percabangan dari produksi vertical, pada puncaknya, sebuah
umbel, yang membawa dua hingga beberapa rantai spherical menjadi ellipsoidal,
dengan spora yang lembut atau berkerut.[10] Beberapa galur membentuk rantai
pendek dari spora pada hifa substrat. Struktur mirip sclerotia-, pycnidia-,
sporangia-, dan synnemata- diproduksi oleh beberapa galur.
Manfaat
Diketahui pula bahwa Streptomyces adalah sumber utama senyawa antibiotik
dewasa ini.[18] Saat ini, Streptomyces memproduksi lebih dari dua pertiga
antibiotik alami yang berguna secara klinis.[18] Streptomycin adalah salah satu
contoh antibiotik terkenal yang berasal dari Streptomyces.[18] Antibiotik primer
tersebut dapat diaplikasikan pada manusia (sebagai obat antikanker,
immunoregulator) atau digunakan sebagai herbisida, agen anti-parasit, dan
penghasil beberapa enzim penting untuk industri makanan dan industri lainnya.
[18] Streptomyces dikenal karena kemampuannya untuk mensintesis senyawa
yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain, antara lain
Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa, Vibrio
cholerae, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus, dan Shigella dysenteriae.[19]
Penutup
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan dengan golongan yang tepat dan
penelitian yang rinci dan memadai actinomycetes sp dapat menjadi salah satu antibiotic
untuk berbagai macam jenis penyakit
B. Saran
Mahasiswa lebih memahami apa itu actynomicetes lebih lanjut nya. Dan memahani isi
dari pembelajaran itu.
Daftar pustaka