Dibuat oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemiskinan merupakan sebuah keadaan dimana terjadi ketidak mampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan dan kesehatan.
Kemiskinan dapat di dapat disebakan oleh kelangkaan alat penemuh kebutuhan dasar ataupun
akses terhadap pendidikan dan kesehatan. Permasalahan kemiskinan tidak terlepas dari strategi
nasional yang bertujuan mewujudkan kesejateraan sosial dan ekonomi bagi masyarakat negara
tersebut secara keseluruhan. Namun secara selain strategi nasional tersebut, negara dalam upaya
menangulangi kemiskinan juga mengacu pada kebijakan internasional. Millennium Devolopment
Golst (MDGs) merupakan salah satu kebijakan internasional yang membahas penanggulangan
kemiskinan, dimana didalamnya terdapat program-program yang sejatinya berkaitan dengan
strategi nasional suatu negara. Sebagai negara yang ikut menandatangani deklarasi MDGs,
indonesia harus memiliki komitmen untuk melaksanakan program-program yang berkaitan
dengan strategi nasional indonesia itu sendiri.
Program Keluarga Harapan merupakan salah satu dari program penanggulangan
pengentasan kemiskinan dan telah menjadi program Nasional. Program Keluarga Harapan
awalnya adalah sebagai bantuan tunai bersyarat yang akan membantu ibu-ibu untuk memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada anak dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Seiring waktu
banyak terjadi perubahan pada sistem program ini, salah satunya adalah bentuk bantuannya yang
dirubah menjadi non tunai. Dimana setiap pengurus diberikan buku tabungan dan KKS yang
fungsinya sama seperti ATM. Bantuan yang diterima langsung ditranfer ke buku tabungan
masing-masing pengurus yang pengambilannya dapat dilakukan di agen-agen BRILink yang
telah ditunjuk oleh kementerian sosial. Adapun nominal bantuannya dihitung per kategori yakni,
kategori Ibu hamil Rp.2.400.000,kategori anak usia dini Rp. 2.400.000 ,kategori anak SD Rp.
900.000, kategori anak SMP Rp. 1.500.000, kategori anak SMA Rp. 2.000.000, kategori Lanjut
usia Rp.2.400.000 , kategori Disabilitas berat Rp. 2.400.000 dan bantuan tetap Rp. 550.000.
Penyaluran bantuannya akan ditransfer sekaligus ke ATM masing-masing pengurus.
Dengan berubahnya sistem penyaluran bantuan dari tunai menjadi non tunai, diharapkan
bantuan yang diterima tetap akan bermanfaat bagi peserta PKH semaksimal mungkin, tepat
sasaran dan tepat guna, agar tujuan dari Program keluarga itu sendiri dapat tercapai, yaitu untuk
mensejahterakan keluarga peserta PKH sehingga dapat memutus mata rantai kemiskinan. Oleh
karena itu peran pendamping masih sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan program PKH ini,
karena pendamping melaksanakan tugasnya di lapangan mulai dari validasi data, pemutakhiran
data peserta PKH tahun ajaran baru, proses verifikasi pendidikan dan kesehatan, hingga
mendampingi peserta saat di fasilitas kesehatan dan pendidikan, memotivasi peserta untuk
berkomitmen sebagai peserta PKH, menggali permasalahan yang dihadapi PKH kecamatan
Tombatu Utara.
Adapun jumlah peserta Program Keluarga Harapan tahun 2019 yang akan mendapat
bantuan adalah 147 keluarga. Dengan rincian sebagai berikut : Desa Tombatu Dua sebanyak 19
keluarga, Desa Tombatu Dua Utara sebanyak 20 Keluarga, Desa Tombatu Dua Barat sebanyak
55 keluarga, Desa Tombatu Dua Tengah sebanyak 19 keluarga, dan Desa Tombatu Tiga
sebanyak 34 keluarga
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan Bulan Februari ini adalah:
1. Memberikan informasi pelaksanaan PKH di wilayah dampingan pendamping sosial
2. Menyampaikan data dan informasi atas rencana dan realisasi kegiatan pendamping sosial
3. Sebagai bahan informasi permasalahan, saran dan rekomendasi yang diberikan guna
mencapai tujuan dan perbaikan pelaksanaan program.
BAB II
TANGGAL MASALAH/KEND
NO NAMA KEGIATAN OUTPUT
PELAKSANAAN ALA
1 Pertemuan Kelompok 4 Februari 2019 Mendapatkan -
Desa Tombatu Tiga Pukul 16.00-17.00 pemahaman dan
Wita materi mengenai
Program Keluarga
Harapan
2 Pertemuan Kelompok 11 Februari 2019 Mendapatkan
Desa Tombatu Dua Pukul 16.00-17.00 pemahaman dan
Tengah Wita materi mengenai
Program Keluarga
Harapan
A. Jadwal Kegiatan
TANGGAL OUTPUT YANG
NO NAMA KEGIATAN
PELAKSANAAN DIHARAPKAN
1. Melakukan pertemuan kelompok
di 5 desa dampingan: Diperoleh komitmen untuk Aktif
ke Posyandu dan kehadiran dari
1. Tombatu dua 5,12,15,19,20 Maret
semua peserta PKH serta
2. Tombatu dua tengah 2019 memberikan motifasi kepada
peserta PKH untuk mampu
3. Tombatu dua barat Pukul 16.00
meningkatkan taraf hidup yang
4. Tombatu dua utara lebih baik
5. Tombatu tiga
2. Koordinasi Pendamping Operator Pertemuan Dengan Kepala Dinas,
4 dan 18 Maret 2019 PPKH Kabupaten Beserta
dengan PPKH Kabupaten
Dengan Korkab, Operator Dan
Minahasa Tenggara pukul 09.00 – 12.00 Seluruh Pendamping
Kab. Minahasa Tenggara
3. Pembuatan laporan bulan Maret
2019 31 Maret 2019 -
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan pada Bulan Februari adalah:
1.Pendampingan KPM terlaksana dengan baik
2.Setiap SDM PKH wajib mengikuti bimbingan pemantapan dalam rangka mengembangkan
pengetahuan dibidang PKH
3.Butuhnya Koordinasi antara pendamping , Operator, Korkab dan PPKH Kabupaten.
PENDAMPING
KECAMATAN TOMBATU UTARA