Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Teori Kolcaba pada middile range sebenarnya merupakan turunan philosophy teory
dari Florence Nightingale. Teori Kenyamanan Kolcaba masuk ke dalam middle-range
teori dikarenakan (a) tidak abstrak dan berisi aplikasi secara terinci, (b)
mengembangkan bukti hasil praktik keperawatan, (c) merupakan karakteristik
praktik keperawatan dan atau situasi keperawatan. Teori middle range merupakan
level ketiga dari teori keperawatan. Teori middle range cukup spesifik untuk
memberikan petunjuk riset dan praktik, cukup umum pada populasi klinik dan
mencakup fenomena yang sama. Sebagai petunjuk riset dan praktik, middle range
teori lebih banyak digunakan dari pada grand teori, dan dapat diuji secara empiris
pemikirannya. Teori confort dapat diaplikasikan terutama pada pasien yang
mengalami nyeri dengan peningkatan skala nyeri yang dipengaruhi kecemasan,
contoh cardiac chest pain with anxiety.
2. Teori kenyamanan termasuk dalam midlle renge theory. Middle renge theory juga
memperhitungkan populasi usia dan lokasi ketika bekerja pada pengembangan
sebuah teori. Middle renge theory juga mencakup intervensi, usulan hasil, atau
tindakan perawat. Middle renge theory dikembangkan dengan menafsirkan dan
mengamati pengalaman hidup dengan hubungan kesehatan dan keperawatan.
Dalam Theory of Comfort oleh Katharine Kolcaba's, dia menghabiskan banyak waktu
untuk memeriksa hubungan dan hasil pasien dalam kaitannya dengan kenyamanan.
3. Analisis konsep (Kolcaba & Kolcaba, 1991) terdapat tiga tipe comfort, yaitu relief
(kelegaan), ease (ketentraman) dan transendence yang dihubungkan dengan empat
konteks kenyamanan berdasarkan asuhan yang diberikan berasal dari literatur
keperawatan (Kolcaba, 2003) yaitu, yang diberi nama fisik (physical), psikospiritual
(psychospiritua), sosial (sociocultural) dan lingkungan (environmenta).
4. Teori kenyamanan Kolcaba juga dengan mudah dapat digeneralisasi pada berbagai
setting yang meliputi, riset, praktik dan pendidikan. Selain itu, karena berbagai
setting yang beragam teori ini pun dapat diberikan pada individual, keluarga hingga
komunitas. Satu-satunya hal yang mempengaruhi outcome dari penerapan teori ini
adalah proses pemberian asuhan keperawatan terkait teori kenyamanan kepada
pasien, yang sangat mungkin dipengaruhi juga oleh intervening factor yang sudah
dijelaskan pada bagian sebelumnya.

B. Saran
Perkembangan ilmu keperawatan selalu mengalami perubahan dan Teori Comfort
dari Katharine Kolcaba cukup spesifik untuk memberikan petunjuk riset dan praktik
dalam keperawatan, tetapi belum bisa dipraktikkan secara langsung karena cakupan
kenyamanan sangat luas meski sudah spesifik diperlukan teori praktik keperawatan
supaya bisa di aplikasikan secara langsung.

Anda mungkin juga menyukai