Anda di halaman 1dari 5

HOT DIP GALVANIZE

MAKALAH

Disusun Oleh :

Dandy Indra Gunawan 3331180025

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG
TIRTAYASA

2021
1.1. Pengertian korosi
Kata korosi berasal dari bahasa latin yaitu Corrodere yang artinya
perusak logam berkarat. Korosi biasanya dapat terjadi karena adanya
kondisi reaksi kimia padasuatu benda yang disebabkan oleh perbedaan
temperatur pada kondisi lingkungan.

Salah satu contoh korosi adalah yang terjadi pada besi, atau biasa
disebut dengan karat. Besi yang mengalami korosi membentuk karat
dengan rumus Fe2O3.XH2O. Pada proses pengamatan, besi (Fe) bertindak
sebagai preduksi dan Oksigen (O2) yang terlarut dalam air bertindak
sebagai pengoksidasi. Persamaan reaksipembentukan karat :

Anode : Fe2+ + 2e- → Fe

Katode : 2H2O → O2- + 4H+ + 4e-

Redoks : Fe2+ + 2 H2O → 2 Fe + O2 + 4 H+

1.2. Penyebab Korosi

Adapun faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya korosi


adalah sebagai berikut :
1. Material

Dalam peristiwa korosi material, suatu material akan bersifat sebagai


anoda. Anodaadalah suatu bagian dari suatu reaksi yang mengalami
oksidasi. Akibat reaksi oksidasi electron akan kehilangan electron,
dan senyawa ion logam tersebut berubah menjadi ion-ion bebas
2. Lingkungan

Suatu lingkungan akan bersifat sebagai katoda. Katoda adalah suatu


bagian dari reaksi yang akan mengalami reduksi. Beberapa
lingkkungan yang bersifat katoda adalah lingkungan air, atmosfer,
gas, mineral acid, tanah, dan minyak
3. Reaksi antara material dan lingkungan
Reaksi korosi akan terjadi jika terdapt hubungan atau kontak langsung
atara material dan lingkungannya. Akibat adanya hubungan tersebut
akan terjadi reaksi reduksi dan oksidasi yang berlangsung secara
spontan
4. Elektrolit

Elektrolit menghantarkan listrik karena mengandung ion – ion yang


mampu menghantarkan electroe quivalen force sehingga reaksi dapat
berlangsung.
1.3. Galvanis
Galvanis adalah material seng (zink) dengan tingkat konsentrasi kemurnian
tinggi (99,7%) yang digunakan untuk melapisi besi, baja murni dan baja
ringan sehingga terlindungi dari terjadinya korosi atau berkarat. Pelapisan
besi dan baja dengan lapis seng (Zn) ini diproses dengan kondisi bebas
oksidasi sehingga menghasilkan besi atau baja lapis seng dengan kualitas
yang handal. Ilmuan Itali (bologna), Luigi Galvani, dia yang merupakan
penemu metodologi proses pelapisan galvanis.
1.4. Hot Dip Galvanize
Pengertian pelapisan secara Hot Dip Galvanize adalah suatu proses
pelapisan dimana logam pelapisnya (zn) dipanaskan terlebih dahulu hingga
mencair, kemudian baja atau besi yang akan dilapisi dicelupkan ke dalam
bak galvaniz yang telah berisi seng (zn) cair tadi, sehingga dalam beberapa
saat baja/besi tersebut akan terlapisi oleh lapisan berupa lapisan paduan
antara logam pelapis (seng / zn) dengan baja/besi dalam bentuk ikatan
metalurgi yang kuat dan tersusun secara berlapis-lapis (fasa). Pelapisan
dengan metode Hot Dip Galvanize sering juga disebut dengan proses
pelapisan logam dengan logam lain yang lebih anodik sesuai dengan deret
galvanik.
1.5. Tahapan Hot Dip Galvanizing
1.Tahap persiapan berfungsi untuk menghilangkan asam atau basa
yangerupakan bahan pengotor yang menempel pada spesimen, hal ini
dimaksudkan agar diperoleh kondisi permukaan yang bersih dan diperoleh
hasil lapisan yang baik. Proses pembersihan permukaan yang akan dilapisi
dapat dilakukan sesuai dengan jenis pengotor yang menempel pada
permukaan spesimen, namun proses pembersihan ini dapat dikelompokkan
menjadi dua yaitu:
-Proses pembersihan secara fisik (mekanik), dapat berupa pengamplasan
dengan menggunakan mesin gerinda, yang meliputi menghaluskan
permukaan yang tidak rata dan penghilangan goresan-goresan serta beram-
beram yang menempel pada permukaan spesimen.
-Proses pembersihan secara kimiawi, merupakan proses pembersihan
kotoran yang menempel pada permukaan spesimen dengan menggunakan
bahan-bahan kimia. Proses pembersihan ini meliputi:
1. CAUSTIC
2. RINSING
3. PICKLING
4. RINSING
5. FLUXING
2. Tahap pencelupan Spesimen yang telah mengalami tahap persiapan (pre
treatment) dan telah bersih dari segala pengotor kemudian langkah
berikutnya yaitu dilakukan proses pencelupan (galvanizing). Selama
proses galvanizing berlangsung, cairan seng akan melapisi baja dengan
membentuk lapisan baja seng kemudian barulah terbentuk lapisan yang
sepenuhnya berupa unsur seng pada permukaan terluar baja, larutan yang
digunakan minimal adalah 98 % murni unsur seng. Tahap pencelupan
dilakukan selama kurang lebih 1,5 menit pada suhu 440oC – 460oC.
Ketebalan lapisan seng pada pelapisan dengan metode Hot Dip
Galvanizing dipengaruhi oleh kondisi permukaan, lamanya pencelupan
dantemperatur pencelupan.
3. Spesimen yang telah mengalami tahap persiapan (pre treatment) dan
telah bearsih dari segala pengotor kemudian langkah berikutnya yaitu
dilakukan proses pencelupan (galvanizing). Selama proses galvanizing
berlangsung, cairan seng akan melapisi baja dengan membentuk lapisan
baja seng kemudian barulah terbentuk lapisan yang sepenuhnya berupa
unsur seng pada permukaan terluar baja, larutan yang digunakan minimal
adalah 98 % murni unsur seng. Tahap pencelupan dilakukan selama kurang
lebih 1,5 menit pada suhu 440oC – 460oC. Ketebalan lapisan seng pada
pelapisan dengan metode Hot Dip Galvanizing dipengaruhi oleh kondisi
permukaan, lamanya pencelupan dantemperatur pencelupan.

Anda mungkin juga menyukai