Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PELISTRIKAN
Dosen Mata Kuliah : Ika Lis Mariatun, M.Pd

Disusun Oleh :

Thalia andjani 1922211004

Aisyah Mufarrohah 1922211012

Budiyanto 1922211020

Fitrianti 1922211028

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)


BANGKALAN

TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmatdan karunia-
Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah tentang ”Kelistrikan” ini dengan baik
guna memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Publik. Taklupa, kami juga berterima kasih
kepada Ibu Ika Lis Mariatun M.Pd selaku dosen pembimbing kami dalam mata kuliah
Ekonomi Publik yang sudah memberikan tugas ini. Pada kesempatan ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Kami selaku penulis berharap semoga kelak makalah ini dapat
berguna dan bermanfaat serta menambah wawasan bagi pembaca. Dalam pembuatan makalah
ini, kami menyadari masih sangat banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan karena
keterbatasan kami. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik membangun yang
ditujukan demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bangkalan, 2 November 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4

1.2 Rumus Masalah................................................................................................................4

1.3 Tujuan...............................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5

2.1 Peran listrik dalam industri dan Rumah Tangga..............................................................5

2.2 Sifat alami industri listrik.................................................................................................5

2.3 Subsidi Listrik..................................................................................................................6

2.4 Sumber ineficiensi PLN...................................................................................................6

2.5 Usaha menekan konsumsi...............................................................................................7

BAB III PENUTUP...................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................9

3.2 Saran.................................................................................................................................9

Daftar Pustaka..........................................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada jaman sekarang ini, lisrik merupakan suatu bentuk hasil teknologi yangsangat vital
dalam kehidupan manusia. Semakin lama, tidak ada satupun alatkebutuhan manusia yang
tidak memerlukan listrik. Oleh karena itu, manusiaselalu berpikir bagaimana menciptakan
energi yang efektif dan efisien. Namun,penggunaan listrik yang berlebihan dapat berdampak
negative bagi kehidupan.Pemakaian energi listrik dewasa ini sudah sangat luas, bahkan
manusia sangatsulit melepaskan diri dari kebutuhan dengan energi listrik. Jika tidak ada
listrik,tidak akan ada televisi, lampu penerangan, lampu lalu lintas, dan lain-lain.Sebaliknya,
dengan listrik kehidupan manusia menjadi sangat menyenangkan.Televisi, lampu
penerangan, lampu lalu lintas, semua dapat kita nikmati.

Jadi, listrik dapat dikatakan sebagai suatu bentuk hasil teknologi yangsangat vital dalam
kehidupan manusia. Kemudahan yang ditawarkan olehenergi listrik, tidak selamanya
menguntungkan manusia. Manusia terkadangmelakukan hal-hal ceroboh, seperti pencurian
listrik yang dapat menyebabkanterjadinya korsleting listrik. Korsleting listrik tidak bisa
dianggap sebagai halsepele karena dapat menimbulkan kebakaran. Berdasarkan uraian di
atas,penulis ingin sedikit menjelaskan tentang konsep dasar kelistrikan yangmencakup
masalah arus listrik sampai pada pemanfaatan energi listrik dalamkehidupan sehari-hari, serta
mengenai penghematan energi listrik

1.2 Rumus Masalah


1. Menjelaskan peran listrik dalam industri dan Rumah tangga
2. Menjelaskan sifat alami industri listrik
3. Menjelaskan bagaimana tentang subsidi Listrik
4. Menjelaskan sumber inefficiensi PLN
5. Menjelaskan usaha menekan konsumsi

1.3 Tujuan
1. Mengetahui peran listrik dalam industri dan Rumah tangga
2. Mengetahui sifat alami industri listrik
3. Mengetahui bagaimana tentang subsidi Listrik

4
4. Mengetahui sumber inefficiensi PLN
5. Mengetahui usaha menekan konsumsi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peran listrik dalam industri dan Rumah Tangga


Pran listrik dalam industri dan Rumah memegang peranan yang vital dalam kehidupan.
Dapat dikatakan bahwa listrik telah menjadi sumber energi utama dalam setiap kegiatan baik
di rumah tangga maupun industri. Dalam kehidupan modern tenaga listrik merupakan unsur
mutlak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat oleh karena itu energi listrik
masyarakat oleh karena itu energi listrik merupakan tolak ukur kemajuan masyarakat Apabila
industri berkembang dengan pesat akan berakibat kepada meningkatnya laju ekonomi yang
===H J.akhirnya berpengaruh terhadap peningkatan perkiraan kapasitas pembangkit tenaga
listrik. Penyediaan tenaga listrik dapat diselenggarakan dengan jalan memberikan tugas
kepada BUMN yang bersifat strategis seperti pengelolah system tenaga listrik yaitu
Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Instruksi Presiden Nomor 17 tahun 1979,Perusahaan Listrik Negara dikelompokkan


dalam Perusahaan Persereoan, sehingga berhak mendapatkan keuntungan. Masyarakat
diuntungkan karena mendapat pelayanan yang baik dari PLN. PLN diuntungkan dalam arti
laba yang cukup baik PLN, PLN harus selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat
seoptimal mungkin sehingga mempercepat tercapainya masyarakat sejahtera yang adil dan
makmur

UUD No 20 tahun 2002 tentang ketenagalistrikan menyatakan bahwa pelaku usaha


penyediaan tenaga listrik di Indonesia terdiri dari Badan Usaha Milik Negara, swasta,
koperasi dan Badan Usaha Milik Daerah

2.2 Sifat alami industri listrik


Induksi listrik digolongkan industri dengan biaya produksi rata rata yang selalu menurun
dengan semakin banyaknya produk yang dihasilkan dan di tranmisikan. Sebagai akibatnya
industri listrik tidak dapat dihasilkan oleh perusahaan perusahaan yang kecil karena tidak
menguntungkan.

5
2.3 Subsidi Listrik
Subsidi Listrik adalah sebuah pembayaran oleh pemerintah untuk produsen, distributor
dan konsumen bahkan masyarakat dalam bidang tertentu. Subsidi per definisi adalah pajak
yang negatif, yang artinya masyarakat tidak akan kehilangan sejumlah dana melainkan justru
akan mendapatkan dana atau pelayanan dari pemerintah. Subsidi ini dimaksudkan untuk
membantu kelompok konsumen atau produsen tertentu agar dapat mengkonsumsi atau
menggunakan produk listrik (PLN).

Subsidi listrik harus bersifat selektif dan tidak disamaratakanuntuk semua tingkat
golongan pendapatan.

Transparan Dapat di-justify secara formal Sasaran tdk dpt dikecualikan Pengelolaan
Subsidi Cepat diterapkan Bagian reformasi menyeluruh Tepat waktu Terarah

2.4 Sumber ineficiensi PLN


Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengungkapkan penyebab terjadinya
inefisiensi di PLN (Persero) sebesar Rp 37,6 triliun saat ia menjabat Direktur Utama PT PLN
pada 2009-2011. Inefisiensi ini tercatat dalam temuan Badan Pemeriksa Keuangan.

Menurut Dahlan, inefisiensi terjadi karena saat itu PLN tidak mendapatkan pasokan gas
seperti yang dijanjikan. "Bahkan, suatu kali jatah gas PLN itu dikurangi dan diberikan kepada
industri," kata Dahlan di kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2012.

Temuan BPK lainnya yang menjadi sumber inefisiensi di tubuh PLN adalah penyediaan
batu bara untuk pembangkit PLN yang gagal dipenuhi mitra swasta.

2.5 Usaha menekan konsumsi


Masyarakat Indonesia telah dibiasakan berkonsumsi terlalu tinggi di luar batas
kemampuannya yang wajar. Keinginan berkonsumsi tinggi ini telah mendorong manusia
Indonesia untuk kehilangan kendali, sehingga berani menghalalkan berbagai cara untuk atau
demi memenuhi kebutuhannya tersebut. Kebiasaan mendapatkan bantuan subsidi telah
membiasakan bangsa Indonesia berkonsumsi terlalu berlebihan.

 USAHA MENEKAN KONSUMSI Pungutan pajak progresif adalah tarif pemungutan


pajak dengan persentase yang naik dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan
sebagai dasar pengenaan pajak, dan kenaikan persentase untuk setiap jumlah tertentu
setiap kali naik. Dengan adanya pajak progresif diharapkan masyarakat akan lebih
selektif dalam menggunakan listrik.

6
 USAHA MENEKAN KONSUMSI Pengaturan jam kerja operasi mesin Setelah
pemadaman bergilir tentu ada penyalaan pembangkit (start up) kembali yang dalam
operasinya banyak menyedot BBM. Bila kerugian ekonomi yang diderita sangat besar
tentu besar subsidi yang dikeluarkan pun akan bertambah besar. Dengan mengatur
jam operasi mesin, maka dengan sendirinya jam kerja buruh juga akan berubah
 USAHA MENEKAN KONSUMSI Penggunaan sumber energi terbarukan yang
ramah lingkungan Suatu saat, minyak bumi dan gas alam akan habis. Dengan
demikian, sebagai rencana jangka panjang, PLN harus mengembangkan sumber
energi alternatif menggunakan bahan bakar terbarukan, khususnya panas bumi yang
lebih ramah lingkungan.
 USAHA MENEKAN KONSUMSI Pengadaan sistem desentralisasi listrik UU. No.
15 Tahun 1985 menyatakan pemegang utama bisnis dan pembangunan
ketenagalistrikan dilakukan oleh PLN. Hal ini dapat menimbulkan inefisiensi pada
pola kerja PLN. UU no. 30 Tahun 2009 menyatakan pihak swasta dapat ikut andil
dalam pembangunan pembangkit tenaga listrik. Pemerintah dapat memberi arahan
pada PLN dan perusahaan swasta untuk membangun pembangkit listrik skala kecil
sehingga pembangkit listrik yang akan ada menjadi banyak dan tersebar namun tetap
terinterkoneksi pada sistem jaringan listrik nasional.

7
8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Peran listrik dalam industri dan Rumah memegang peranan yang vital dalam
kehidupan. Dapat dikatakan bahwa listrik telah menjadi sumber energi utama dalam
setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun industri.
2. Sifat alami industri listrik, Sifat-sifat atau bahan-bahan alami industri listrik terdapat 3
Sifat yaitu Konduktor, Isolator, Semikonduktor,
3. Subsidi Listrik adalah sebuah pembayaran oleh pemerintah untuk produsen,
distributor dan konsumen bahkan masyarakat dalam bidang tertentu. Subsidi per
definisi adalah pajak yang negatif, yang artinya masyarakat tidak akan kehilangan
sejumlah dana melainkan justru akan mendapatkan dana atau pelayanan dari
pemerintah. Subsidi ini dimaksudkan untuk membantu kelompok konsumen atau
produsen tertentu agar dapat mengkonsumsi atau menggunakan produk listrik (PLN).
4. Menurut Dahlan,inefisiensi terjadi karena saat itu PLN tidak mendapatkan pasokan
gas seperti yang dijanjikan."Bahkan,suatu kali jatah gas PLN itu dikurangi dan
diberikan kepada industri,"kata Dahlan dikantor Presiden ,Jakarta ,Kamis ,25 Oktober
2012
5. Usaha menekan konsumsi, Masyarakat Indonesia telah dibiasakan berkonsumsi
terlalu tinggi diluar batas kemampuannya yang wajar.Keinginan berkonsumsi tinggi
ini telah mendorong manusia Indonesia untuk kehilangan kendali,sehingga berani
menghalalkan berbagai cara untuk atau demi memenuhi kebutuhannya
tersebut.Kebiasaan mendapatkan bantuan subsidi telah membiasakan bangsa
Indonesia berkonsumsi terlalu berlebihan.

3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini ,penulis menyadari bahwa masih sangat terdapat kesalahan
dan masalah yang tentunya akan mengudang pertanyaan yang berupa kritik dan saran yang
sifatnya membangun.

1. Kepada dosen yang bersangkutan agar kiranya tetap senantiasa memberikan


bimbingan demi kesempurnaan makalah ini

9
2. Kepada teman-teman atau pembaca kami dari penulis sangat mengharapkan agar apa
yang ada didalam makalah ini kita coba mengkajinya ,kemudian memberikan
tanggapan berupa kritik dan saran yang sifatnya membangun dan mengambil nilai
yang bias menjadi pengetahuan buat kita bersama

10
Daftar Pustaka
https://dokumen-tips.cdn.ampproject.org/v/s/dokumen.tips/amp/documents/peran-listrik-
dalam-industri-dan-rumahtangga.html?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16358604848305&csi=1&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fdokumen.tips%2Fdocuments%2Fperan listrik-dalam-industri-dan-rumah-tangga.html

https://www.academia.edu/41138294/Modul_bahan_komponen_listrik

https://bisnis-tempo-co.cdn.ampproject.org/v/s/bisnis.tempo.co/amp/437747/dahlan-iskan-
bicara-soal-inefisiensi-pln?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16358605635848&csi=1&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fbisnis.tempo.co%2Fread%2F437747%2Fdahlan-iskan-bicara-soal-inefisiensi-pln

11

Anda mungkin juga menyukai