Anda di halaman 1dari 1

Kepada Ibu Kandung

Mama Izinkan aku kali ini untuk bersimpuh di pangkuanmu Untuk Sekali lagi merasakan kasih
sayangmu untuk melebur kesalahan yang pernah aku lakukan kepadamu untuk kembali memohon
doa dan restumu mama masih tergambar jelas dalam ingatanmu perjalanan kehidupanku sejak
engkau mengandungku 9 bulan bukanlah waktu yang sangat singkat saat kau harus merasakan
kepayahan keletihan dan kesakitan 9 bulan Mama belum hilang pula dari ingatanmu Suatu kondisi
antara hidup dan mati sakit yang tiada tara cucuran keringat dan air mata bercampur dengan haru
dan bahagia saat engkau melahirkankanku, kemudian Entah berapa malammu yang hilang siangmu
yang gersang waktumu yang terbuang saat engkau harus menjagaku engkau harus menjagaku
mendidik kenakalan-kenakalan ku merasa merawat sakitku Mama kesabaran ketabahan dan
pengorbananmu menghadapi ku bagaikan ombak yang tak pernah jera menerjang Karang tuku
putrimu harapanmu mama dan Kini Aku Telah Dewasa ketika belum dapat aku memberikan senyuman
di Bibirmu memberikan Binar kebahagiaan di matamu atau berbakti atas segala jasa-jasamu Hari ini
aku akan memulai sunah rosul Mulia dalam sebuah ikatan sebuah Mahligai rumah tangga Mama ajari
aku untuk mencintai cinta yang bermuara pada Allah semata bimbing aku untuk bersabar kesabaran
yang tak lekang diterpa cobaan Arahkan aku untuk memahami kepahaman kehidupan sesuai risalah
Islam yang Hakiki Dan dan janganlah untuk engkau lelah dalam mendoakanku doa yang menguatkan
ikatan doa yang meneguhkan kesabaran doa yang mengikhlaskan pengorbanan yaitu doa dalam sujud
sujud panjang tahajud agar aku bisa menggapai Sakinah aku bisa menggapai sakinah mawaddah
warahmah karena senyuman kebahagiaanku adalah senyuman kebahagiaanmu

Kepada Ayah Kandung

Begitu pula aku Ayah. kini aku bersimpuh dipangkuanmu, sebagai landa bakti aku atas
pengorbananmu, sebagai permohonan aku untuk do'a dan restumu. Ayah, walau apapun yang aku
Iakukan, tak kan pernah dapat mengobati penal dan lelahmu, tak kan pernah dapat membayar
cucuran keringatmu, tak kan pernah daapt menggantikan siang dan malammu, ketika engkau harus
menafkahi aku, dengan nafkah yang haIaIan toyiban, nafkah yang mencari keridloan, nafkah yang
menghasilkan senyuman, untuk aku putra mu bahkan disaat sakitmu ayah, engkau tetap bersemangat
melangkah mencari maisyah. Ayah, aku tahu bahwa semua keikhlasan pengorbananmu itu, karena
ingin melihat senyuman di wajah aku, riang gernbira dalam canda aku, dan kesuksesan dalam masa
depan aku. Dan kini ayah ketika belum sempat aku mengobati penat dan IeIahrnu, memberikan
senyuman di bibirmu atau memberikan binar kebahagiaan di wajahmu sebagai tanda bakti aku
kepadamu. Kini aku harus merepotkanmu karena aku akan menapaki bahtera rumah tangga. ayah,
kumohon kembali do'a resturnu, kumohon selalu bimbingan dan arahanmu Bekali aku tuk memiliki
tangan-tangan kokoh seperti tanganmu, tekad-tekad baja seperti tekadmu, Bimbing aku agar kuat
memikul beratnya tanggung jawab, arahkan aku agartidak salah jalan dalam melangkah, didik aku agar
selalu dekat dengan Robbul Izzati dan do'akan aku agar bisa menggapai kebahagiaan dunia dan
akhirat...karena kebahagiaan aku adalah kebahagiaanmu juga dan senyuman aku hakikatnya adalah
senyumanmu juga Kepada Ibu Mertua Ibu mertua, Ini adalah persimpuhan panama aku di
pangkuanmu, ketika aku telah menjadi putra-

Anda mungkin juga menyukai