Anda di halaman 1dari 1

Nevus merupakan lesi dari neoplasma melanositik yang terjadi akibat akumulasi sel-sel

melanosit pada epidermis, dermis, serta jaringan lainnya. Nevus nevomelanositik disebabkan
karena proliferasi jinak dari sel melanosit sehingga membentuk lesi nevus.1 Lesi neoplasma
melanositik jinak diklasifi- kasikan berdasarkan gambaran klinis dan pemerik- saan histopatologi
menjadi nevus nevomelanositik kongenital, nevus nevomelanositik akuisita, blue nevus, nevus
spilus, spitz nevus, nevus spindel berpigmen, dan nevus nodular. Nevus nevoma- lanositik
kongenital (congenital nevomelanostik nevus atau CNN) merupakan neoplasma mela- nositik
jinak yang muncul sejak lahir atau dalam
minggu pertama setelah kelahiran.2 Lesi CNN dapat bertambah besar, dapat menyebar sampai ke
dermis retikuler dan jaringan subkutan. Congenital nevomelanostik nevus (CNN) lebih sering
meli- batkan adneksa kulit, otot erektor villi, saraf dan pembuluh darah. Terapi CNN bertujuan
untuk mengurangi peluang berkembangnya lesi nevus menjadi melanoma dan untuk alasan
kosmetik.
Biopsi plong atau punch biopsi merupakan suatu teknik pengangkatan jaringan yang dapat
digunakan untuk membantu penegakan diagnosis,
selainitubiopsiplongjugadigunakanuntukterapi. Prosedur biopsi ini dilakukan menggunakan
pisau berbentuk silinder. Ukuran biopsi plong cukup bervariasi dari 1,5 sampai 10 milimeter.
Umumnya apabila diameter kulit yang diambil cukup lebar maka penutupan luka tersebut
diperlukan penja- hitan. Terdapat beberapa teknik penutupan luka yang digunakan utamanya
pada daerah wajah. Penutupan luka dapat dilakukan dengan menggu- nakan teknik flap.5 Flap
merupakan pemindahan satu bagian seluruh ketebalan kulit dan jaringan subkutan dari daerah
donor yang berdekatan ke defek pembedahan. Dibandingkan dengan skin graft, metode flap
mempertahankan hubungan vaskularisasi ke jaringan di bawahnya, sehingga memungkinkan
tampilan alami yang lebih baik.6 Salah satu jenis flap yang paling sederhana adalah rotation flap.
Rotation flap diindikasikan apabila dengan penutupan sederhana tidak memberikan hasil
fungsional dan kosmetik yang memadai, lesi yang berada pada lateral pipi, dagu, dan kulit
kepala.
Lokasi tersering ditemukan lesi nevus pigmentosus adalah kepala dan leher (82,4%) sedangkan
lokasi yang paling jarang ditemukan lesi nevus pigmentosus adalah gluteus (0,6%). Sedangkan
melanocyte berlokasi di epidermis, folikel rambut, mata, cochlea, meningen

Sumber : Nyoman yoga, 2019 Nevus melanositik kongenital yang dilakukan tindakan biopsy
plong dan penutupan rotation flap

Anda mungkin juga menyukai