Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI

Disusun Oleh:
Nama : Naufal Hadid Aziz
Kelas : VIII B
No. Absen : 19

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN PEKALONGAN
SMP N 2 SRAGI
TAHUN AJARAN 2021/2022
Profil Diri

Nama : Naufal Hadid Aziz

Alamat : Desa Bulakpelem Kec. Sragi Kab. Pekalongan

Hobi : Photo/Video Editing

Cita² : Editor

Motto hidup : Genggam lah dunia sebelum dunia menggenggammu


PUISI

RINTIHAN SAHABAT
Oleh Fikriyatul Uliya

Dulu…
kita berbagi canda tawa bersama
bermain bersama
semuanya kita lakukan serba bersama
Kini…
semua itu telah sirna dihembus kenangan
kenangan yang tak akan bisa terulang lagi
Disini…
aku hanya bisa memanjatkan do’a
semoga kau bahagia di alam sana
bersama bidadari surga
memberikan hangatnya belaian dari sayapnya
memberikan kasih sayangnya
seperti halnya kasih sayangku kepadamu dulu…

https://ekspektasia.com/puisi-sahabat/
PANTUN

Buaya sungai mengejar kancil


Kancil lari ke tengah taman
Lama kenal semenjak kecil
Sampai dewasa tetap berteman
 

https://www.brilio.net/wow/40-pantun-untuk-sahabat-bermakna-dan-
bikin-pertemanan-makin-akrab-210528r.html
CERPEN

Persahabatan Sejati
Saat ini aku berada di kelas 3 SMP, setiap hari kujalani bersama dengan

ketiga sahabatku yaitu Aris, Andri, dan Ana. Kita berempat sudah

bersahabat sejak kecil.

Suatu saat kami menulis surat perjanjian persahabatan di sobekan kertas

yang dimasukkan ke dalam sebuah botol, kemudian botol tersebut

dikubur di bawah pohon yang nantinya surat tersebut akan kami buka

saat kami menerima hasil ujian kelulusan.

Hari yang kami berempat tunggu akhirnya tiba, kami pun menerima hasil

ujian dan hasilnya kita berempat lulus semua.

Kami serentak langsung pergi berlari ke bawah pohon yang pernah kami

datangi dan menggali tepat di mana botol yang dahulu dikubur berada.

Kemudian, kami berempat membuka botol tersebut dan membaca

tulisan yang dulu pernah kami tulis. Kertas tersebut bertuliskan “Kami

berjanji akan selalu bersama untuk selamanya.”

Keesokan hari, aris berencana untuk merayakan kelulusan kami

berempat. Malamnya kami berempat pergi bersama ke suatu tempat dan

di situlah saat-saat yang tidak bisa aku lupakan karena aris berencana

untuk menyatakan perasannya kepadaku. Akhirnya aku dan anis

berpacaran.

Begitu juga dengan Andri, dia pun berpacaran dengan Ana. Malam itu

sungguh malam yang istimewa untuk kami berempat. Kami pun bergegas

untuk pulang.
Ketika perjalanan pulang, entah mengapa perasaanku tidak enak.

“Perasaanku ngga enak banget ya?” Ucapku penuh cemas.

“Udahlah ndi, santai aja, kita ngga bakalan kenapa-kenapa” jawab andri

dengan santai.

Tidak lama setelah itu, hal yang dikhawatirkan Nindi terjadi.

“Arissss awasss! di depan ada juang!” Teriak Nindi.

“Aaaaaaaaaa!!!”

Bruuukkk. Mobil yang kami kendarai masuk ke dalam jurang. Aku tak

kuasa menahan air mata yang terus mengalir sampai aku tidak sadarkan

diri.

Perlahan aku buka mataku sedikit demi sedikit dan aku melihat ibu

berada di sampingku.

“Nindi.. kamu sudah sadar, Nak?” Tanya ibuku.

“Ibu.. aku di mana? Di mana Ana, Andri, dan Aris?” tanyaku.

“Kamu di rumah sakit Nak, kamu yang sabar ya, Andri dan aris tidak

tertolong di lokasi kecelakaan” Jawab ibu sambil menitikkan air mata.

Aku terdiam mendengar ucapan ibu dan air mataku menetes, tangisku

tiada henti mendengar pernyataan ibu.


“Aris, mengapa kamu tinggalkan aku, padahal aku sayang banget ke

kamu, aku cinta kamu, tapi kamu ninggalin aku begitu cepat, semua

pergi ninggalin aku.” batinku berkata.

Lantas, 2 hari berlalu dan aku berkunjung ke makam mereka, aku

berharap kami bisa menghabiskan waktu bersama sampai tua. Tetapi

sekarang semua itu hanya angan-angan. Aku berjanji akan selalu

mengenang kalian.

https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-cerpen-singkat/

Anda mungkin juga menyukai