Anda di halaman 1dari 4

EKSTRAKSI GIGI RAHANG BAWAH DENGAN

BLOK FISHER
No. Dokumen : /SOP/GG/2016
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit
Halaman 1/2

UPTD Puskesmas Dr. Hendras Setiawan


Getasan NIP 196903062009021001
1. Pengertian 1. Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh sensasi rasa sakit pada
tempat yang dituju.
2. Anestesi blok fisher adalah tindakan menghilangkan rasa sakit pada suatu
daerah tertentu karena pemberian anestesi pada pusat syaraf khususnya nervus
Alvolaris inferior dan lingualis
3. Blok Fisher digunakan untuk menganastesi setengah rahang gigi rahang bawah
dan separuh lidah pada sisi yang dianastesi.
2. Tujuan Menunjang keberhasilan ekstraksi gigi rahang bawah.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomer 007/SK/2016 tentang Kebijakan


Pelayanan Klinis Puskesmas Getasan
4. Referensi http://www.academia.edu/5941418/ANESTESI_BLOK_MANDIBULA
5. Prosedur 1. Petugas mempersilahkan pasien duduk di dental unit
2. Petugas melakukan anamenesa dengan menanyakan keluhan pasien
3. Petugas menanyakan riwayat sakit terdahulu.
4. Petugasmenyiapkan alat diagnostik berupa kaca mulut, sonde dan eksacavator
5. Petugas memeriksa pasien
6. Petugas mengukur tekanan darah pasien untuk pasien diatas 50 tahun
atau pasien dengan riwayat hipertensi.
7. Apabila tekanan darah diatas normal, petugas merujuk ke ruangan
pemeriksaan umum.
8. Bila hasil dari diagnosa mengharuskan ekstraksi gigi rahang bawah, maka
petugas mempersiapkan tindakan untuk anastesi blok fisher.
9. PetugasMempersiapkan sarana pelindung diri, yaitu masker dan sarung tangan
10. Petugas mengenakan alat pelindung diri
11. Petugas mengambil jarum suntik dan membukanya
12. Petugas mengambil obat anastesi
13. Petugas membuka ampul obat anastesi
14. Petugas menyedot obat anastesi.
15. Petugas mengulas Muccobucal fold dengan desinfektan povidone iodide 2%
16. Petugas menjajarkan bidang oklusal rahang bawah dengan lantai
17. Petugas meletakkan telunjuk pada permukaan oklusal gigi molar supaya
menyentuh sudut oklusal
18. Dengan kuku menghadap lidah, petugas melakukan palpasi untuk menemukan
trigonum retromolar, kemudian kuku menyandar pada linea oblique interna
19. Petugas menusukkan jarum dekat ujung jari, tabung suntik terletak antara P1
dan P2 pada sisi yang berlawanan
20. Bila sudah menyentuh tulang, petugas menarik jarum sedikit, mensejajarkan
tabung dengan bidang oklusal sisi yang dianastesi
21. Petugas mengaspirasi dan mengeluarkan anestetikum 0.5 cc
22. Petugas mengembalikan tabung suntik ke posisi semula, antara gigi C dan P1
23. Petugas mengarahkan ke bidang oklusal mencapai foramen mandibula sampai
menyentuh tulang
24. Petugas mengaspirasi lalu mengeluarkan anestetikum 1 cc
25. Untuk bagian bukal, petugas melakukan anestesi infiltrasi sebanyak 0,5 cc
26. Petugas mengeluarkan jarum dan meminta pasien untuk kumur.
6. Unit terkait Ruangan Farmasi

7. Rekaman
histori No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

EKSTRAKSI GIGI RAHANG BAWAH DENGAN BLOK FISHER


No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
DAFTAR TILIK
Tgl. Mulai Berlaku :

PUSKESMAS
Halaman :
GETASAN
NO. KEGIATAN YA TIDAK TB

1 Apakah petugas mempersilahkan pasien duduk di dental


unit
2. Apakah petugas melakukan anamenesa dengan
menanyakan keluhan pasien
3. Apakah petugas menanyakan riwayat sakit terdahulu.

4. Apakah petugas menyiapkan alat diagnostik berupa kaca


mulut, sonde dan eksacavator
5. Apakah petugas memeriksa pasien

6. Apakah petugas mengukur tekanan darah pasien

7. Apabila tekanan darah diatas normal, petugas merujuk ke


poli umum
8. Bila hasil dari diagnosa mengharuskan ekstraksi gigi
rahang bawah, apakah petugas mempersiapkan tindakan
untuk anastesi blok fisher.
9. Apakah petugas Mempersiapkan sarana pelindung diri,
yaitu masker dan sarung tangan.
10. Apakah petugas mengenakan alat pelindung diri

11. Apakah petugas mengambil jarum suntik dan membukanya


12. Apakah petugas mengambil obat anastesi

13. Apakah petugas membuka ampul obat anastesi

14. Apakah petugas mengulas Muccobucal fold dengan


desinfektan povidone iodide 2%.
15. Apakah petugas menjajarkan bidang oklusal rahang bawah
dengan lantai
16 Apakah petugas meletakkan telunjuk pada permukaan
oklusal gigi molar supaya menyentuh sudut oklusal
17. Dengan kuku menghadap lidah, apakah petugas melakukan
palpasi untuk menemukan trigonum retromolar, kemudian
kuku menyandar pada linea oblique interna

18 Apakah petugas menusukkan jarum dekat ujung jari,


tabung suntik terletak antara P1 dan P2 pada sisi yang
berlawanan
19 Bila sudah menyentuh tulang, apakah petugas menarik
jarum sedikit, mensejajarkan tabung dengan bidang oklusal
sisi yang dianastesi
20. Apakah petugas mengaspirasi dan mengeluarkan
anestetikum 0.5 cc.
21 Apakah petugas mengembalikan tabung suntik ke posisi
semula, antara gigi C dan P1.
22 Apakah petugas mengarahkan ke bidang oklusal mencapai
foramen mandibula sampai menyentuh tulang
23 Apakah petugas mengaspirasi lalu mengeluarkan
anestetikum 1 cc.
24 Untuk bagian bukal, apakah petugas melakukan anestesi
infiltrasi sebanyak 0,5 cc.
25 Apakah petugas mengeluarkan jarum dan meminta pasien
untuk kumur.
Jumlah

Compliance rate ( CR )

Anda mungkin juga menyukai