Anda di halaman 1dari 14

No Aspek Deskripsi

1 Nama Teori  Teori Perkembangan Kognitif


2 Tokoh
Pengembang  Jean Piaget
teori
3 Riwayat Hidup  Jean Piaget dilahirkan di Neuchatel (Switzerland) pada tahun 1896 dan
Pengembang meninggal di Geneva dalam usia 84 tahun pada tahun 1981. Pada usia 10 tahun
Teori ia sudah memulai karirnya sebagai peneliti dan penulis. Piaget sangat tertarik
pada ilmu biology dan ia menulis paper tentang albino sparrow (burung gereja
albino) yang semakin membuatnya tertarik untuk mendalami ilmu alam.
Piaget memperoleh gelar Ph.D pada tahun 1918 di universitas Neuchatel dalam
bidang ilmu hewan. Pada tahun 1925 ia mulai menunjukkan minatnya pada
bidang filsafat dan pada tahun 1929 ia diangkat menjadi profesor dalam
“Scientific Thought” di Jeneva. Ia mulai terjun dalam dunia psikologi pada
tahun 1940 dengan menjadi direktur laboratorium psikologi di Universitas
Jeneva. Lalu kemudian ia juga terpilih sebagai ketua dari “Swiss Society for
Psychologie”.
Selama masa jabatannya sebagai profesor di bidang psikologi anak, Piaget
banyak melakukan penelitian tentang Genetic Epistemology (ilmu pengetahuan
tentang genetik). Ketertarikan Piaget untuk menyelidiki peran genetik dan
perkembangan anak, akhirnya menghasilkan suatu mahakarya yang dikenal
dengan nama Theory of Cognitive Development (Teori Perkembangan
Kognitif).
4 Konsep Dasar:  a. Menurut Piaget pengetahuan (knowledge) adalah interaksi yang terus
a. Hakekat menerus antara individu dengan lingkungan. Fokus perkembangan kognitif
manusia Piaget adalah perkembangan secara alami fikiran pebelajar mulai anak-anak
b.Pokok Teori sampai dewasa. Konsepsi perkembangan kognitif Piaget, duturunkan dari
analisa perkembangan biologi organisme tertentu. Menurut Piaget, intelegen
(IQ=kecerdasan) adalah seperti sistem kehidupan lainnya, yaitu proses adaptasi.
b. Pendapat Piaget mengenai perkembangan proses belajar pada anak-anak
adalah:
 Anak mempunyai struktur mental yang berbeda dengan orang dewasa.
Mereka bukan merupakan orang dewasa dalam bentuk anak kecil, mereka
mempunyai cara yang khas ntuk menyatakan kenyataan dan untuk
menghayati dunia sekitarnya. Maka memerlukan pelayanan tersendiri
dalam belajar.
 Perkembangan mental pada anak melalui tahap-tahap tertentu, menurut
suatu urutan yang sama bagi semua anak.
 Walaupun berlangsungnya tahap-tahap perkembangan itu melalui suatu
urutan tertentu tetapi jangka waktu untuk berlatih dari satu tahap ke tahap
yang lain tidaklah selalu sama pada setiap anak.
 Perkembangan mental anak dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu:
1. Kemasakan
2. Pengalaman
3. Interaksi Sosial
4. Equilibration (proses dari ketiga faktor di atas bersama-sama untuk
membangun dan memperbaiki struktur mental)
 Ada 4 tahap perkembangan yaitu:
1. Tahap Sensori motor (0-2tahun)
2. Tahap Pre operasional (2-7tahun)
3. Tahap konkret (7-11tahun)
4. Tahap operasi formal (11dewasa)
4 Implentasi dalam 1. Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena
pendidikan dan ituguru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara
pembelajaran berfikiranak
2. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan
dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi
denganlingkungan sebaik-baiknya.
3. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak
asing.
4.Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.
5. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara
dandiskusi dengan teman-temanya.
5 Pandangan  
tentang
Efektivitas
Pendekatan di
seting
Pendidikan
6 Diferensiasi  
dengan
Teori/Pendekata
n lain
Keunggulan
Kritik terhadap
teori

No Aspek Deskripsi

1 Nama Teori  Teori Perkembangan Kognitif


2 Tokoh
Pengembang  Lev Semyonovich Vygotsky
teori
3 Riwayat Hidup
Pengembang  Nama lengkapnya adalah Lev Semyonovich Vygotsky
Teori
4 Konsep Dasar:  a. Seseorang yang belajar dipahami sebagai seseorang yang membentuk
a. Hakekat pengertian/pengetahuan secara aktif dan terus-menerus. Inti teori
manusia Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek “internal” dan
b.Pokok Teori “eksternal” dari pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial
pembelajaran.
b. Hukum Genetik tentang Perkembangan (Genetic Law of Development)
Setiap kemampuan seseorang akan tumbuh dan berkembang melewati dua
aturan, yaitu tataran sosial lingkungannya dan tataran psikologis yang ada pada
dirinya.
Zona Perkembangan Proksimal (Zone of Proximal Development) Meskipun
pada akhirnya anak-anak akan mempelajari sendiri beberapa konsep melalui
pengalaman sehari-hari, Vygotsky percaya bahwa anak akan jauh lebih
berkembang jika berinteraksi dengan orang lain. Anak-anak tidak akan pernah
mengembangkan pemikiran operasional formal tanpa bantuan orang lain.
Vygotsky membedakan antara actual development dan potential development
pada anak. Actual development ditentukan apakah seorang anak dapat
melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa atau guru. Sedangkan potensial
development membedakan apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu,
memecahkan masalah di bawah petunjuk orang dewasa atau kerjasama dengan
teman sebaya.
Mediasi Mediator yang diperankan lewat tanda maupun lambang adalah kunci
utama memahami proses-proses sosial dan psikologis. Makanya, jika dikaji
lebih mendalam teori perkembangan kognitif Vygotsky akan ditemukan dua
jenis mediasi, yaitu metakognitif dan mediasi kognitif. Media metakognitif
adalah penggunaan alat-alat semiotic yang bertujuan untuk melakukan self
regulation (pengaturan diri) yang mencakup self planning, self monitoring, self
checking, dan self evaluation. Media ini berkembang dalam komunikasi antar
pribadi. Sedangkan media kognitif adalah penggunaan alat-alat kognitif untuk
memecahkan masalah yang berhubungan dengan pengetahuan tertentu.
Sehingga media ini dapat berhubungan dengan konsep spontan (yang mungkin
salah) dan konsep ilmiah (yang lebih terjamin kebenarannya). Vygotsky lebih
menekankan pada peran aspek sosial dalam pengembangan intelektual atau
kognitif anak. Vygotsky memandang bahwa kognitif anak berkembang melalui
interaksi sosial. Anak mengalami interaksi dengan orang yang lebih tahu. Secara
singkat, teori perkembangan sosial berpendapat bahwa interaksi sosial dengan
budaya mendahului. Maksudnya dari relasi dengan budaya membuat seorang
anak mengalami kesadaran dan perkembangan kognisi. Jadi intinya dan
masyarakat dalam pembentukan pengetahuan. Pengetahuan terbentuk sebagai
akibat dari interaksi sosial dan budaya seorang anak. Pengetahuan tersebut
terbagi menjadi dua bentuk, yaitu pengetahuan spontan dan pengetahuan
ilmiah. Pengetahuan spontan mempunyai sifat lebih kurang teridentifikasi secara
jelas, tidak logis, dan sistematis. Sedangkan pengetahuan ilmiah sebuah
pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal dan sifatnya lebih luas,
logis, dan sistematis. Kemudian proses belajar adalah sebuah perkembangan
dari pengertian spontan menuju pengertian yang lebih ilmiah.

4 Implentasi dalam 1. Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena
pendidikan dan ituguru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara
pembelajaran berfikiranak
2. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan
dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi
denganlingkungan sebaik-baiknya.
3. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak
asing.
4.Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.
5. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara
dandiskusi dengan teman-temanya.
5 Pandangan  
tentang
Efektivitas
Pendekatan di
seting
Pendidikan
6 Diferensiasi  
dengan
Teori/Pendekata
n lain
Keunggulan
Kritik terhadap
teori
No Aspek Deskripsi

1 Nama Teori  Teori Perkembangan Psikososial


2 Tokoh
Pengembang  Erik Homburger Erikson
teori
3 Riwayat Hidup Erik Homburger Erikson dilahirkan di Frankfurt, Jerman, pada tahun 1902.
Pengembang Ayahnya adalah seorang keturunan Denmark dan Ibunya seorang Yahudi.
Teori Erikson belajar psikologi pada Anna Freud (putri dari Sigmund Freud) di
Vienna Psycholoanalytic Institute selama kurun waktu tahun 1927-1933. Pada
tahun 1933 Erikson pindah ke Denmark dan disana ia mendirikan pusat
pelatihan psikoanalisa (psychoanalytic training center). Pada tahun 1939 ia
pindah ke Amerika serikat dan menjadi warga negara tersebut, dimana ia sempat
mengajar di beberapa universitas terkenal seperti Harvard, Yale, dan University
of California di Berkley.
Erik Erikson sangat dikenal dengan tulisan-tulisannya di bidang psikologi anak.
Berangkat dari teori tahap-tahap perkembangan psikoseksual dari Freud yang
lebih menekankan pada dorongan-dorongan seksual, Erikson mengembangkan
teori tersebut dengan menekankan pada aspek-aspek perkembangan sosial. Dia
mengembangkan teori yang disebut theory of Psychosocial Development (teori
perkembangan psikososial) dimana ia membagi tahap-tahap perkembangan
manusia menjadi delapan tahapan.
Beberapa buku yang pernah ditulis oleh Erikson dan mendapat sambutan luar
biasa dari masyarakat, diantaranya adalah: (1) Young Man Luther: A Study in
Psychoanalysis and History (1958), (2) Insight and Responsibility (1964), dan
Identity: Youth and Crisis (1968).
4 Konsep Dasar:  a. Dalam teori perkembangan kognitif, Piaget mengemukakan tahap-tahap yang
a. Hakekat harus dilalui seorang anak dalam mencapai tingkatan perkembangan proses
manusia berpikir formal. Teori ini tidak hanya diterima secara luas dalam bidang
b.Pokok Teori psikologi tetapi juga sangat besar pengaruhnya di bidang pendidikan
b.

4 Implentasi dalam  
pendidikan dan
pembelajaran
5 Pandangan  
tentang
Efektivitas
Pendekatan di
seting
Pendidikan
6 Diferensiasi  
dengan
Teori/Pendekata
n lain
Keunggulan
Kritik terhadap
teori
No Aspek Deskripsi

1 Nama Teori  Teori Perkembangan Moral


2 Tokoh
Pengembang  Kohlberg
teori
3 Riwayat Hidup
 
Pengembang
Teori
4 Konsep Dasar: a.
a. Hakekat b.
manusia
b.Pokok Teori

4 Implentasi dalam  
pendidikan dan
pembelajaran
5 Pandangan  
tentang
Efektivitas
Pendekatan di
seting
Pendidikan
6 Diferensiasi  
dengan
Teori/Pendekata
n lain
Keunggulan
Kritik terhadap
teori

No Aspek Deskripsi

1 Nama Teori  Teori Behavioristik


2 Tokoh
Pengembang Ivan Petrovich Pavlov
teori
3 Riwayat Hidup Ivan Petrovich Pavlov dilahirkan di Rjasan pada tanggal 18 September 1849 dan
Pengembang wafat di Leningrad pada tanggal 27 Februari 1936. Ia sebenarnya bukanlah
Teori sarjana psikologi dan tidak mau disebut sebagai ahli psikologi, karena ia adalah
seorang sarjana ilmu faal yang fanatik. Eksperimen Pavlov yang sangat terkenal
di bidang psikologi dimulai ketika ia melakukan studi tentang pencernaan.
Dalam penelitian tersebut ia melihat bahwa subyek penelitiannya (seekor
anjing) akan mengeluarkan air liur sebagai respons atas munculnya makanan. Ia
kemudian mengeksplorasi fenomena ini dan kemudian mengembangkan satu
studi perilaku (behavioral study) yang dikondisikan, yang dikenal dengan teori
Classical Conditioning. Hasil karyanya ini bahkan menghantarkannya menjadi
pemenang hadiah Nobel. Selain itu teori ini merupakan dasar bagi
perkembangan aliran psikologi behaviourisme, sekaligus meletakkan dasar-
dasar bagi penelitian mengenai proses belajar dan pengembangan teori-teori
tentang belajar.

4 Konsep Dasar: a. Penemuan pertamanya adalah ketika dia sedang mengamati tentang
a. Hakekat fisiologi pencernaan anjing. kemudian dia mulai memprediksi jika sebuah
manusia stimulus di sekitar anjing muncul bersamaan dengan pemberian makanan,
b.Pokok Teori stimulus ini akan diasosiasikan dengan makanan dan menghasilkan air
liur. Dalam penelitian tersebut ia melihat bahwa subyek penelitiannya (seekor
anjing) akan mengeluarkan air liur sebagai respons atas munculnya makanan.
b. Menurut teori ini, ketika makanan (makanan disebut sebagai the
unconditioned or unlearned stimulus – stimulus yang tidak dikondisikan atau
tidak dipelajari) dipasangkan atau diikutsertakan dengan bunyi bel (bunyi bel
disebut sebagai the conditioned or learned stimulus – stimulus yang
dikondisikan atau dipelajari), maka bunyi bel akan menghasilkan respons yang
sama, yaitu keluarnya air liur dari si anjing percobaan. Classical Conditioning,
dimana ketika Unconditioning Stimulus (US) muncul—daging, maka air liur
anjing keluar yang disebut Unconditioned Respon (UR)—respon alami yang
dimunculkan. Lalu kemudian pada saat yang sama diberikan Conditioned
Stimulus (CS) berupa bunyi bel setiap daging itu keluar untuk mendapatkan
Conditioned Respon (CR), setelah berulang kali dilakukan, kemudian hanya
dimunculkan CS saja, untuk menghasilkan UR. Hal inilah yang kemudian
disebut Conditioned.
Menurut Pavlov, reinforce berada pada Unconditioned Stimulus (UC) untuk
membuat respon yang diharapkan tetap muncul. Konsep extinction berada pada
saat CR menghilang karena tidak adanya reinforcement.
4 Implentasi dalam  
pendidikan dan
pembelajaran
5 Pandangan  
tentang
Efektivitas
Pendekatan di
seting
Pendidikan
6 Diferensiasi  
dengan
Teori/Pendekata
n lain
Keunggulan
Kritik terhadap
teori

No Aspek Deskripsi

1 Nama Teori  Teori Behavioristik


2 Tokoh
Pengembang J.B. Watson
teori
3 Riwayat Hidup  John Broades Watson dilahirkan di Greenville pada tanggal 9 Januari 1878 dan
Pengembang wafat di New York City pada tanggal 25 September 1958. Ia mempelajari ilmu
Teori filsafat di University of Chicago dan memperoleh gelar Ph.D pada tahun 1903
dengan disertasi berjudul “Animal Education”. Watson dikenal sebagai ilmuwan
yang banyak melakukan penyelidikan tentang psikologi binatang.
Pada tahun 1908 ia menjadi profesor dalam psikologi eksperimenal dan
psikologi komparatif di John Hopkins University di Baltimore dan sekaligus
menjadi direktur laboratorium psikologi di universitas tersebut. Antara tahun
1920-1945 ia meninggalkan universitas dan bekerja dalam bidang psikologi
konsumen.
John Watson dikenal sebagai pendiri aliran behaviorisme di Amerika Serikat.
Karyanya yang paling dikenal adalah “Psychology as the Behaviourist view it”
(1913). Menurut Watson dalam beberapa karyanya, psikologi haruslah menjadi
ilmu yang obyektif, oleh karena itu ia tidak mengakui adanya kesadaran yang
hanya diteliti melalui metode introspeksi. Watson juga berpendapat bahwa
psikologi harus dipelajari seperti orang mempelajari ilmu pasti atau ilmu alam.
Oleh karena itu, psikologi harus dibatasi dengan ketat pada penyelidikan-
penyelidikan tentang tingkahlaku yang nyata saja. Meskipun banyak kritik
terhadap pendapat Watson, namun harus diakui bahwa peran Watson tetap
dianggap penting, karena melalui dia berkembang metode-metode obyektif
dalam psikologi.
Peran Watson dalam bidang pendidikan juga cukup penting. Ia menekankan
pentingnya pendidikan dalam perkembangan tingkahlaku. Ia percaya bahwa
dengan memberikan kondisioning tertentu dalam proses pendidikan, maka akan
dapat membuat seorang anak mempunyai sifat-sifat tertentu. Ia bahkan
memberikan ucapan yang sangat ekstrim untuk mendukung pendapatnya
tersebut, dengan mengatakan: “Berikan kepada saya sepuluh orang anak, maka
saya akan jadikan ke sepuluh anak itu sesuai dengan kehendak saya”.

4 Konsep Dasar: a.
a. Hakekat b.
manusia
b.Pokok Teori

4 Implentasi dalam  
pendidikan dan
pembelajaran
5 Pandangan  
tentang
Efektivitas
Pendekatan di
seting
Pendidikan
6 Diferensiasi  
dengan
Teori/Pendekata
n lain
Keunggulan
Kritik terhadap
teori
No Aspek Deskripsi

1 Nama Teori  Teori Behavioristik


2 Tokoh
Pengembang  B.F. Skinner
teori
3 Riwayat Hidup  Burrhus Frederic Skinner dilahirkan di sebuah kota kecil bernama
Pengembang Susquehanna, Pennsylvania, pada tahun 1904 dan wafat pada tahun 1990 setelah
Teori terserang penyakit leukemia. Skinner dibesarkan dalam keluarga sederhana,
penuh disiplin dan pekerja keras. Ayahnya adalah seorang jaksa dan ibunya
seorang ibu rumah tangga.
Skinner mendapat gelar Bachelor di Inggris dan berharap bahwa dirinya dapat
menjadi penulis. Semasa bersekolah memang ia sudah menulis untuk
sekolahnya, tetapi ia menempatkan dirinya sebagai outsider (orang luar),
menjadi atheist, dan sering mengkritik sekolahnya dan agama yang menjadi
panutan sekolah tersebut. Setelah lulus dari sekolah tersebut, ia pindah ke
Greenwich Village di New York City dan masih berharap untuk dapat menjadi
penulis dan bekerja di sebuah surat kabar.
Pada tahun 1931, Skinner menyelesaikan sekolahnya dan memperoleh gelar
sarjana psikologi dari Harvard University. Setahun kemudian ia juga
memperoleh gelar doktor (Ph.D) untuk bidang yang sama. Pada tahun 1945, ia
menjadi ketua fakultas psikologi di Indiana University dan tiga tahun kemudian
ia pindah ke Harvard dan mengajar di sana sepanjang karirnya. Meskipun
Skinner tidak pernah benar-benar menjadi penulis di surat kabar seperti yang
diimpikannya, ia merupakan salah satu psikolog yang paling banyak
menerbitkan buku maupun artikel tentang teori perilaku/tingkahlaku,
reinforcement dan teori-teori belajar.
Skinner adalah salah satu psikolog yang tidak sependapat dengan Freud.
Menurut Skinner meneliti ketidaksadaran dan motif tersembunyi adalah suatu
hal yang percuma karena sesuatu yang bisa diteliti dan diselidiki hanya perilaku
yang tampak/terlihat. Oleh karena itu, ia juga tidak menerima konsep tentang
self-actualization dari Maslow dengan alasan hal tersebut merupakan suatu ide
yang abstrak belaka.
Skinner memfokuskan penelitian tentang perilaku dan menghabiskan karirnya
untuk mengembangkan teori tentang Reinforcement. Dia percaya bahwa
perkembangan kepribadian seseorang, atau perilaku yang terjadi adalah sebagai
akibat dari respond terhadap adanya kejadian eksternal. Dengan kata lain, kita
menjadi seperti apa yang kita inginkan karena mendapatkan reward dari apa
yang kita inginkan tersebut. Bagi Skinner hal yang paling penting untuk
membentuk kepribadian seseorang adalah melalui Reward & Punishment.
Pendapat ini tentu saja amat mengabaikan unsur-unsur seperti emosi, pikiran
dan kebebasan untuk memilih sehingga Skinner menerima banyak kritik.

4 Konsep Dasar: a. Sebagaimana tokoh behavioral radikal lain, Skinner menggunakan konsep
a. Hakekat stimulus-respon. Yang mana, stimulus datang dari lingkungan. Namun
manusia demikian, Skinner mulai mengembangkan bahwa, konsep S-R tidak sesederhana
b.Pokok Teori yang telah digambarkan oleh Pavlov, melainkan ada faktor-faktor lain yang
menyebabkan adanya respon.
Ialah konsekuensi yang di sini merupakan imbalan berupa penguatan atau
hukuman. Kepribadian terbentuk ketika perilaku individu dikuatkan. Ketika
perilaku individu memperoleh menguatan yang salah, di sanalah letak seorang
individu akan memunculkan kepribadian yang tidak dikehendaki atau abnormal.
Perilaku yang memberi hasil yang memuaskan cenderung diulang-ulang dan
yang tidak akan dihilangkan.
b.
 Operant Conditioning
Proses dimanama individu mengoperasikan lingkungannya. Konsekuensi
berpengaruh terhadap bagaimana selanjutnya individu tersebut berperilaku dan
menyetir lingkungannya. Pada saat inilah, konsekuensi yang merupakan
contingent muncul.
 Penguatan dan hukuman
Menurut Skinner ada tiga macam Consequences;
 Penguatan Positif
Meningkatkan munculnya suatu perilaku dengan memberikan reward.
 Penguatan Negatif
Meningkatkan munculnya suatu perilaku dengan menghilangkan stimulus yang
tidak menyenangkan jika perilaku yang dikehendaki muncul.

 Punishment (hukuman)
Mengurangi munculnya perilaku dengan memberikan stimulus yang tidak
menyenangkan ataupun menghilangkan stimulus yang positif/ menyenangkan
setelah perilaku muncul.
 Extinction
Mengurangi munculnya perilaku dengan tidak memberikan reward apapun
terhadap perilaku itu.
4 Implentasi dalam  
pendidikan dan
pembelajaran
5 Pandangan  
tentang
Efektivitas
Pendekatan di
seting
Pendidikan
6 Diferensiasi  Skinner melakukan pengamatannya pada hal yang lebih observable, namun dia
dengan terlalu men-generalisasikan perilaku manusia dengan mengamati subjek yang
Teori/Pendekata sedikit.
n lain
Keunggulan
Kritik terhadap
teori

N Aspek Deskripsi
o
1 Nama Teori  Teori Belajar Sosial
2 Tokoh  Albert Bandura
Pengembang
teori
3 Riwayat Hidup Albert Bandura dilahirkan pada tahun 1925 di Alberta, Canada. Dia memperoleh
Pengembang gelar Master di bidang psikologi pada tahun 1951 dan setahun kemudian ia juga
Teori meraih gelar doktor (Ph.D). Setahun setelah lulus, ia bekerja di Standford
University.
Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran sosial (Social Learning
Theory), salah satu konsep dalam aliran behaviorisme yang menekankan pada
komponen kognitif dari pikiran, pemahaman dan evaluasi. Albert Bandura
menjabat sebagai ketua APA pada tahun 1974 dan pernah dianugerahi
penghargaan Distinguished Scientist Award pada tahun 1972.

4 Konsep Dasar: a. Prinsip dasar Bandura adalah bahwa manusia dapat berpikir dan mengatur
a. Hakekat tingkah lakunya sendiri. Sehingga dalam berinteraksi dalam lingkungannya
manusia Bandura membedakan manusia berbeda dengan hewan semata-mata, karena
b.Pokok Teori ketika berinteraksi dengan lingkungannya dia tidak langsung melakukan
modelling, tetapi di sana juga terdapat pula afeksi, kognisi dalam diri manusia
tersebut.
Vicarious reinforcement: seseorang dapat belajar dengan mengobservasi perilaku
orang lain dan konsekuensi dari perilaku tersebut.
b.

Alur segitiga ini menjelaskan mengenai bagaimana manusia-lingkungan-tingkah


laku saling mempengaruhi.
Manusia dalam hal ini juga memiliki kontrol terhadap lingkungan dan tingkah
lakunya, hal ini disebabkan karena manusia memiliki faktor kepribadian,
karakteristik fisik, kognisi, dan self-regulation skills, yang kemudian menjadi
penyaring seberapa besar lingkungan akan mempengaruhinya. Manusia juga
memiliki belief yang mana berada dalam neurobiology-nya. Keyakinan inilah
yang sebenarnya bisa dipengaruhi oleh lingkungan.
Self-efficacy
Persepsi tentang kemampuan kita untuk menghasilkan dan mengontrol perilaku
dalam hidup kita. Berbeda dari cita-cita, efikasi diri lebih spesifik dalam melihat
kemampuan tersebut, untuk memperoleh mencapaian maka dibutuhkan
kemampuan diri utuk merencanakan, memperjuangkannya.
Modelling
Merupakan dasar dari observational learning. Belajar dapat muncul melalui
observasi atau contoh (tidak selalu oleh direct reinforcement).
Kebanyakan perilaku manusia dipelajari dengan mencontoh orang lain. Misal:
kemampuan bicara anak dipelajari dari mendengar kata atau kalimat dari orang
tuanya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi modelling;
- Karakteristik model
a. Kemiripan subjek dengan model
b. Kesamaan umur dan jenis kelamin
c. Status dan prestise model
d. Jenis perilaku yang dilakukan model (semakin kompleks maka semakin sulit
ditiru).
- Atribut dari Observer
- Konsekuensi (reward) dari perilaku

4 Implentasi dalam  
pendidikan dan
pembelajaran
5 Pandangan  
tentang
Efektivitas
Pendekatan di
seting
Pendidikan
6 Diferensiasi  Sebagaimana tokoh Behavioral lainnya, Bandura tidak memasukkan faktor
dengan genetik pada teori social learning-nya, meskipun begitu dia tidak menafikan
Teori/Pendekatan adanya genetik.
lain
Keunggulan
Kritik terhadap
teori

No Aspek Deskripsi

1 Nama Teori  Teori Belajar Humanistik


2 Tokoh
Pengembang Maslow
teori
3 Riwayat Hidup  Abraham Maslow dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tahun 1908 dan
Pengembang wafat pada tahun 1970 dalam usia 62 tahun. Maslow dibesarkan dalam keluarga
Teori Yahudi dan merupakan anak tertua dari tujuh bersaudara. Masa muda Maslow
berjalan dengan tidak menyenangkan karena hubungannya yang buruk dengan
kedua orangtuanya. Semasa kanak-kanak dan remaja Maslow merasa bahwa
dirinya amat menderita dengan perlakuan orangtuanya, terutama ibunya.
Keluarga Maslow amat berharap bahwa ia dapat meraih sukses melalui dunia
pendidikan. Untuk menyenangkan kemauan ayahnya, Maslow sempat belajar di
bidang Hukum tetapi kemudian tidak dilanjutkannya. Ia akhirnya mengambil
bidang studi psikologi di University of Wisconsin, dimana ia memperoleh gelar
Bachelor tahun 1930, Master tahun 1931, dan Ph.D pada tahun 1934.
Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow
percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa
mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori
tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan). Menurut Maslow, manusia
termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-
kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling
rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri).
4 Konsep Dasar: a. Menurut Maslow, orang lahir dengan instinctoid needs yang menyebabkan
a. Hakekat manusia memilih untuk tumbuh berkembang dan mengaktualisasikan diri. Perlu
manusia diketahui bahwa pendapat Maslow sedikit banyak dipengaruhi oleh Adler dan
b.Pokok Teori Gestalt.
Motivation Manusia termotivasi secara terus menerus oleh satu kebutuhan atau
kebutuhan yang lainnya semua manusia dimanapun dimotivasi oleh kebutuhan
dasar yang sama.
b.
 Lima Kebutuhan Dasar
Sebagaimana kita tahu, Maslow memandang manusia dengan ke lima hierarki
kebutuhannya, yaitu;
- Kebutuhan fisiologis
- Kebutuhan akan rasa aman
- Kebutuhan akan cinta
- Kebutuhan untuk harga diri
- Kebutuhan untuk beraktualisasi diri
 Self-actualizing person: Superior Personalities
Maslow menggunakan studi kualitatif dengan metode analisis biografi guna
mendapat gambaran jelas mengenai aktualisasi diri. Yang mana, Maslow
menganalisis biografi dari para tokoh yang menurutnya telah beraktualisasi diri,
seperti Madame Theresa, Eleanor Roosevelt, Abraham Lincoln, M. Luther
King, dan masih banyak yang lainnya.
Dari penelitiannya inilah kemudian dia memetakan tentang karakteristik
seseorang yang telah mengaktualisasikan diri.
• Persepsi pada realitas,
• Penerimaan diri, orang lain, lingkungan.
• Spontan, natural, simple.
• Problem centering.
• Otonomi pribadi.
• Relatif independen
• freshness of appreciation, creative, demokratis,
• Peak experiences.
 Needs and Values
Selain aktualisasi diri sebagai kebutuhan yang paling puncan dan paling baik.
ada tiga kebutuhan yang sama pentingnya, yaitu kebutuhan kognitif—motivasi
yang dimiliki individu untuk mengetahui, mengenal, menjelaskan, memuaskan
rasa penasaran. Kemudian kebutuhan akan keindahan atau seni—berhubungan
dengan kecantikan, struktur, dan kesimetrisan. G-needs atau meta-needs adalah
kebutuhan ketiga, dimana kebutuhan ini lebih ke dunia yang lebih luas dari
aktualisasi diri
B-values merupakan yang puncak dari yang puncak, dimana ketika individu
telah mencapai nilai ini, yang ada dalam dirinya adalah nilai-nilai seperti,
keadilan, unity, meaningfullness, totality, truth, goodness.
4 Implentasi dalam  
pendidikan dan
pembelajaran
5 Pandangan  
tentang
Efektivitas
Pendekatan di
seting
Pendidikan
6 Diferensiasi  Maslow merupakan tokoh yang menganut Humanistik radikal. Pandangannya
dengan tentang manusia yang terlalu positif, sehingga mengabaikan faktor lain seperti
Teori/Pendekata lingkungan, dan genetik. Selain itu, Maslow juga stuck ketika sampai pada peak
n lain experience, sehingga tidak melihat bahwa ada kelanjutan mengenai humanistik
Keunggulan ini.
Kritik terhadap
teori

No Aspek Deskripsi

1 Nama Teori  Teori Humanistik


2 Tokoh
Pengembang Carl Rogers
teori
3 Riwayat Hidup  Carl Ransom Rogers dilahirkan di Oak Park, Illinois, pada tahun 1902 dan
Pengembang wafat di LaJolla, California, pada tahun 1987. Semasa mudanya, Rogers tidak
Teori memiliki banyak teman sehingga ia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk
membaca. Dia membaca buku apa saja yang ditemuinya termasuk kamus dan
ensiklopedi, meskipun ia sebenarnya sangat menyukai buku-buku petualangan.
Ia pernah belajar di bidang agrikultural dan sejarah di University of Wisconsin.
Pada tahun 1928 ia memperoleh gelar Master di bidang psikologi dari Columbia
University dan kemudian memperoleh gelar Ph.D di dibidang psikologi klinis
pada tahun 1931.
Pada tahun 1931, Rogers bekerja di Child Study Department of the Society for
the prevention of Cruelty to Children (bagian studi tentang anak pada
perhimpunan pencegahan kekerasan tehadap anak) di Rochester, NY. Pada
masa-masa berikutnya ia sibuk membantu anak-anak bermasalah/nakal dengan
menggunakan metode-metode psikologi. Pada tahun 1939, ia menerbitkan satu
tulisan berjudul “The Clinical Treatment of the Problem Child”, yang
membuatnya mendapatkan tawaran sebagai profesor pada fakultas psikologi di
Ohio State University. Dan pada tahun 1942, Rogers menjabat sebagai ketua
dari American Psychological Society.
Carl Rogers adalah seorang psikolog humanistik yang menekankan perlunya
sikap saling menghargai dan tanpa prasangka (antara klien dan terapist) dalam
membantu individu mengatasi masalah-masalah kehidupannya. Rogers
menyakini bahwa klien sebenarnya memiliki jawaban atas permasalahan yang
dihadapinya dan tugas terapist hanya membimbing klien menemukan jawaban
yang benar. Menurut Rogers, teknik-teknik assessment dan pendapat para
terapist bukanlah hal yang penting dalam melakukan treatment kepada klien.
Hasil karya Rogers yang paling terkenal dan masih menjadi literatur sampai hari
ini adalah metode konseling yang disebut Client-Centered Therapy. Dua buah
bukunya yang juga sangat terkenal adalah Client-Centered Therapy(1951) dan
On Becoming a Person (1961).

4 Konsep Dasar: a. Pada teorinya, Rogers memandang bahwa manusia harus dapat memahami
a. Hakekat dirinya dan lingkungan sekitarnya, phenomenological Approach. Manusia pada
manusia dasarnya positif dan merupakan makhluk sosial. Arah dari setiap perilaku
b.Pokok Teori manusia pada dasarnya adalah mencapai aktualisasi diri.
Dalam phenomenological approach ini menunjukkan tentang bagaimana
caranya apabila kita ingin memahami individu. Disinilah yangkemudian kita
mengenal emphaty, yaitu ikut merasakan apa yang dirasakan oleh individu yang
igin kita pahami ini.
b. Self-actualization proses seumur hidup yangdilakukan manusia untuk
mencapai kebermaknaan hidupnya. Aktualisasi diri menurut rogers diawali
dengan pengalaman-pengalaman yang dialami individu.
Organisme, Medan fenomenal—setiap individu memandang lingkungannya
dengan caranya yang unik, sehingga medan fenomenal disini adalah
pengalaman individu dengan dunianya sebagaimana persepsi subjeknya.
Self, Bagian dari medan fenomenal yang terdiferensiasikan dan terdiri dari pola-
pola pengamatan dan penilaian sadar atas diri sendiri. Self atau self concept
merupakan konsep menyeluruh yang ajeg dan terorganisir tersusun dari persepsi
mengenai “I” atau “me” dan persepsi hubungan dengan orang lain dan berbagai
aspek kehidupan termasuk nilai-nilai yang terlibat pada persepsi tersebut. ideal
self konsep diri dari individu yang mereka inginkan untuk mereka miliki.
Rogers lebih menekankan pada kongruen antara realitas subyektif (medan
fenomenal) dengan realitas eksternal, kongruen antara struktur self dengan ideal
self
4 Implentasi dalam  
pendidikan dan
pembelajaran
5 Pandangan  
tentang
Efektivitas
Pendekatan di
seting
Pendidikan
6 Diferensiasi  Meskipun Rogers melihat manusia dengan caranya bahwa manusia dilihat saat
dengan ini dan bergerak maju, dia tidak menafikan adanya pengaruhnya masa kanak-
Teori/Pendekata kanak individu.
n lain
Keunggulan
Kritik terhadap
teori

Anda mungkin juga menyukai