Anda di halaman 1dari 8

https://journal.unilak.ac.id/index.

php/SIKLUS

sIKLUs : Jurnal Teknik Sipil


p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973 Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 95 - 102

Penggunaan Limbah Plastik PP Sebagai Bahan Pengikat pada


Campuran Paving Block

Mufti Amir Sultan*1, Arbain Tata2, Amrin Wanda3


1,2,3
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Khairun
Jl. Jusuf Abdulrahman Ternate Selatan

Submited : 20, Juli, 2020; Accepted: 25, Agustus, 2020

Abstrak

Penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi hal yang lumrah, namun
efek samping yang ditimbulkan yaitu limbah yang sulit diurai dalam tanah. Dilain pihak
dengan perkembangan tingkat kebutuhan manusia dan semakin berkurangnya sumber
daya alam, maka muncul inovasi dengan memanfaatkan limbah plastik sebagai bahan
pembentuk beton. Pada penelitian ini digunakan plastik daur ulang 5 PP sebagai bahan
perekat pengganti semen. Plastik dilelehkan dan dicampur dengan agregat halus quarry
Tobololo dengan kadar 0% sampai 100% dengan interval kenaikan 10%. Dari hasil
penelitian diperoleh kuat tekan optimum pada kadar 30% terhadap berat pasir dengan
kuat tekan 13,30 MPa, paving block yang dihasilkan masuk pada kelas mutu C.

Kata Kunci : komposisi campuran; kuat tekan; paving block; penyerapan; plastik pp

Abstract

The use of plastic in daily life has become commonplace, but the side effects caused by
waste that is difficult to decompose in the soil. On the other hand, with the development
of the level of human needs and the decreasing of natural resources, innovation has
emerged by utilizing plastic waste as a material for forming concrete. In this research, 5
PP recycled plastic was used as a cement replacement adhesive. The plastic is melted
and mixed with Tobololo quarry fine aggregate at 0% to 100% with 10% increase
intervals. From the results of the study, the optimum compressive strength was obtained
at 30% of the weight of the sand with a compressive strength of 13,30 MPa, the resulting
paving blocks included in the quality class C.

Keywords : mixed composition; compressive strength; paving block; absorption; plastic


pp

A. PENDAHULUAN meningkatkan kebutuhan infrastruktur


Pembangunan infrastruktur semakin untuk menunjang kehidupan. Kebutuhan
berkembang khususnya di wilayah infrastruktur seperti gedung, jalan raya,
Maluku Utara, yang tentunya akan bendungan dan lain-lain. Saat sekarang

*Corresponding author e-mail : muftiasltn@unkhair.ac.id doi : 10.31849/siklus.v6i2.4552 95


Another email : arbaintagom@yahoo.co.id
amrinwanda@gmail.com
Sultan, M,A., Tata, A., & Wanda, A., / Penggunaan Limbah Plastik PP Sebagai Bahan Pengikat
pada Campuran Paving Block
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 95-102

yang populer adalah pembuatan taman bata beton yang mahal adalah semen yang
kota dengan segala pendukungnya seperti berfungsi sebagai perekat. Beberapa
untuk bangku taman, jalur pejalan kaki, penelitian yang menggunakan material
lintasan jogging atau lintasan sepeda, alternatif selain semen dijadikan bahan
dalam hal ini membutuhkan lapisan pengikat pada campuran beton maupun
penutup. Lapisan penutup yang umum mortar antara lain, penggunaan fly ash
digunakan untuk beban yang relatif sebagai bahan tambah pada proses
ringan dan mampu untuk mengalirkan air pembuatan campuran mortar, dari hasil
adalah paving block yang terbuat dari penelitian dapat disimpulkan bahwa
agregat halus dan semen sebagai bahan penambahan fly ash ke dalam campuran
pengikat. dapat meningkatkan kekuatan mortar
Disisi lain dalam menunjang (Karijanto, Wijaya, & Sugiharto, 2013),
kebutuhan hidup setiap hari banyak (Haryanti, 2014),(Kabir, Imran, & Sultan,
digunakan alat atau perabot yang terbuat 2018). Penggunaan abu vulkanik gunung
dari plastik yang menyebabkan muncul Dukono sebagai penambah semen pada
limbah yang sulit diurai di dalam tanah. campuran mortar, di mana kekuatan tekan
Terkait dengan gambaran diatas akan optimal diperoleh pada kadar 10% abu
kebutuhan material yang relatif tidak vulkanik terhadap berat semen (Darwis,
menerima beban yang berat dan Banggu, & Sultan, 2018). Penggunaan
munculnya limbah plastik yang mungkin abu sabuk buah saboak sebagai perekat
dapat digunakan sebagai material menggantikan semen dapat digunakan
alternatif dalam dunia Teknik sipil. pada kadar 2,5% terhadap berat semen
Penggunaan limbah plastik ini telah menghasilkan kuat tekan 5,66% lebih
dicoba oleh masyarakat desa Falabishaya, besar dibandingkan mortar normal
Kecamatan Mangoli Utara, Kabupaten (Karya, Hangge, & Pah, 2018). Abu
Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara. puing ubin digunakan sebagai substitusi
Di mana masyarakat memanfaatkan semen pada pembuatan paving block,
sampah plastik untuk membuat bahan dapat menghasilkan paving block mutu B
dasar paving block yaitu menggantikan sesuai standar SNI (Septiandini & Sofiah,
semen dengan sampah plastik sebagai 2006). Limbah kerang laut digunakan
bahan perekat. Namun pemanfaatan sebagai pengganti semen dengan kadar
dengan tujuan membuat paving block 2% dan 50% bottom ash terhadap berat
yang dilakukan tidak berdasarkan semen dapat menghasilkan paving block
prosedur penelitian atau pengujian sifat dengan mutu A (Ghozali & Wardhono,
mekanisnya. 2018).
Perekat semen dapat dikurangi
dengan mensubstitusi material lain yang
B. TINJAUAN PUSTAKA
mempunyai sifat seperti semen, namun
Bata beton (paving block) adalah belum dapat menggantikan semen
suatu komposisi bahan bangunan yang seluruhnya. Beberapa penelitian dengan
dibuat dari campuran semen portland atau memanfaatkan limbah plastik sebagai
bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan pembentuk beton antara lain :
agregat dengan atau tanpa bahan penggunaan plastik HDPE (high density
tambahan lainnya yang tidak mengurangi polyethylene) dengan kadar 20% sebagai
mutu beton itu (SNI 03-0691, 1996). pengganti agregat kasar menurunkan kuat
Peneliti telah banyak mencari alternatif tekan sampai 60,3% terhadap beton tanpa
material yang dapat digunakan sebagai penggunaan agregat kasar HDPE, serta
pengganti semen untuk memperoleh nilai menurunkan kuat tarik belah sebesar
ekonomis, disebabkan pembentuk utama

96 doi : 10.31849/siklus.v6i2.4552, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973


Sultan, M.A., Tata, A., & Wanda, A., / Penggunaan Limbah Plastik PP Sebagai Bahan Pengikat
Pada Campuran Paving Block
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 95-102

36,53% sehingga penggunaan plastik penggunaan limbah plastik adalah


HDPE sebagai agregat kasar disarankan sebagai pengganti agregat kasar dan
pada bagian nonstruktural (Soebandono, halus, namun dalam riset ini plastik akan
et al, 2013). Penggunaan serat plastik digunakan sebagai perekat atau pengganti
jenis PET dengan komposisi 0,5% dan sebagian semen.
penambahan fly ash 30% terhadap semen
menghasilkan kuat tekan optimum
C. METODE PENELITIAN
paving block sebesar 42,23% terhadap
paving block normal (Sibuea & Tarigan, 1. Bahan dan Alat
2013). Penggunaan plastik jenis PET Penelitian ini dilaksanakan di
(polyethylene terephthalate) sebagai laboratorium, pembuatan benda uji
agregat kasar dan penambahan foam mengacu ke pembuatan bata beton
menghasilkan berat beton rata-rata pada (paving block) (SNI 03-0691,1996).
rentang 1400 -1800 kg/m3 sehingga dapat Agregat halus dari quarry Tobololo Pulau
dikategorikan sebagai beton ringan, Ternate, bahan pengikat menggunakan
namun kuat tekan tidak memenuhi syarat plastik jenis daur ulang 5 (PP)
sebagai beton struktural (Alfiandi & polypropylene yang dilelehkan. Peralatan
Nursyamsi, 2016). Pemanfaatan limbah yang digunakan antara lain : cetakan
plastik LDPE (low density polyethylene mortar ukuran 5x5x5 cm dan alat penekan
sebagai substitusi pasir pada proses benda uji, timbangan, gelas ukur,
pembuatan batako ringan menghasilkan saringan beserta mesin pengguncang,
batako mutu II yang lebih ringan oven, kompor, panci, alat uji tekan,
dibandingan dengan batako kontrol atau stopwatch, thermometer dan peralatan
batako tanpa plastik LDPE (Ramadhan & pendukung lainnya. Cetakan benda uji
Nursyamsi, 2017). Dari beberapa seperti ditunjukkan pada gambar 1.
penelitian yang diuraikan umumnya

a. Cetakan benda uji b. Alat penekan benda uji


Gambar 1. Cetakan dan alat penekan benda uji

Gambar 2. Model benda uji

p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973, doi : 10.31849/siklus.v6i2.4552 97


Sultan, M,A., Tata, A., & Wanda, A., / Penggunaan Limbah Plastik PP Sebagai Bahan Pengikat
pada Campuran Paving Block
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 95-102

2. Pengujian Agregat Tabel 1. Komposisi benda uji mortar


Agregat halus diuji untuk Persentase Jumlah
Kode
mengetahui propertiesnya, jenis Plastik Benda Uji
Benda Uji
pengujian antara lain : pengujian kadar (%) (buah)
lumpur, kadar air agregat, berat jenis dan M10 10 15
penyerapan, berat volume dan modulus M20 20 15
M30 30 15
kehalusan.
M40 40 15
3. Benda Uji M50 50 15
Benda uji berbentuk kubus ukuran M60 60 15
5x5x5 cm seperti ditunjukkan pada M70 80 15
gambar 2. Benda uji menggunakan M80 70 15
agregat halus dari quarry Tobololo M90 90 15
M100 100 15
dengan bahan pengikat menggunakan
plastik daur ulang 5 (PP) polypropylene 4. Pembuatan Benda Uji
yang telah dilelehkan. Prosentase plastik
Tahapan pembuatan benda uji dapat
terhadap berat pasir sebesar 10%, 20%,
dilihat pada gambar 3.
30%, 40%, 50%, 60% dan 100% (benda
uji kontrol). Rincian benda uji
ditampilkan pada tabel 1

b c
a

h d

f
6
e

Gambar 3. Tahapan pembuatan benda uji

98 doi : 10.31849/siklus.v6i2.4552, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973


Sultan, M.A., Tata, A., & Wanda, A., / Penggunaan Limbah Plastik PP Sebagai Bahan Pengikat
Pada Campuran Paving Block
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 95-102

5. Pengujian Benda Uji Pengujian penyerapan dengan


Setelah benda uji kering dilanjutkan menyiapkan benda uji berjumlah 5 buah.
dengan pengujian kuat tekan dan Benda uji direndam hingga jenuh air
penyerapan. Pengujian mengacu kepada selam 24 jam. Berat benda uji ditimbang
bata beton untuk pasangan dinding (SNI dalam keadaan basah, kemudian
03-0349, 1989) dan bata beton (paving dikeringkan dalam oven ± 24 pada suhu
block) (SNI 03-0691, 1996). Pengujian kering 1050C. Penyerapan dihitung
kuat tekan dengan menyiapkan sebanyak dengan persamaan :
10 buah. Benda uji ditekan sampai hancur
Penyerapan air = 100% (2)
dengan alat uji tekan, kecepatan beban
tekan konstan dari mulai pembebanan Dengan A = berat benda uji basah
sampai benda uji hancur. Kuat tekan (gr) dan B = berat benda uji kering (gr).
dihitung dengan persamaan :
Standar mutu bata beton seperti
Kuat tekan = (1) ditunjukkan pada tabel 2.
Dengan P = beban tekan (N) dan A = luas
bidang tekan (mm2).
Tabel 2. Standar klas mutu beton
Kuat Tekan (MPa) Rata-rata Penyerapan Air
Mutu Maksimum
Rata-rata Minimum (%)
A 40 35 3
B 20 17 6
C 15 12,5 8
D 10 8,5 10

Tabel 3. Komposisi benda uji mortar


No Pengujian Hasil Pengujian Spesifikasi
1. Kadar lumpur 4,5% 3,0% - 5,0%
2. Kadar air 2,46% 3,0% - 5,0%
Berat jenis kering (bulk specific
3. 1,87 1,6 – 3,2
gravity)
Berat jenis kering permukaan jenuh
4. 2,17 1,6 – 3,2
(saturated surface dry)
Berat jenis semu (apparent specific
5. 2,69 1,6 – 3,2
gravity)
6. Penyerapan 16,28% 0,2% - 2,0%
7. Modulus Kehalusan 2,45% 1,5% - 3,8%
Sumber : hasil pengujian

D. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Properties Agregat Halus 2. Kuat Tekan Paving Block
Hasil pengujian agregat halus quarry Kuat tekan rata-rata paving block
Tobololo disajikan dalam tabel 3. dengan pengikat plastik pada kadar 10%
Berdasarkan data tabel 3 dapat kuat tekan sebesar 0,8 MPa, disebabkan
disimpulkan bahwa properties agregat daya pengikatan lemah karena jumlah
halus (pasir) quarry Tobololo memenuhi pengikat relatif sedikit. Penambahan
spesifikasi SNI. kadar plastik tiap kenaikan 10% sampai

p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973, doi : 10.31849/siklus.v6i2.4552 99


Sultan, M,A., Tata, A., & Wanda, A., / Penggunaan Limbah Plastik PP Sebagai Bahan Pengikat
pada Campuran Paving Block
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 95-102

mencapai 30% kuat tekan cenderung naik Berdasarkan gambar 5 dapat dilihat
sampai kekuatan optimum sebesar 13,30 mutu paving block yang dihasilkan. Mutu
MPa. Setelah penambahan komposisi paving block ditinjau terhadap kuat tekan
diatas 30% maka kuat tekan cenderung rata-rata, umumnya berada pada mutu D
mengalami penurunan sampai pada kadar dengan kuat tekan pada interval 8,5 – 10
100% atau semua menggunakan plastik MPa yaitu sekitar 70% dari variasi
tanpa pengisi agregat halus. Kuat tekan komposisi. Mutu paving block yang
mortar dengan pengikat 30% mempunyai masuk kelompok Mutu C dengan kuat
prosentase kekuatan sebesar 21,10% tekan rata-rata pada interval 12,5 MPa –
dibandingkan tanpa pengisi. Grafik 15 MPa sebesar 10% dari jumlah varias
hubungan kuat tekan mortar dengan komposisi dan 20% tidak termasuk ke
presentas kandungan plastik ditunjukkan dalam paving block yang memenuhi
pada gambar 4. syarat mutu dengan kekuatan tekan < 10
MPa.
14.00
12.00
Kuat Tekan (MPa)

10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
-
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Kadar Plastik (%)

Gambar 4. Hubungan kuat tekan rata-rata dengan kadar plastic


50.00
45.00
MUTU A
40.00
Kuat Tekan (MPa)

35.00
30.00 MUTU B
25.00
20.00
15.00 MUTU C
10.00 MUTU D
5.00
0.00
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Kadar Plastik (%)

Gambar 5. Mutu paving block berdasarkan kuat tekan

100 doi : 10.31849/siklus.v6i2.4552, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973


Sultan, M.A., Tata, A., & Wanda, A., / Penggunaan Limbah Plastik PP Sebagai Bahan Pengikat
Pada Campuran Paving Block
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 95-102

3. Penyerapan Mortar

Penyerapa (%) 10.00 8.71


8.00
6.00
4.00
2
2.00 0.72 0.50 0.54 0.61 0.77 0.74
0.00 0.00
0.00
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Kadar Plastik (%)

Gambar 6. Hubungan penyerapan dengan kadar plastik

Penyerapan mortar rata-rata dengan Khairun yang telah mendanai penelitian


pengikat plastik pada kadar 10% sebesar ini melalui skema penelitian unggulan
8,71%, disebabkan bahan pengikat perguruan tinggi tingkat pascasarjana
mortar lebih relatif sedikit sehingga tahun 2020.
material tidak saling mengikat sehingga
hancur. Penambahan kadar plastik dalam DAFTAR PUSTAKA
campuran akan menurunkan tingkat
Alfiandi, D. G., & Nursyamsi, N. (2016).
penyerapan benda uji, sampai pada
Pengaruh Penggunaan Limbah
komposisi 100 maka tidak terjadi
Plastik PET Sebagai Agregat Kasar
penyerapan. Grafik hubungan antara
Pada Beton Ringan Struktural.
penyerapan dapat dilihat pada gambar 6.
Jurnal Teknik Sipil USU, 5(1), 1–12.
Berdasarkan gambar 6 dapat dilihat mutu
paving block yang dihasilkan. Mutu Darwis, F., Banggu, I., & Sultan, M. A.
paving block ditinjau terhadap (2018). The Effects Of Volcanic Ash
penyerapan, umumnya berada pada mutu On The Strength And Permeability
A dengan penyerapan < 3%, kecuali pada Mortar. International Conference on
konsentrasi 10, mutu paving block masuk Science and Technology (ICST
kategori mutu C. 2018), 1(1), 372–375.
https://doi.org/10.2991/icst-
E. KESIMPULAN 18.2018.78
Penggunaan limbah plastik daur Ghozali, H. A., & Wardhono, A. (2018).
ulang 5 (PP) polypropylene sebagai Pengaruh Penggunaan Abu Dasar
bahan pengikat pada campuran paving (Bottom Ash) Pad Paving Block
block menghasilkan kuat tekan Dengan Campuran Limbah Kerang
maksimum pada kadar 30% terhadap Sebagai Subtitusi Semen. Rekayasa
berat pasir. Mutu paving terhadap kuat Teknik Sipil, 1(1), 49–55.
tekan masuk mutu C dengan kuat tekan
sebesar 13,30 MPa. Haryanti, N. H. (2014). Uji Abu Terbang
PLTU Asam Asam Sebagai Bahan
UCAPAN TERIMA KASIH Pembuatan Bata Ringan. Jurnal
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Fisika FLUX, 11(2), 114–124.
program pascasarjana Universitas Kabir, D., Imran, I., & Sultan, M. A.

p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973, doi : 10.31849/siklus.v6i2.4552 101


Sultan, M,A., Tata, A., & Wanda, A., / Penggunaan Limbah Plastik PP Sebagai Bahan Pengikat
pada Campuran Paving Block
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 95-102

(2018). Penggunaan Fly Ash Lingkungan Dengan Uji Tekan , Uji


Sebagai Bahan Tambah pada Proses Kejut Dan Serapan Air. Jurnal
Pembuatan Mortar Dengan Bahan Teknik Sipil USU, 2(2), 1–8.
Dasar Pasir Apung. Techno, 7(2), SNI 03-0349. (1989). Bata beton untuk
157–164. pasangan dinding. In Badan
Karijanto, M. A., Wijaya, A. R., & Standardisasi Indonesia.
Sugiharto, H. (2013). Pengaruh SNI 03-0691. (1996). Bata Beton (Paving
Penambahan Fly Ash Terhadap Kuat Block). Badan Standardisasi
Tekan Dan Tarik Perekat Bata Indonesia, 1–9.
Ringan. Dimensi Pratama Teknik
Sipil, 2(2), 1–8. Soebandono, B., Pujianto, A., &
Kurniawan, D. (2013). Perilaku
Karya, M. Y., Hangge, E. E., & Pah, J. J. Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton
S. (2018). Pengaruh Penggantian Campuran Limbah Plastik. Jurnal
Semen Oleh Abu Sabut Buah Ilmiah Semesta Teknika, 16(1), 76–
Saboak Terhadap Kekuatan Mortar. 82.
Jurnal Teknik Sipil, VII(2), 155–
162. Sultan, M. A., Kusnadi, K., &
Yudasaputra, M. T. (2018). Effect
Ramadhan, P., & Nursyamsi, N. (2017). Of Pressure On Making Of Cemen
Pengaruh Penggunaan Limbah Bricks from Pumice. International
Plastik LDPE sebagai Agregat Halus Journal of Civil Engineering and
pada Batako Beton Ringan. Jurnal Technology (IJCIET), 9(5), 134.
Teknik Sipil USU, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.1126/science.ns-
Septiandini, E., & Sofiah, A. (2006). 11.267.134
Studi Mutu Beton (Paving Block) Sultan, M. A., & Yudasaputra, M. T.
Yang Menggunakan Abu Puing (2017). Pengaruh Tekanan Pada
Ubin Keramik Sebagai Bahan Pembuatan Bata Semen. Prosiding
Pengganti Sebagai Semen. Menara, Simposium II – UNIID 2017, (1),
1(2), 200–212. 360–364.
Sibuea, A. F., & Tarigan, J. (2013). © 2020 Siklus Jurnal Teknik
Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Sipil All rights reserved. This
is an open access article
Sebagai Bahan Eco Plafie distributed under the terms of the CC BY Licens
(Economic Plastic Fiber) Paving (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)
Block Yang Berkonsep Ramah

102 doi : 10.31849/siklus.v6i2.4552, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973

Anda mungkin juga menyukai