Kota Palangkaraya: Kec. Pahandut, Kec. Sabangau, Kec. Bukit Batu, Kec. Rakumpit dan
Kec. Jekan Raya
Mesin politik Partai yang berada di 5 wilayah kecamatan selama 10 hari terakhir sangat
bekerja dengan masif bahu membahu membuat pertemuan konsoloidasi pertemuan di 5
kecamatan yang langsung dipimpin oleh Ketua DPC Kota Palangkaraya bersama Anggota Fraksi
PDI-Perjuangan Kota Palangkaraya. Issu SARA yang dibangun dan terus dikembangkan oleh
pihak lawan untuk kota palangkaraya relatif tidak efektif sehingga konsolidasi yang dibangun
oleh team Wibawa lebih terkonsolidasi.
a. DPC PDI Perjuangan Kota Palangka Raya selama masa kampanye sebelum Pilkada
tanggal 9 tidak pernah sekalipun membuat agenda kampanye yang sifatnya mengundang
Paslon untuk berorasi
b. Setelah TIM DPP turun ke Palangka Raya pengurus DPC gencar melakukan rapat-rapat
internal serta anjangsana ke kantor-kantor PAC di seputaran kota Palangka Raya
diantaranya di Bukit Batu-Tangkiling dan Kelurahan Sabaru kota Palangka Raya
c. Tim bersama unsur DPC di detik detik akhir yakni 1 minggu menjelang pemilihan
tanggal 27 Januari bekerja sama mengkondisikan beberapa agenda seperti door to door
dan konsolidasi internal.
a. Di Kota Palangka Raya ada 8 anggota fraksi PDIP yaitu : Sigit Karyawan Yudinanto
(Ketua DPRD Kota dan sekretaris DPC), Neni Lambung, Vina Panduwinata, Evi Susanti,
Ferry S. Lessa, H. Budi Susilo, dan Riduanto.
b. Sementara mereka bekerja hanya terlihat aktif 10 hari menjelang pencoblosan setelah tim
DPP turun ke Kota Palangkaraya.
PDIP tidak ada kader di eksekutif. Catatannya sejak tahun 2000an belum pernah
sekalipun Kader PDIP yang duduk sebagai Walikota. Wakil sendiri pernah 1 periode an, Saily
Mochtar ketika Tuah Pahoe menjadi Walikota.
6. Kinerja Tim Pemenangan
a. Tim pemenangan kota bersentuhan langsung dengan tim pemenangan Provinsi. Di Kota
Palangka Raya sendiri tidak ada Tim Pemenangan. Kesannya menyatu dengan tim
Provinsi. Yang ada adalah tim Relawan yang bukan dari unsur Partai yang terdiri dari
Relawan Koalisi Rakyat Kalteng, Relawan Kalteng Manis, Relawan Huma Betang,
Srikandi Wibawa, Relawan Tim 11 dan Baramuda WMY.
b. Tim pemenangan sendiri mempunyai 2 tempat, yakni di RTA Milono yang sebagai
tempat rapat rapat tim Wibawa serta pusat konsolidasi, surat menyurat dan pertemuan-
pertemuan formal tim pemenangan. Kepala Sekretariatnya adalah sdra
Adul/Zibburahman. Tempat kedua adalah di Jl. Tjilik Riwut KM.1 yang dikoordinir oleh
Elisae Sumandie dengan anggota sekitar 15 orang tenaga sukarelawan yang menangani
hal-hal yang berkaitan media soasial, koordinasi Relawan, SMS Blast dan War Room.
Tempat ketiga adalah kantor DPD PDI Perjuangan yang merupakan pusat tabulasi dan
pendataan saksi dan guraklih.
7. Peta External
a. Walikota Palangka Raya HM. Riban Satia mendukung Wibawa. Beliau bergerak dengan
cara sendiri dan tim nya. mengkondisikan jajaran dan birokarasinya seperti lurah dan
camat. Sebelumnya H.M Riban Satia adalah kandidat Gubernur yang mana calon
wakilnya waktu itu adalah H. Sugianto Sabran. Tetapi ditengah jalan langkah beliau
ditelikung oleh Sugianto sabran sehingga sang Walikota mengalihkan dukungannya
kepada Wibawa.
b. Beberapa tokoh adat terbelah dua. Misalnya Gerakan Pemuda Dayak/Gerdayak yang
dikoordinir oleh Yansen Binti mendukung Sohib dan Barisan Pertahanan Masyarakat
Dayak/Batamad mendukung wibawa
a. Di beberapa internah PDIP Kota Palangkaraya terpecah. Dan beberapa tokoh Dayak
tidak mendukung Wibawa padahal Willy Yoseph jelas Dayak. Dari beberapa
informasi yang didapati ternyata ada dukungan beberapa orang tokoh Dayak yang
mendukung pasangan Sohib.
b. Kecurigaan bahwa banyak Kader PDIP yang bermain mata dan berkaki dua
mendekati kenyataan. Sebagai contoh Rini anaknya Pak Ahmad Diran yang juga
adalah anggota DPRD Prov Kalteng Dapil Kapuas-Pulpis tidak pernah sama sekali
terlihat dan terlibat dalam kegiatan tim pemenangan. Bahkan menjadi musuh dalam
selimut.
c. Beberapa strategi, hasil rapat, serta hal-hal yang dianggap rahasia selalu saja
diketahui oleh pihak lawan. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam internal tim
Wibawa sendiri terjadi penyusupan dan pembangkangan dari dalam
d. Relawan seperti berjalan sendiri tanpa ada bantuan yang memadai dari tim berupa
biaya operasional sehingga gerak relawan cenderung sporadis dan terbatas. Ada
beberapa relawan yang akhirnya menyebrang ke kubu lawan karena persoalan
kesulitan biaya operasional.
Rekomendasi :
1. Pecat Rini anaknya pak Diran dari keanggotaan partai karena nyata-nyata membelot.
2. Perlu penjaringan kader yang lebih massif di kota Palangka Raya. Selama ini yang
bertahan dan mau bergabung di PDIP adalah orang-orang tertentu saja yang punya
link dan kedekatan dengan keluarga. Banyak warga tokoh muda, tokoh masyarakat,
khususnya generasi Dayak yang potensial justru bergabung dipartai lain karena tidak
bisa masuk dan bergabung di PDI Perjuangan. Jaringan yang ada di DPC Kota dan
DPD PDI P sekarang adalah lebih dari sekedar kroni. Ini berbahaya buat partai ke
depan.
3. Ikutkan Sekolah Partai semua anggota Fraksi dan Pengurus DPC dan ranting se Kota
Palangka Raya. Sebab kader yang ada bukan benar-benar kader militant.
4. PDIP Kota Palangka Raya hampir tidak ada basis massa, kecuali masa bayaran, ini
berbahya. Kecuali massa Transmigrasi yang berasal dari Jawa yang berdiam di Kec.
Bukti Batu dan Kel. Kalampangan yang memang sangat dekat dengan darah merah.
100%
BUKIT [1] 1.721
1 9,144 5,808 5,523 163 5,686
BATU 35 / 35
[2] 3.802
TPS
100%
JEKAN [1] 19.891
2 97,943 56,677 54,856 1,841 55,989
RAYA 294 / 294
[2] 34.593
TPS
100%
[1] 18.177
3 PAHANDUT 61,252 37,799 36,009 1,656 37,077
207 / 207
[2] 17.632
TPS
100%
[1] 289
4 RAKUMPIT 2,973 1,651 1,622 29 1,651
11 / 11
[2] 1.333
TPS
100%
SABANGA [1] 3.250
5 14,054 7,701 7,445 257 7,702
U 35 / 35
[2] 4.192
TPS
Aktivitas kerja tim relawan selama 5 hari berturut turut dengan jumlah relawan 125 orang
adalah sangat efektif dan menakutkan bagi lawan dikota palangkaraya,dan terbukti dikota
palangkaraya dengan segala keterbatasan team struktural mesin partai dan keterbatasan team
relawan mampu memenangkan perolehan suara dikota palangkaraya ,dari 5 kecamatan Cuma 1
kecamatan pasangan wibawa yang kalah yaitu di kecamatan pahandut
Salam Juang