Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Kedokteran Syiah Kuala ISSN: 1412-1026

Volume xx, Number x, Agustus 20xx E-ISSN: 25500112


Pages: xx-xx DOI:  

Faktor-faktor risiko terjadinya Acute Kidney Injury (AKI) pada pasien COVID-
19 dewasa
1
Maimun Syukri, 2*Rezania Razali, 3Abdullah, 4Jufitriani Ismy, 5Putri Uhwatul Atika
1)
Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUDZA Banda Aceh;
2)
Staf Pengajar Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala; 3) Staf Pengajar Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala/Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUDZA Banda Aceh; 4) Staf Pengajar Bagian Fakultas
Kedokteran Universitas Syiah Kuala/Bagian Ilmu Penyakit Dalam; 5) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Syiah Kuala

*Email: rezania_aceh@unsyiah.ac.id

Abstrak. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah infeksi pernapasan akut yang disebabkan oleh virus Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Tingginya angka morbiditas dan mortalitas akibat COVID-19 dapat
dipengaruhi oleh adanya keterlibatan organ lain seperti ginjal. Acute Kidney Injury (AKI) didefinisikan sebagai penurunan
fungsi ginjal secara mendadak atau cepat yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi serum kreatinin atau azotemia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor risiko terjadinya Acute Kidney Injury (AKI) pada pasien
COVID-19. Penelitian ini merupakan studi literatur dengan jenis scoping review yang disusun berpedoman pada ceklis
PRISMA-ScR 2018. Literatur diperoleh dari database Pubmed, SpringerLink, ScienceDirect, Medline dan Google Scholar serta
pencarian manual metode hand searching dengan kombinasi kata kunci dan Boolean OR dan AND sehingga diperoleh literatur
yang sesuai dengan kriteria inklusi. Setelah mengevaluasi 119 literatur berdasarkan judul, abstrak dan memilah duplikasi, 39
literatur dikaji keseluruhan isi sehingga hanya menyisakan 9 literatur yang dikaji secara kualitatif. Berdasarkan telaah literatur
menunjukkan adanya faktor-faktor risiko yang berhubungan antara pasien COVID-19 dengan pasien AKI yaitu usia ≥63 tahun,
jenis kelamin laki-laki, komorbid hipertensi, sepsis, penggunaan obat-obatan nefrotoksik dan yang paling sering diteliti yaitu
pasien yang memiliki penyakit kardiovaskular dan diabetes melitus dimana dapat memperburuk kelangsungan hidup pasien yang
terkonfirmasi COVID-19.

Kata kunci: COVID-19, Acute Kidney Injury (AKI).

Abstract. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is an acute respiratory infection caused by Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). High mortality and morbidity of the COVID-19 affected by multiple organ failure such
as kidney. Acute Kidney Injury (AKI) is defined as acute decresing of renal function determined by increasing of creatinin serum
or azotemia. the aim of this study is to determined the risk factors Acute Kidney Injury (AKI) on COVID-19 patients. this study
is a literatur review with scooping review types which is systematically arranged by PRISMA-ScR 2018 checklist. The literaturs
are taken from Pubmed databased, Spinger-link, Sciencedirect, Medline and Google Scholar and manual hand searching
methods with keyword and boolen OR and AND combination to get inclusion criteria based datas. From 119 study literaturs
evaluation on title, abstract and duplication examined, 39 studies examined generally and leaving 9 studies which qualitatively
examined. From that literatur study shows that there are relation between COVID-19 patients and acute kidney injury patients
the relation risk factors are age ≥ 63 years, male hypertension, sepsis, uses of nefrotoxic medicine and the most frequently
studied is patient who has cardiovascular disease and diabetic mellitus which worsen the survival rate of patients with
confirmed COVID-19.

keywords : COVID-19, Acute kidney injury (AKI).


Pendahuluan Desember 2019.2 Tingginya angka morbiditas dan
mortalitas akibat COVID-19 dapat dipengaruhi oleh
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah adanya keterlibatan organ lain seperti sistem saraf,
infeksi pernapasan akut yang disebabkan oleh virus pencernaan, darah, jantung dan ginjal. Acute Kidney
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 Injury (AKI) sering dijumpai oleh pasien yang sudah
(SARS-CoV-2).1 Penyakit ini menjadi wabah pneumonia terkonfirmasi COVID-19, hal ini dibuktikan dengan
yang belum diketahui penyebabnya yang awalnya muncul adanya gejala seperti hematuria, proteinuria dan
di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina pada akhir
121
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala xx (x): 1xx-1xx, Aprxx 20xx
peningkatan serum kreatinin.3 faktor-faktor risiko terjadinya Acute Kidney Injury (AKI)
Penelitian yang dilakukan oleh Huang C, et al di pada pasien COVID-19 dewasa. Berdasarkan hasil
Rumah Sakit Wuhan pada tahun 2020 didapatkan penelusuran 9 literatur didapatkan total sampel pada
sebanyak 6,7% pasien dengan COVID-19 yang mengalami penelitian ini berjumlah 5.449 pasien.
sindroma pernafasan akut dapat berujung pada Acute Ekstraksi data untuk 9 artikel penelitian tersebut
Kidney Injury (AKI).4 Penelitian lain juga dilakukan oleh dilakukan dengan menggunakan formulir yang dibuat
Li, et al di Rumah Sakit Pendidikan Wuhan pada tahun dan diadopsi dari formulir ekstraksi data oleh Concrane
2020 didapatkan bahwa insiden kematian akibat AKI Collaboration yang dimodifikasi agar sesuai dengan
5,1%, kejadian AKI meningkat secara signifikan pada tujuan khusus penelitian ini. Formulir ekstraksi data
pasien dengan peningkatan serum kreatinin awal yaitu tersebut dalam bentuk tabel atau matriks pada aplikasi
11,9% dibandingkan dengan pasien yang kadar serum Microsoft Excel.
kreatinin 6,1% dengan waktu rata rata kematian kisaran 6
hari. 5
Penyebab gangguan ginjal pada pasien
COVID-19 disebabkan oleh multifaktoral. Salah satu
penyebab terbesar terjadinya AKI adalah pada pasien
dengan komorbid penyakit kardiovaskular dan faktor
predisposisi lain seperti sepsis, syok hipovolemik dan
efek dari obat obatan nefrotoksik. Pasien COVID-19
dengan AKI sering disebabkan oleh sindrom
kardiorenal, pada sindrom ini terjadinya gangguan
pada ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Terjadinya
gangguan pada ventrikel kanan menyebabkan
kongesti pada ginjal sehingga dapat menyebabkan
terjadinya AKI, sedangkan pada ventrikel kiri
menyebabkan rendahnya cardiac output,
pengurangan pengisian arteri yang akhirnya
menyebabkan hipoperfusi pada ginjal.6,7

Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam bentuk studi
literatur berupa Scoping Review. Pengumpulan data
dilakukan mulai dari tanggal 1 September 2020 sampai
dengan 24 Oktober 2020 melalui mesin pencarian
Pubmed Medline. Telaah literatur ini diawali dengan
memasukkan kombinasi kata kunci satu per satu ke mesin
pencarian. Filter pencarian adalah artikel free full text
yang terbit 2 tahun terakhir yakni 2019-2020. Jumlah
kombinasi kata kunci yang di masukkan adalah 4
kombinasi. Pada setiap artikel yang ditemukan dari
pencarian ini, peneliti melakukan telaah judul, bahasa
tulisan, abstrak dan sampel penelitian.
Peneliti mendapatkan 119 artikel dari hasil
pencarian. Sebanyak 35 artikel dieksklusi karena memiliki
judul yang sama. Literatur yang didapatkan setelah judul
yang sama disingkirkan sebanyak 84 artikel dikarenakan
selebihnya membahas terkait insidensi, mortalitas,
morbiditas dan juga prognosis pada pasien dengan AKI
dan didapatkan 9 artikel dengan fokus penelitian pada

122
Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak 25 Oktober hingga 12 November 2020. Populasi yang digunakan pada literatur ini
yaitu pasien dewasa yang terinfeksi COVID-19 dengan penyakt AKI dengan total sample yaitu 5.449 yang ditentukan
berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi.

Gambar 1.1 diagram protokol PRISMA Hasil Penelitian

Karakteristik Dasar Literatur yang Ditelaah


Tabel 1.1 Informasi Umum Literatur yang Ditelaah

Judul Artikel Nama Penulis Desain Penelitian Jumlah Sample Tempat


Penelitian

1 Acute Kidney Injury in Kui Jin, Dkk8 Retrospective cohort 379 Wuhan
COVID-19: Clinical study
Outcomes and Risk
factors
2 Indentify The Risk Jing Wang, Dkk9 Retrospective cohort 116 Tongji,
Factors Of COVID-19 study Wuhan
Related Acute Kidney
Injury

3 Postmortem Kidney Dominic santoriello, Cohort study 42 Columbia


Pathology Findings In dkk10
Patients With COVID-19
4 Clinical Characteristic Zhiqin Zhang, dkk11 Cohort study 86 Wuhan
And Risk Of China 2019
Novel Coronavirus
Patients With AKI
5 The Incidence, Risk Yichun Cheng, dkk12 Retrospective cohort 1392 Wuhan
Factors And Prognosis study
Of AKI In Adult Patients
With COVID-19
6 Incidence, Risk Factors Alfano Gaetano,dkk13 Center observational 307 Italy
And Mortality Outcome study
In Patients With AKI In
COVID-19
7 Acute Kidney Injury At Shen Xu, dkk14 Retrospective 200 Hubei,
Early Stage As A Analysis Cohort Wuhan
Negative Prognosis
Indicator Of Patients
With COVID-19
8 Incidence And Risk Abhishek Retrospective cohort 370 New York
Factors For AKI And Its Nikmar,dkk15 study
Effect On Mortality In
Patients Hospitalized
From COVID-19
9 Acute Kidney Injury In Jamie.S Hirsch, dkk16 Retrospective cohort 5449 USA
Patients Hospitalized study
With COVID-19
Hasil Dan Kesimpulan Penelitian
Tabel 1.2 Uraian Telaah Literatur Berdasarkan Hasil dan Kesimpulan Penelitian

NO Nama Peneliti Faktor-Faktor Risiko Yang Di Dapat Kesimpulan

1 Kui Jin, dkk8 Usia ≥54 tahun, jenis kelamin (laki-laki), AKI sering terjadi pada pasien
penyakit kardiovaskular, sepsis. COVID-19 yang dirawat dirumah sakit
dimana pasien dengan komorbid
penyakit jantung (gagal jantung dan
hipertensi) yang dapat meningkatkan
mortalitas kematian pada pasien.
2 Jing Wang,dkk9 Usia ≥65 tahun, jenis kelamin (laki-laki), Pasien dengan COVID-19
penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes menunjukian angka derajat yang
melitus. berbeda-beda dimana kemungkinan
pasien dengan AKI dapat berujung ke
MODS, identifikasi faktor risiko
dengan kadar LFG dapat membantu
pemulihan AKI tahap awal.
3 Dominic Santoriello, Usia ≥70 tahun, jenis kelamin (laki-laki), Dari hasil autopsi 42 pasien dengan
dkk10 penyakit kardiovaskular, diabetes melitus infeksi COVID-19 didapatkan AKI.
hipertensi pengunaan obat-obatan
nefrotoksik.
4 Zhiqin Zhang, dkk11 Usia ≥60 tahun, jenis kelamin (laki-laki), Penyakit jantung coroner merupakan
hipertensi. faktor risiko yang sering terjadi pada
pasien COVID-19 yang mengalami
AKI, dan perlu intervensi segera.
5 Yichun Cheng, dkk12 Usia ≥60 tahun, jenis kelamin (laki-laki), AKI jarang terjadi pada pasien
diabetes melitus, sepsis. COVID-19, namun angka kematiannya
sangat tinggi dan perlu dilakukan
identifikasi segera.
6 Alfano Gaetano, usia ≥65 tahun, jenis kelamin (laki-laki), AKI menjadi komplikasi tersering pada
dkk13 hipertensi, SOFA non renal. pasien COVID-19 dan perlu dilakukan
pencegahan segera agar menimalisir
angka kematian dan mortalitas pasien.
7 Shen Xu, dkk14 usia ≥70 tahun, jenis kelamin (laki-laki), Temuan utama dari penelitian ini
diabetes melitus, hipertensi, sepsis. adalah, AKI sering terjadi pada pasien
yang kritis dengan komorbid diabets
melitus yang dapat meningkatkan
angka kematian.
8 Abhishek usia ≥ 60 tahun, jenis kelamin (laki-laki) , AKI menjadi komplikasi tersering pada
Nikmar,dkk15 diabetes melitus. pasien COVID-19 yang memiliki
komorbid diabetes melitus diantaranya
orang yang kulit hitam (Afrika-
Amerika).
9 Jamie S. Hirsh, dkk16 usia ≥65 tahun, jenis kelamin (laki-laki), Usia diatas 65 tahun dan memiliki
penyakit kardiovaskular diabetes melitus, komorbid diabetes melitus merupakan
hipertensi, dan pasien yang membutuhkan faktor risiko yang dapat memperburuk
ventilator dan pengobatan vasopressor. pasien COVID-19.
Pembahasan disertai dengan komorbid dapat memperparah dan
berakibat fatal pada kematian, dimana orang yang
Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan
berusia lanjut adanya proses degeneratif anatomi dan
bahwa kejadian AKI sangat umum terjadi pada
pasien COVID-19 dengan angka kematian yang terus fisiologi tubuh yang sehingga rentan terhadap
meningkat, selain itu pasien dengan AKI stadium 2 penyakit, imunitas menurun dan diikuti dengan
atau 3 mengalami risiko kematian dua kali lipat penyakit komorbid yang dapat memperparah
dibandingkan dengan pasien tanpa AKI. Banyak penyakit.19
faktor risiko yang dapat ditemukan pada pasien yaitu
usia tua, jenis kelamin terutama laki laki yakni 68%, b. Jenis Kelamin
riwayat penyakit jantung, leukositosis, dan juga Dari jurnal yang sudah diteliti didapatkan bahwa
pneunomonia. Penelitian lain ditemukan bahwa tujuh jurnal menyatakan laki-laki lebih rentan
diabetes melitus, penggunaan obat nefrotoksik, terinfeksi COVID-19 dibandingkan perempuan,
sepsis, pasien yang membutuhkan ventilator dan dimana jurnal pertama didapatkan jenis kelamin laki-
pengobatan vasopresor juga termasuk faktor-faktor laki dengan nilai p≥0,03 sebanyak 54% dengan
risiko pada pasien COVID-19. 17 jumlah 137 pasien dengan adanya penyakit AKI.
1. Karakteristik individu Jurnal kedua menunjukan bahwa laki laki menjadi
a. Usia risiko utama terinfeksi COVID-19 dengan jumlah 62
Hasil dari 9 jurnal yang diteliti didapatkan pasien yaitu 53,4%. Jurnal ketiga menunjukan bahwa
bahwa adanya hubungan yang signifikan antara usia didapatkan 29 pasien dari 40 pasien yang terinfeksi
dengan penyakit COVID-19. Jurnal pertama merupakan jenis kelamin laki-laki dengan nilai HR
menunjukan nilai p<0,04 dengan usia dominan yaitu 1,31. Jurnal keempat menunjukan bahwa laki-laki
54 tahun. Jurnal kedua menunjukan yang paling dengan usia diatas 60 tahun dengan HR 1,54
dominan yaitu rentan umur ≥65 tahun dengan risiko memiliki risiko terinfeksi COVID-19 yang memiliki
2,6 kali lebih besar terserang COVID-19 komorbid hipertensi. Jurnal kelima menunjukan
dibandingkan dengan usia kurang dari 65 tahun. bahwa sebanyak 711 pasien dengan jenis kelamin
Jurnal ketiga menunjukan bahwa orang yang yang laki-laki dan data keenam didapatkan 71% pasien
berusia 71-80 tahun berisiko terkena COVID-19 laki-laki dengan AKI menjadi risiko utama terkena
dibandingkan dengan usia bibawah 70 tahun dimana infeksi COVID-19. Jurnal ketujuh dengan nilai p
dari 42 pasien yang terinfeksi COVID-19 didapatkan ≥0,046 didapatkan laki-laki juga menjadi sasaran
15 pasien dengan usia diatas 70 tahun. Jurnal utama infeksi COVID-19 dengan OR 3,562 dimana
keempat menunjukan bahwa yang berumur ≥60 tahun laki laki berisiko 3,5 lebih besar dibandingkan
berisiko terkena COVID-19 dengan jumlah pasien 43 dengan perempuan. Jurnal kedelapan ditemukan
dari 86 pasien yang terinfeksi. Jurnal kelima bahwa laki-laki hanya 46% berisiko terjadinya
menunjukan proporsi pasien terbanyak pada usia 60 infeksi yakni sejumlah 83 pasien dimana perempuan
tahun dengan jumlah pasien 70 pasien (22%). Jurnal lebih mendominasi yaitu sebanyak 54% dengan
keenam menunjukan umur diatas 65 tahun dengan jumlah 287 pasien, dan jurnal kesembilan juga
HR 1,064 dengan risiko 1,04-1,08 % lebih besar menunjukkan laki-laki dengan risiko sebanyak 40,9%
terserang COVID-19. Jurnal ketujuh menunjukan dengan 59,1% perempuan.
bahwa usia diatas 70 tahun didapatkan total terinfeksi Menurut penelitian laki-laki lebih berisiko
yaitu 148 pasien. Jurnal kedelapan menunjukan terinfeksi COVID-19 dikarenakan faktor kromosom
bahwa usia rentan terkena COVID-19 yaitu 59-62 dan faktor hormon. Pada perempuan lebih terproteksi
dari infeksi COVID-19 dari pada laki-laki karena
tahun dengan jumlah 75 pasien terkena AKI. Jurnal
memiliki kromosom x dan hormon seks seperti
kesembilan menunjukan bahwa usia diatas 65 tahun progesteron yang penting dalam imunitas bawaan. 20
dengan jumlah yaitu 1993 pasien dengan AKI. Suatu
penelitian menyatakan bahwa faktor umur sangat
berisiko terjadinya infeksi COVID-19 dikarenakan 2. Penyakit Komorbid Hipertensi
pasien dengan usia lanjut yang memiliki banyak Dari 9 jurnal yang menjadi penelitian
komorbiditas penyakit terutama hipertensi.18 Cheng didapatkan 5 jurnal yang menunjukan ada hubungan
et al menyatakan bahwa penderita COVID-19 yang signifikan dengan COVID-19. Jurnal kedua
didapatkan uji statistik yaitu nilai p=0,039 dimana penyakit kardiovaskular merupakan faktor risiko 1,77
terdapat hubungan antara pasien hipertensi dengan kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang
COVID-19, dan diikuti oleh jurnal ketiga sejumlah tidak memiliki komorbid ini.
30 pasien dengan adanya komorbid penyakit Orang yang menderita penyakit
hipertensi yakni 57,1%. Jurnal kelima, keenam, kardiovaskular ini akan diberikan obat yang
ketujuh dan juga kesembilan secara berturut-turut mengandung ACE 2 dan ARB yang dapat
menunjukan OR 1,23, 1,099, 1,658, 1,25 artinya memproteksi paru-paru. Sedangkan SARS-CoV-2
pasien dengan riwayat penyakit hipertensi berisiko menggunakan protein ACE 2 untuk masuk ke dalam
1,23; 1,099; 1,658; 1,25 kali lebih besar dapat sel inang. ACE 2 adalah suatu protein membran yang
memperburuk kondisi pasien yang terinfeksi COVID- memiliki fungsi yaitu sebagai proteksi paru-paru
19. tetapi merupakan pintu masuk virus dalam tubuh dan
Peningkatan kematian akibat COVID-19 adalah menyebabkan toksisitas pada kardiovaskular. Pasien
pasien yang memiliki komorbid hipertensi sebanyak dengan komorbid kardio vaskular seperti hipertensi,
58,9% di negara Afrika dan Amerika. Penelitian penyakit jantung koroner (PJK) lebih berisiko
menyatakan bahwa dari 140 total pasien dengan terinfeksi SARS-CoV-2 dan bisa menyebabkan
COVID-19 memiliki komorbid penyakit hipertensi, kematian, hal ini dikarena kan ekspresi ACE2 yang
selain itu dilaporkan pasien hipertensi sebanyak 30% tinggi pada penyakit kardiovaskular. Pasien yang
diduga dengan berbagai riwayat penyakit infeksi.11 berusia ≥60 tahun yang infeksi COVID-19 ini akan
Menurut Li, et al menyatakan sebanyak 17,1% pasien mengalami manifestasi sistemik dan pneumonia yang
dengan riwayat penyakit infeksi dimana salah lebih parah dibandingkan dengan pasien berusia ≤60
satunya yaitu hipetensi yang tersebar diruang tahun dengan adanya komorbid.21
perawatan ICU maupun non ICU.21 Pasien dengan riwayat penyakit
Penelitian lain menunjukan bahwa penyakit kardiovaskular memiliki imunitas yang rendah pada
komorbid ini dapat memperparah prognosis pasien keadaan infeksi SARS-CoV-2 ini dimana terjadi
COVID-19 disebabkan karena konsumsi obat ACE-I ketidakseimbangan antara kebutuhan metabolik yang
dan ARB sebagai intervensi obat hipertensi ternyata meningkat karena infeksi dan berkurangnya cadangan
yang dapat memperparah COVID-19 dimana hal ini jantung.11 Pasien dengan sindrom coroner akut
dapat memperburuk kondisi pasien dan (SKA), cadangan fungsional jantung berkurang
meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas pada akibat iskemia atau nekrosis miokard, sehingga
pasien COVID-19. 22 ketika terinfeksi SARS-CoV-2 insufisiensi jantung
Penelitian retrospektif yang dilakukan di dapat terjadi.7 Penelitian di Tiongkok dengan 44.672
Wuhan, Cina menunjukan pasien COVID-19 dengan pasien yang terkonfirmasi COVID-19 dilaporkan
hipertensi tanpa adanya terapi ACE-I dan juga ARB 12,8% pasien dengan hipertensi, 4,2% pasien dengan
terbukti terjadinya penurunan mortalitas (HR 0,42 CI PJK, dan 80,9% pasien mengalami manifestasi yang
95% 0,19-0,92 dengan p=0,03) dimana ACE inhibitor ringan tanpa mortalitas, 13,8% mengalami derajat
akan memudahkan virus untuk masuk kedalam sel berat tanpa mortalitas, dan 4,7% mengalami kritis
dan terjadi replikasi virus, ARB akan menghambat case fatality rate (CFR) dimana pasien yang
AT2 sehingga akan menyebabkan peradangan dan infenfeksi COVID-19 juga bisa terjadinya komplikasi
reaktivitas imun akut di paru-paru tepatnya di kardiovaskular baru seperti jejas miokardium,
alveolus yang dapat menyebabkan pasien ARDS dan miokarditis, infark miokard akut (IMA), gagal
mengancam nyawa.5 jantung akut, tromboemboli dan juga aritmia
3. Penyakit Kardiovaskular (ganguan irama jantung).11
Dalam tinjauan literatur ini penyakit
kardiovaskular berpengaruh terhadap pasien COVID- 4. Diabetes melitus
19 kecuali pada jurnal keempat, dimana jurnal Bedasarkan data literatur menunjukan bahwa 6
keempat didapatkan (OR 1,17, 95%CI p=0,857) jurnal mengatakan adanya hubungan antara diabetes
artinya tidak ada hubungan antara penyakit mellitus dengan COVID-19, jurnal pertama tidak
kardiovaskular dengan infeksi pada pasien COVID- didapatkan adanya hubungan antara komordib
19 dengan AKI ini, tetapi melihat nilai OR 1,17 diabetes melitus terhadap pasien COVID-19 dengan
AKI, dan dari jurnal kedua didapatkan (HR 1,816
95% CI) artinya diabetes merupakan faktor risiko 5. Sepsis
sebesar 1,816 kali terserang infeksi COVID-19 Data yang didapatkan hanya pada jurnal
dibandingkan pasien yang tidak memiliki komorbid pertama, kelima, keenam dan ketujuh, dimana sepsis
ini. Jurnal ketiga menunjukan bahwa sebesar 41,5% merupakan faktor risiko penyebab AKI. AKI adalah
mengalami komorbid diabetes dimana didapatkan 33 sindrom yang terjadi karena adanya
pasien dengan AKI ( 8 pasien AKI stadium 1, 9 ketidakseimbangan antara oksigen dan nutrisi untuk
pasien dengan AKI satidum 2 dan 16 pasien dengan nefron ginjal dan kebutuhan energi nefron. Pada
AKI stadium 3). Jurnal ke empat tidak didapatkan sepsis, penurunan perfusi mungkin tidak
adanya hubungan diabetes terhadap kejadian berhubungan dengan tanda-tanda hipotensi sistemik
COVID-19 dimana diperoleh nilai p≥0,05. Jurnal atau ketidak seimbangan sirkulasi darah. Pada cedera
kelima menunjukkan bahwa diabetes menjadi yang berat, sel-sel renal mengalami deskuamasi dan
penyakit komorbid yang pertama berisiko terjadinya mengakibatkan hanya tersisa membran basalis yang
infeksi COVID-19 ini dengan presentase 36% menjadi satu-satunya barier antara filtrat dan
dengan (OR 2,25 CI 95%). Jurnal keenam tidak peritubular interstisial. Deskuamasi ini bisa
ditemukan adanya diabetes melitus sebagai faktor menyebabkan terjadinya aliran balik filtrat, terutama
risiko terjadinya infeksi penyakit ini. Jurnal ketujuh, apabila adanya tekanan yang tinggi dikarenakan
kedelapan dan kesembilan secara berturut-turut adanya obsktruksi intratubular karena penumpukan
didapatkan adanya hubungan diabetes dengan infeksi trash seluler pada lumen yang berinteraksi dengan
COVID-19 dengan AKI dimana OR 2,249; HR 1,76 protein seperti fibronectin yang masuk ke dalam
dan OR 3,284 dimana data tersebut memiliki risiko lumen.10
untuk terjadinya infeksi COVID-19 ini.
.Kesimpulan
Orang dengan diabetes melitus dengan COVID-
Faktor-faktor risiko terjadinya Acute Kidney
19 akan meningkatkan sekresi katekolamin dan juga
Injury (AKI) pada pasien COVID-19 dewasa yaitu
glukokortikoid dengan cara menghasilkan elevasi
usia ≥63 tahun, jenis kelamin laki-laki, komorbid
glukosa dalam darah, penderita COVID-19 dengan
hipertensi, sepsis, penggunaan obat-obatan
diabetes akan meningkatkan gagal ginjal yang nefrotoksik dan yang paling sering diteliti yaitu
menyebabkan tidak terkontrolnya diabetes maupun pasien yang memiliki penyakit kardiovaskular dan
hipertensi yang dapat memperburuk prognosis. diabetes melitus dimana dapat memperburuk
Dimana dari hasil penelitian yang dilakukan di wisma kelangsungan hidup pasien yang terkonfirmasi
atlit didapatkan uji statistik dengan nilai p=0,005 COVID-19.
dimana p-value <0,05 yang menunjukan terdapat
hubungan diabetes melitus dengan infeksi COVID-19 Daftar Pustaka
dengan AKI. Kadar gula darah yang tinggi 1. Statement C. The species. 2020;5(March).
menyebabkan daya tahan tubuh yang menurun 2. Ren L, Wang Y, Wu Z, Xiang Z, Guo L, Xu
dimana infeksi ini juga dapat mempercepat kerusakan T, et al. Identi fi cation of a novel
organ. Lebih dari 35% pasien yang terkonfirmasi coronavirus causing severe pneumonia in
COVID-19 yang meninggal dunia di Italia yang human : a descriptive study. 2020;4–13.
3. WHO. Novel Coronavirus (2019-nCoV).
disebabkan oleh diabetes melitus. Infeksi
WHO Bull 2020;(January)
mikroorganisme dan virus pada pankreas juga dapat 4. Huang C, Wang Y, Li X, Ren L, Zhao J,
menyebabkan radang pankreas yang akan Hu Y, et al. Articles Clinical features of
menyebabkan fungsi pankreas terganggu sehingga patients infected with 2019 novel
tidak ada sekresi hormon-hormon untuk proses coronavirus in Wuhan , China.
metabolisme tubuh termasuk insulin. 9,13 2020;497–506.
Hipertensi dan DM adalah penyakit yang sangat 5. Wang L, Li X, Chen H, Yan S, Li D, Li Y, et
berhubungan satu sama lain, dimana pada penderita al. Coronavirus Disease 19 Infection Does
hipertensi juga dapat menyebabkan resistensi insulin Not Result in Acute Kidney Injury: An
yang merupakan salah satu faktor risiko terjadinya Analysis of 116 Hospitalized Patients from
Wuhan, China. Am J Nephrol.
diabetes.15,16
2020;430060:1–6. Characteristics and risk factors for COVID-
6. Cheng Y, Luo R, Wang K, Zhang M, Wang 19 diagnosis and adverse outcomes in
Z, Dong L, et al. Kidney disease is associated Mexico. Eur Respir J. 2020;323(20):2052–9.
with in-hospital death of patients with 18. Taher A, Alalwan AA, Naser N, Alsegai O,
COVID-19. 2020. Alaradi A. Acute Kidney Injury in COVID-
7. Yang L. Acute Kidney Injury in Asia. Kidney 19 Pneumonia: A Single-Center Experience
Dis. 2016;2(3):95–102. in Bahrain. Cureus. 2020;12(February):1–14.
8. Jin K, Xie T, Seery S, Ye L, Jiang J, Yang 19. Williamson EJ, Walker AJ, Bhaskaran K,
W, et al. Acute Kidney Injury in COVID-19: Bacon S, Bates C, Morton CE, et al. Factors
clinical outcomes and risk factors. 2020; associated with COVID-19-related death
9. Wang J, Wang Z, Zhu Y, Li H, Yuan X, using OpenSAFELY. Nature
Wang X, et al. Identify the Risk Factors of 2020;584(7821):430–6.
COVID-19-Related Acute Kidney Injury: A 20. Robbins-Juarez SY, Qian L, King KL,
Single-Center, Retrospective Cohort Study. Stevens JS, Husain SA, Radhakrishnan J, et
Front Med. 2020;7(July). al. Outcomes for Patients With COVID-19
10. Santoriello D, Khairallah P, Bomback AS, and Acute Kidney Injury: A Systematic
Xu K, Kudose S, Batal I, et al. Postmortem Review and Meta-Analysis. Kidney Int
Kidney Pathology Findings in Patients with Reports. 2020;5(8):1149–60.
COVID-19. J Am Soc Nephrol. 21. Farouk SS, Fiaccadori E, Cravedi P,
2020;31(9):2158–67. Campbell KN. COVID-19 and the kidney:
11. Zhang Z, Zhang L, Zha D, Hu C, Wu X. what we think we know so far and what we
Clinical characteristics and risks of Chinàs don’t. J Nephrol. 2020;
2019 novel coronavirus patients with AKI: a 22. Lim J-H, Park S-H, Jeon Y, Cho J-H, Jung
systematic review and meta-analysis. Ren H-Y, Choi J-Y, et al. Fatal Outcomes of
Fail [Internet]. 2020;42(1):926–31. Available COVID-19 in Patients with Severe Acute
from: Kidney Injury. J Clin Med. 2020;9(6):1718.
https://doi.org/10.1080/0886022X.2020.1812
401
12. Cheng Y, Luo R, Wang X, Wang K, Zhang
N, Zhang M, et al. The incidence, risk
factors, and prognosis of acute kidney injury
in adult patients with coronavirus disease
2019. Clin J Am Soc Nephrol.
2020;15(10):1394–402.
13. Alfano G, Ferrari A, Fontana F, Mori G,
Magistroni R, Marianna M, et al. Incidence,
risk factors and mortality outcome in patients
with acute kidney injury in COVID-19: a
single-center observational study. 2020;
14. Xu S, Fu L, Fei J, Xiang H-X, Xiang Y, Tan
Z-X, et al. Acute kidney injury at early stage
as a negative prognostic indicator of patients
with COVID-19: a hospital-based
retrospective analysis. 2020;86(551).
15. Nimkar A, Naaraayan A, Hasan A, Pant S,
Durdevic M, Suarez CN, et al. Incidence and
Risk Factors for Acute Kidney Injury and its
effect on Mortality in Patients Hospitalized
from Covid-19. Mayo Clin Proc Innov Qual
Outcomes 2020.
16. Hirsch JS, Ng JH, Ross DW, Sharma P, Shah
HH, Barnett RL, et al. Acute kidney injury in
patients hospitalized with COVID-19.
Kidney Int. 2020;98(1):209–18.
17. Theodoros VG, Sussman RA, Mier JM,
Odriozola MD, Poulas K, Farsalinos K.

Anda mungkin juga menyukai