Anda di halaman 1dari 3

DAMPAK SAMPAH TERHADAP LINGKUNGAN

Indonesia merupakan negaraa ke-4 dengan jumlah penduduk terbanyak di


dunia. Indonesia memiliki jumlah penduduk 268.583.016 jiwa. Dengan
banyaknya penduduk pasti akan menimbulkan beberapa masalah untuk
negara tersebut. Masalah-masalah yang sering muncul dengan banyaknya
jumlah penduduk seperti masih kurangnya lapangan pekerjaan,
kesejahteraan masyarakat yang kurang, ketidakpuasan terhadap
pemerintahan, kebersihan lingkungan, sector pelayanan masyarakatyang
kurang memadai, dan masih banyak lagi. Hal kali ini yang kita bahas adalah
tentang kebersihan lingkungan di negara padat penduduk seperti Indonesia.
Dengan makin bertambahnya jumlah penduduk suatu negara maka sampah
yang dihasilkan semakin banyak. Baik sampah rumah tangga maupun sampah
yang dihasilkan dari pabrik – pabrik. Hal ini akan memerlukan perhatian
khusus dari pemerintah karena pengolahan sampah sangat penting bagi
kesehatan masyarakat dan mencegah kemungkinan polusi yang disebabkan
oleh sampah. Polusi yang mungkin disebabkan oleh sampah adalah polusi
udara, dan polusi air.

Jakarta sebgai ibukota Negara Indonesia menjadi salah satu kota dengan
penduduk terpadat. Sampah yang dihasilkan oleh kota Jakarta kurang lebih
sekitar 1.000–7.000 Ton/hari, tentu ini bukan jumlah yang kecil. Pemerintah
perlu berpikir keras untuk menyelesaikan masalah sampah yang terus
bertambah jumlahnya. Banyak masyarakat yang masih kurang sadar dengan
pentingnya kebersihan bagi kehidupan sehari-hari. Masih sering ditemui
masyarakat yang membuang sampah sembarangan dijalan-jalan bahkan
hingga ke aliran sungai. Jika ini tidak dicegah maka akan mencemari air yang
ada disungai dan akibat sampah yang menumpuk dialiran sungai dapat
menyebabkan banjir. Ketika hujan air akan sulit untuk mengalir ke sungai
karena banyaknya sampah disungai. Tidak hanya itu sampah akan mencemari
kualitas air sungai yang mungkin masih digunakan oleh masyarakat dalam
kehidupan sehari – hari seperti mencuci baju.
Kebiasaan membuang sampah ke sungai ini dilakukan hampit oleh
semua kalangan masyarakat. Mulai dari yang tua hingga yang muda tentu ini
sangat disayangkan karena orang tua yang seharusnya memberikan contoh
yang baik kepada anak muda tetapi melakukan sebaliknya. Sebagai orang tua
seharusnya dapat membedakan yang baik dan mana yang buruk. Bukan hanya
bisa menyebabkan banjir air sungai yang tercemar dapat membuat kehidupan
yang ada disungai mati karena sampah disungai. Pemerintah tidak lelah –
lelah mengingatkan masyarakt tentang pentingnya kebersihan lingkungan
baik lingkungan di sekitar rumah maupun kebersihan sungai. Masalah ini
tidak terjadi hanya di Jakarta tetapi hampir semua di kota besar.

Jenis sampah yang paling banyak dihasilkan di masyarakat adalah


sampah rumah tangga. Sampah rumah tangga dibagi menjadi 2 yaitu sampah
organik dan sampah anorganik. Saampah anorganik dapat digunakan lagi
dengan di daur ulang menjadi beberapa kerajinan. Hal ini telah dilakukan
oleh beberapa orang. Dengan mendaur ulang sampah anorganik bisa
mengurangi terjadinya pencemaran oleh samapah ini. Sampah yang didaur
ulang dapat menjadi tas, vas bunga, pot, dan masih banyaik lagi. Karena
sampah anorganik susah untuk terurai terutama plastic. Sampah plastic
membutuhkan waktu bertahun - tahun untuk terurai. Sedangkan sampah
organic dapat dijadikan menjadi pupuk organic, biogas, kompos, dan menjadi
tambahan pakan ternak. Dan jika ingin membuang sampah lebih baik dengan
cara menguburnya karena dapat mengurangi terjadinya polusi. Tetapi masih
banyak masyarakat yang melalukannya dengan membakarnya hal ini dapat
menyebabkan polusi udara karena asap yang dihasilkan dari pembakaran
sampah. Tidak hanya itu asap dari pembakaran sampah juga berbahaya bagi
kesehatan masyarakatitu sendiri bahkan hingga bisa mnyebabkan kematian.

Pemerintah harus lebih aktif dalam memberikan pengertian terhadap


masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan untuk mencegah
terjadinya penumpukan sampah yang berlebihan. Hal yang dapat dilakukan
pemerintah dengan memberikan sosialisasi terkait hal tersebut. Sosialisasi
dapat dilakukan secara langsung ,aupun tidak langsung. Secara langsung
pemerintah bisa datang ke pemukiman dibantaran sungai untuk memberikan
pengertian tentang pentingnya menjaga kebersihan. Secara tidak langsung
pemerintah bisa melakukan lewat televisi dengan memberi tayangan tentang
layangan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat mengurangi terjadinya
pencemaran yang terjadi oleh sampah baik disungai atau dijalan – jalan. Dapat
juga dilakukan dengan menyediakan tempat sampah di sepanjang jalan. Untuk
menjaga kebersihan diperlukan kerja sama antar pemerintah dan masyarakat.
Sedangkan di lingkungan masyarakayt dapat dilakukan dengan melakukan
kerja bakti bersama. Kegiatan seperti ini dapat dilakukan setiap satu bulan
sekali. Tujuan kegiatan ini sehingga bisa membuat lingkungan sekitan yang
bersih dan nyaman. Serta dapat terhindar dari beberapa penyakit seperti
nyamuk demam berdarah dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai