Dosen Pengampu
Muhammad Syaidul Haq, S.Pd., M.Pd.
Windasari, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
1. Faisol 21010714076
2. Devita Intan Auningtyas 21010714077
3. Anggi Putri Patricia Brant 21010714078
4. Keisha Myra Alandia 21010714083
Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa yang telah
melimpahkan rahmad dan karunianya sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan lancar tanpa ada kekurangan satu pun
Makalah ini kami susun sebagai tugas kelompok mata kuliah Teknik Penulisaan Karya
Ilmiah (TPKI) Dosen Pengampu Bapak Muhammad Syaidul Haq, S.Pd., M.Pd. dan Ibu
Windasari, S.Pd., M.Pd. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
wawasan bagi para pembaca yang berkaitan dengan materi tentang penulisan daftar pusaka
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkdarontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masi ada kekurangan, baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Ahir kata kami berharap semoga makalah tentang “Penulisan Daftar Pusaka “ ini dapat
memberikan manfaat dan inspirasi bagi para pembaca
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Daftar pusaka mungkin sudah pernah kita temukan dketika kita mulai belajar
pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menengah. Sebagai pelajar pembuatan daftar
puasa biasanya di berikan oleh guru Bahasa Indonesia sebagi sebuah tugas atau dalam
sebuah ulangan. Dan pada tahap ini mungkin kita tida begitu tau akan pentingnya
sebuah daftar pusaka. Baru ketika kita sudah mendapatkan tugas untuk menulis sebuah
karya tulis, kita akan sadar betapa pentingnya sebuah pengetahuan daftar pusaka
Dalam menulis suatu karangan ilmiah terutama studi pusaka yang memuat
pendapat berbagai pakar mengenai suatu masalah yang kemudian di bahas dan di tarik
kesimpulannya oleh si penulis, mutlak dari harus di cantumkan sumber informasi yang
di gunakan. Sumber informasi tersebut hendaknya di cantumkan dalam naskah
karangan ilmiah dan daftar pusaka. Daftar pusaka yang berada dalam ahir karangan
ilmiah merupakan daftar dari semua sumber informasi yang di gunakan. Ada berbagai
macam cara dalam penyususnan dan penulisan daftar pusaka yang sering kali
menimbulkan kesulitan dalam pemakainnya tetaoi pada prinsipnya hanya ada 3 yang
menjadi dasar dari penyusunan daftar pusaka yaitu penulisan, judul, dan fakta fakta
penerbitan.
Dalam situasi digital seperti saat ini banyak sumber informasi bias di peroleh dari
sistem internet, sehingga bagaimana cara penyusunan dan penulisan seperti ini harus
pula di antisipasi. Dalam menulis daftar pusaka yang bersumber dari internet sampai
sekrang belum ada pedomannya tetapi penulis akan mencoba membuatnya sehingga
setidaknya cara penulisan daftar pusaka jenis ini dapat di buat baku, minimal untuk
mahasiswa yang membuat tugas makalah maupun skripsi.
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Daftar pustaka dalam Bahasa Inggris yaitu Bibliography, berasal dari kata Yunani
“biblio” yang artinya “buku” dan “graphos” yang artinya “sesuatu yang ditulis atau
digambar”. Jadi, bibliografi dibuat ketika seseorang menulis daftar buku atau karya tulis
lainnya.
Daftar pustaka adalah suatu susunan tulisan di akhir sebuah karya ilmiah yang
isinya berupa nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit, dan tahun terbit
yang digunakan sebagai suatu rujukan atau sumber penulis dalam berkarya.
Keberadaan daftar pustaka sangat penting guna menunjukkan bahwa suatu tulisan
atau karya ilmiah tidak hanya dibuat berdasarkan pemikiran orisinal seorang penulisnya
saja, tetapi juga mendapat rujukan yang banyak dari berbagai pemikiran orang-orang
lainnya. Daftar pustaka juga digunakan sebagai ucapan terima kasih untuk penyumbang
data penelitian. Selain itu, daftar pustaka juga dapat membantu pembaca yang ingin
mencari tahu lebih dalam soal topik atau permasalahan tertentu dalam sebuah karya
ilmiah.
5
3. Agar dapat menunjukan bahwa tulisan dan juga informasi dalam karya ilmiah
bukan merupakan hasil dari pemikiran penulis sendiri, namun dari hasil pemikiran
orang lain.
4. Agar memberikan sumber informasi yang ditulisnya supaya pada nantinya dapat
ditelusuri oleh para pembaca jika ingin mengetahui informasi maupun teori
tersebut secara lebih lengkap.
Tujuan
Tujuan utama dari penulisan daftar pustaka adalah untuk memberikan penghargaan
kepada penulis yang karyanya telah kita cantumkan dalam penelitian kita. Ini juga
memudahkan pembaca untuk mengetahui lebih banyak tentang topik penelitian kita
dengan mempelajari pusataka atau referensi yang kita gunakan untuk menulis
makalah dari hasil penelitian.
UNESCO dan The Library of Congress, dalam laporan survei mereka pada tahun
1950 telah menyatakan tujuan dan fungsi bibliografi yaitu sebagai berikut:
1. Untuk memungkinkan para pekerja intelektual, untuk mempelajari publikasi
yang mencatat perkembangan di bidang yang mereka minati, tidak hanya di
negara mereka sendiri tetapi juga dunia.
2. Untuk mempromosikan efektivitas proyek tertentu dalam penelitian.
3. Untuk berkontribusi pada perkembangan budaya yang berasal dari catatan
pembelajaran dan budaya.
4. Untuk membantu dalam mempromosikan aplikasi yang berguna dari
pengetahuan yang ada dan dalam membuat aplikasi yang telah dikembangkan
di satu negara, yang dikenal luas oleh semua negara.
Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dengan mencantumkan daftar pustaka dalam suatu
karya tulis diantaranya yaitu:
1. Sebagai sumber penulisan
Daftar pustaka bermanfaat sebagai bukti rujukan dari karya tulis yang kita buat,
sehingga dalam menyusun karya tulis tersebut kita tidak sembarang dalam
penulisannya karena menggunakan sumber yang valid. Setiap karya tulis
memerlukan pustaka yang harus dicantumkan dengan jelas, baik dari banyaknya
judul buku yang menjadi rujukan, sumber koran, jurnal, dan beragam sumber
lainnya digunakan. Hal itu menjadi bukti rujukan yang valid dan menjadi karya
tulis yang dapat diperhitungkan. Semakin valid sumber pustaka yang
digunakan, karya tulis tersebut juga memiliki kualitas yang lebih baik.
2. Sebagai rujukan yang bisa digunakan untuk karya tulis lainnya
Daftar pustaka dapat digunakan kembali untuk karya tulis lainnya, sehingga jika
seseorang akan membuat karya tulis dengan tema yang sama dengan jenis karya
ilmiah yang sudah ada, ia dapat membuat karya tulis tersebut dengan merujuk
dari pustaka karya tulis sebelumnya.
6
3. Bahan yang dapat ditelusuri Kembali
Daftar pustaka dapat menjadi bahan yang bisa ditelusuri kembali. Misalnya
Dosen bisa mengetahui skripsi yang ditulis oleh mahasiswanya asli atau
tidaknya dilihat dari bahan yang digunakan, sehingga pustaka tersebut bisa
menjadi bahan yang ditelusuri kembali dan menjadi dasar dalam membuktikan
keaslian dari suatu karya tulis.
4. Mengetahui sumber dengan jelas
Daftar pustaka tidak hanya dari buku tapi juga bisa dari sumber koran, majalah,
wawancara, dan banyak sumber lainnya, sehingga jika ditulis di dalam pustaka
akan membuat orang lain mudah untuk menelusurinya. Penulisan daftar pustaka
yang lengkap dan jelas dapat membuat orang lain dapat lebih mudah dan cepat
untuk menemukan sumber tersebut.
Ada beberapa aturan baku dalam hal penulisan daftar pustaka. Hal ini termasuk
jenis sumber studi pustaka hingga model penulisan yang digunakan. Berikut tata cara
penulisan daftar pustaka berdasarkan sumber tinjauan:
Contoh daftar pustaka dengan sumber buku dua atau tiga orang penulis:
Muhammad, Fiqri, dan Anzar R.W. 2009. Panduan Pidato Bahasa Inggris
Terlengkap. Bandung: Putra Media.
Siregar, Johnson, dkk. 2012. Kumpulan Makalah Pelatihan Manajemen
Ekspor. Jakarta: DJPEN PPEI.
Ramadhan, Sela, dan Agus Wijaya. 2007. Metode Pembelajaran dan Trik
Menyelesaikan Soal Matematika Untuk Pemula. Jakarta: Intermedia.
7
Anonim. 1999. Kancil Yang Cerdik. Surabaya: Intermedia.
Contoh daftar pustaka dengan sumber buku ketika nama penulis sama namu judul
buku berbeda:
__________. 2016. Method of Operational Management Part 2. London:
Publishing House.
__________. 2009. Penerapan Manajemen Keuangan dan Pasar Modal.
Aceh: Media Ekonomi.
Oviolin, Priska. 2005. Manajemen Keuangan dan Pasar Modal Edisi 1. Aceh:
Media Ekonomi.
8
Dea Syita. 2010. Peristiwa Pemalsuan Laporan Keuangan Yang Terjadi di
Indonesia. Jurnal Akuntansi. 11(2): 16-22.
9
7. Daftar Pustaka dari Koran
Daftar pustaka yang bersumber dari koran tidak jauh berbeda dengan sistematika
daftar pustaka pada umumnya.
Format penulisan daftar pustaka dari koran: Nama penulis. Tahun terbit. Judul artikel
di dalam koran. Nama koran. Hlm (Tanggal terbit)
Berikut contoh daftar pustaka yang bersumber dari koran:
Iriawati, Rima. 2007. Demokrasi di Era Otonomi Daerah. Tribun. Hlm 50-55.
Sugandi. 2015. Runtuhnya Bangunan Bank Tanpa Menimbulkan Korban
Jiwa. Tribun. Hlm 17-18.
Hadi, Ibnu. 2012. Maraknya Penggunaan Smartphone Menguntungkan
Perusahaan Asing. Kompas. Hlm 15-18.
10
Berikut contoh daftar pustaka yang bersumber dari lembaga:
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Depag. 2007. Panduan Tata Cara Pelaksanaan Umroh dan Haji Edisi 2.
Jakarta: Depag.
Depdiknas. 2010. Panduan Pengajaran Pendidikan Tingkat Sekolah
Menengah Pertama. Jakarta: Depdiknas.
Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan daftar
pustaka, tiap penulis harus mengetahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok
yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah daftar pustaka adalah :
1. Nama pengarang
Dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian nama depan.
Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun nama Indonesia. Cara
penulisan inilah yang berlaku secara internasional tanpa mengenal kebangsaan dan
tradsi. Tata tulis ilmiah tidak mengenal prinsip nama yang lebih dikenal
masyarakat, melainkan nama belakangnya, tanpa memperhitungkan jenis nama itu
merupakan nama keluarga atau bukan, penulisan nama pengarang pada daftar
pustaka harus dikutip secara lengkap tanpa menyertakan gelar akademik dari
pengarang.
2. Judul buku
Penulisan judul buku dalam daftar pustaka hendak nya tidak boleh di singkat
3. Data publikasi
Meliputi tahun penerbitan, kota penerbitan, nama penerbit, nomor jilid, dan
tebal(jumlah halaman) buku tersebut
4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama
majalah, jilid, nomor dan tahun.
Untuk menyusun sebuah daftar yang final perlu diperhatikan terlebih dahulu hal-hal
berikut:
1. Nama pengarang diurutkan menurut alphabet, nama yang dipakai dalam urutan itu
adalah nama keluarga.
2. Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam
urutan alphabet.
3. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, maka untuk
referensi yang kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak perlu diikutsertakan,
tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketukan.
11
4. Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu spasi. Tetapi jarak
antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
5. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok
harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Daftar pustaka adalah suatu susunan tulisan di akhir sebuah karya ilmiah yang
isinya berupa nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit, dan tahun terbit
yang digunakan sebagai suatu rujukan atau sumber penulis dalam berkarya. Daftar
pustaka/bibliografi didefinisikan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-
artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah
karangan atau sebagian dan karangan yang tengah digarap.
Daftar pustaka dideskripsikan sebagai disiplin ilmiah dua kali lipat(a twofold
scholarly discipline), yang meliputi daftar buku yang terorganisir (bibliografi
enumeratif) dan deskripsi sistematis buku sebagai objek (bibliografi deskriptif). Daftar
pustaka bermanfaat sebagai bukti rujukan dari karya tulis yang kita buat, sehingga
dalam menyusun karya tulis tersebut kita tidak sembarang dalam penulisannya karena
menggunakan sumber yang valid. Daftar pustaka didefinisikan sebagai salah satu teknik
notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat
menulis karya ilmiah
Fungsi Daftar Pustaka antara lain: (a) Untuk memberikan informasi bahwa
pernyataan dalam karangan itu bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tapi hasil
pemikiran orang lain. (b) Untuk memeberikan informasi selengkapnya tentang sumber
kutipan sehingga dapat dicek jika perlu. (c) Apabila pembaca mau lebih mendalami
pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri buku/majalah yang menjadi sumber
kutipan untuk penelusuran kepustakaan. (d) Memberikan apresiasi atau penghargaan
terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita
selesaikan. (e) Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.
3.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Adytya, B. (2021). Fungsi Daftar Pustaka Lengkap dengan Pengertian hingga Syarat dan
Contohnya. Merdeka.Com. https://www.merdeka.com/trending/fungsi-daftar-pustaka-
lengkap-dengan-pengertian-hingga-syarat-dan-contohnya.html
Hayati, R. (2019). Pengertian Daftar Pustaka, Fungsi, Tujuan, Manfaat, dan Cara
Menulisnya. Penelitianilmiah.Com. https://penelitianilmiah.com/daftar-pustaka/
Khusnia, K. (2020). Penulisan Daftar Pustaka yang Baik & Benar 2021 Memahami format
penulisan daftar pustaka yang baik dan benar dalam sebuah karya ilmiah, baik dari
artikel cetak berupa buku, jurnal, dan makalah maupun dari internet. AkuPintar.
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/penulisan-daftar-pustaka-yang-baik-benar-2021-2
14