Anda di halaman 1dari 9

2 sks

2. Delik yang menyangkut HARTA BENDA

a. Pencurian
b. Pencurian benda suci
c. Merusak benda suci
Yang kesemuanya tersebut diatur dalam awig-awig
desa adat

Menurut para ahli yang dimaksud dengan benda suci adalah benda-benda
yang telah disucikan dengan suatu upacara agama hindu, yang digunakan
sebagai alat-alat dalam upacara keagamaan
Benda suci menurut besar kecilnya nilai kesuciannya dapat dibagi menjadi 3 :

1) PRALINGGA-PRALINGGA ; dibuat khusus untuk melambangkan Sang


Hyang Widhi yang wujudsnya seperti pewayangan yang disesuaikan dengan
manisfestasinya
2) TAPAKAN-TAPAKAN, misalnya BARONG dan RANGDA , dsb, ; dengan
tujuan supaya dijiwai oleh ista dewata yang mempunyai kekutan gaib supaya
jangan mengganggu alam semesta
3) ALAT - ALAT UPACARA ; semua alat yang digunakan khus untuk dipakai
dalam upacara keagamaan, seperti kain lelancingan, umbul-umbul , dsb
3. Delik Adat yang melanggar KEPENTINGAN PRIBADI

Seperti mengucapkan kata-kata orang (mencela), mencaci (mamisuh ,


jawa : Misuh), memfitnah : mapisuna , menipu, berbohong, dsb
4 Delik karena kelalaian atau TIDAK MENJALANKAN KEWAJIBAN

Misalnya tidak melakukan kewajiban sebagai warga / krama desa, seperti kewajiban
“ayahan “ desa, tidak hadir rapat (“paruman”) desa, tidak memenuhi kewajiban
membayar iuran (“Papeson’) untuk kepentingan upacara atau pembangunan
SANKSI ADAT

Bahwasanya di Bali dikenal adanya istilah ; “PAMARISUDDHAN” ;


yaitu upacara pembersihan Desa dari perasaan kotor alam gaib,
Perbuatan ini bukanlah dimaksudkan sebagai suatu siksaan atau
penderitaan, akan tetapi untuk mengembalikan keseimbangan
kosmis
JENIS SANKSI ADAT :

1. DANDA ; sejumlah uang yang dikenakan kepada seseorang yang melanggar


suatu ketentuan (awig-awig) di desa / banjar
2. DOSA; sejumlah uang tertentu yang dikenakan kepada Krama Desa/ Banjar
apabila tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya
3. KARAMPAG; bila krama desa sampai berlipat ganda tidak membayar, maka
harta miliknya diambil/dijual oleh Banjar/Desa untk membayar hutang itu
4. KASEPEKANG : tidak diajak bicara karena terlalu sering melakukan perbuatan
yang tidak baik (dikucilkan)
5. MAPRYASSCITTA ; upara adat membersihkan desa /tempat tertentu apablia
terjadi suatu peristiwa /perbuatan tertentu yang dianggap mengganggu
keseimbangan masgis dalam kehidupan masyarakat (dianggap mengotori desa)
6. MATHIRTHA GAMANA; hukuman bagi seorang pendeta yang melakukan
kesalahan yang disebut ATATJI ; misal meracuni orang, merusak kehormatan
orang lain.
7. SELONG ; jenis hukuman dimana seseorang dibuang ke tempat lain untuk
beberapa lama karena melanggar sesuatu ketentuan adat / agama
TUGAS
Coba saudara cari delik – delik adat yang manakah seperti telah
disebutkan diatas baik pelanggaran kesusilaan maupun harta benda
tersebut yang juga diatur dalam KUHP maupun dalam Perundang-
undangan khusus lainnya (khususnya dalam pasal berapa)

Anda mungkin juga menyukai