Anda di halaman 1dari 9

Nama : Akhmad Bagus Solikin

NIM : 1962034
Kelas : Akuntansi KP1 2019
Mata Kuliah : Akuntansi Biaya (Kelompok 6)

1. Informasi mengenai biaya overhead pabrik PT Eliona dalam bulan Januari 20X1 adalah
sebagai berikut :
Biaya overhead tetap di anggarkan Rp.75.000
Tarif standar biaya overhead pabrik tetap per jam tenaga kerja langsung Rp.3
Tarif standar biaya overhead pabrik variable per jam tenaga kerja
langsung Rp.6
Jumlah jam tenaga kerja langsung standar yang digunakan untuk
menghasilkan produksi sesungguhnya 24.000 jam
Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi Rp.220.000

Jika perusahaan menggunakan anggaran fleksibel dan analisis dua selisih, maka selisih
volume biaya overhead pabrik dalam bulan Januari 20X1 adalah :
A. Rp.3000 (L)
B. Rp.3000 (R)
C. Rp.4000 (R)
D. Tidak ada jawaban yang benar

Jawaban :

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya = Rp. 220.000


BOP tetap kapasitas normal
Rp24.000 × Rp3 = Rp. 72.000
= Rp. 148.000
BOP Variabel jam standar
Rp24.000 × 6 = Rp. 144.000
Selisih Terkendali = Rp. 4.000 R ( C. Rp. 4000 (R) )

2. Informasi mengenai bahan baku PT. Oki adalah sebagai berikut :


Harga standar per unit Rp.3,60
Jumlah bahan baku yang sesungguhnya dibeli 1.600 unit
Jumlah bahan baku yang sesungguhnya dipakai dalam produksi 1.450 unit
Selisih harga pembelian bahan baku (material purchase price variance) Rp.240(L)
Harga per unit sesungguhnya bahan baku adalah:
A. Rp.3,06
B. Rp.3,11
C. Rp.3,45
D. Tidak ada jawaban yang benar

Jawaban:
SH = (HSt – HS)x KS
Rp.240 = ( Rp. 3,60 – HS ) x 1600 Unit
Rp.240/1600 Unit = Rp. 3,60 - HS
0,15 = Rp. 3,60 – HS
HS = Rp. 3,60 – 0,15
HS = Rp. 3,45 ( C. Rp. 3,45 )

3. Selisih apakah yang akan timbul jika jumlah berat bahan baku yang sesungguhnya
digunakan melebihi jumlah bahan baku yang dipakai menurut standar tetapi biaya bahan
baku yang sesungguhnya lebih rendah dari bahan baku menurut standar ?
Selisih Efisiensi Selisih Harga
A. Rugi Laba
B. Laba Laba
C. Laba Rugi
D. Tidak ada jawaban yang benar

Jawaban:
Selisih Efisiensi Selisih Harga

(KSt – KS) x HSt (HSt – HS) x Kst


(KSt < KS) x HSt (HSt < HS) x KS

( A. Rugi Laba)

4. PT.X menggunakan sistem biaya standar. Informasi mengenai biaya tenaga kerja
langsung bulan September 20X2 adalah sebagai berikut :
Tarif upah standar Rp.6.000 per jam
Tarif upah sesungguhnya 6.100 per jam
Jam tenaga kerja langsung standar untuk mengerjakan
Produksi sesungguhnya 1.500 per jam
Selisih efisiensi upah rugi Rp.600.000
Jumlah jam kerja sesungguhnya dalam sebulan 20X2 adalah :
A. 1.600 jam
B. 1.400 jam
C. 1.402 jam
D. Tidak ada jawaban yang benar

Jawaban:
SE = (JKSt – JKS) x TUSt
Rp. 600.000 = (1500 jam – JKS) x Rp. 6000 per jam
Rp. 600.000 / 6000 per jam = 1500 jam – JKS
100 = 1500 jam – JKS
JKS = 1500 – 100
JKS = 1400 Jam (B 1.400 Jam)

Data berikut ini disediakan untuk mengerjakan soal nomor 5 dan 6.


PT. Eliona menggunakan sistem biaya standar. Dalam bulan Januari 20X1, perusahaan
mencatat informasi berikut ini :
a. Membeli 8.500 kg bahan baku.
b. Menggunakan 8.000 kg bahan baku untuk produksi.
c. Menggunakan 825 jam tenaga kerja langsung untuk produksi
d. Memproduksi 1.500 unit produk jadi.
e. Biaya standar per unit produk adalah sebagai berikut :

Kuantitas Standar Harga Standar


Bahan baku 5 kg Rp. 4
Tenga kerja langsung 0,50 jam Rp. 10

Total selisih biaya bahan baku dalam bulan januari 20X1 adalah Rp. 4.850, sedangkan total
selisih biaya tenaga kerja langsung adalah Rp. 915.

5. Total harga sesungguhnya bahan baku yang dibeli dalam bulan Januari 20X1 adalah :
A. Rp.36.850
B. Rp.34.000
C. Rp.32.000
D. Tidak ada jawaban yang benar

Jawaban:
St=(HSt x KSt) - (HS – KS) Rp. 4.850= (4x7500) – (HS x 8.000)

RP. 4.850 = 30.000 – 8.000 HS 8000 HS=30.000 – Rp.4850 8000 HS= 25.150

25.150
HS = HS= 3.1437 Hargabeli = 3.1437 x 850
8.000
Harga beli = Rp. 26.721,875 ( D. Tidak ada jawaban yang benar)

6. Tarif upah sesungguhnya per jam tenaga kerja langsung dalam bulan Januari 20X1
adalah:
A. Rp.165,00
B. Rp.10,20
C. Rp.34,90
D. Tidak ada jawaban yang benar

Jawaban:
St= (HSt x KSt) – (HS x KS) Rp. 915= (10 x 750) – (HS x 825)

Rp. 915= 7.500 – 825 HS 825 HS= 7.500 – Rp. 915

6.585
825 HS= 6.585 HS=
825

HS= 7.98 ( D. Tidak ada jwaban yang benar)

7. Jika kuantitas standar melebihi kuantitas sesungguhnya bahan baku yang


dipakai dan harga per unit sesungguhnya lebih rendah daripada harga per unit
standar, maka selisih yang timbul adalah :
Selisih pemakaian bahan baku Selisih harga pembelian
A. Laba Laba
B. Laba Rugi
C. Rugi Rugi
D. Tidak ada jawaban yang benar

Jawaban:
Selisih pemakaian bahan baku Selisih harga pembelian

(KSt – KS) x HSt (HSt – HS) x KS

(KSt > KS) x HS (HSt > HS) x KS

( A. Laba Laba)

8. Departemen manakah yang biasanya dimintai pertanggungjawaban mengenai


terjadinya selisih harga bahan baku?
A. Bagian akuntansi
B. Bagian pembelian
C. Bagian produksi
D. Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban :

B. Bagian pembelian

Data berikut ini disediakan untuk mengerjakan soal nomor 9 s/d 10.
Data biaya tenaga kerja langsung PT Karanggayam selama bulan Maret 20X2 adalah
sebagai berikut :
Jam kerja standar 30.000 jam
Jam kerja sesungguhnya 29.000 jam
Selisih efisiensi biaya tenaga kerja langsung Rp.4.000 L
Selisih tarif upah tenaga kerja langsung Rp.5.800 L
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp.110.200

9. Tarif upah sesungguhnya biaya tenaga kerja langsung adalah:


A. Rp.3,60
B. Rp.3,80
C. Rp.4,00
D. Tidak ada jawaban yang benar

Jawaban :

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp110.200


= =B . Rp 3,80
Jam kerja sesungguhnya 29.000 jam

10. Tarif upah standar tenaga kerja langsung adalah:


A. Rp.3,54
B. Rp.3,80
C. Rp.4,00
D. Tidak ada jawaban yang benar

Jawaban:
STU = (TUSt – TUS) x JKS

Rp 5.800 = (TUSt – Rp 3.80) x Rp 29.000


Rp 5.800 = (TUSt x Rp 29.000) – (Rp 3.80 x Rp 29.000)

Rp 5.800 = TUSt – Rp 3.80


Rp 29.000

0.2 = TUSt – Rp 3.80

-TUSt = - Rp 3.80 – 0.2

-TUSt = -4

TUSt = 4 (C)

Data berikut ini disediakan untuk mengerjakan soal nomor 11 dan 12.
PT. Y menggunakan sistem biaya standar. Informasi mengenai biaya bahan
baku untuk pesanan R701 dalam bulan Oktober 20X1 adalah sebagai berikut :
Harga standar per kg Rp.1,60
Harga sesungguhnya per kg Rp.1,55
Kuantitas sesungguhnya yang di beli 2.000 kg
Kuantitas sesungguhnya yang digunakan 1.900 kg
Kuantitas standar yang digunakan 1.800 kg

11. Selisih harga pembelian (material purchase price variance) bulan Oktober 20X1 adalah:
A. Rp.100 L
B. Rp.90 R
C. Rp.100 R
D. Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban:
SH = (HSt- HS) x KS

= (1.800 – 1.900) x 2.000

= 0,05 x 2.000

= Rp 100 L (A)

12. Selisih efisiensi bahan baku untuk produk R701 yang terjadi dalam bulan oktober
20X2 adalah:
A. Rp.160 L
B. Rp.155 R
C. Rp.155 L
D. Tidak ada jawaban yang benar

Jawaban:
SE = (KSt – KS) x HSt

= (1.800 – 1.900) x Rp 1.60

= -100 x Rp 1,60

= - Rp 160 L (D)

Data berikut disediakan untuk menjawab soal nomor 13 s/d 18


Suatu perusahaan mabel menggunakan sistem biaya standar. Biaya standar per unit produk
adalah :
Bahan baku, 100 cm @ Rp.150 per 1.000 cm Rp.15
Upah langsung, 4 jam @ Rp,2,50 perjam 10
overhead pabrik:
tetap: 30% upaah langsung Rp.3
variabel: 60% upah langsung 6
9
Total biaya standar per unit produk Rp.34
Anggaran fleksibel bulanan biaya overhead pabrik sebagai berikut :
Tingkat kegiatan (jam kerja langsung) Anggaran
5.200 Rp.10.800
4.800 10.200
4.400 9.600
4.000 (kapasitas normal) 9.000
3.600 8.400
Biaya produksi per unit yang sesungguhnya untuk bulan November 20X1 sebagai berikut :
Bahan baku, 110 cm @ Rp.120 per 1.000 Rp.13,20
upah langsung, 4 1 / 4 jam @ Rp.2,60 per jam 11,05
overhead pabrik, Rp.10.560 : 1.200 unit 8,80
Total Rp.33,05

13. Selisih kuantitas bahan baku adalah


A. Rp.3.960 L
B. Rp.1.800 R
C. Rp.3.960 R
D. Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban:
( KSt – KS ) x HSt = Selisih Kuantitas Bahan Baku
( 100 – 110 ) x 150 =X
-10 x 150 = - Rp 1.500 R
14. Selisih harga bahan baku adalah
A. Rp.3.960 L
B. Rp.3.960 R
C. Rp.1.800 L
D. Tidak ada jawaban yang benar

Jawaban :
( HSt – HS ) x KS = selisih harga bahan baku
( 150 – 120 ) x 110 =X
30 x 100 = Rp 3.300 L

15. Selisih efisiensi tenaga kerja adalah


A. Rp.750 L
B. Rp.750 R
C. Rp.510 L
D. Tidak ada jawaban yang benar

Jawaban:
( JKSt – JKS ) x TUSt = selisih efisiensi tenaga kerja
( 4 – 4,25 ) x Rp 2,50 =X
-0,25 x Rp 2,50 = - Rp 0,625 R

16. Selisih tarif upah adalah


A. Rp.510 R
B. Rp.750 R
C. R.p.510 L
D. Tidak ada jawaban yang benar

Jawaban:
TUSt – TUS) X JKS = Selisih tariff upah

(2,50 – 2,60) x 4,25 =X

-0,1 x 4,25 = -Rp 0,425 R


17. Selisih terkendali biaya overhead pabrik:
A. Rp.360 R
B. Rp.360 L
C. Rp.600 R
D. Tidak ada jawaban yang benar

Jawaban :
Controllable variance
BOP Sesungguhnya 8,80
BOP Tetap pd kapasitas normal 12.000 (3x4000)
BOP Variabel sesungguhnya -11.991,2
BOP Variabel pd jam standar 6
Selisih terkendalikan -11.997,2 R
18. Selisih volume biaya overhead pabrik:
A. Rp.360 R
B. Rp.360 L
C. Rp.600 R
D. Tidak ada jawaban yang benar

Jawaban:
Selisih Volume
Jam tenaga kerja sesungguhnya 4,25 jam
Jam tenaga kerja standar 4,00 jam
Selisih volume 0,25 jam
Tarif biaya overhead pabrik tetap Rp3 x
Selisih volume Rp0,75 L

Anda mungkin juga menyukai