Anda di halaman 1dari 2

I. Topik Praktikum : Konformitas terhadap Oksigen pada Hewan Poikilotermik.

II. Tujuan Praktikum:


a. Mahasiswa mampu memahami konformitas terhadap oksigen pada hewan
poikilotermik.
b. Mahasiswa dapat mengetahui rentangan konformitas terhadap oksigen pada
hewan poikilotermik.
III. Dasar Teori: Peran utama oksigen adalah pada respirasi dan metabolisme.
Respirasi meliputi: respirasi eksternal dan respirasi internal; respirasi eksternal
berhubungan dengan pemasukan oksigen ke dalam tubuh organisme, sedangkan
respirasi internal meliputi keseluruhan reaksi enzimatis, baik reaksi oksidatif
maupun reaksi non oksidatif yang dapat menghasilkan energi untuk aktivitas
biologis.
Metabolisme dipengaruhi oleh konsumsi oksigen, dan menghasilkan produksi
panas atau pembebasan karbondioksida.
Respirasi eksternal sangat dipengaruhi oleh komposisi gas di dalam lingkungan
organisme tersebut. Pada lingkungan air, kadar oksigen dipengaruhi oleh
kelarutan oksigen. Kelarutan oksigen di dalam larutan secara umum dipengaruhi
oleh:
a. tekanan parsial gas oksigen di atas permukaan air.
b. Suhu cairan
c. Kadar garam di dalam cairan medium.
IV. Alat dan Bahan yang diperlukan:
Alat:
a. toples (per kelompok 3)
b. thermometer
c. timbangan analitik
d. pemanas air
e. panci
f. gelas ukur
g. alat ukur
h. beaker glass
i. sendok
j. stop watch/jam, tasbih, tasbih digital
k. jaring ikan
l. penggaris
Bahan:
a. Ikan mas (per kelompok 3 ekor)
b. Es batu, Air
c. Prosedur Kerja:
a. Timbanglah ikan beserta airnya, pindahkan ikan pada tempat lain. Timbanglah
air bekas ikan semula. Untuk mengetahui berat ikan kurangi hasil
penimbangan pertama dengan hasil peimbangan yang terakhir.
b. Ukurlah panjang tubuh ikan.
c. Jeranglah air di dalam panci.
d. Isilah aquarium dengan air suhu kamar, catat suhunya.
e. Masukkan ikan ke dalam aquarium, hitunglah gerak operculum dalam setiap
menit, ulangi tiga kali, ambil rata-ratanya.
f. Naikkan suhu medium dalam aquarium dengan interval 5oC di atas suhu
sebelumnya dengan menambah air jerangan. Pada waktu menaikkan suhu
keluarkan ikan dari aquarium.
g. Hitung gerak operculum seperti di atas.
h. Naikkan suhu 5oC dan lakukan seperti di atas sampai mencapai suhu letal.
i. Dari data yang terkumpul ambillah kesimpulannya.
j. Untuk pengaruh suhu dingin, turunkan suhu air dengan diberi es pada medium
dalam aquarium dengan interval 5oC di bawah suhu sebelumnya. Pada waktu
menurunkan suhu keluarkan ikan dari aquarium.

Anda mungkin juga menyukai