1. Melalui membaca, peserta didik dapat menyebutkan zat-zat makanan yang dibutuhkan tubuh manusia.
2. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi zat-zat makanan yang dibutuhkan tubuh manusia.
3. Melalui pengujian kandungan zat makanan dalam bahan makanan, peserta didik dapat menyebutkan
kandungan zat makanan dalam bahan makanan tersebut.
4. Melalui pengamatan model atau gambar sistem pencernaan manusia, peserta didik dapat menyebutkan nama-
nama aat pencernaan manusia.
5. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi masing-masing alat pencernaan makanan pada
manusia.
6. Melalui pengamatan video proses pencernaan makanan pada manusia, peserta didik dapat menjelaskan
proses pencernaan makanan pada manusia.
7. Melalui percobaan, peserta didik dapat menjelaskan terjadi pencernaan makanan di dalam mulut.
8. Melalui membaca, peserta didik dapat menyebutkan contoh kelainan/ penyakit pada sistem pencernaan
makanan manusia.
9. Melalui membaca, peserta didik dapat menjelaskan penyebab, gejala dan cara mengatasi kelaian/ penyakit
pada sistem pencernaan makanan pada manusia.
Materi fakta
1. Materi Konsep
4) Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik yang tidak dapat disusun oleh tubuh (kecuali vitamin A). Vitamin
diperoleh tubuh melalui makanan. Vitamin ada yang larut di dalam air dan ada yang larut di dalam lemak.
Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan C. Sedangkan vitamin yang larut dalam lemak adalah
vitamin A, D, E, dan K.
Macam-macam vitamin beserta kegunaannya adalah sebagai berikut.
a) Vitamin A
Vitamin A berguna untuk kesehatan kulit, selaput lendir, penglihatan, serta peningkatan daya tahan tubuh.
Vitamin A terdapat pada semua sayuran berwarna hijau dan buah yang berwarna kuning atau kemerahan.
Juga terdapat pada produk-produk hewani seperti ikan, telur, hati, dan minyak ikan.
b) Vitamin B
Vitamin B ada beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis vitamin B dan kegunaannya.
(1) Vitamin B1 disebut thiamin, berguna untuk metabolisme karbohidrat dan penyerapan lemak. Kekurangan
vitamin B1 dapat menimbulkan penyakit beri-beri dan neuritis. Vitamin B1 terdapat pada hati, jantung,
ginjal, otak, susu, kuning telur, bekatul, dan beras.
(2) Vitamin B2 disebut riboflavin, berguna untuk penglihatan serta mempunyai peran utama pada proses
oksidasi tubuh. Kekurangan vitamin B2 dapat menimbulkan rabun dan luka-luka di sekitar mulut. Vitamin
B2 terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran, mentega, dan kacang-kacangan.
(3) Vitamin B6 disebut juga peridoksin, berguna untuk pertumbuhan, melancarkan kerja urat saraf, dan
pembuatan sel darah merah. Kekurangan vitamin B6 menimbulkan gejala pellagra, anemia, dan susah buang
air besar. Vitamin B6 terdapat pada hati, ikan, daging, dan sayuran.
(4) Niasin merupakan salah satu golongan vitamin B. Niasin berguna untuk proses pertumbuhan dan
perbanyakan sel, perombakan karbohidrat, serta mencegah penyakit pellagra. Kekurangan niasin dapat
menimbulkan penyakit pellagra. Niasin terdapat pada hati, kol, susu, tomat, ragi, kedelai, dan bayam.
(5) Asam pentanoat merupakan anggota vitamin B yang berguna untuk kesehatan kulit. Kekurangan asam
pentanoat menimbulkan penyakit dermatitis. Asam pentanoat terdapat pada hati, daging, ragi, dan beras.
(6) Para amino asam benzoat merupakan anggota vitamin B yang berguna untuk mencegah timbulnya uban
pada rambut. Para amino asam benzoat terdapat pada ragi dan hati.
(7) Kolin, kekurangan jenis vitamin B ini akan menimbulkan penimbunan lemak di sekitar hati dan
menimbulkan gangguan pada sistem pengeluaran (ekskresi) pada kulit dan ginjal. Kolin terdapat pada beras
dan hati.
(8) Biotin, kekurangan biotin mengakibatkan gejala menyerupai pellagra dan menimbulkan penyakit kulit.
Biotin terdapat pada ragi, kentang, hati, ginjal, sayuran, dan buah-buahan.
(9) Asam folat atau vitamin B11, berguna untuk pembuatan sel darah merah. Kekurangan vitamin B11 dapat
menimbulkan gejala anemia atau kurang darah. Vitamin B11 terdapat pada sayuran, hati, dan ginjal.
(10) Vitamin B12 terdapat pada hati atau jeroan lainnya. Vitamin B secara keseluruhan disebut pula dengan
istilah vitamin B kompleks.
c) Vitamin C
Vitamin C mempunyai fungsi meningkatkan metabolisme tubuh, memperbaiki jaringan yang rusak,
menghaluskan dan memperbaiki struktur kulit, antipenuaan, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Kekurangan vitamin C dapat menimbulkan perdarahan pada gusi dan usus, sariwan, serta mudah terserang
infeksi. Vitamin C terdapat pada buah-buahan.
d) Vitamin D
Vitamin D berguna untuk mengatur kadar kapur dan fosfor pada tulang dan darah, membantu proses
oksidasi, serta memengaruhi kerja kelenjar endokrin. Kekurangan vitamin D dapat menimbulkan kelainan
pada tulang, antara lain rakhitis. Vitamin D terdapat pada hati, telur, ikan, dan kacangkacangan.
e) Vitamin E
Vitamin E disebut juga tokoferol, berguna mencegah perdarahan pada ibu hamil, meningkatkan kesuburan,
mencegah penuaan, serta memperbaiki struktur kulit dan rambut. Kekurangan vitamin E dapat menimbulkan
kemandulan, keguguran, otot-otot lemas, kelumpuhan, serta terjadinya kemunduran pada hipofisis dan
kelenjar anak gondok. Vitamin E terdapat pada kacangkacangan, kecambah, susu, kedelai, kuning telur, hati,
dan ginjal.
f) Vitamin K
Vitamin K berguna untuk proses pembekuan darah. Vitamin K terdapat pada hati dan sayuran berwarna
hijau.
5) Garam mineral
Garam mineral dibutuhkan secara sendiri-sendiri maupun kelompok. Masing-masing mempunyai
peranan tertentu di dalam tubuh. Garam-garam mineral merupakan bahan makanan anorganik yang berfungsi
antara lain untuk menjaga keseimbangan tubuh serta bahan penyusun tubuh. Beberapa mineral berfungsi
untuk bermacam-macam kegiatan tubuh, termasuk dalam sistem otot dan pembentukan sel. Macammacam
mineral antara lain Na, K, Ca, Mg, P, Cl, Fe, Cu, Mn, F, dan I. Fe (zat besi) mempunyai peran sangat penting
dalam pembentukan sel darah merah (hemoglobin). Na (natrium) dan K (kalium) sangat penting untuk sistem
saraf. Kalsium (Ca) sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Ca dan K juga sangat penting dalam
proses pembekuan darah untuk menghentikan pendarahan. Selain itu, masih ada banyak lagi fungsi mineral
di dalam tubuh.
Kekurangan salah satu dari mineral juga dapat menimbulkan penyakit. Contohnya, kekurangan I
(iodium) dapat menimbulkan penyakit gondok dan kekerdilan. Kekurangan Fe dapat menimbulkan kurang
darah (anemia). Kekurangan fluor (F) dapat menimbulkan kekeroposan gigi. Kekurangan Ca dapat
menimbulkan penyakit keropos tulang dan gigi. Sedangkan kekurangan K dapat menimbulkan tekanan darah
rendah.
6) Air
Penyusun terbanyak tubuhmu adalah air. Pemenuhan kebutuhan air dapat berasal dari minuman, makanan,
dan sayuran.
Fungsi air dalam tubuh adalah sebagai berikut: 1) Sebagai pelarut zat makanan untuk memudahkan proses
pencernaan makanan; 2) Mengaktifkan enzim-enzim yang terlibat dalam metabolisme dan mengatur
keseimbangan cairan dalam tubuh; 3) Sebagai alat angkut berbagai senyawa dan enzim; 4) Mengatur suhu
tubuh.
Air susu ibu (ASI) telah mengandung nutrisi lengkap yang sesuai dengan kebutuhan bayi. . ASI
adalah sumber makanan dengan kandungan gizi optimal dan ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
ASI berfungsi pula membersihkan sistem pencernaan pertama kali pada bayi. Bayi membutuhkan energi 98-
108 Kkal/Kg berat badan/ hari, suatu jumlah yang setara dengan 2-4 kali kebutuhan orang dewasa. Oleh
karena itu bayi memerlukan masukan energi untuk membantu pesatnya pertumbuhan dan perkembangan
bayi. Kebutuhan energi terbesar adalah dari lemak, dan ASI telah menyediakannya.
Di samping sebagai sumber makanan, ASI melindungi bayi dari berbagai penyakit dan infeksi pada
awal masa kelahiran bayi. Asi mengandung bahan kekebalan yang didapatkan dari sang ibu. Selain itu, ASI
dapat mempererat hubungan antara Ibu dan Anak.
Pada 4 bulan pertama ASI cukup untuk menopang kebutuhan bayi, namun setelahnya disarankan
untuk memberikan makanan tambahan pada bayi seperti sari buah, bubur, serta tim dari berbagai macam
sayur dan lauk pauk.
1. Macam pencernaan
C. Metode Pembelajaran
1. Rinie Pratiwi, dkk., 2008, Contextual Teaching and Learning ILmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII, Edisi 4, Jakarta: Pusat Perbukuan departemen
Pendidikan Nasional.
2. H. Moch. Agus Krisno dkk, 2008, Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs, Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
3. Wasis, Sugeng Yuli Irianto, 2008, Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII, Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
PERTEMUAN I
- Guru menanyakan materi yang telah dipejari sebeumnya (tentang sistem gerak manusia).
- Memotivasi siswa dengan menanyakan mengapa kita perlu makan.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.
1. Peserta didik mengamati gambar menu makanan. Guru meminta peserta didik mencatat bahan makanan yang
terdapat alam menu tersebut.
2. Peserta didik dibagi berkelompok dengan jumlah anggota 6 orang tiap kelompok.
3. Masing-masing kelompok diberi hand out yang terdiri dari 6 macam hal berkaitan dengan zat makanan.
4. Masing-masing kelompok membagi tugas kepada anggotanya sesuai dengan hand out yang ada.
5. Anggota yang memperoleh tugas yang sama dari seluruh kelompok berdiskusi sesuai dengan tugasnya.
Masing-masing anggota membuat ringkasan.
6. Anggota kelompok kembali daam kelompok awal. Masing-masing anggota menyampaikan hasil diskusinya
ke anggota lain.
7. Masing-masing kelompok membuat maind mapping tentang zat makanan.
8. Masing-masing kelompok mewakilkan tiga orang anggota untuk datang kekelompok lain mempresentasikan
hasi diskusinya. Kelompok yang didatangi memberi tanggapan dan penilaian.
9. Masing-masing kelompok memajang hasil karyanya.
c. Penutup
PERTEMUAN II
PERTEMUAN III
PERTEMUAN IV
a. Pendahuluan
- Guru mengingatkan kembali tentang fungsi alat pencernaan.
- Guru menjelaskan indikator hari ini.
- Memotivasi siswa dengan bertanya pernahkah kalian sakit perut?
c. Penutup
Siswa bersama guru membuat rangkuman untuk menyimpulkan macam kelainan dan penyakit pada saluran
pencernaan.
B. PENILAIAN
KUNCI JAWABAN
No. Kunci Skor
1 1. Kerongkongan 1
2. Lambung 1
3. Hati 1
4. Usus besar 1
5. Usu halus 1
Jumlah skor 5
2 1. Kelenjar ludah 1
2. Amilum 1
3. Pepsin 1
4. Pepton 1
5. Pankreas 1
6. Protein 1
7. Lemak 1
8. Amilase 1
Jumlah skor 8
3 Pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang dibantu oleh zat 4
kimia (enzim).
Jumlah skor 4
4 1. Penyebab dari:
2. Maag: produksi asam labung berlebihan. 1
3. Diare: bakteri 1
4. Konstipasi: kurang serat dalam makanan 1
Jumlah skor 3
Total skor 20
Nilai = x 100
Skor
No Aspek
1 2 3
* A. Persiapan
1. Tersedianya perangkat
B. Kegiatan
1. Penampilan menarik
2. Kekompakan dalam presentasi
3. Keterampilan menggunakan bahasa
4. Keterampilan menjawab pertanyaan
5. Keterampilan mengatur waktu
Keterangan : Nilai = ´ 100
Sikap
Tanggung jawab
Jujur
Disiplin
Teliti