Anda di halaman 1dari 8

TEORI ARSITEKTUR 2

Kuliah kedua
Dr. Pancawati Dewi
PARADIGMA MITOLOGI & KOSMOLOGI
Kosmologi dan mitologi menduduki tempat utama di kalangan masyarakat arkhais
(tadisional, pra modern, eksotis, ahistoris dan pra-historis).

ANTON BAKER (1995) dalam bukunya KOSMOLOGI & EKOLOGI -


Filsafat tentang Kosmos sebagai Rumah Tangga

“Kosmologi menyelidiki dunia sebagai suatu keseluruhan menurut


dasarnya. Kosmologi bertitik pangkal pada pengalaman mengenai
gejala-gejala dan data-data. Akan tetapi gejala-gejala dan data-data
itu tidak ditangkap dalam kekhususannya, tetapi langsung dipahami
menurut intinya dan menurut tempatnya dalam keseluruhan dunia”

YB. MANGUNWIJAYA (1988) dalam bukunya WASTU CITRA


“Segi mitos dan keagamaan menyangkut ke-ADA-an manusia
atau semesta dari dasar-dasarnya yang paling akar, paling
menentukan, paling sejati”.
“Pada tahap primer orang mulai berpikir dan bercita rasa dalam
alam penghayatan kosmis dan mitis, atau agama. Tidak estetis”.
KOSMOLOGI
Pada awal kehidupan manusia berlaku konsep determinisme lingkungan.
Orientasi pemikiran manusia kearah dua hubungan: KOSMIS dan CHTONIS
(Susanto, 1987 dalam Kartono, 1999).
Kosmis : hubungan manusia dengan alam semesta (matahari, bulan, bintang dsb).
Chtonis: hubungan dengan bumi (gunung, laut, pohon, batu, dsb).

KOSMOGON1: penciptaan semesta alam oleh para dewa, tindakan yang


dianggap paling kreatip.

Manusia arkhais dengan segala keterbatasannya adalah manusia religius yang


meyakini adanya suatu kekuatan di luar dirinya (supra natural). Klasifikasi
pembagian dunia merupakan tanda yang harus dimiliki manusia arkhais (Dunia
Ilahi, Dunia Manusia dan Dunia Orang Mati).

- Arkhais Eropa: pembagian kosmos dengan pusat dan arah mata angin tertentu.
- Arkhais Asia: pembagian muka-belakang, kiri-kanan, lintasan matahari
- Jawa: Monco pat, sumbu utara- selatan
- Bali: Perempatan Agung, Nawa-Sanga, bentuk meru
- Dayak Iban: lintasan timur-barat
- Mesir: piramida, spinx
MITOLOGI
“Myth” = cerita tradisional yang anonim dan dibuat seolah-olah
berdasarkan sejarah, yang menjelaskan fenomena alam, asal muasal
adat istiadat dan ritus2 agama dengan peran dewa2 atau pahlawan2.

“Mitos adalah kejadian yang terjadi di masa lampau, yang benar2


terjadi dan pelakunya dewa atau setengah dewa”. (Danandjaja, 1991)

Mitos = realita kultural yang kompleks, suatu kebenaran yang pasti dan
absolut (sama sekali berbeda dengan DONGENG).
Mitos mempunyai hubungan yang erat dengan Waktu dan Ritus.

Hubungan antara mitos dg arsitektur: arsitektur merupakan mediator


antar manusia dg alamnya yg dijalin dengan mitos sbg Interlocking
Meaning (yang memberi makna padanya). Contoh: bentuk atap pada ars.
Bali; makna bentuk rumah di ars. Riau, Rote, Toraja, Sumba, Maluku
Utara dan Dayak Iban.
PARADIGMA ESTETIKA
TEORI OBYEKTIF :
keindahan adalah sifat (kualitas) yang memang telah melekat
pada benda (yang disebut) yang merupakan obyek.
misal : GOLDEN SECTION

TEORI SUBYEKTIF :
keindahan itu hanyalah tanggapan perasaan dalam diri seseorang
yang mengamati benda itu.
3 FAKTOR UTAMA DALAM ARSITEKTUR

VITRUVIUS HENRY WOTTON

VENUSTAS DELIGHT

UTILITAS COMMODITIES

FIRMITAS FIRMNESS
• ERA YUNANI & ROMAWI: TEORI PROPORSI
Yunani = The Great of Beauty dan Golden Section
Romawi = Arsitektur Romantis
Gothic = ruang dalam dipahami sebagai isi yang diperlukan

• ERA RENNAISANCE: TEORI PERSPEKTIF yang berkembang menjadi


bangunan ornamentalis yang berlebihan.

• ERA MODERN: TEORI GEOMETRI dan MATEMATIKA


PARADIGMA SOSIAL (Human Science)
Proses pembentukan budaya dalam manifestasi arsitektur (Hindro T. Sumardjan)

KEBUDAYAAN BARAT KEBUDAYAAN TIMUR

Lingkungan Buatan Keserasian Dengan


Alam

Individu Manusia
Menyesuaikan Diri

Kesenangan Hidup
Masyarakat
Manusia
(Komunal)

Anda mungkin juga menyukai