Anda di halaman 1dari 4

 

ANESTHESI INFILTRASI
No. Dokumen :  
SO No. Revisi :  
P Tgl. Terbit :  
Halaman :  

UPTD dr.Jeri Afrimando


PUSKESMAS NIP. 19840430 201101 008
MUARA RUPIT
 

1. Pengertian Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh sensasi rasa sakit pada
tempat yang dituju.
Anestesi infiltrasi adalah tindakan menghilangkan rasa sakit pada region
terbatas dengan cara diinjeksi.
2. Tujuan Menghilangkan rasa sakit pada region terbatas dengan cara di injeksi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Muara Rupit
No.800/081/KPTS/IV/2018 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Permenkes nomor 75 tahun 2014
5. Prosedur 1. Persiapan alat :
A. Alat steril :
1. Set alat diagnosik
2. Spuit injeksi
B. Bahan steril :
1. Kapas/tampon steril
2. Antiseptik/desinfeksi
3. Anestesi lokal/lidocain dengan atau tanpa adrenalin
(sesuai indikasi)
2. Beri salam dan perkenalkan nama perawat dan dokter
3. Lakukan identifikasi pasien sesuai SOP Identifikasi Pasien
4. Dokter melakukan anamnese pasien
5. Dokter melakukan pengkajian medis
6. Pasien dipersilakan duduk dan berbaring di dental unit, dan
dipersilakan untuk berkumur-kumur
7. Dokter dan perawat melakukan kebersihan tangan sesuai SOP
 
ANESTHESI INFILTRASI
No. Dokumen :  
SO No. Revisi :  
P Tgl. Terbit :  
Halaman :  

UPTD dr.Jeri Afrimando


PUSKESMAS NIP. 19840430 201101 008
MUARA RUPIT
 

Kebersihan Tangan dan memakai APD


8. Dokter melihat Foto dental rontgen (jika diperlukan)
9. Dokter menjelaskan informed concent dan pasien dipersilahkan
mengisi form informed concent tindakan kedokteran didampingi
perawat
10. Perawat memakaikan duk lubang pada pasien
11. Dokter melakukan desinfeksi
12. Dokter melakukan aplikasi antiseptik pada region yang akan
dianestesi
13. Petugas memasukkan jarum dengan sudut 45° pada Muccobucal fold atau
1-1 ½ cm dari leher gigi bevel jarum menghadap tulang sampai menyentuh
tulang,
14. Petugas menarik jarum 1-2 mm, kemudian mensejajarkan jarum, sampai
menyentuh tulang dekat region periapikal gigi yang bersangkutan,
15. Petugas mengaspirasi dan mengeluarkan anestetikum 1-2 cc perlahan-lahan,
16. Petugas menarik jarum keluar jaringan,
17. Untuk menganestesi daerah palatinal, petugas menginsersikan jarum pada
mukosa palatinal ± ⅓ dari jarak pinggiran gusi gigi yang akan dicabut,
18. Petugas mengeluarkan anestetikum 0,5 cc perlahan-lahan,
19. Petugas mengeluarkan jarum

6. Diagram Alir
Petugas
Mulai mempersiapkan
alat/bahan dan
pelindung diri
 
ANESTHESI INFILTRASI
No. Dokumen :  
SO No. Revisi :  
P Tgl. Terbit :  
Halaman :  

UPTD dr.Jeri Afrimando


PUSKESMAS NIP. 19840430 201101 008
MUARA RUPIT
 

Petugas
melakukan
desinfeksi
muccobuccal fold
Petugas
menginsersikan
jarum

Petugas
mensejajarkan
posisi jarum

Petugas
mengaspirasi &
mengeluarkan
anestetikum 1-2 cc

Petugas
mengeluarkan
jarum

Petugas
menginsersikan
jarum di palatinal

Petugas Petugas Selesai


mengeluarkan mengeluarkan
anestetikum 0,5 jarum
7. Hal-hal yang - cc

perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Poli gigi
9. Dokumen
Informend consent
Terkait
 
ANESTHESI INFILTRASI
No. Dokumen :  
SO No. Revisi :  
P Tgl. Terbit :  
Halaman :  

UPTD dr.Jeri Afrimando


PUSKESMAS NIP. 19840430 201101 008
MUARA RUPIT
 

10. Rekaman No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai