TENTANG
USAHA IKAN SALAI BAROKAH
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 4
EVA SUSANTI
SANDI
ARIF SANDIKA
ARIS FADHILAH
EKA SUSANTI
COVER
DAFTAR ISI..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................2
B. Landasan Teori......................................................................................................2
C. Bahan Bakar..........................................................................................................2
A. Analisis Swot.........................................................................................................4
B. Rencana Usaha......................................................................................................4
C. Strategi Pemasaran................................................................................................5
B. Kemasan ...............................................................................................................8
BAB IV PENUTUP...................................................................................................11
A. Kesimpulan ...........................................................................................................11
B. Saran......................................................................................................................11
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami
sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian
banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang
memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh
karenanya kami dapat menyelesaikan tugas teori ekonomi mikro tentang ikan asap atau ikan
salai ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan tugas ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan dosen pada matakuliah teori ekonomi mikro
Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan
materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik,
oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas
ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar
datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu
tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya.
Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada
umumnya
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati hati dalam
memilih dan membeli makanan, karena pada masa ini banyak makanan yang mengandung
bahan kimia berbahaya. Mayoritas masyarakat menginginkan makananyang rasanya enak dan
murah, tanpa memperdulikan kandungan yang terdapat dalammakanan tersebut. Untuk itulah
saya menyediakan makanan yang rasanya enak dengancukup murah, sederhana, higienis dan
aman untuk dikonsumsi karena tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya.
Hal ini tentu juga akan menarik minat masyarakat untuk membelinya. Salah satu makanan
atau lauk yang cocok dikonsumsi untuk waktu cepat adalah sekaligus cukup istimewa salah
satunya adalah IKAN SALAI ATAU IKAN ASAP yang berdiri sekitar pada tahun 2017.
Keberadaan makanan atau lauk IKAN SALAI ini sebagai salah satu makanan atau lauk yang
enak dan nikmat ini memang layak dikembangkan sebagai usaha alternatif.Dengan melihat
potensi atau kelebihan diatas, maka saya ingin membuat usaha agarmasyarakat tidak pernah
lupa dengan salah satu makanan khas atau oleh oleh khas natuna yaitu IKAN SALAI atau
IKAN ASAP
B. Landasan Teori
Pengasapan merupakan salah satu cara memasak, memberi aroma, atau proses pengawetan
makanan, terutama daging, ikan. Dulu makanan diasapi dengan panas dan asap yang
dihasilkan dari pembakaran kayu, dan tidak diletakkan dekat dengan api agar tidak
terpanggang atau terbakar.
1
Mayoritas dari jenis ikan pada dasarnya dapat dipilah untuk dijadikan olahan ikan asap.
Namun ada juga dari minoritas atau sebagian macam ikan yang memiliki kualitas yang bagus
guna dipilih untuk diasapkan.
b. Tempat pengasapan
Tempat pengasapan atau bias disebut dengan alat pemanggang dibuat dari batu – bata (tanpa
pelur) menggunakan ukuran tinggi 2 m, lebar 1,5 m, panjang 1 m. Untuk memudahkan
keluarnya asap, maka alat pengasap ini harus dilengkapi dengan cerobong asap. Selain itu
perlu juga adanya rak bambu yang berguna untuk meletakkan ikan nantinya. Rakbambu ini
perlu disusun bertingkat dengan menggunakan dari masing –masing rak adalah 20 cm dan
antara jarak rak bambu terbawah dengan sumber api berjarak sekitar 90 cm. Agar ikan tidak
cepat gosong, maka jarak ikan dengan sumber api jangan terlalu dekat.
C. Bahan bakar
Adapun bahan bakar yang digunakan adalah kayu bakar dan tidak memakai bahan bakar
minyak, ini dikarenakan apabila menggunakan minyak bakar nantinya bau minyak bakar
akan menempel pada ikan yang akan menimbulkan baud an aroma tidak sedap. Selain kayu
bakar yang umum digunakan,sabut kelapa bisa dimanfaatkan sebagai pilihan utama
pengasapan ikan. tujuan tertentu. Selain tidak mengandung getah, warna ikan yang diasapi
dengan sabut kelapa lebih kuning keemasan.
d. Prosedur pengasapan
Adapun proses pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkan jerohannya, selanjutnya
ikan dirajang atau diiris sesuai harga penjualan. Tentunya beberapa jenis ikan tidak perlu
diiris. Untuk jenis ikan seukuran telapak tangan, perlu ‘disindik’ (ditusuk bamboo) seukuran
lidi. Setelah bahan ikan siap untuk di asapi, supaya bau amis berkurang sebelumnya ikan
direndam dahulu kedalam larutan air garam dan jeruk nipis selama kurang lebih 20 menit dan
kemudian ditiriskan sekitar setengah jam.Selanjutnya, proses dilanjutkan dengan membakar
kayu beserta sabut kelapa pada tempat pengasapan. Diusahakan tingkat suhu pengasapan
stabil antara 70 – 100 derajat C. Selanjutnya ikan seluruhnya dimasukkan kedalam rak
bambo.
Usahakan ikan didalam rak bambu dibalik sesuai kematangan yang bisa dilihat dari
perubahan warna ikan. Sesudah selesai pengasapan ikan ditata di wadah kemasan yang siap
2
untuk di pasarkan.Untuk prosedur pengolahan yang lebih modern, ikan dapat
dikemaskedalam plastik kemasan dan supaya tetap steril ikan selalu divacuum. Apabila ikan
sudah tidak panas/dingin, supaya ikan asap lebih tahan lama sebelum laku dipasarkan maka,
ikan asap tersebut dapat disimpan kedalam freezer atau chiler Pemasaran ikan asap.Ikan asap
yang sudah siap dipasarkan kemudan ikan tersebut bisa dijual di toko, warung makan atau
bekerjasama dengan supermarket terdekat.
Selain itu ikan juga dapat dijual secara online dan dapat jugamemanfaatkan social media
yang ada. Pada peluang usaha ikan asap ini masih sangat menjajikan apalagi jika produsen
dapat menjamin kualitas serta pasokan produksinya. Banyaknya pedagang dan pemasok uang
minat dengan bisnis ini, tidak hanya dalam negeri tetapi Negara asing juga meminatinya.
e. Hambatan usaha
Disini kayu bakar da sabut kelapa sangat berpengaruh penting dalam menjaga kualitas dari
ikan asap. Sekarang semakin susahnya dalam Pencarian atau mendapatkan kayu bakar, ini
dikarenakn sekarang tumbuhan atau pohon yang semakin jarang ditemui selain di
sebuahpedesaan. Adapun hambatan lain yang ada adalah pasokan jumlah bahan ikan yang
diolah yang harga dan ketersediaannya kadang naik turun hingga harga jual ke konsumen
juga ikut naik turun. Tapi jika semua hambatan ini dapat ditaklukan, kemungkinan untuk
memperoleh kesuksesan dalam memanfaatkan peluang usaha ikan asap akan terbuka lebar.
Bagi anda yang memiliki modal usaha yang cukup dapat membuat usaha ikan asap dengan
menggunakan oven khusus berukuran besar sebagai cara membuat ikan asap yang lebih
modern.
3
BAB II
A. Analisis SWOT
Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahuluadalah
mengukur kemampuan terhadap lingkungan dan pesaing, yaitu melalui analisisSWOT
:1.Strenght (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
3. Opportunity (Peluang)
Harga terjangkau
4.Threath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah
B. Rencana Usaha
Usaha bisnis ikan salai atau ikan asap yang kami rintis ini bertujuan untuk menambah
pengalaman kerja didalam usaha bisnis bagi kalangan umum, selain dapatmeningkatkan
kreativitas, juga dapat dijadikan suatu usaha yang memberikankeuntungan.
4
(2)Rencana Jangka Menengah
Usaha yang saya rintis ini pastinya akan kami kembangkan demimewujudkan impian kami
bersama, yaitu ingin menjadi seorang pengusaha mudayang sukses, strategi pasar dan
pemasaran menjadi kunci awal untukkeberlanjutan usaha kami kedepannya.
(a)Target Pasar
Usaha ini akan dipasarkan di tempat kami target utama yaitu masyarakat sekitar natuna
dengan cara memposting di beranda faccebok atau saling memberitahu satu sama lain sesama
keluarga atau peminat ikan salai
(b)Pesaing
Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kami bagaimana
cara kita menarik konsumen agar dapat membeli produk kami tanpamembuat pesaing kami
merasa tidak senang dengan tindakan kami.Contoh kreatifitas kami adalah selalu memberikan
promosi yang menarik untuk pelanggan yang setia membeli produk kami.
(c)Sasaran Pembeli
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli saya yaitu mencakup semuakalangan
masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas.Harga yang saya
berikan yaitu hanya seekor Rp. 30.000 dan paling murah stengah badan Rp 15.000 akan
tetapi harga normal ikan salai atau ikan asap ini saya berikan yaituRp 25.000
C. Strategi Pemasaran
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak
biaya. Cukup dengan bercerita kepada teman-teman kami atau keluarga
5
untukmempromosikan usaha kami, sehingga secara tidak langsung semua masyarakat
akanmengetahui usaha kami.
Promosi inipun termasuk promosi yang mudah karena kami hanya memerlukan kuotadan
ponsel untuk memposting foto produk kami ke faccebok dan otomatis dapat dilihatsemua
orang pengguna media sosial faccebook Mengingat jaman sekarang hamper semua orang
memiliki media sosialfacebook sehingga cara ini dianggap sangat efektif dan efisien untuk
memasarkan produk.
6
BAB III
PROSES PEMBUATAN
A. Untuk proses pembuatan ikan salai atau ikan asap proses produksi nya sebagai
berikut
BAHAN:
2.bumbu ikan bakar atau bisa juga menggunakan larutan air garam dan jeruk nipis
3.rak pengasapan
CARA MEMBUAT:
3.setelah di bersihkan lumuri dengan bumbu ikan bakar atau bisa di rendam dengan air garam
dan campuran jeruk nipis sekitar 20menit
5.lalu sediakan sabut kelapa atau kayu bakar untuk di bakar di bawak rak pengasapan
7.selanjutnya apabila api sudah bagus letakan ikan di atas rak pengasapan
7
10.apabila sudah ada yang membeli ikan asap di rak silakan di angkat dan ikan siap di
bungkus.
a. Jangka pendek
Estimasi penggunaan bahan baku untuk 100 kilo ikan salai atau ikan asap
TABEL:
b.Jangka panjang
TABEL;
8
NO NAMA BARANG BANYAK HARGA
------------------------
--
Biaya penjualan:
----------------------- -
----------------- -
Rp. 1.946.000,00
Rp.58.380.000,00
9
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
Kesimpulan bahwa agar produk yang kita pasarkan dapat diterima oleh semuakalangan, baik
maka kita harus :Membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan
hargaterjangkau, Membuat produk lebih cepat dan lebih murah Memilih dan menentukan
wilayah pemasaran yang menguntungkan.
B. Saran
11